Nafa Eftiya
gadis cantik pintar dan mandiri yang harus menanggung beban pahit karena suatu kecelakaan.
awal mulanya Nafa bekerja di sebuah toko online yang cukup besar di kota bandung, dia bekerja di sana semenjak lulus kuliah, karena sulitnya mencari pekerjaan jadi Nafa memutuskan bekerja apa saja yang penting bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak lagi membebani orang tua.
suatu hari Nafa di ajak Bosnya membeli makan siang ke pasar dekat dengan toko tempatnya bekerja, tetapi naas kepulangannya dari pasar Nafa mengalami kecelakaan yang membuat bosnya meninggal.
dari kejadian itu Nafa dan keluarganya di ancam dan di hantui berbagai tuduhan, jadi secara terpaksa Nafa mau di jadikan istri oleh suami almarhum Bosnya yang ternyata Nafa hanya dijadikan baby siter berkedok istri dari keluarga suaminya, tak hanya itu perlakuan mereka terhadap Nafa juga sangat kejam,
sampai suatu hari anak yang selama ini ia rawat seperti anaknya sendiri karena tidak begitu di anggap dikeluarga itu meninggal karena jatuh saat sangat bermain, dan tiba tiba saja setelah kematian anak bosnya yang sekarang menjadi anak tirinya, Nafa diusir dan diberi surat akta cerai oleh mertuanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivana fatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 21
Tuan Zeo melihat punggung Nafa keluar dari ruangannya.. ada rasa kasian dan tidak tega dalam hatinya.. tapi rencana ini tetep harus ia lakukan demi memperjuangkan cintanya.. walau ia belum tau akhirnya bagaimana perasaan Nafa pada dirinya..
"maaf Nafa.. maafkan saya... "
ucap nya lirih sembari menarik nafasnya agar diri merasa sedikit lega, sebenarnya tuan Zeo merasa rindu dengan Nafa karena beberapa hari tidak bertemu karena Nafa ijin cuti,
sedangkan Nafa yang telah kembali ke ruangannya ia merasa sedih dan rasanya mau menangis entah kenapa perilaku taun Zeo padanya membuat dia begitu kecewa dan sakit hati.. Nafa yang menyadarinya kemudian mengambil nafas dalam dalam dan mengambil air putih untuk ia minum, setelah minum Nafa merasa sedikit lega dan tersadar..
"astagfirullah, kenapa cuma di cuekin tuan muda saja aku nangis? bukankah dia memang orangnya seperti itu??"
celoteh Nafa untuk menenangkan perasaannya. .. tapi hal itu malah membuat dirinya semakin tak bisa lepas dari bayangan tuan Zeo.. terlebih selama ini Nafa sudah terlalu menikmati dan menerima perhatian dari tuan Zeo,
semua hal hal yang belum pernah Nafa dapatkan dari mantan suaminya.. karena memang mereka menikah karena perjodohan dan hanya bertahan enam bulan.
"agggRrehhh aku kenapa ini ya Allah bisa bisanya aku gak fokus gara gara CEO gak jelas kaya gitu, padahal di ceraikan sama suami kejam aja gak kaya gini.... "..
ucapan Nafa yang tidak sadar di dengar oleh sekertaris Heru karena sedikit keras mengucapkannya...
sekertaris Heru yang mendengar celoteh Nafa hanya tersenyum penuh kemenangan, karena baru hari pertama rencananya di jalankan Nafa sudah terlihat tidak nyaman itu berarti ada kemungkinan Nafa selama ini nyaman dengan adanya perhatian dari tuan Zeo...
" yes! sepertinya ini akan berjalan cepat untuk menyatukan dua insan sok jual mahal ini hihihi, kemaren kamu nyaman Nafa besok kamu akan jatuh cinta.. semoga saja... "
sekertaris Heru sangat senang dengan apa yang terjadi hari ini... sampai tidak menyadari dirinya tertawa kecil sendirian di dalam ruangannya, bahagia melebihi sang tuan muda.
suara adzan dzuhur terdengar Nafa bergegas mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat dzuhur dahulu sebelum makan siang..
setelah selesai dengan sholatnya Nafa kemudian mengirim pesan ke Dira untuk janjian makan siang bersama di kantin..
di kantin Nafa dan Dira memesan makanannya dan duduk bersama di meja pojok kantin, karena selain makan bersama Nafa dan Dira pastinya selalu ada pembicaraan lain yang mereka ingin bicarakan..
karena Dira juga merasa ada yg ingin Nafa sampaikan Dira hanya mengikuti apa yang di mau Nafa. . tak hanya itu Dira juga heran kenapa Nafa mengajaknya makan siang bersama karena biasanya Nafa dan tuan Zeo serta sekertaris heru makan siang bersama keluar kantor..
"kamu tumben fa gak makan siang bareng Big bos ganteng Hehehe.. "
"iya dong kali kali, kan aku kangen juga makan siang sama kamu.. "
jawab Nafa masih ragu ingin bercerita kejadian pagi ini, takut Dira menertawakannya dan mengira Nafa menyimpan perasaan pada tuan Zeo.. yang menurut Nafa jangan sampai hal itu terjadi karena pasti cintanya akan bertepuk sebelah tangan.. Nafa tidak ingin masa lalu suramnya akan terjadi lagi. . sekarang dia lebih bisa mengontrol diri dan hati hati terhadap laki laki mana pun..
"dih bohong lu mah Fa.. tiap pagi malam makan bareng pisahnya di kantor doang bilang kangen.. ada apa sih fa ?? hmm..??? "
Dira yakin ada sesuatu hal yang ingin Nafa sampaikan tapi Nafa ragu untuk mengatakannya..
"gini ra gw merasa tiba tiba sedih aja tuh bos cuek banget sama gw dari tadi bahkan teriak teriak minta gw keluar ruangannya saat gw anterin berkas tadi, '
dengan mata berkaca kaca Nafa menceritakan kejadian pagi ini pada Dira karena Nafa merasa sangat kesal dengan tingkah tuan Zeo yang tiba tiba berubah seperti manusia tidak punya hati..
" HAHAHAA ... "
tawa Dira keras yang membuat orang orang di kantin memperhatikan mereka..
Nafa pun reflek melayangkan pukulan di lengan Dira dan menutup mulut Dira..
"Dira!!! gak usah kenceng kenceng juga malu kan..... "
Dira yang merasakan pukulan Nafa sedikit membuatnya nyeri malah terkekeh menahan tawanya..
"wah wah ada tanda tanda love love nih Fa.. hahaha"
sifat usil Dira kembali muncul
"apaan lu bilang ?? gak mungkin gw suka sama CEO gila kaya dia.. kalaupun jatuh cinta pasti hal menyeramkan di hidup gw bakal terulang lagi, enggak Ra gw gak mau...... "
Nafa memang masih trauma dengan kejadian yang menimpanya , makanya Nafa takut membuka hati untuk siapapun... .
"mendingan lo jatuh cinta sama si bos Fa, dari pada lu terus deket sama mantan suami yang mental banci itu.. "
Nafa terdiam mendengar perkataan Dira yang menurutnya ada benar nya juga. ..
belum lama mereka ngobrol makanan mereka pun datang.. kemudian mereka langsung memakannya.. karena melihat Nafa yang terlihat masih banyak pikiran, Dira tidak mau semua ini menjadi beban pikirannya.. Dira ingin Nafa bebas dari Panji mantan suaminya dan bisa membuka hati untuk laki laki lain.. di sela makan mereka Dira memberi saran pada Nafa., agar tidak terlihat tersiksa dengan sifat tuan Zeo yang berubah ubah,
"Fa.. sebaiknya kalo tuan Zeo mulai bersikap biasa saja ke kamu, kamu juga harus bisa terbiasa dengan sifatbya.. biar tidak terlihat kalau kamu sebenarnya suka di perhatikan oleh tuan Zeo... "
"iya Ra bener apa kata kamu.. aku harus terbiasa dan gak seharusnya juga aku menganggap perhatian dan kebaikan tuan Zeo dengan perasaan, karena bisa saja tuan Zeo hanya merasa iba karena dia tau aku masih muda dan sudah menjadi janda, di ceraikan saja aku tidak tau, tiba tiba di kasih akta cerai aja dan di suruh pulang di usir bagaikan manusia tidak punya harga diri.. "
terhenti dari aktifitas makan nya Nafa malah teringat dengan kisah masa lalu nya..
"udah udah gak usah di ingat lagi si penghancur mental itu, biarkan karma yang membalasnya, tujuan kamu sekarang adalah membahagiakan diri kamu sendiri.. ayo lanjut makan sebentar lagi jam istirahat habis.. "
merekapun melanjutkan makannya.. setelah habis mereka membayar dan kembali ke dalam ruangan masing masing,
seperti saran Dira , Nafa akan membiasakan dirinya untuk terbiasa dengan sikap tuan Zeo yang memang dingin terhadap karyawannya...
sampai saat meeting di lakasanakan tuan Zeo dan Nafa sama sama cuek dan biasa saja, bahkan Nafa terlihat semakin profesional dengan pekerjaannya.. hal itu membuat sekretaris Heru keheranan karena tadi Nafa sepertinya tidak suka di perlakukan tuan Zeo dengan dingin.. tapi sekarang sifat Nafa bisa mengimbangi perlakuan tuan Zeo padanya..
sampai meeting selesai tuan Zeo dan Bafa masih sama sama dalam keheningan, tidak saling bertegur dan Nafa hanya menundukkan tubuhnya saat tuan Zeo lewat tanpa mengucapakan satu kalimatpun..
"kenapa bisa begini, bahaya nih mereka sama sama bisa mengendalikan diri.. "
. batin sekertaris Heru yang membuntuti mengikuti tuan Zeo di belakangnya keluar dari ruangan meeting..
.
.
******
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Parah kepenulisannya.
"Alhamdulillah Dira baik, Buk. Dira juga kangen sama ibu dan keluarga disini. Shaka mana, Buk?"