NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #21

"Saham ayah? Apa aku tidak salah dengar? Bukan kah itu saham ibu ku! " (Bentak Diva.)

"Diva, kau! Kau sudah berani melawan ku! Dasar anak durhaka! " (Ucap Adnan ingin menanpar Diva.)

"Jangan pernah berani menyentuh nya! " (Ucap Aziel menahan tangan Adnan.)

"Sekarang keluar dari perusahaan ku! " (Ucap Diva dingin.)

"Diva, ayah mohon jangan lakukan ini. " (Ucap Adnan memohon.)

"Keluar! " (Bentak Diva.)

Tak lama kemudian, anak buah Aziel pun tiba di ruangan itu.

"Bawa dia keluar. " (Ucap Aziel menunjuk Adnan.)

"Baik tuan muda. "(Ucap anak buah Aziel menyeret Adnan.)

"Tidak aku tidak mau! Ini kantor ku! " (Ucap Adnan melawan.)

"Ayo ikut! " (Bentak anak buah Aziel sambil menyeret Adnan.)

Semua orang yang berada di kantor merasa lega karena akhirnya Adnan yang galak itu sudah keluar dari kantor, karena sejak Adnan mempimpin perusahaan mereka menjadi tersiksa karena tugas lembur yang Adnan berikan bahkan setiap malam.

Diva pun keluar dari ruangan itu bersama Aziel.

"Tuan muda, maaf saya telat. " (Ucap David baru datang.)

"Tidak masalah, sekarang suruh semua karyawan berkumpul di ruang miting." (Ucap Aziel.)

"Baik tuan muda. " (Ucap David melaksanakan tugas nya.)

Beberapa menit berlalu, semua karyawan sudah berkumpul di ruang miting.

"Diva, sekarang ini tugas mu, aku dan David harus kembali ke kantor ku. " (Ucap Aziel menatap Diva sambil tersenyum.)

Sebenernya Aziel hanyalah ingin membuat Diva mandiri dan bisa mengatur semua pekerjaan nya mulai sekarang.

"Oke, Terima kasih. " (Ucap Diva Berlalu masuk ke ruang miting.)

"Tuan muda, mengapa tuan muda menyuruh nona muda masuk sendiri? " (Tanya David bingung.)

"Vid, jika aku terus mendampingi nya, bagaimana dia akan bisa bertindak mandiri? " (Ucap Aziel kepada David.)

"Hm, benar juga." (Ucap David mengerti.)

"Yasudah aku masih ada urusan, ayo! " (Ucap Aziel berjalan mendahului David.)

David pun mengikuti langkah kaki Aziel.

Sementara itu Diva ia merasa begitu gugup menghadapi para karyawan nya. Apalagi ia sama sekali belum memiliki sekertaris.

"Selamat siang semuanya. " (Ucap Diva menyapa seluruh karyawan nya.)

"Selamat siang, buk. " (Ucap seluruh karyawan.)

"Perkenalkan saya Diva Afkar, putri tungal dari Sinta Afkar, dan saya adalah direktur baru kalian. " (Ucap Diva penuh wibawa.)

Semua karyawan tercengang, ternyata wanita cantik yang berdiri di hadapan mereka sekarang ini adalah "Diva Afkar" putri Dari Sinta Afkar, mantan direktur mereka yang sudah meninggal dan di ganti kan oleh Adnan afkar.

"Selamat datang nona muda Diva Afkar, kedatangan nona di kantor ini sebagai pewaris sah, grup Afkar sudah kami tungu-tunggu sejak lama." (Ucap semua karyawan sambil bertepuk tangan.)

"Terima kasih, saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik, dan saya ingin bertanya, berapa gaji yang di berikan ayah saya kepada kalian selama ini? " (Tanya Diva menyilang kedua tangan nya di bawah dada. )

Diva tau jika selama ini ayah nya sangat kejam terhadap karyawan kantor, mulai dari memotong gaji karyawan yang datang terlambat, lembur setiap malam tampa tambahan gaji, dan juga berbohong tentang kerugian perusahaan dan menurunkan gaji karyawan.

Bukan nya menjawab semua karyawan malah menundukkan kepala dengan wajah sedih.

"Kenapa? Apa kalian takut? Sudah lah sekarang aku lah direktur kalian, lalu apa yang kalian takut kan? " (Ucap Diva merasa kasihan.)

"Begini Nona muda, sebenarnya gaji kami sudah tidak di bayar oleh tuan Adnan selama tiga bulan. " (Ucap salah satu karyawan yang mewakili karyawan lain.)

"Apa? ayah benar-benar keterlaluan, pantas saja perusahaan ini tidak maju-maju, terus sajah di tingkat bawah. " (Ucap Diva emosi.)

"Benar nona muda saya pernah melihat jika tuan Adnan memberikan begitu banyak uang kepada ibu Maya, saat itu saya sendang ingin mengatakan berkas untuk di ta da tangani oleh tuan Adnan. " (Jelas salah satu karyawan perempuan.)

"Sial, ternyata wanita itu telah memeras uang perusahaan habis-habisan, lihat saja setelah ini aku mau tau apa yang bisa mereka lakukan padaku. " (Batin Diva.)

"Baik lah, aku akan menaikan gaji bulanan kalian dan juga, karyawan lembur akan mendapatkan gaji per jam. Apa kalian mengerti? " (Jelas Diva tegas.)

"Mengerti nona muda, Terima kasih banyak. " (Ucap beberapa karyawan dan yang lainnya hanya menganguk penuh semangat.)

"Non muda, maaf saya ingin sedikit memberi saran, agar nona muda mencari sekertaris." (Ucap salah satu karyawan Diva.)

"Hmm, benar juga, aku tidak bisa melakukan segala gal dengan sendiri." (Batin Diva.)

"Saran kamu saya Terima, Kalau begitu kalian boleh bubar." (Ucap Diva tersenyum lega.)

Semua karyawan Diva pun bubar keluar dari ruang miting tersebut.

Begitu juga dengan Diva berjalan menuju ruangan nya.

Di sisi lain

"Arghhh! sialan! " (Ucap Adnan melempar tak kerja nya di kasur.)

"Mas, Apa yang terjadi? Kenapa jam segini udah pulang? " (Tanya Maya penasaran.)

"Semuanya sudah berakhir! Sekarang kita sudah tidak punya apa-apa lagi! " (Ucap Adnan mengusap kasar wajah nya.)

"Apa! Maksud kamu apa mas? " (Teriak Maya kaget.)

Mendengar keributan di luar, Tara dan Brian yang berada di dalam kamar pun keluar menuju ruang tamu.

Tara memilih tinggal di rumah nya untuk sementara ini, dan Brian memaklumi keputusan Tara, karena tidak ingin bertengkar, sementara saat ini Brian masih belum masuk kantor karena cuti pernikahan mereka.

"Ada apa bu, ayah? " (Ucap Brian.)

"Iya ada apa ini? Mengapa ribut sekali? " (Tanya tara menghampiri ibu nya.)

"Tara, sekarang kita sudah menjadi orang miskin. " (Ucap Adnan menundukkan kepala nya.)

"Apa maksud ayah? " (Ucap Tara bingung.)

"Diva, sekarang dia sudah merebut hak nya, sekarang dia mengambil alih jabatan ayah sebagai direktur utama. " (Ucap Adnan mengepal tangan nya menahan marah.)

"Apa? mas terus kamu diam aja? Astaga aku tidak mau hidup susah! " (Bentak Maya emosi.)

"Diva? Bagaimana mungkin ayah? " (Ucap Tara dengan mata memerah.)

"Mungkin saja, karena Azel bisa mendapatkan apapun untuk nya, kau mengerti! " (Ucap Adnan menatap tajam Tara.)

"Aziel, arghh, andai saja aku yang menikah dengan Aziel, pasti aku akan lebih kaya dari diva, dan sekarang perempuan itu sudah berani! " (Batin Diva kesal.)

"Brian, kau bisa kan membantu Kami? " (Ucap Maya menatap Brian.)

"Membantu? " (Tanya Brian bingung.)

"Iya, sekarang cuma kamu yang bisa membantu kami, jika kamu tidak mau makan cerai kan saja Tara." (Ucap Maya mengancam.)

"Apa maksud ibu berkata seperti itu? " (Ucap Brian tak habis fikir.)

"Iya ibu benar, sayang tolong lah ayah ku, kau tau bukan aku sedang hamil jangan membuat aku stress. " (Ucap Tara berekting.)

"Sayang, baik lah aku akan berusaha membantu ayah untuk merebut kembali perusahaan itu. " (Ucap Brian dengan bodoh nya.)

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!