NovelToon NovelToon
Senja Di Langit Biru

Senja Di Langit Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Romansa Fantasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:266
Nilai: 5
Nama Author: siwriterrajin

Dua orang remaja yang bertemu di bangku SMA, pertemanan menyatukan keduanya kemudian naik level menjadi jatuh cinta.

Banyak rintangan yang harus di lewati untuk mencapai kata BERSAMA, hingga salah satu dari mereka dipaksa untuk pergi.

Apakah perjuangan cinta mereka akan berakhir indah layaknya senja dan langit biru? Mau menjadi saksi perjuangan cinta mereka?

Baca disini‼️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siwriterrajin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3 : Persahabatan tali cinta

Hari pertama Denika berjalan dengan baik dia juga mendapat banyak teman-teman yang sangat baik.

Di kelas 11 IPA 1 semua sedang bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Cika mau ikut gue ke perpustakaan ga?." Kata Aika.

"Emang kamu mau ngapain ke perpustakaan Ka?." Tanya Cika tampak menyelidiki.

"Gue mau cari buku bahasa isyarat." Kata Aika.

"Buat?."

"Buat gue pelajarin, soalnya ada salah satu anak panti yang tunarungu jadi gue kesulitan komunikasi sama dia, gue pengen banget bisa komunikasi sama dia." Kata Aika pada Cika di depannya.

"Ya Tuhan, Lo jadi anak tuh baik banget gilaa." Kata Cika sambil menepuk-nepuk bahu Aika.

"Itu respon normal manusia, kalau Lo nggak gitu berarti Lo nggak normal." Kata Aika dengan nada ketusnya.

"Nggak semua orang." batin Denika menyimpan percakapan keduanya.

"Tapi maaf kaa, gue nggak bisa, hari ini di rumah lagi ada acara keluarga." Kata Cika dengan wajah yang tertekuk.

"Wihh makan-makan dongg, gapapa kan gue bisa ke perpus sendiri." Kata Aika.

"Maaf sekali lagi ya Aika cantikk, lain kali pasti gue temenin." Kata Cika.

"Iyaa Cikaa, sana pulang katanya ada acara." Kata Aika.

"Okee gue duluan ya Aikaa babay." Kata Cika sambil melambaikan kedua tangannya.

Aika pun membalas lambaian tangan tersebut di sertai dengan senyuman lebar di wajahnya.

*

Akia yang hendak keluar dari kelas tiba-tiba dipanggil oleh Denika.

"Aika." Panggil Denika.

"Iyaa, ada apa?." Tanya Akia tampak menyelidik.

"Kalau gue yang temenin ke perpustakaan mau nggak." Kata Denika tak mau membuang kesempatan di depannya.

Aika yang mendengar tawaran Denika merasa agak heran kenapa seorang Denika menawarkan bantuan padanya?.

"Btw gue bisa bahasa isyarat." Kata Denika.

"Hah dia nguping pembicaraan gue sama cika?." batin Aika.

"Ohh iya?." Kata Aika berusaha mengabaikan pikirannya.

"Belajar bahasa isyarat lebih mudah secara langsung dari pada dari buku." Kata Denika meyakinkan Aika.

Setelah terdiam beberapa menit dan memikirkan matang-matang akhirnya Aika menerima bantuan yang ditawarkan Denika.

"Okee, tolong ajarin aku ya." Kata Aika sambil tersenyum.

Senyuman Aika menghilangkan konsentrasi Denika, di belakang kepala Aika seolah ada cahaya putih yang membuat wajah Akia semakin bersinar.

Akia yang melihat Denika melamun segera berusaha menyadarkan Denika.

"Kamu gapapa?." Tanya Aika.

Tapi Aika tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Denika kamu gapapa?." Kata Aika lagi.

"Helooo." Kata Aika sambil menyentuh bahu Denika.

"Hah apa?." Tanya Denika terkejut.

Aika yang melihat tingkah Denika tertawa sambil menutup mulutnya, Denika yang melihat Aika tertawa akhirnya juga terbawa suasana.

Keduanya keluar kelas secara berdampingan, di lingkungan sekolah tampak sudah tak ada orang sama sekali, tinggal keduanya.

"Latihannya mulai besok bisa?." Tanya Denika untuk menyesuaikan jadwal.

"Bisa." Kata Aika.

"Mau mulai jam berapa.?" Tanya Aika.

"Sepulang sekolah bisa?." Denial berbalik bertanya.

"Okee besok sepulang sekolah ya, kalau lokasinya." Tanya Aika.

"Besok aku kabarin lagi ya." Kata Denika.

"Okee." Kata Aika dengan senyumnya.

Akhirnya keduanya keluar dari gerbang sekolah.

"Oke kalau gitu gue duluan ya." Kata Aika.

"Ehh Lo jalan kaki?." Tanya Denika.

"Iyaa pantinya kan dekat dari sekolah." Kata Aika.

"Gue anterin." Kata Denika.

"Jemputan kamu?." Tanya Aika.

"Kayaknya belum datang, gue nunggu jemputan di panti asuhan aja sambil nganter lo, boleh kan?" Tanya Denika.

Aika terpaksa menyetujui keinginan Denika, bagaimana Aika bisa melarang cucu ketua yayasan untuk datang ke panti asuhan.

Keduanya kembali berjalan bersama secara berdampingan.

Keduanya saling bercanda satu sama lain, membahas hal-hal lucu sambil berjalan menuju ke panti.

"Kita sekarang sahabatan?." Tanya Denika pada Akia.

"Bukannya kita udah sahabatan dari hari pertama kita ketemu di panti." kata Aika dengan senyum Yeng memperlihatkan gigi putihnya.

Denika yang bingung hendak menjawab apa hanya tersenyum sambil menggaruk garuk rambut cokelatnya.

...-Cinta memasuki hidup melalui pintu persahabatan-...

bersambung......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!