NovelToon NovelToon
Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!

Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.

Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.

Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.

Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.

Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?

Simak kisah selengkapnya..





Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21 Kenyataan pahit

Sepanjang malam Haris sama sekali tak bisa memejamkan matanya,fikirannya terus tertuju pada Calista.

" Bagaimana jika setelah aku menikah aku tidak bisa bertemu dengan Calista.Kasian sekali wanita malang itu."

Haris bergumam seorang diri didalam kamarnya.

Ia menatap langit-langit kamarnya sembari mengingat terakhir kali ia bersama Calista.

flashback on...

plaaap

Blaaam

" ternyata kebiasaannya masih tetap sama suka sekali dia mendekapku sepanjang malam." gumam Calista saat ia membuka mata lalu tangan kekar haris masih melingkar diperutnya.

Empptttthhhhh

" Pagi cal!" sapa haris begitu ia membuka mata.

" Pagi,Haris.Nyenyak sekali kamu tidur sampai suara dengkuranmu terdengar seperti suara gergaji." kekeh Calista.

" Oh ya benarkah? aku tidak pernah mendengar suara gergaji,oh astaga aku lupa.Kamu kan orang kampung jadi kamu sudah terbiasa mendengar suara gergaji sampai-sampai dengkuranku yang merdu kamu samakan seperti suara gergaji."

Haris mengatakan itu sembari tangannya mencubit hidung Calista dengan manja.

Sementara Calista hanya terkekeh mendapati sikap Haris yang selalu saja bisa membuatnya nyaman.

Haris memang tidak setiap hari menginap namun setiap Sabtu Minggu Haris selalu tidak absen untuk tidak menginap di apartemen untuk menemani Calista.

" Haris,apa kamu tau setiap hari aku selalu merasakan ada yang mengganjal dibelakang bawahku." tanya Calista membuat wajah haris kebingungan.

" Apa?"

" Burungmu! Dia selalu saja menonjol dan terasa menusukku dibelakang.Kamu bilang kamu bukan pria mesum,tapi baru memelukku saja milikmu sudah bangun." ucap Calista sembari terkekeh.

Wajah haris bersemu merah mendengar Calista mengatakan itu.

Namun dengan jahilnya haris semakin merapatkan pelukannya ke Calista hingga tonjolan dibagian bawah haris makin terasa saja dibagian belakang tubuh Calista.

Deg deg deg

Degup jantung keduanya seolah terdengar begitu jelas ditelinga.

" Apa ini yang menusukmu dari belakang hum!" ucap haris dengan jahil.

" Haris kamu ini nakal sekali,tidak sopan kamu ya.Aku tabok kamu!"

Calista mencoba terlihat biasa saja meskipun dia tengah merasakan hawa panas di sekujur tubuhnya.Dipeluk haris dalam keadaan Haris tidur pulas sangat berbeda rasanya dengan dipeluk saat ia tengah sadar.

Ia tau tubuhnya berharap lebih saat mendapatkan sentuhan dari lawan jenis.Tak bisa dipungkiri Calista memang merindukan hal seperti itu sebagai wanita dewasa,apa lagi dia sudah pernah menikah dan merasakan kenikmatan yang diberikan suaminya dulu.

Entah siapa yang memulainya keduanya kini sudah saling berhadapan,lambat namun pasti bibit keduanya semakin mendekat dan saling melumat.

Calista seperti mendapatkan dorongan untuk membalasnya.

Ciuman yang awalnya biasa saja kini menjadi semakin panas, Calista sampai meremas punggung Haris dengan keras sementara Haris tak bisa diam begitu saja, tangannya sudah menjelajah setiap inci dari tubuh Calista.

Empptttthhhhh

Desahan Calista lolos saat tangan haris meremas salah satu aset miliknya.

Entah siapa yang memulainya kini keduanya sudah sama-sama polos.Keduanuanya terbuai dengan hasrat yang sudah membuncah.

Lengguhan demi lengguhan terdengar merdu ditelinga Haris.Haris semakin merasakan semangat saat mendengar suara merdu dari Calista.

Kini tak ada keraguan lagi diantara keduanya,tubuh Calista menggelinjang kala Haris membenamkan wajahnya dibawah sana,tak ada suara apapun lagi selain suara-suara kenikmatan dari keduanya.

Haris dan Calista melakukan penyatuan hingga Calista beberapa kali mendapatkan pelepasannya.

Sampai dititik haris membenamkan miliknya begitu dalam dan ia mencapai titik puncak kenikmatan setelah menyemburkan cairan miliknya dirahim Calista.

Hosh hosh hosh

Tubuhnya ambruk disamping Calista dengan sisa sisa kenikmatan yang masih ia rasakan.

Tatapan keduanya saling bertemu,kini keduanya meras bingung dengan mengartikan hubungan yang mereka miliki.

" Maafkan aku Calista,seharusnya aku bisa menahan diri.Aku tidak bermaksud..."

" Tidak Haris,tidak perlu meminta maaf anggap saja ini balasbudiku untuk semua kebaikanmu." Lirih Calista namun ia sebisa mungkin menahan laju air matanya agar tak tumpah.

" Jangan katakan itu Calista,itu terkesan seprti aku sedang meminta bayaran atas pertolongannku.Aku tidak seperti itu Calista,aku.."

Greeep

Haris menarik Calista kedalam pelukannya dan tanpa Haris sadari Calista menumpahkan airmatanya didada Haris.

" Maaf maaf!

Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Haris.

Setelah kejadian itu haris yang memang begitu sibuk dikantor sama sekali tak datang untuk menemui Calista.

Sementara calista juga sadar diri dan sudah melupakan kejadian itu sebagai kecelakaan yang tak disengaja antara dia dan Haris.

Flashback off.

" Calista,apa tidak tau apa yang aku rasakan ini adalah cinta.Namun yang aku tau aku nyaman bersamamu.Tapi aku tidak boleh egois,aku tau kamu tidak mungkin menyukaiku.Semoga kelak kamu akan mendapatkan laki-laki yang benar-benar mencintai dan menyayangi kamu sepenuh hati." gumam Akbar.

Entah seberapa lama akhirnya ia bisa memejamkan matanya.

Kediaman Akbar...

" Honey tolong bebaskan aku dari sangkar emasmu.Aku ingin bebas dan bisa menghirup udara segar diluar sana.Meskipun aku lumpuh aku akan tetap berjuang bertahan hidup dan aku janji aku tidak akan menganggu hidup kamu lagi."

Clara terus memohon untuk kebebasannya namun akbar tak bergeming.

" Hiks hiks, hiks jahat sekali kamu Akbar.Tidakkah ada rasa kasihan sedikitpun dihatimu." isak Clara.

" Diam! Kalau tidak diam mulutmu akan aku tutup selamanya!" sentak Akbar membuat nyali Clara menciut.

Semenjak hari dimana Akbar memberikan racun yang sama seperti apa yang Clara berikan untuk Calista,dihari itu Akbar sudah memutuskan untuk membuat clara menderita sama halnya seperti apa yang dirasakan oleh Calista.

Akbar memang mencintai Calista namun entah mengapa hatinya terus menuntunnya untuk menyakiti dan membuat Calista menderita.

Berbeda dengan clara,Akbar tidak pernah mencintai wanitan itu,Akbar hanya menganggapnya sebagai budak nafsunya.

" Nikmati saja hari-hari menyedihkanmu sampai ajal menjemputmu!" sentak Akbar sembari meremas mulut Clara dengan kuat hingga Clara kesakitan.

Apartemen Haris....

" Mba Nori kakiku semakin membaik,aku sudah bisa jalan.Em,antar aku kesalon ataupun tempat kecantikan lainnya mba.Aku mau sedikit perawatan dan mengubah gaya rambutku." ucap Calista pagi-pagi sekali sudah datang menemui mba Nori di dapurnya.

" Baik Bu setelah sarapan kita nyalon,ibu memang harus tampil menawan saat menyambut mas Haris datang nanti." wajah mba Nori terlihat sumringah melihat semangat hidup Calista setelah dinyatakan sembuh.

Dan benar saja setelah selesai masak dan sarapan ,Nori menepati janjinya untuk membawa Calista kesalon kecantikan.Tak hanya melakukan perawatan wajah, Calista juga mengubah sedikit gaya rambutnya.

" Sempurna,ibu benar-benar sangat cantik.Mas Haris pasti akan pangling ngeliat ibu!" puji Nori saat melihat tampilan baru Calista dengan rambut sebahu yang dibuat bergelombang dibagian bawahnya dan wajahnya tampak lebih segar setelah melakukan beberapa treatment kecantikan.

" Mba yakin?" Calista memastikan.

Nori lantas menarik Calista dan menghadapkannya kecermin besar yang ada dibelakangnya.

Calista tersenyum saat melihat dirinya yang sekarang.

Setelah semua selesai Calista dan nori memutuskan untuk pulang namun saat mereka baru saja hendak keluar seseorang datang membuat Calista mematung ditempatnya.

" Kamu....

Bersambung......

1
kaylla salsabella
akhir hidup yang tragis si clara
Gemini
mengenaskan sekali Clara hidupmu
Gemini
andai Haris tau Calista juga mencintai dia
Gemini
cie udah kenalan sama burungnya haris
Gemini
🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Payang
5🌹buat kak author
Dewi Payang: Sama2 kak🫰
Atha Diyuta: mslh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Kamu yg ga ada etika, kaya hewan!
Dewi Payang
Sakit Jiwa.....
Dewi Payang
Lah, pak Aji malah ngomong kaya gitu😁
Dewi Payang
Jahat amat si Akbar
Dewi Payang
Mulutnya gak pake sopan santun bicara sama calon mertua
Dewi Payang
Wow... mau menikah...
kaylla salsabella
hayooo siapa
Raisa anti
ya ampun Haris mau tunangan,nanti gimana Calista
Raisa anti
sepertinya Calista udah suka dan nyaman sama si haris
kaylla salsabella
kan bener si Clara di buat lumpuh
Gemini
😱😱😱😱😱
Gemini
yah knp ya si haris
Gemini
yeee akhirnya Calista
kaylla salsabella
seperti nya Clara mau di bikin lumpuh seperti Calista

ibu nya Calista keterlaluan .... padahal di luar sana Calista sedang berjuang demi kesembuhan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!