kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelelangan
Setelah mengembalikan kunci kamar ke resepsionis..
Yan Liyan, Xiao Yi, dan Bing Hua langsung pergi menuju kearah pavilium emas.
Setelah beberapa menit berjalan mereka bertiga sampai di sebuah banguna megah yang seluruh properti di luar bangunan itu berwarna emas.
"Turunlah adik Yi! kita sudah sampai."
"Um... aku mengerti." XiaoYi dengan nada malas.
Mereka bertiga melewati perajurit penjaga.
"Tunjukkan kartu undangan kalian!
ucap penjaga itu dengan gaya sangat profesional.
"Sepertinya penjaga di pavilium Emas ini di latih dengan baik, selalu bersikap baik dengan pelanggan dan tidak meremehkanya." batin Yan Liyan.
Yan Liyan maju kedepan dan memberikan kartu berwarna emas kepada penjaga itu.
Penjaga yang melihat kartu berwarna emas tidak bisa tidak terkejut.
Kartu emas merupakan kartu VIP yang di dapatkan ketika telah mengeluarkan banyak uang atau dibeli dengan harga mahal di pavilium.
Dan kartu itu diberikan langsung oleh pengurus pavilium sendiri.
Jadi tidak heran perajurit penjaga gerbang itu terkejut karena kartu itu dimiliki oleh orang di depannya ini karena melihat Yan Liyan tampak berusia sangat muda.
"Maaf atas ketidak sopananku tuan." perajurit itu membukuk hormat.
"Tidak apa-apa, bisakah kau mengantar kami keruangan VIP nomor dua."
"Tentu saja tuan." ucap perajurit itu memimpin jalan.
Yan Liyan mengikuti perajurit itu dari belakang diikuti Xiao Yi dan Bing Hua.
Orang-orang yang berada di dalam pavilium emas keheranan dengan perajurit penjaga gerbang yang terlihat mengawal tiga orang remaja.
"Apa mereka seorang bangsawan terkemuka sampai di kawal prajurit penjaga gerbang itu?"
"Itu benar, dikawal perajurit pavilium emas yang rata-rata berada di tingkatan Raja Bumi, mereka sangat beruntung."
Bisik-bisik para peserta lelang.
Setelah beberapa lama Yan Liyan akhirnya sampai diruangan mewah penuh dengan hiasan dan corak bunga berwarna emas.
"Hmm penampilan dari luar dan didalam berwarna emas, tempat ini sesuai dengan namanya." gumam Yan Liyan.
Bing Hua mengangguk karena dia sudah melihatnya tadi malam.
Sedangkan Xiao Yi terlihat tidak peduli dan duduk diatas sofa lembut untuk menunggu pelelangan dimulai.
"Semoga anda bisa mendapat barang yang anda inginkan di pelelangan ini, tuan." ucap perajurit itu lalu keluar dari ruangan itu.
"kakak Liyan, Apa kita punya uang untuk membeli sesuatu di pelelangan ini." tanya Xiao Yi.
"Aku punya banyak uang untuk itu adik Yi."
"Lalu kenapa kakak Liyan tidak pernah memberikanku uang."
"Itu karena kau tidak meminta lagipula kau tidak membutuhkannya waktu itu."
Xiao Yi yang mendengar itu mengangguk.
"Siapa yang akan membutuhkan uang didalam jurang?" pikir Xiao Yi.
Tidak lama kemudian datang seorang pria paruh baya yang di kawal oleh tiga orang pria paru baya lainya.
Peserta lelang yang melihat itu langsung bersemangat.
"Itu kepala keluarga Du dan tiga tetua lainya mereka pasti akan melelang pil tingkat tinggi di pavilium Emas ini."
"Iya kau benar, Mereka adalah orang-orang terkemuka dikekaisaran Han, akan sangat memalukan jika mereka tidak melelang sesuatu."
bisik para peserta lelang.
Setelah keberisikan yang diakibatkan oleh datangnya kepala keluarga Du.
Suasana kembali normal meski ada sedikit terjadi suasana yang sedikit berisik akibat datangnya orang-orang yang terkemuka.
Misalnya datangnya salah satu perwakilan sekte aliran putih terbesar di kekaisaran Han, yaitu sekte pedang putih.
"Apa tujuan sekte pedang putih datang kepelelangan ini?"
"Aku tidak tahu, mungkin ada hal menarik dalam pelelangan ini yang membuat mereka tertarik."
"Hmm... mungkin begitu."
Xiao Yi yang melihat keributan yang di sebabkan oleh orang-orang yang tidak di kenalinya kebingungan dengan hal itu.
"Kakak Liyan, kenapa mereka seperti memuja orang-orang lemah seperti mereka?"
"Jangan berbicara seperti itu adik Yi, karena kau tidak pernah tahu jika kau telah menyinggung perasaan seseorang." ucap Yan Liyan sambil melihat kearah Bing Hua.
Xiao Yi yang menyadari akan kesalahanya
"Maaf kakak Hua, Aku sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkanmu."
Xiao Yi berjalan mendekati Bing Hua dan memandangnya dengan ekspresi rasa bersalah.
"Tidak mengapa, justru Aku berterimakasih padamu karena telah menyadarkan bahwa aku ini masih terlalu lemah."
Bing Hua mengatakan yang sebenarnya karena berkat menerobos lima tingkat sekaligus tadi malam, Dia menjadi puas atas tingkat kultivasinya.
"Hmm.. tetap saja aku merasa bersalah."
"Begini saja, sebagai permintaan maafku kau boleh membeli satu barang dipelelangan ini dan yang akan membayarnya adalah kak Liyan." ucap Xiao Yi sambil melihat kearah Yan Liyan.
Yan Liyan hanya mengangguk tidak terlalu masalah untuk itu.
Lagipula dengan poin sistemnya yang bisa di tukar ke koin emas dia bisa membeli apa saja di pelelangan ini.
Sementara itu diatas podium muncul seorang gadis yang sangat cantik.
"Perkenalkan namaku Su Xian, pengurus salah satu cabang pavilium emas diwilayah ini."
"Peraturan dipavilium Emas ini sangat sederhana, yaitu tidak diperbolehkan untuk mengancam menggunakan nama besar atau kekuasaan untuk mengalahkan lawan saing dalam lelang."
"Jika ada yang melanggar hal itu maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti acara lelang lagi dan akan langsung di keluarkan dalam pavilium emas ini selain itu kalian tahu sendiri hal lainya." ucapnya panjang lebar.
Para peserta lelang hanya mengangguk bagaimanapun pavilium emas merupakan milik dari kekaisaran sehingga peraturan yang berlaku di dalamnya adalah suatu hal yang mutlak.
Jika ada seseorang melanggar peraturan itu maka bisa dianggap sebagai pemberontakan.
Tentu saja tidak akan ada orang yang ingin dianggap pemberontak hanya karena melanggar peraturan lelang.
Bahkan orang bodoh sekalipun akan berpikir dua kali untuk melanggar peraturan lelang dikarenakan konsekuensinya yang sangat mengerikan.
"Baiklah, hari ini kami akan melelang 10 barang istimewah, dimulai dari barang ke sepuluh sampai ke satu."
Su Xian menepuk tangannya seperti memberi kode.
Setelah itu, muncul pelayan membawa sebuah kotak kayu kecil yang di tutupi kain.
Su Xian membuka kotak itu dan terlihat sebuah belati berwarna hitam gelap.
"Belati ini di temukan oleh kultivator pengembara di sebuah reruntuhan kuno diselatan bagian paling luar hutan dewi kematian."
"Kami tidak bisa memprediksi tingkat apa senjata ini dan tidak bisa dialirkan Qi tapi yang pasti senjata ini merupakan senjata tingkat tinggi karena di temukan di reruntuhan kuno
"Kami mengahargai senjata ini seharga 5000 keping koin emas."
Sementara itu diruang VIP nomor dua.
Terlihat Xiao Yi sangat tertarik dengan belati itu, Dia merasakan hal yang akrab dan pernah melihat belati itu di ingatanya.
"Sistem periksa belati itu.!
[Ding...
Nama: Belati Sunyi
Tingkat: surgawi
Merupakan senjata spesial karena hanya bisa digunakan oleh orang memiliki elemen kegelapan.
Yan Liyan yang mendengar itu tersenyum tipis...
"Sepertinya senjata itu akan sangat cocok untuk Xiao Yi, agar bisa memiliki serangan dan senjata jarak dekat." ucap Yan Liyan melihat Xiao Yi penuh ketertarikan terhadap belati itu.
"Adik Yi kau bisa menawarnnya." ucap Yan Liyan.
Xiao Yi sangat senang ketika mendengar itu.
"Terimakasi kakak Liyan." ucap Xiao Yi tersenyum.