NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sang penyelamat

Guntur segera menyadari kemungkinan adanya sabotase dalam kejadian ini, dia tidak ingin ada kejadian lain lagi yang dapat membahayakan nyawa para anggota WanaHardi.

"Jon, perintahkan semua nya untuk kembali ke camp sekarang juga, baik senior maupun anggota baru, semua kumpul di camp" perintah Guntur.

"Siap bos", jawab Jon.

Lewat Walkie talkie, si Jon segera memberitahukan perintah sang ketua untuk kegiatan malam itu di hentikan semua dan semua anggota di minta kembali ke camp.

***

Setelah semua kembali ke camp dan berkumpul disana, Guntur segera memberikan keterangan.

"Malam ini telah terjadi hal hal yang tidak di inginkan, regu 3 ada yang terjatuh ke dalam jurang di pos 3, yaitu rekan kita Dinda dan Selvi, dan Alhamdulillah mereka bisa diselamatkan. Karena kejadian ini maka saya sebagai ketua WanaHardi dan ketua Diksar kali ini mengambil keputusan untuk acara hiking malam ini kita hentikan. Acara selanjutnya acara bebas,

Dinda dan Selvi masih dalam perawatan di Tenda utama , disana ada Iza dan senior laen yang merawat dan menenangkan Dinda dan Selvi.

Bayu Adnan Tirta menunggu di luar tenda, sedangkan Tia dan menunggui di dalam tenda.

"Tia tolong panggilkan Tirta kemari", bisik Dinda pada Tia..

"Ada apa Din? kalo ada apa apa kan bisa bilang sama aku, akan aku bantu", jawab Tia.

"Ada yang ingin aku omongin pada Tirta", jawab Dinda lirih.

"Baiklah Din," Tia segera berlalu dan mencari Tirta di luar tenda.

Sesaat kemudian Tia muncul dengan menggandeng Tirta.

"Sono gih, Dinda pengin ngomong sama kamu", didorongnya Tirta dari belakang agar lebih dekat dengan Dinda.

Dinda menggapai kearah Tirta,

"Duduklah di sini Ta", Dinda meminta Tirta untuk duduk di kursi kecil di samping pembaringan tempat dia tiduran.

"Apakah tadi itu kamu Ta?" tanya Dinda langsung pada Tirta

Dinda yakin dengan pandangannya, bahwa yang menolong dirinya dan Selvi adalah Tirta. Walaupun dalam kegelapan malam dia tidak akan salah mengenali orang. Sedangkan Selvi, tidaklah begitu dekat dengan Tirta jadi dia tidak dapat menebak dengan jelas tentang sosok yang menolongnya, tapi ketika dia melihat Tirta kali ini, dia pun yakin . Paling tidak bentuk tubuh dan postur seseorang yang menolongnya mirip dengan pemuda yang duduk di sebelah Dinda.

Tirta hanya tersenyum saja tanpa menjawab pertanyaan Dinda.

"Jawablah Ta pasti kamu tau apa maksud pertanyaan ku!".

"Aku tadi kan ada di atas bersama reguku Din, mana mungkin aku bisa menolongmu? Jawab Tirta tersenyum.

"Sudahlah kamu masih shock Din , beristirahatlah, kamu pasti masih lelah dan letih kan ?" jawab Tirta.

"Kamu pasti salah mengenali orang, mungkin kakak senior yang menolong kamu" lanjut Tirta.

Dinda hanya diam mendengar jawaban Tirta, dia jadi ragu dengan pandangannya sendiri.

Dipandanginya Tirta dalam dalam sambil berkata lirih menunjukkan keraguannya.

"Tapi aku yakin itu kamu!".

"Oh ya katanya kakimu terkilir, coba sini aku liat ?" Tirta mencoba mengalihkan fokus pembicaraan.

"Iya, Kaki kiriku agak terkilir tadi" jawab Dinda.

Tirta segera memegang kaki kiri Dinda dan memeriksanya dengan sedikit menekan di pergelangan kaki kiri Dinda.

"Aduh sakit ta, pelan pelan!". Dinda merintih kesakitan ketika tangan Tirta menyentuh pergelangan kaki Dinda. Dinda memakai jeans yang lumayan ketat, mencetak tubuhnya yang ramping dan indah.

Dan pada kaki kirinya, celana jeans yang dilipat sampai ke betis, sehingga terpampang dengan jelas Kaki yang jenjang dan indah, putih dan mulus.

Tirta memandangnya dengan terpana, dia belum pernah secara langsung melihat kaki seindah ini,

"I... iya .. maaf Din" Tirta terkejut karena kecerobohannya. Kemudian dengan lebih lembut Tirta menyentuh nya lagi. Pelan sambil mengeluarkan tenaga dari pusarnya.

Dinda merasakan aliran hangat masuk melalui jari jari Tirta dan mengaliri pergelangan kakinya.

Aliran hangat tersebut seperti berputar putar di sekitar pergelangan kakinya yang terkilir.

Ada perasaan hangat mengalir di Kakinya yang terkilir juga perasaan hangat yang berbeda di hati nya.

Tirta melepaskan jari jemarinya yang memegang kaki Dinda, dan beranjak dari duduknya.

"Aku keluar dulu Dinda, Istirahatlah kalian biar tubuh dan pikiran fresh besok pagi".

"Oh ya Dinda apakah orang tua kalian sudah di hubungi?" tanya Tirta,

"Aku dan Selvi sepakat untuk tidak menghubungi orang tua kami, karena pasti akan membuat keluarga aku dan Selvi panik, lebih baik Ortu aku dan Selvi tidak diberitahu, lagian kan kami masih sehat berkat kamu kan Tirta?" kata Dinda memancing, dan di ikuti anggukan oleh Selvi.

"Ya sudah kalo begitu ".

Tirta segera melangkah keluar dari tenda

***

Diluar tenda, para senior masih berkumpul bersama dengan anggota anggota baru. Mereka main gitar dan bernyanyi nyanyi, khas kegiatan anak muda di alam terbuka seperti ini.

Iza, Adnan Bayu masih di sana,

"Ayo Ta Sini , gabung sini "! Iza melambaikan tangannya mengajak Tirta untuk bergabung bersama mereka.

Walaupun ada kejadian seperti ini, anak anak WanaHardi tetap bersukaria berkumpul bersama dalam suka dan duka.

Tirta segera melangkah mendekati kerumunan kawan kawannya.

***

Didalam Tenda utama, Dinda termenung membayangkan kejadian yang barusan terjadi.

Dari jatuh kejurang sampai di tolong seseorang yang dia yakin Tirta, sampai kejadian barusan Ketika Tirta mengunjunginya.

Dia yakin penolong itu pasti Tirta!?. Tapi kenapa Tirta tidak mau mengakuinya??" pikirnya.

Dia membayangkan ketika tubuhnya jatuh ke dasar jurang, tangan yang lembut menggamit pinggangnya, dan ketika terbayangkan, yang ada dalam benaknya adalah Tirta, tidak mungkin orang lain. pikirnya.

***

Rasanya penat juga tiduran terus dengan pikiran yang melayang layang, Dinda segera bangkit untuk duduk..

Alangkah terkejutnya ketika dengan leluasa kakinya bisa si gerakkan kembali.

Dirabanya pergelangan kakinya, bengkak sudah berkurang dan rasa nyeri waktu bergerak sudah tidak terasa lagi.

Dinda segera turun dari ranjang dan berdiri, rasa sakit akibat terkilir benar benar sudah pergi.

"Apakah pijatan Tirta yang membuatnya sembuh?" batin Dinda.

" Eh eh jangan berdiri dulu Dinda " Nani yang duduk juga di situ tapi posisinya agak jauh, sedang ngobrol bersama Tia melihat Dinda yang berdiri dan hendak melangkah, dan segera memperingati Dinda.

Ah kelihatannya sudah sembuh Na, nih lihat Dinda segera menggerakkan kaki kiriny dan diputar pelan.

Nani dan Tia melongo melihat ini, Jelas jelas tadi Tia gak bisa bergerak, dan harus di tandu ketika turun tadi.

"Tadi aku di pijit sama Tirta, mungkin karena pijitan Tirta ya..? Kakiku jadi sembuh gini!" Dinda menjelaskan pada Nani dan Tia. Dia segera melangkah mendekati Nani dan Tia.

"Lihatlah sendiri, aku sudah sembuh kan?".

"Tetapi tetep saja kamu harus hati hati Din, kawatir nya bisa terkilir lagi"..

Dinda segera duduk di sebelah Nani dan Tia.

"Tahukah kalian, sebenarnya ketika Aku dan Selvi jatuh, ada seseorang yang menyelamatkan kami?"

"Ketika aku terjatuh aku sudah putus asa, tangan ku berusaha memegang akar dan sulur pohon,tapi aku tak mampu meraihnya, begitu juga dengan Selvi".

"Ketika aku dan Selvi dalam keputus asaan, mendadak tubuhku terasa diangkat. Seperti terbang melayang di udara, aku hanya bisa memejamkan mata. Aku takut akan apa yang akan terjadi padaku dan selanjutnya aku dan Selvi bisa selamat sampai di dasar jurang tanpa terjatuh".

"Benar! , kami benar benar putus asa waktu itu, kami sudah pasrah jika kami harus dipanggil Tuhan duluan". Selvi menambahkan cerita Dinda. Selvi berhenti sejenak, dia bercerita sambil memiringkan tubuhnya menghadap Tia, Nani dan Dinda.

Kemudian dia melanjutkan Ceritanya.

"Ketika seseorang itu yang menurut Dinda adalah Tirta, membawa kami turun ke dasar jurang dengan selamat. Aku sudah tidak bisa merasakan tubuhku lagi hanya perasaan shock yang luar biasa di hatiku". Selvi menghela nafas , kemudian bergumam..

"Aku sangat berhutang budi padanya!"..

1
dadun
anjay rawa bebek gk jauh dr rumah🤔😁
erwin mnoor
rendah hati...mungkin..
Ben Sukses
Susah dapat uangnya, kl mau nerima uang kurang sekilan mulu /Sob/
Ben Sukses
Wong Pati ternyata /Proud/
Ben Sukses
Ben Sukses
wulansari
critanya bagus thor makasih lanjut
Adril Piliang
ceritanya ..menarik...
Qim
gak ada kelanjutannya Thor..kan Nadine agresif 🤭
Qim
tersisa 2 calon lawan tangguh..

jadug dan windu
Kanda Prabu
ngeselin jadinya sikap MC gagah tp terlalu lembek terhadap musuh apalagi wanita,terkesan jadi playboy🤦🤦
Kanda Prabu
iya terlalu naif thorrr🤦🤦
Ben Sukses
Kuda
Ayi Hadi
Luar biasa
Ari Heryanto
bagus cuma aneh aja orng ga berilmu kok bisa mazuk kedaerah yg dianggap kramat.bisa bebas .daerah yg hanya bisa diliat sama mata bathin aja.itu kan daerah lelembut,istilahnya.tp ok sih..👍
Rita Tanti
Luar biasa
Qim
weeeee..Thor

jgn cm bikin penasaran..foto gak bisa di buka
Yaya Supriyatna
Kecewa
Yaya Supriyatna
Buruk
Qim
/Joyful//Joyful//Joyful/
Qim
ngaku jg 🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!