NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Alana harus menerima takdirnya yang menjadi istri secara mendadak. Alana menikah dengan Raymond, pria dingin yang tidak mempunyai pilihan untuk menjaga nama baik keluarganya yang harus menikah dengan Alana karena calon pengantinnya yang lari di hari pernikahan itu.
Posisi Alana benar-benar sangat sulit. Apalagi posisinya di kaitkan dengan hutang Budi pada keluarga calon istri Raymond. Mau tidak mau Alana menerima takdirnya.
Masuk kedalam keluarga Raymond bukanlah hal yang mudah dan apalagi Alana adalah gadis sederhana. Raymond juga menolaknya dan menekankan tidak menginginkannya sebagai istri.
Alana berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan ternyata banyak rahasia yang dia ketahui dalam keluarga Raymond yang memiliki latar belakang baik-baik saja yang bertolak belakang pada kenyataannya.
Bagaimana Alana menjalani pernikahannya?
"Apakah simpatik Alana akan tumbuh menjadi cinta?"
"Lalu bagaimana Raymond menghadapi pernikahannya dengan wanita yang tidak dia cintai?"

Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Tidak Bisa Menolak

"Mama kenapa juga harus mempertanyakan masalah ranjang antara aku dan dia? Apa itu pantas," ucap Alana yang berada di dalam kamar yang penuh dengan kebingungan.

Suara pintu kamar yang di buka membuat Alana kaget. Raymond yang sudah kembali yang terlihat penuh dengan amarah. Alana mengerutkan dahi dengan sikap suaminya itu yang selalu saja memperlihatkan wajah marah.

"Jika Mama pertanyakan masalah urusan kita berdua dan maka kamu hanya tinggal mengatakan jika aku melakukan apa yang harus kamu lakukan seperti pasangan suami!" tegas Raymond.

Alana mengerutkan dahi dengan kebingungan.

"Aku sangat tidak menginginkan pernikahan ini dan jangan pernah berharap. Jika aku akan menyentuhmu!" tegas Raymond yang sebelumnya sudah pernah mengatakan pernyataan itu.

"Jadi jangan mengatakan apapun pada Mama. Apa kau mengerti?" tanya Raymond.

"Jawab bukan hanya diam menatapku seperti itu!" tegas Raymond yang tampak begitu kesal.

"Bukankah kamu melarang ku untuk berbicara," ucap Alana.

"Hah," Raymond mendengus mendengar pernyataan itu.

"Kau mengatakan apa?" tanyanya dengan menekan suaranya.

"Aku hanya istri yang tidak diinginkan dan harus terpaksa menikah karena sebuah keharusan yang aku tidak mau. Kau juga melarangku untuk berbicara," jawabnya.

"Lalu kau ingin bisu sampai seterusnya. Aku melarangmu berbicara jika itu tidak penting dan bicaralah jika aku bertanya!" tegas Raymond.

"Jadi aku peringatkan untuk yang terakhir dan pertama kalinya. Kau jangan pernah mengatakan apapun kepada Mama tentang urusan kamar ini. Jika Mama bertanya dan maka jawablah jika aku sudah menyentuhmu!" tegas Raymond.

"Jangan mengajariku berbohong,"protes Alana yang sepertinya keberatan menuruti permintaan Raymond.

"Apa katamu. Jadi kau akan mengatakan hal yang sebenarnya? Atau kau ingin aku menyentuhmu?" tanyanya sinis.

"Tidak! Aku juga tidak mengharapkan kamu menyentuhku atau tidak. Karena aku juga memiliki hak atas tubuhku dan lagi pula kamu sudah mengatakan itu tadi malam dan barusan saja jika kamu tidak akan sudi menyentuhku. Jadi untuk apa aku melakukan hal itu," ucapnya.

"Tapi aku juga tidak akan berbohong!" tegas Alana

"Kalau begitu lakukan saja apa yang kau mau!" tegas Raymond yang kesal dengan pemberontak istrinya itu.

Alana mengerutkan dahi melihat kepergian Raymond.

"Kenapa sekarang berubah pikiran, kemarin menyuruhku diam dan sekarang di suruh bicara lagi," ucapnya dengan kesal.

*****

Malam ini Alana bersama keluarga Raymond makan malam. Tidak ada Antony di sana hanya ada Kakek dan juga Lastri dan Raymond sendiri.

Alana mengambilkan nasi terlebih dahulu kepada Raymond. Alana melakukan hal itu bukan karena inisiatif, tetapi sebelumnya di perintahkan Olen Kakek. Alana juga merasa tidak ada yang salah, karena sebagai seorang istri memang sewajarnya melakukan hal itu.

"Mau lauk apa?" tanyanya.

Raymond diam dengan wajah tegang.

"Raymond kamu tidak mendengar istri kamu?" tanya Kakek.

Bukannya menjawab Raymond mengambil lauk itu sendiri. Alana menghela nafas yang kemudian mengambil nasinya.

Kakek hanya geleng-geleng kepala melihat cucunya itu.

"Apa Antony tidak pulang?" tanya Kakek.

"Ada perjalanan bisnis di luar kota," jawab Lastri.

"Anak itu tidak pernah selesai bekerja," ucap Kakek geleng-geleng kepala.

"Raymond setelah selesai makan. Kamu bawa Alana," ucap Kakek.

Raymond melihat ke arah kakek tanpa bertanya dan Alana sendiri juga bingung yang ingin dibawa ke mana.

"Kamu menolak bulan madu ke Jepang dengan alasan pekerjaan yang banyak. Jadi Kakek menyiapkan hotel mewah untuk kalian berdua bersantai-santai dan jangan bekerja besok," ucap Kakek yang membuat Raymond menghela nafas.

Lastri tampaknya setuju dengan apa yang diinginkan Ayah mertuanya itu yang membuatnya tersenyum tipis.

"Untuk apa menginap di hotel. Jika kita memiliki kamar sendiri jadi lebih baik menggunakan kamar yang sudah ada," ucap Raymond.

"Kamu hanya tinggal melakukan saja apa yang Kakek perintah dan lagi pula itu demi kebaikan kamu!" tegas Kakek.

Raymond tampak begitu kesal yang pasti tidak menginginkan hal itu terjadi.

"Sudahlah lakukan saja. Hanya tinggal menginap apa susahnya," ucap Lastri.

Alana yang sejak tadi tidak mengatakan apapun. Dia mungkin mengerti maksud Kakek memerintahkan seperti itu yang pasti untuk hubungan Raymond dan Alana agar terlihat romantis.

***

Mau tidak mau Raymond yang menuruti keinginan Kakek. Untuk pertama kali Raymond dan Alana satu mobil. Alana di dalam mobil yang biasa saja dan Raymond tampak cuek yang tidak sekalipun berbicara.

Sampai akhirnya mobil itu berhenti di depan hotel berbintang. Alana menelan melihat keluar, dia melihat gedung pencakar langit itu dan belum lagi begitu sangat mewah. Terlalu mengagumi yang tiba-tiba Alana kaget dengan suara pintu di tutup dan tanpa dia sadari Raymond sudah keluar.

"Tidak bilang-bilang!" ucapnya buru-buru membuka sabuk pengamannya dan langsung keluar mobil menyusul Raymond.

"Tunggu!" panggil Alana membuat langkah Raymond terhenti.

"Kita benar akan menginap di hotel?" tanyanya balik.

"Jangan banyak tanya," jawab Raymond yang kembali melanjutkan langkahnya.

"Hanya bertanya saja apa susahnya!" ucap Raymond yang terlihat begitu kesal.

Alana merocos sambil menyusul suaminya

"Brukkk!" Alana yang tiba-tiba saja tertabrak yang membuatnya kaget sendiri.

"Auh!" keluhnya mengusap-usap dahinya

"Kenapa tidak mengatakan jika berhenti," ucapnya dengan kesal.

Raymond tampak diam membeku yang membuat Alana melihat arah pandangan Raymond.

Alana mengerutkan dahinya saat melihat orang yang menjadi Raymond yang ternyata itu adalah Anthony.

Anthony yang tampak merangkul wanita muda dengan tangannya berada di pinggang wanita itu yang memasuki lobby hotel.

"Bukankah itu Papa!" pikirnya dengan sangat yakin jika yang dia lihat memang benar-benar adalah mertuanya.

Raymond yang tidak mengatakan apa-apa, dia kembali melanjutkan langkahnya.

"Tunggu!" panggil Alana mengejar kembali suaminya itu.

Di dalam lift pasangan suami istri itu tampak diam dan bahkan terasa begitu sangat dingin sekali. Alana sebentar-bentar menoleh ke arah sang suami yang memastikan bagaimana suaminya itu yang sejak tadi memperlihatkan ekspresi datar.

"Mama mengatakan papa sedang melakukan perjalanan bisnis. Lalu tadi bukankah Papa dan siapa wanita itu," batin Alana kebingungan.

Ting.

Pintu lift yang terbuka dan Raymond tampak diam yang sangat murung dan melamun. Alana serba salah yang hanya memperhatikan suaminya dan mungkin ingin menegur tetapi takut salah.

Sampai akhirnya pintu lift itu kembali ingin tertutup dan dengan cepat Alana kembali menekan tombol lift dan barulah Raymond tersadar dari lamunannya dan sempat melihat ke arah Alana.

Raymond yang tidak mengatakan apa-apa dan melanjutkan langkahnya yang kembali diikuti Alana dan sampai mereka berdua sudah berada di depan kamar hotel yang sesuai dengan permintaan Kakek.

Raymond beberapa kali menghela nafas yang akhirnya membuka pintu hotel tersebut dan akhirnya memasuki kamar itu. Alana yang mengikuti belakangnya, melihat kedalam. Lagi-lagi mereka disuguhkan dengan kamar hotel yang penuh dengan bunga-bunga yang banyak.

Kamar pengantin baru pada umumnya dengan handuk yang dibentuk menjadi angsa yang saling berhadapan dan kelopak mawar yang dibentuk dengan aroma kamar yang sangat harum.

Memang sangat effort Kakek menyiapkan semua itu. Tetapi sejak tadi tidak ada yang di katakan Raymond yang hanya diam saja seribu bahasa.

Dia juga sudah dapat di pastikan tidak tertarik dengan kamar itu dan apapun yang ada di dalamnya dengan perasaannya yang kacau yang pasti tidak mudah untuk dia pikirkan. Alana juga tidak bertanya apapun.

Bersambung........

1
Peceh Peceh
kenapa sering iklanx ya...ada yg tau gak crax biar ga ada iklannya
Retno Harningsih
up
🌷💚SITI.R💚🌷
kekacauan ini ajan hilng klu semuay sdh tebongkar
Teh Euis Tea
kasihan sih jd raymond orangtuanya pd selingkuh semua
Naufal Affiq
bagus alana,buat reymond istirahat sebentar,biar dia punya tenaga untuk memulai hari dengan baik,dan satu lau kamu garus ada selalu di sisi nya
Naufal Affiq
sabar reymond,ada saat nya,ini masih awal,masih ada rahasia yang belum kamu ketahui
Teh Euis Tea
raymond coba jujur dari awal tebtang misimu menguntit mamamu mungkin alana ga akan marah, ga enak tau di bohongin merasa ga di percaya
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..akhirnya alana sadar klu raumond butuh dukungan dr kamu.

benar alana msh banyak lg rahasia yg blm raymond ketahui tentang dirinya
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo alana jangan emosi dulu biar semuay jelas..klu kamu emosi nanti berantakan lg
Chusnul Zazah
Masyaalloh bersyukur Alana kamu punya sahabat Clara yg punya hati baik, jadi kamu bisa sadar akan sikapmu yg bodoh?
sehingga kamu bisa menemani Raymond suamimu yg rapuh sekarang??
Chusnul Zazah
Nah gimana Alana gak enak kan dibohongi??
kenapa kamu marah?? bukankah selama ini kamu juga berbohong sama Raymond, dg dalih biar Raymond dak terluka??
Memang enak dibohongi , pasti enggaklah?? 😲😡 Makanya jadi pasutri itu harus saling jujur , saling percaya, saling mengerti??
Kalau sudah spt ini cobalah dibicarakan??🤔😇😇
🌷💚SITI.R💚🌷
ohhh ternyata sdh ku duga raymond tdk ke luar negri..tp sengaja ga blng sm alana klu dia punya misi yg lg di jalanin
Naufal Affiq
alana kamu harus ada di samping suamimu,kuat kan dia untuk menghadapi masalah yang ada,jangan marah ya sama suamimu
Naufal Affiq
dengar kan alana omongan suamimu,jangan marah aja,dia pikir kamu gak tau tingkah mamanya,dia malu
mbok Darmi
gimana hancur nya raymond setelah tau dia anak lastri dan kakek nya pasti raymond pengen bundir merasa hidupnya dipermainkan sama semua keluarga nya
Teh Euis Tea
ohhh bohong pergi ke amerika cm untuk nyelidiki kelakuan ibunya
berarti selama ini raymond sudah curiga sm kelakuan ibunya
Kalimah Pawiro
bapak dan anak tidak ada akhlak
Herman Lim
OMG Raymond u selidiki emak u sampe boong sama istri u
Rahayu Ayu
Duh Reymond... Reymond...
kamu lupa yah satu kali berbohong itu tidak akan lagi dipercaya.
apalagi Alana, mungkin akan sangat marah setelah tau suaminya sudah berbohong, apapun alasannya.
Selamat klarifikasi Reymond
mbok Darmi
kenapa raymond harus bohong ke alana bila ingin menyelidiki lastri dan firman tinggal tunggu kemarahan alana yg akan kembali ke setelan pabrik cuek dan tidak banyak omong, ingat raymond kamu yg memulai ketidak jujuran ini jadi jgn salahkan aluna kalau mulai sekarang tidak mempercayai mu lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!