Seorang model cantik bernama Emilia Karmila memilih melajang selama 15 tahun lamanya demi mencari sosok cinta pertama di masa kecilnya yaitu Damian Vernandez.
Namun penantian selama 15 tahun terbilang sia-sia karena ketika mereka dipertemukan,Emilia harus menelan pil pahit mengetahui fakta bahwa sosok cinta pertamanya merupakan seorang iblis dengan paras malaikat.
“Apakah dengan kematianku bisa membuatmu merasa senang?”emilia
“Tentu saja”Damian
“Maka akan ku wujudkan semua itu untuk mu”
DDDOORRRR!!!!!!
Mampir yuk
Siapa tahu suka😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
✨Happy Reading✨
Hari demi hari berganti dengan cepat,begitupun dengan kondisi Emilia yang setiap harinya semakin membaik.Pagi ini ia datang ke rumah sakit untuk melepas jaritan pada bagian dada nya ditemani Michelle yang selalu setia berada di sampingnya.
“Sudah selesai nona..setelah ini jangan lupa untuk meminum obat anda hingga habis”ucap sang dokter
“Terima kasih dok”Emilia berdiri setelah sang dokter menyelesaikan tugasnya
“Apakah terasa sakit nona?”michelle bertanya dengan raut wajah khawatir
“Ini tidak sakit sama sekali”jawabnya,ia tak ingin Michelle merasa khawatir terus menerus
“Baiklah..kita pulang sekarang..tapi nanti aku akan pergi berbelanja beberapa bahan makanan yang kosong di mansion..jika anda tidak ingin ikut,aku akan menaiki taksi”jelas Michelle sambil berjalan beriringan menuju mobil.
“Tidak..tidak aku tak akan membiarkan mu untuk menaiki taksi..aku ingin ikut bersamamu”seru Emilia antusias
“Baiklah..ayo bergegas”Michelle terlihat lebih bersemangat.
Mobil mereka melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan rumah sakit lalu pergi menuju supermarket.Keadaan jalan terlihat tidak begitu ramai karena orang-orang tengah sibuk bekerja.
“Kita sudah sampai..ayo turun”ucap Michelle
“Kita harus mengambil keranjang belanja terlebih dahulu nona”teriak Michelle ketika Emilia berlari meninggalkannya
Ya..setelah berlatih selama 1 minggu lamanya,kedua kaki Emilia sudah pulih sehingga ia bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.Dokter bahkan dibuat bingung karena prosesnya begitu cepat jika dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kasus yang sama.
“Maaf aku terlalu bersemangat”ia berbalik untuk menghampiri Michelle yang pura-pura marah
“Hey..kau marah padaku?”ia berdecak pinggang berdiri didepan troli belanja.
“Tidak nona..saya hanya ingin mengerjai anda”ucap Michelle enteng lalu melewati Emilia yang masih berdiri
“Awas kau..”teriaknya
“Sudahlah nona..anda bisa memilih apapun yang ingin anda beli..aku akan mentraktir nona kali ini”ucap Michelle yang disambut dengan mata berbinar Emilia
“Terima kasih..kau memang sahabat terbaikku”Emilia memeluk Michelle untuk beberapa saat setelah itu dia berlari layaknya anak kecil yang diberi jatah untuk memilih makanannya sendiri.
Emilia mengelilingi setiap lorong supermarket itu tanpa ada yang terlewatkan.Tak tanggung-tanggung ia mengambil begitu banyak camilan yang ia rasa enak walaupun hanya melihat gambarnya saja.
“Astaga ini adalah makanan yang sering aku lihat di drama Korea..ini jika tidak salah namanya ramen ya ramen..”ia mengambil 10 bungkus ramen dengan varian yang berbeda lalu berjalan menuju rak selanjutnya
“Ini kalau tidak salah tteokbokki..ya ini tteokbokki..wah ini terlihat begitu enak..ah ini adalah sayur berwarna merah itu..jika tidak salah namanya kim..kim..kimchi..oooo daebak..”Emilia mengambil semua jenis makanan yang berada di lorong khusus makanan khas Korea.Bahkan sesekali ia memeluk rak display itu seperti menemukan sebuah harta karun.
“Nona apakah anda sudah sele..”kalimat Michelle terpotong ketika matanya melihat keranjang yang sudah penuh dengan camilan.
“Astaga nona..apakah anda akan membeli semua ini?”ucap Michelle tak percaya dengan mata yang melotot
“Mmm..apa kau keberatan untuk membayar semua ini?”emilia sengaja memasang wajah sesedih mungkin
“Aaiisss...bukan aku keberatan untuk membayarnya bahkan jika nona mengisi tiga keranjang lagi aku tidak akan jatuh miskin..tapi yang menjadi masalahnya adalah apakah nona bisa menghabiskan semua ini?...dan juga tuan Damian tidak akan membiarkan anda membawa makanan terlarang ini kedalam mansion”jelas Michelle sembari memijit keningnya.
“Tapi aku ingin memakan semua ini Michelle..dulu ketika tinggal bersama daddy,aku tidak bisa memakan ini semua karena aku adalah seorang model..ini adalah impianku Michelle kU mohon padamu”ia merengek bagaikan anak kecil yang meminta permen.
“Kau tahu..makanan ini seperti nya sangat enak karena di drama Korea yang aku tonton mereka makan dengan sangat lahap bahkan mulut mereka sampai penuh saking enaknya..apa kau tahu itu”ia memasang wajah puppy eyesnya agar Michelle luluh
“Aaarrggghh..aku merasa seperti penyelundup saat ini..beri aku waktu untuk memikirkan cara membawa semua makanan ini”Michelle mulai memikirkan bagaimana cara menyelundupkan semua camilan dan ramen yang dibeli oleh Emilia.
“Ayo kita pulang..aku sudah menemukan caranya..dan mungkin ini akan sedikit lebih lama”ujar sembari membawa dua keranjang menuju kasir.
Merasa rencana yang mereka susun sudah matang,akhirnya mereka memutuskan untuk segera kembali ke mansion takut jika tiba-tiba Damian kembali dan memilih menyantap makan siangnya di mansion.
“Kau tahu..ini pertama kalinya aku merasa sebebas ini..aku seperti merasa hidup kembali setelah sekian tahun”celotehnya
“Dan ini pertama kalinya aku mendengar anda mengoceh”
“Hah..ini semua berkatmu”Emilia menghela nafas panjang sembari tersenyum ke arah Michelle
“Aku tidak akan bisa sekuat ini tanpa dukungan darimu..aku merasa seperti memiliki seorang kakak jika berhadapan denganmu”imbuhnya
“Kenapa seorang kakak..apakah aku setua itu?”Bibir Michelle mengerucut mendengar ucapan Emilia
“Hey kenapa kau begitu sensitif..apa kau sedang kedatangan tamu bulanan”
“Sudahlah jangan bahas itu..yang terpenting saat ini adalah barang-barang itu bisa selamat sampai kamar nona tanpa ketahuan oleh tuan karena jika tuan tahu nyawaku taruhannya”jelas Michelle
“Aku semakin terharu”ia memeluk Michelle sebagai ungkapan rasa terima kasihnya.
Mobil yang membawa mereka sudah sampai di depan mansion.Setelah menarik nafas panjang,kedua nya turun dari mobil dengan raut wajah yang tak bisa ditebak.
“Kau tahu aku sangat deg-degan”ujar Emilia
“Rileks saja nona..bersandiwara lah dengan baik agar nyawa kU aman”balas Michelle
Emilia yang pada dasarnya adalah seorang model memang mempunyai bakat akting yang bagus.Seperti arahan Michelle yang masuk tanpa membuat pengawal curiga karena dia menyapa satu persatu dari mereka.
“Hhuufftt...”ia mengelus dada nya ketika sampai di kamar dengan selamat tanpa kekurangan camilan yang ia bawa.
“Aku kemanakan sawi-sawi pembungkus cemilan ini?...tidak mungkin jika aku membawanya ke dapur..aaiisss masalah baru lagi”gerutu Emilia melihat semua camilannya terbungkus dengan sayur sawi putih.
Itulah rencana Michelle tadi,ia meminta pegawai supermarket membungkus semua camilan itu dengan sawi putih agar bisa lolos masuk ke dalam mansion.Meskipun ia harus merogoh kocek dan membuang waktu yang lumayan lama itu tak menjadi masalah,yang terpenting semua makanan itu bisa masuk dengan selamat.
“Mission complete”serunya ketika semua camilannya sudah ia simpan di tempat yang aman.
“Hah..penjara emasku”gumamnya setelah membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Bersambung....
