Ethan Mohammed adalah Pria berdarah Inggris dan Turki. Ayahnya berdarah Turki sedangkan Ibunya Inggris. Ethan lahir dari keluarga bangsawan Inggris yang beragama Islam.
Di usia sepuluh tahun Ethan mengalami peristiwa yang tidak bisa dia lupakan seumur hidupnya yaitu dalam waktu tak sampai satu minggu dia mendapatkan dua kali pukulan dan tendangan dari seorang gadis kecil yang sama.
Selama tujuh belas tahun Ethan mencari gadis kecil itu dan selama itu juga dia mempersiapkan dirinya untuk membalaskan dendamnya kepada gadis kecil itu.
Apakah Ethan akan menemukan gadis kecil itu? Berhasilkah Ethan membalaskan dendamnya?
Baca kelanjutannya, semoga kalian suka 😍
Selamat membaca 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Malam harinya Elfa dan Celine kembali ke London. Seperti biasa mereka akan menggunakan pesawat keluarganya.
Elfa dan Celine sudah menunggu di ruang tunggu VIP. Pesawat sedang dalam pemeriksaan dan pembersihan.
Saat mereka sedang asik menatap ponselnya masing-masing tiba - tiba ada seorang pria yang menyapa mereka.
"Hai Nona - Nona... senang bertemu kalian lagi" sapa pria itu uang yang ternyata adalah Jack.
"Kalian, mau apa kalian di sini?" tanya Celine galak.
"Wah.. waah.. galak amat. Santai saja, ini kan tempat umum. Ruang tunggu pesawat. Jadi gak usah sewot seperti itu" jawab Jack.
"Kalian mengikuti kami?" tanya Elfa penuh selidik.
"Kamu itu kepedean, untuk apa kami mengikuti kamu sampai ke sini. Kamu fikir cuma kamu saja yang mau pergi? Aku juga sama seperti kamu" Jawab Ethan kesal.
"Bukannya kamu bilang dalam waktu dekat kamu akan mengajakku bertanding lagi. Aku kira kalian akan lama tinggal di Indonesia ini" tanya Elfa.
"Terus kamu yang lari, gitu?" sindir Ethan.
"Tidak, aku tidak lari. Pantang bagiku untuk lari. Aku tidak pernah menerima tantangan kamu selanjutnya jadi tidak ada alasanku untuk tetap bertahan di Indonesia. Aku harus pergi ke London karena ada pekerjaan ku yang harus aku urus di sana" balas Elfa.
"Sama, aku juga lebih lagi yang harus aku urus di London. Kamu fikir kamu saja yang punya pekerjaan" ujar Ethan.
"Yah buktinya kamu buang - buang waktu sampai mencariku ke Indonesia itu kan sama artinya dengan kamu tidak mempunyai pekerjaan" ejek Elfa.
"Kamu memang terlalu percaya diri Nona Muda. Aku ke sini karena urusan pameran yang ketepatan aku selenggarakan di Hotel keluarga kamu. Tapi karena barusan kamu bercerita kalau kamu mau ke London aku rasa tidak ada salahnya kalau pertandingan ke tiga kita kita adakan di sana. Bagaimana, apakah kamu takut" tantang Ethan.
"Tidak ada kata takut dalam kamus seorang Rielfa Barrakh. Tapi tidak ada juga keharusan untukku menerima tantangan dari kamu" elak Elfa.
"Hahahha... kamu memang takut kan. Hanya berani di kandang saja" ejek Ethan.
"Sialan... apa sih mau kamu?" umpat Elfa.
"Aku mau pertarungan ketiga?" tantang Ethan.
"Apa bayarannya?" tanya Elfa.
"Siapa uang yang menang dia boleh mempunyai satu permintaan. Bagaimana, apakah kamu tertarik?" tawar Ethan.
Elfa terlihat sedang berfikir.
Aku sudah pernah mengalahkannya. Rasaku tidak akan sulit untuk bertarung kembali dengannya. Dan kalau aku menang, aku akan meminta dia untuk menjauhiku. Aku tidak mau lagi bertemu dengannya seumur hidup aku. Batin Elfa.
"Baik kalau begitu aku terima tantangan kamu" Jawab Elfa.
"Gadis yang pintar. Mengenai waktu dan tempatnya akan aku kabari lagi kepada kamu" balas Ethan.
"Hahaha... kamu yakin kemana akan mencariku di London?" tanya Elfa.
"Siapa yang tidak mengetahui kalau TBF Hotel adalah Hotel milik keluarga Barrakh. Aku bisa mencari kamu di sana atau disetiap penjuru London. Di Indonesia mungkin sedikit sulit karena Ini bukan negaraku tapi di London kamu dalam kekuasaanku. Tidak ada tempat yang bisa aku lewat kan untuk mencari kamu" ancam Ethan.
"Kita lihat saja" balas Elfa.
"Yuk Elf, pesawat kita sudah siap. Ayo kita tinggalkan tempat ini. Di sini terasa panas" sindir Celine sambil melirik Jack yang dari tadi terus menatapnya.
"Hahaha... ternyata kamu terbakar oleh tatapanku Nona" goda Jack.
"Kamu fikir mata kamu mempunyai api? Kamu tidak tau kalau aku juga memiliki kekuatan Elsa dan tanganku akan mengeluarkan salju untuk membekukanmu" ancam Celine.
"Waaah aku sangat takut dengan ancamanmu Nona manis" goda Jack lagi.
"Sudahlah Cel, kita pergi saja. Aku muak menghadapi dua pria aneh ini. Ayo kita pergi" ajak Elfa.
Elfa dan Celine segara naik ke dalam pesawat Barrakh Airlines. Mereka meninggalkan Ethan dan Jack yang terus menatap kepergian mereka hingga tak terlihat lagi sosok mereka berjalan dalam lorong Bandara.
"Apa rencana kamu selanjutnya Than?" tanya Jack.
"Seperti yang kamu dengar tadi, aku menantangnya bertarung untuk yang ketiga kali" jawab Ethan.
"Maksudku untuk permintaan yang akan kamu ucapkan padanya nanti seandainya kamu memenangkan pertarungan.
" Kamu lihat saja apa permintaanku padanya. Yang jelas aku yakinkan dia akan menerimanya karena aku akan mengalahkannya kali ini" jawab Ethan yakin.
"Aku kira kau akan memintanya menjadi istrimu kalau kamu menang" goda Jack.
"Lebih baik kau diam sama Jack sebelum aku mencekik lehermu" ancam Ethan.
"Hahaha.... tidak ada salahnya kau pertimbangankan perkataanku tadi Than. Dia wanita yang cantik, dari keluarga terpandang dan terlabih dia pintar memasak. Kata pepatah cinta bisa hadir dari perut naik ke mata" goda Jack lagi.
"Tutup mulutmu Jack" ancam Ethan.
"Hahaha" Jack tertawa menang.
Di pesawat Elfa terlihat sedang berfikir keras. Dia jadi lebih pendiam dari biasanya. Hal ini membuat Celine jadi bertanya - tanya.
"Apakah kamu sedang memikirkan pria itu Elf?" tanya Celine.
"Untuk apa aku memikirkannya. Melihatnya saja sudah membuat aku naik darah" jawab Elfa.
Elfa sebenarnya sedang berbohong kepada Celine karena sesungguhnya dia memang sedang memikirkan laki - laki yang bernama Ethan itu.
Ini sudah ketiga kalinya dia bertemu dan berdekatan dengan Ethan. Pertemuan pertama sekitar tiga puluh menit. Pertemuan kedua satu jam lebih dan tadi di ruang tunggu mungkin sekitar lima bas menit mereka berdekatan.
Mengapa aku tidak merasakan apapun ya? Siapa sebenarnya pria itu? Apa dia mempunyai hubungan darah denganku atau Celine? Mengapa alergi ku tidak kumat?
Apa dia yang sejak dulu Papa dan Mama katakan? Dia adalah antimoku. Kalau memang benar begitu adanya mengapa Papa dan Mama menyuruhku untuk menjauhinya? Duh pusing jadinya. Batin Elfa.
Sementara Ethan dan Jack juga sudah menaiki pesawat mereka. Ethan sibuk membuka ponselnya dan mencoba mencari struktur perusahaan di TBF Hotel.
Aneh... Mengapa tidak ada nama Rielfa dalam struktur pejabat di TBF Hotel? Diakan cucu dari pemilik Hotel? Kalau apa tujuannya kembali ke London? Apa sebenarnya pekerjaan dia di London?
Dimana ya kira - kira dia tinggal di London. Apakah di Hotel itu? Aku harus segera mencarinya di TBF Hotel dan aku harus segera menentukan jadwal pertandingan sebelum hari ulang tahun Mama.
Aku harus mendapatkannya karena hanya dia yang pantas untuk melakukan pekerjaan itu. Mama pasti sangat suka. Ethan tersenyum dengan rencana yang telah dia susun.
Lihatlah Rielfa Barrakh kau akan bekerja di bawah pengawasanku. Kali ini aku akan pastikan kalau aku akan menang melawanmu. Harus!
Dan kau tidak akan bisa lari dariku. Lihat saja nanti. Aku akan membuatmu tersungkur tak berdaya seperti kau mempermalukanku di Dojang kemarin.
.
.
BERSAMBUNG
nanti jadi baca novel lain lupa deh lanjutannay
lamjut mantap