Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
Ia belum menyadari, bahwa Putri sempat masuk ke dalam gedung tersebut ketika dia sedang pingsan. Begitu juga dengan Putri belum mengetahui bahwa yang membunuh Dea adalah Robi.
"Putriiii!!!" Panggil nya sambil kedua kaki nya melangkah kesana kemari.
Ia lurus berjalan ke depan dan sesekali berjalan zig zag, hingga semakin menjauh dari gedung bertingkat dua itu.
"Putrii" Panggil nya lagi
Dari kejauhan Putri samar-samar mendengar suara itu, dan sejenak ia menghentikan langkah kakinya, sambil kedua telinga nya mencoba menangkap dari arah mana sumber suara tersebut berasal.
"Kayak suara Robi" Gumam nya penasaran.
"Putriiiiii!!!" Teriak nya lagi sambil kedua mata nya menatap ke segala arah yang ada di depan nya dan sesekali ia berjalan mundur melihat keadaan sekitar belakang nya.
"Iya benar, itu suara Robi" gumam nya girang di sertai senyum senang, karena ternyata masih ada teman nya yang masih hidup.
Putri belum mengetahui bahwa Robi lah yang membunuh teman-teman nya.
"Robiiiiiii !!!" Sahut nya spontan dengan semangat.
Dia merasa senang karena ternyata masih ada teman untuk melanjutkan perjalanan nya pulang.
Ekspresi wajah Robi perlahan girang, dengan sorot matanya masih terlihat bengis dan licik. Suara sahutan nya Putri ternyata di dengar Robi, seketika itu pula Robi langsung berlari ke arah sumber suara itu.
"Putriii!" panggil nya, untuk memancing Putri bersuara lagi sambil kedua kakinya berlari pelan.
Tanpa rasa curiga, Putri berlari mendekati suara nya Robi.
"Robi!!" Panggil nya dari arah belakang.
Sontak Robi langsung membalikkan badan nya, sepasang mata nya menatap puas melihat mangsa nya menghampiri nya. Kini mereka berhadap-hadapan, jarak kedua nya sekitar 25 meter.
Dengan langkah cepat, Robi mendekat ke arah Putri di sertai sorot mata tajam dan bengis.
"Robi, apa yang terjadi dengan Dea?!" tanya nya, dengan ekspresi wajah yang masih nampak panik.
Putri belum mengetahui bahwa Robi lah yang membunuh Dea. Robi tak menggubris pertanyaan Putri, ia terus melangkah cepat ke arah Putri dengan tatapan mata yang bengis.
"Robi !" Panggil nya lagi, supaya ia menjawab pertanyaan nya itu.
Dia masih tetap diam, sambil berjalan cepat dengan ekspresi wajah yang menakutkan.
Semakin dekat jarak Putri dan Robi, semakin nampak jelas pula keanehan wajah Robi. Dan Putri baru menyadari ada yang tidak beres dengan Robi.
"Robi, ada apa dengan mu ?!" Tanya nya panik, ketika jarak mereka semakin dekat.
Sambil berjalan, perlahan tangan kanan Robi mencabut pisau yang ia selipkan di celana belakang nya. Putri yang sepasang matanya dari tadi menatap serius ke arah Robi melihat hal itu, ia langsung gugup dan panik, ekspresi wajah nya berubah menjadi ketakutan.
"Robi! Kau mau apa ?!" Tanya nya gugup di sertai ekspresi wajah panik.
Sekarang jarak mereka sangat dekat, sekitar 5 meter.
"Kau yang terakhir!" Teriak Robi di hadapan Putri.
Ia pun bingung apa maksud perkataan Robi itu.
"Haaaaaaaa !!!" Teriak Robi sambil mengangkat senjata tajam nya ke arah dadanya Putri.
"Aaaaaa Robi!" Spontan dia terkejut dan reflek berteriak, karena sudah tidak ada jarak untuk bisa menghindar lagi. Sepasang mata nya menatap panik ke arah wajah robi yang berubah menjadi bengis
Dug!!
Batu besar seukuran kepala orang dewasa menghantam kuat di tengkorak kiri Robi. Seketika itu pula, Robi langsung tersungkur ke sebelah kanan hingga pisau nya terlepas dari tangan kanan nya.
yuk mampir kenovel aku thor