Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membeli Cincin
Beberapa hari kemudian, setelah Adel memikirkan semuanya maka dia menerima permintaan Tante Nora. Dia menerima bukan karena cinta tapi karena dia kasihan dengan Tante Nora yang selalu merayunya dan membujuknya agar dia mau.
Keluarga Adel pun mensetujui, tapi dengan menutupi kebenarannya. Adel mengatakan pada ibunya karena dia menikah karena cinta dengan Kevin. Adel khawatir jika dia berterus terang akan membuat ibunya sakit lagi.
***
Dirumah Raharja, keluarga mereka sedang berunding kapan waktu yang pas untuk melamar Adel. Dan keluarganya pun memutuskan bahwa tanggal 10 Desember dia akan datang kerumah Adel.
"Ma , ini semua terlalu cepat ma. Lusa melamar dan dua minggu lagi menikah. Kevin saja belum mengenal dia ma" Kevin
"Semakin cepat lebih baik, jangan menunda terlalu lama. Aku takut kau dan Adel akan berubah pikiran" Nora
"Jadi kita kesana lusa ya istriku. Besok Kau harus mengajak Adel mencari cincin untuk lamaran dan pernikahan. Agar kau dan Adel tidak perlu bolak balik ke toko perhiasan untuk mencari cincin" ucap ayah kevin
Nora dan Radit merencanakan agar lamaran dan pernikahan segera dilaksanakan. Lebih cepat lebih baik. Karena mereka juga tidak mau putra nya Kevin menolak ataupun tidak akan menikah seumur hidup melihat sikapnya yang seperti itu pada wanita.
***
Besoknya..
Adel hari ini harus berangkat ke Kampus sore hari karena dia ada jadwal.
Setelah berpamitan pada keluarganya dia pun berniat akan memesan ojek online agar segera sampai ke Kampus.
Di sepanjang perjalanan ke kampus. Adel memikirkan Kevin dan pernikahannya itu.
"Mana bisa aku menikah dengan lelaki yang tidak aku cintai. Apalagi seperti kutub es. Melihatnya saja aku ingin menonjok wajahnya dan menggigit hidungnya agar sobek" gerutu adel sambil bibirnya pelan mengucapkan itu dan wajahnya sungguh bete sekali.
Sesampai dikampus.
Dia langsung berjalan melewati lorong kampus dan segera masuk ke kelas. Melihat Adel yang masuk ke kelas. Dari belakang kedua sahabatnya menyapa.
"Hy del. Kenapa wajahmu begitu masam seperti itu. Ada apa?" ucap meli
"Iya tidak biasanya kau memasang wajah masam mu itu disini. Apa yang sedang terjadi?" Tyo menimpali
Meli dan Tyo adalah sahabat Adel. Persahabatan mereka sejak sekolah SMA. mereka sungguh sangat akrab sampai sekarang kuliah semester akhir.
"Aku ingin menceritakan pada kalian tapi aku tidak bisa. Bagaimana bercerita pada kalian dari awal. Sedangkan aku juga tak ingin kalian khawatir" gumam adel dalam hati
Meli menepuk pundak Adel karena dia melihat sahabatnya melamun.
"Del, kau tidak mendengarkan kami berbicara?"
"Iya aku mendengarkan, aku tidak apa-apa. Sedang lelah saja karena tadi di restoran sangat ramai" ucap adel berbohong kepada kedua sahabatnya.
Tanpa dirasa ketika mereka bertiga mengobrol, kelas telah ramai karena mahasiswi satu persatu datang. Dan ramai mereka pun semakin menjadi setelah ada kedatangan seseorang di balik pintu. Adel tak bisa melihat karena banyaknya yang berkerumun disana.
Adel semakin penasaran dan kaget ketika yang muncul dari keramaian tersebut adalah Kevin.
Kevin menghampiri Adel dan langsung menarik tangan Adel dengan wajah dinginnya.
"Mau kemana kita vin?"ucap adel sambil berusaha menepis tangan kevin tapi dia tak melepaskan.
Kevin terus menarik Adel dan keluar dari kelasnya.
Adel melewati keramaian didepan kelasnya dengan menggerutu.
"Siapa yang tidak akan mengenal Kevin. Bahkan dari namanya saja Kevin Dikta Raharja pasti akan banyak mata tertuju padanya. Rumor dia berwajah dingin tapi tampan sudah banyak terdengar. Dan sekarang pun wanita disini juga melihatnya dengan tergila-gila" gerutu adel selama dia ditarik kevin sampai depan mobilnya.
Kemudian Kevin membukakan pintu mobilnya agar Adel masuk. Lalu berjalan kebelakang dan memutar lalu membuka pintu kemudi dan duduk. Didalam mobil mereka berdua tetap diam tak ada yang berbicara. Segera melajukan mobilnya keluar dari kampus dan melewati jalan hingga sampai di depan mall terbesar di jakarta.
Adel pun menurut saja dan mengikuti Kevin dari belakang dan sampailah di toko perhiasan.
"Untuk apa kita kesini vin?" kata Adel menatap kevin
"Mama dan papa menyuruhku mengajakmu membeli cincin untuk besok kita lamaran dan cincin pernikahan juga" dengan wajah datar dan tatapan tajam ke adel
Datanglah pelayan toko menuju arah mereka.
"Apa ada yang bisa kami bantu tuan dan nona?" sambil tersenyum pada Adel dan Kevin
"Keluarkan cincin couple untuk pernikahan termahal yang kalian punya." ucap Kevin dengan wajah dingin
"Baik tuan sebentar." kata pelayan
Dan kemudian pelayan tersebut meninggalkan mereka dan kembali dengan membawa kotak-kotak berisi cincin yang kemudian ditaruh secara rapi di atas meja didepan Kevin dan Adel.
Adel terbelalak melihat perhiasan yang cantik dan menawan disana.
"Ini yang anda minta tuan" kata pelayan sambil menunjuk perhiasaan yang sudah tertata diatas meja
"Pilihlah sesukamu del dan cepatlah karena aku akan ada meeting sebentar lagi" lagi-lagi dengan wajah dingin kevin
"Terserah kau saja vin. Aku bingung memilihnya semuanya disini bagus dan menawan"
Kevin pun memerhatikan satu persatu perhiasan disana dan berhenti disepasang cincin couple yang desainnya pada cincin wanita terdapat satu batu berlian yang sangat indah.
"Bungkuskan yang ini saja mbak" Kevin sambil menunjuk sepasang cincin dikotak
Setelah mencoba dan pas dijari Adel, akhirnya pelayan pun membungkusnya dan kevin memberikan kartu debitnya. Setelah semua selesai Kevin mengantarkan adel kembali ke kampus dan dia pun kembali ke kantor.
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.