cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
Zoya melirik ke belakangnya dan di temui nya salah seorang tentara tengah berdiri tegap di belakangnya, sontak Zoya langsung berdiri hingga membuat peralatan menggambarnya terjatuh dari pangkuannya
"ngg... nggak ngapa-ngapain pak" ucap Zoya sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"kamu anak kecil, tidak boleh di sini cepat pergi"ucap tentara tersebut setengah berteriak
"ehh... iya iya baik pak" ucap Zoya sambil memungut beberapa barangnya yang tercecer
ketika Zoya memungut barang-barang nya seseorang tentara lainnya datang menghampiri mereka, kali ini tentara tersebut jauh lebih rapi, lebih tinggi, dan memiliki tubuh yang ideal, datang menghampiri mereka
"salam komandan fynanda" ucap tentara tersebut menyapa
"ada apa ini?" tanya tentara Yang lebih tinggi itu yang ternyata namanya adalah fynanda
" siap... ini komandan, ada anak kecil yang masuk ke tempat pelatihan" jawab nya dengan tegas...
"eh pakk... saya bukan anak kecil ya pak, saya ini udah kuliah" ucap Zoya sontak berdiri dan memarahi tentara tersebut
sontak membuat komandan fynanda tersenyum kecil
"eh kamu anak kecil segeralah pulang" ucap tentara tersebut marah
"sudah...sudah biar saya yang urus dia" ucap komandan fynanda
"siap komandan," menghormat lalu membalikkan badan ,pergi meninggalkan tempat tersebut
"anehh... apa saya tidak salah lihat? komandan fynanda tersenyum?? ini hari apa? pertama kalinya komandan tersenyum.." tentara tersebut bergumam kecil sembari menggaruk-garuk kepalanya...
"kamu... ikut dengan saya" ucap komandan fynanda
"tidak... saya mau pulang... "jawab Zoya ketus
"kamu tidak ingin menggambar sesuatu yang bagus???" tanya komandan fynanda
"ehh... tunggu... saya sepertinya pernah lihat bapak... tapi di mana yaaa??? " Zoya memperlihatkan ekspresi berpikir keras
"oo... saya ingat... bapak yang waktu itu kan???" lanjut Zoya
"kamu mau ikut atau tidak?? " ucap komandan fynanda sembari berjalan tanpa menghiraukan Zoya
"pak... tunggu pak... " ucap Zoya berlari mengejar
"bapak ternyata komandan di sini yah... wahh... tapi saya mau tanya sama bapak... waktu itu kenapa bapak ada di tempat orang yang berlari-lari itu? " ucap Zoya berbicara banyak.
"tidak apa-apa" jawab komandan singkat...
"woowwww.... ini kereennn" ucap Zoya tiba-tiba mengganti topik pembicaraan
Zoya melihat sebuah pemandangan dari atas gedung yang memperlihatkan suasana laut
"wooowww... ini indah pak, sebulan saya ke sini terus tetapi yang saya lihat itu itu aja, tapi kali ini benar-benar menakjubkan" Zoya tak lepas dari pandangan nya yang terus melihat suasana tersebut
"kamu tidak melukis?" tanya komandan fynanda
"biarkan saya menikmati suasana ini dulu pak.." jawab Zoya yang sudah memejamkan matanya berdiri di depan pagar pembatas gedung
"kamu tidak takut sama saya? saya baru 2 kali bertemu kamu loh" ucap komandan fynanda .
"ngapain saya harus takut, siapa pun orangnya kalo macam-macam sama saya, saya patahin lehernya" ucap Zoya enteng
"walau pun kami abdi negara???" tanya komandan lagi
"yaaa.. tergantung kalo saya benar ya saya bela diri saya sendiri..." lanjut Zoya..
setelah beberapa menit kemudian Zoya mengeluarkan sketchbook dan pensil nya ia mulai melukis dari sebuah penglihatannya
"bapak nggak pergi melatih??? " tanya Zoya yang sudah duduk dengan santai
"kamu ngusir saya?" ucap komandan tiba-tiba teriak dengan tegas...
"ehh... astagah... terkejut saya bapakkk " ucap Zoya mengelus-elus dadanya
" bapak kenapa teriak-teriak sih, saya bicara mau nanya aja Lo pak.. huh... dasarrr" gerutu Zoya