NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:25.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Sayu netra itu terbuka, menyipit merasakan silau cahaya menerpa wajahnya. Gadis itu sepenuhnya membuka kedua bola matanya. Merasakan sapuan napas terasa menerpa pipi. Kedua netra itu membulat, hampir meloncat dari tempatnya dengan sapaan kaget luar biasa. Spontan menjerit resah menemukan seorang pria tengah memeluknya.

Kegaduhan itu pun mengusik si pelaku hingga membuatnya terjaga dari tidur yang mendamaikan.

"Berisik Ning! Bangunin itu yang lembut, jangan jejeritan!" kata pria itu masih setengah mengantuk.

Seketika Wening menatap sekitar, ia tidak sedang bermimpi, memang ini kamarnya. Kenapa mereka bisa satu kamar? Siapa yang telah memulai? Astaghfirullah!

"Om, bangun! Kenapa ada di kamarku!" pekik Wening terlihat kesal. Apalagi jelas sekali pria itu memeluknya tanpa dosa.

"Ini kamarku lah, jam berapa ini? Sudah pagi ya?" tanya Seno terbangun lalu duduk.

Wening sendiri sudah turun dari ranjang dengan muka ditekuk. Mimpi apa semalam harus tidur dengan om-om mesum. Kenapa mendadak ia dongkol setengah mati. Ada yang salah?

Wening melirik jam di dinding jarum pendek sudah diangka enam lebih tiga puluh. Itu artinya cukup siang dan hari ini terancam terlambat.

Rasanya tidak ada waktu berdebat, merasa kecolongan sekali. Tentu saja Wening kesal, walaupun suaminya sekalipun yang memeluknya.

Gadis itu melesat ke kamar mandi lalu membanting pintu cukup keras. Membuat Seno menggeleng tak percaya.

"Dasar bocil labil! Apanya yang salah? Mau di kamar sini, di kamar lainnya, sama saja kamar aku. Rumah aku, terserah aku mau nempatin di mana saja. Kenapa jadi marah-marah!"

Seno mendumel seraya keluar dari kamar istrinya. Sedikit berlari di undakan tangga. Segera bersiap untuk berangkat ke kantor. Pria itu tentu saja bersih-bersih terlebih dahulu seperti biasanya.

Wening sendiri sudah selesai mandi. Ia bingung sendiri dengan seragamnya. Semua pakaiannya ada di lemari suaminya, baju tidur yang ia kenalan saja suami yang membawakan ke kamarnya kemarin.

"Ribet bener sih hidup. Nggak aman nih, masa pakai handuk doang ke kamar si arogan mesum! Bisa bahaya!" batin gadis itu tak ada pilihan.

Sedikit berlari menuju kamar yang ada di lantai dua. Gadis itu masuk dengan perasaan tak menentu. Merasa lega setelah melongok tidak menemukan suaminya di kamar. Sepertinya tengah di kamar mandi, jadi kesempatan Wening beraksi. Dengan cepat menuju ruang ganti, menuju beberapa lemari yang terlihat rapi. Gadis itu baru saja senyum setelah menemukan seragam dirinya di antara pakaian yang lainnya tergantung rapih. Tetiba pintu itu terbuka dari luar , Seno baru saja masuk hanya bertelanjang dada dengan rambut sedikit basah.

Pasangan yang tak pernah akur itu saling bertemu pandang. Hingga membuatnya cukup terkejut dan merasa begitu sial.

"Aku lagi cari seragam, bisa keluar sebentar nggak, mau ganti," kata gadis itu menahan kesal, malu, dan marah. Kejadian tadi pagi saja belum terselesaikan, ditambah sekarang, sungguh kemalangan yang indah, tentunya untuk Seno seorang.

"Aku juga mau ganti, ambilin punyaku sekalian, Ning!" titah pria itu mencoba terlihat kalem. Berusaha menyembunyikan perasaannya yang mulai tak karuan. Bahkan, sesuatu miliknya sepertinya bereaksi.

Duh ... ribet nih orang! Awas saja berani mesum. Aku tendang beneran! batin Wening resah.

Dengan cepat menuju lemari yang berjejer rapi kemeja dengan merk senada. Warna bervariasi dan cukup banyak.

"Om, Wening nggak tahu selera Om kaya gimana, pilih sendiri, besok aku pelajari lagi," ujar gadis itu bingung sendiri.

"Yang mana aja, Ning, semua terlihat—montok!" celetuk pria itu spontan melihat tubuh istrinya setengah polos berbalut handuk saja.

Wening langsung menghentikan kegiatannya. Menatap pria itu dengan lirikan kesal.

"Dasar, om-om mesum!" batin Wening merasa tidak aman sama sekali. Bergegas keluar dengan memungut seragamnya.

Sementara Seno menutup mulutnya, merutuki kesalahannya yang tidak seharusnya berbahasa verbal mengingat istri kecilnya masih begitu sensitif.

"Waduh ... bocil ngambek lagi. Ah, bodo amat, borong aja sekalian ngambeknya. Nanti juga ilang pas minta uang jajan," gumam Seno tenang.

Wening sudah bersiap, hanya minum air putih saja tanpa sarapan. Keduanya sudah masuk ke mobil satu sama lain karena hari sudah siang. Gadis itu masih terlihat bete, bahkan selama di perjalanan tidak membuka suara satu kata pun. Membuat Seno bingung sendiri, tapi dibiarkan saja. Karena sadar masih kesal tentang kejadian tadi pagi, yang tentunya kalau dibahas akan berbuntut panjang dan membuat keduanya terlambat.

Sampai di halaman gerbang sekolah, Wening langsung turun tanpa pamit. Membuat pria itu semakin gemas saja, dengan kelakuan perempuan belia itu yang tidak ada sopan-sopannya.

"Astaga! Ngambek boleh, tapi kok tuman aku dicuekin, dasar istri kecil durjana! Balik lagi sok, belum juga dikasih uang saku, udah minggat!" gumam Seno antara kesal dan kasian. Menunggu beberapa menit lagi siapa tahu istrinya balik meminta uang jajan yang tertinggal.

Karena hari sudah siang, Seno pun membiarkan saja lalu berangkat ke kantor. Sampai di kantornya, pria itu malah tidak fokus kerja. Ia pikir membiarkan istrinya dalam keadaan merajuk itu tak akan mengapa, tapi kenapa justru Seno merasa bersalah, dan cukup mengganggu pikirannya di tempat kerja.

Hingga menjelang sore, saat pria itu pulang, tidak menemukan istrinya di rumah. Membuat pria itu bertambah kesal saja.

1
Alissia
/Smug/
Alissia
/Panic/
Zofia Tabithalastisha
Luar biasa
Khanza Ely
Lumayan
Julia Juliawati
apa mgkn rara di perkosa?
Julia Juliawati
iya lah ngambek aq jg klo di gituin udh capek-capek dandan mlh di sangka mantan
Julia Juliawati
apel somplak
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
aq suka ning🤣😉😉
Julia Juliawati
suka sm wening berani. aq tuh udh pernah bc dl tp blm. smpe tamat krn hp q rusak jd bc ulang lg
chayra77
🤗
Siti Fatonah
senengg
Siti Fatonah
kan jadi ngambek weningnya
Siti Fatonah
Kecewa
Siti Fatonah
Buruk
piwka
👍
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
seno wening
Septiana Septi
Luar biasa
Darmiati
Kecewa
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!