Dikira Duda Ternyata Perjaka

Drrrrrttt drrrrrttt drrrrrttt....

Dering ponsel Cinta berbunyi...

Cinta yang sedang tidur siang terganggu karena dering ponselnya yang tidak mau berhenti...

akhirnya dia mencoba untuk membuka matanya lalu meraih ponsel yang ada di atas meja nakas dengan lemas....

" hallo...." ....

jawabnya dengan malas, cinta tidak tahu siapa orang yang menelponnya karena dia tidak melihat siapa nama pemanggilnya yang ternyata hanya nomor saja.

Sedetik kemudian....

" APA......"

Ponselnya langsung jatuh, tapi tidak ke lantai, melainkan jatuh ke ranjang empuknya, karena saat ini Cinta masih berada atas di ranjang....

" papa ....." gumamnya lirih,tapi tidak ada reaksi apapun, kecuali wajahnya yang pucat pasi....

Vano yang baru masuk ke kamarnya terkejut melihat wajah pucat istrinya...hanya terdiam tanpa ekspresi, lalu melihat ke arah ponsel istrinya yang berada di atas ranjangnya , masih menyala... dia mendekat lalu meraih ponsel tersebut dan mendekatkan pada telinganya...

" hallo..."........

" baik...kami akan segera ke sana" ucapnya datar.

Vano menyentuh lembut punggung sang istri untuk menyadarkannya....

" Cinta.....ayo kita ke rumah sakit...." ajak Vano lembut, tidak seperti biasanya.... dingin, karena dia tahu, saat ini jiwa istrinya sedang tergoncang setelah mendengar kabar yang mengejutkan.

Air mata Cinta luruh begitu saja saat mendengar kabar dari orang-orang bawahan papanya...

saat ini papanya sedang berada di rumah sakit karena mengalami sakit jantung,dan kondisi nya sangat kritis....

" Cinta....ayo....mungkin kehadiran mu di sana bisa membuat papa bersemangat untuk sembuh." kata Vano dengan pelan membujuk istrinya yang masih terdiam,tapi air matanya terus mengalir.

Cinta menghapus air matanya lalu berjalan cepat ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya...

" ayo... Vano menggandeng tangan istrinya untuk keluar dari kamarnya dan menuju mobilnya yang sudah terparkir di teras rumahnya.

***

Nyonya Veronica menyeret kopernya menuruni anak tangga... menatap tajam suaminya yang saat ini sedang duduk melihat ke arahnya...

" mau kemana kamu....?" tanya tuan Agam menatap tajam istrinya.suaranya terkesan dingin...dia mengira kalau istrinya itu hanya mengancam, tidak tahunya turun dengan menyeret kopernya.

" bukan urusan mu!" jawab Nyonya Veronica ketus , menatap remeh pada suaminya yang sudah berani menampar dirinya...

tuan Agam mencengkeram pergelangan istrinya dengan keras...

" kau mau lari dari tanggung jawab....hah" sentak tuan Agam menatap tajam istrinya yang berani menatap nya dengan tatapan benci..

" lepaskan....aku tidak butuh laki-laki miskin seperti mu, aku mau kita bercerai...." ucapnya lantang , menyentak tangan suaminya yang mencengkeram pergelangan tangannya sampai terasa sakit, membuat darah tuan Agam semakin mendidih saja....

"KURANG AJAR...."

Plakkkk....

Plakkkk...

Tuan Agam menampar bolak balik wajah istrinya...

" AKU TIDAK MENYANGKA ....KAU SANGAT KEJAM AGAM hiks hiks hiks" teriak Nyonya veronica menggema dia memegang kedua pipi nya yang terasa panas akibat tamparan keras suaminya.

Tuan Agam menatap telapak tangannya sendiri, yang lagi-lagi kelepasan menampar istrinya...

" Aku pergi" ucapnya dingin....

Nyonya Veronica menyeret kopernya keluar rumah yang saat ini pintunya masih terbuka.

Brakkkkk...

Nyonya Veronica membanting pintu nya dengan keras saat menutup pintu.

Membuat tuan Agam terkejut lalu memegangi dadanya yang terasa sangat sakit....

" arhhhhhh"

Tubuhnya luruh kelantai karena rasa sakit di jantung nya yang menjalar, pembantu dan penjaga rumah yang sedari tadi mengintip majikannya bertengkar langsung mendekat ke arah tuan Agam.

" tuan....." ucapnya dengan cemas...

" ayo kerumah sakit "....

Sang penjaga rumah langsung membawa tuan Agam ke rumah sakit, sedangkan Nyonya Veronica entah sudah kemana perginya.

***

Saat ini tuan Agam sudah berada di ruang ICU...

derap langkah kaki terdengar begitu menggema di lorong rumah sakit.... yang terlihat sepi itu... terasa sangat dingin dan hening, tidak ada suara apapun di lorong itu,

Karena di ruang ICU itu harus benar-benar tenang, ... sehingga suasananya sepi dan mencekam.

Vano terus menggenggam tangan istrinya dengan erat untuk memberikan kekuatan.

Sampai akhirnya mereka sampai di depan ruang ICU...

Dokter keluar... dengan wajah terlihat sangat lelah.

Cinta langsung mendekat ke arah dokter paruh baya itu.

" bagaimana keadaan papa saya Dok....?" tanya Cinta dengan wajah penuh kecemasan,

" apa anda nona Cinta....?" bukannya menjawab sang dokter malah bertanya...

" iya dok" jawab Cinta, ia mengerutkan keningnya melihat wajah bingung sang dokter...

" lebih baik...anda masuk sekarang, kondisinya sangat kritis, pasien dari tadi menyebut nama anda dengan lirih" ucapnya pelan, membuat Cinta langsung mengangguk, Tanpa berganti pakaian steril Cinta langsung masuk, karena dokter sudah menduga, umur pasien tidak lama lagi, karena... setelah di periksa secara keseluruhan....ternyata,tuan Agam memiliki penyakit jantung yang sudah kronis,...dan selama ini hidup dengan bantuan obat-obatan, tidak ada yang tahu selain asisten pribadinya di negara sebelah, yang sekarang sudah putus hubungan, karena asistennya itu yang membeli perusahaan nya.... sehingga saat pindah ke sini ,tuan Agam tidak ada yang memperhatikannya....

" papa....." Cinta langsung mendekat ke arah papanya, tubuhnya bergetar....air matanya luruh melihat keadaan papanya yang sangat memprihatikan....Dokter dan petugas medis lainnya berada di sekelilingnya, ... keadaannya benar-benar sangat kritis, sehingga Dokter angkat tangan, karena tidak bisa berbuat apa-apa.apalagi tuan Agam kekeh tidak ingin di lakukan penanganan lebih lanjut....

" papah ... hiks hiks hiks, buka matamu pah.... Cinta sudah ada disini...." cinta memeluk papanya yang terbujur lemas di ranjang pasien, serta banyak selang yang menempel di tubuhnya....

Tak berapa lama...tuan Agam membuka matanya,air matanya luruh dari sudut matanya kesamping pipinya.

" Ci....cin....ta.... maafkan....papa....." ucapnya dengan terbata, menahan sakit yang teramat sangat yang semakin menjalar ke seluruh tubuh nya....

Cinta mengangguk, tidak bisa mengeluarkan kata-katanya setelah mendengar ucapan papanya yang membuat hatinya sakit.

Deg.....

Tuan Agam langsung memejamkan matanya kembali.

" iya.... Cinta sudah memaafkan papa, hiks hiks hiks, sekarang papa cepat sembuh ya.... Cinta akan merawat papa sampai papa sembuh....hiks...hiks....ayo papa harus kuat....papa harus sembuh....ada Cinta di sini...papa buka matanya lagi.....

 ...grafik di monitor berubah menjadi lurus....

" innalilahi wa innailaihi rojiun" ucap sang Dokter pelan, setelah melihat monitor berbunyi nyaring....

Pasien sudah meninggal....

" TIDAAAAAAK.... PAPA....."

Vano langsung menangkap istrinya yang tidak sadarkan diri.....

Dokter langsung memeriksa keadaan tuan Agam yang ternyata benar, sudah tidak ada, akhirnya alat-alat yang masih menempel pada tubuhnya....kini perlahan di lepas satu persatu....

***

ceklek....

" mama....." ucap Sandra dengan terkejut.... pasalnya mamanya tiba-tiba datang membawa koper...

"nyonya Veronica langsung masuk begitu saja,lalu menjatuhkan bokong nya ke sofa empuk yang ada di ruangan cukup luas itu....

" ada apa mah....kenapa mama kesini bawa koper?" tanya Sandra yang sedang menahan kekesalan nya setelah kepergian kekasihnya