Genre: Aksi, Kehidupan sekolah, Kultivasi, Martial arts, Petualangan, Reinkarnasi, Wuxia, Xianxia, Xuanhuan.
Ini adalah dunia yang baru. Langit dan Bumi adalah pasir dalam Alam Semesta yang luas. Takdir yang mutlak menentukan. Kisah seorang anak yang terlahir dari Batu Kosmik Alam Semesta. Lin Tian, reinkarnasi dari sang legenda. Bumi adalah planet yang melampaui tanpa batas. Manusia, makhluk berdimensi 30, dan kultivator, makhluk berdimensi 100 perbedaan yang sangat signifikan dengan dewa yang berdimensi melampaui tak terbatas. Mereka akan terus bertarung memperebutkan kekuasaan dan menyelamatkan dunia. Lin Tian, entitas yang melampaui segala Setting Narative yang ada di cerita sebagai eksistensi tak terkalahkan termasuk author nya sendiri, bahkan penulis sendiri tidak bisa mengalahkan nya.
Penulis: Nuo ya shizu (Zhāng tiānguāng)
karya: Orisinil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azriel Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
...Hutan Lindung Tagafura....
Lin Tian berhasil menyelamatkan Lin Naoyi dari roh jahat Wendigo yang mencoba merasuki dan menguasai tubuh nya.
Kali ini, dia sudah ada di Akademi dengan baju yang sedikit kotor karena terkena arang dari kayu yang terbakar di Demi-Plane Undead yang terkena aura dari api Neraka.
“Sialan sekali hari ini.. Pertarungan terus menerus tanpa habis, meskipun itu sangat seru, tetapi bukan berarti aku menyukai pertarungan tanpa akhir.” Lin Tian merentangkan tangan nya untuk melemaskan tubuh nya.
Melihat ke arah akademi, “Heh? Kenapa sepi sekali? Kenapa tidak ada yang beraktivitas, tidak ada satu orang pun disini. Apa yang terjadi?”
Lin Tian bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, sekarang benar benar serius, semua orang telah menghilang secara misterius.
“Aneh sekali, aku menyuruh Chen Cang'an, dan Hu Xuan untuk keluar terlebih dahulu untuk membawa Naoyi kembali ke UKA, kenapa sekarang tidak ada orang sama sekali, bahkan di seluruh dunia.”
Lin Tian semakin terkejut.
Langit dan Bumi berubah menjadi sebuah fiksi belaka, secara tiba-tiba terhapus menuju ke kehampaan imajinasi.
“K-kenapa ini terjadi?” ekspresi Lin Tian menjadi serius, dia tidak bisa mendeskripsikan kejadian ini dengan kata-kata nya.
Tanpa basa basi..
Lin Tian langsung membuka dinding ke empat menuju ke arah dunia nyata, tempat sang penulis tinggal.
Dunia nyata..
Dia sampai di dunia nyata, tepat nya di halaman sekolah penulisnya. Benar saja, dia dan penulis nya memiliki usia yang sama.
“Kenapa aku terpanggil kesini, aku hanya ingin menemui penulis untuk membicarakan apa yang terjadi dengan dunia ku.” Lin Tian semakin penasaran.
Dia berjalan di area sekolah itu, dia langsung dibawa ke tempat sang penulis berada yaitu, kelas 8A.
“8A, ini adalah kelas penulis saat bersekolah disini, kenapa aku merasakan hawa negatif yang tidak dapat tercium?” rasa penasaran Lin Tian memuncak.
Dia menggunakan teknik kehampaan, membuat tubuh nya tidak akan terlihat oleh manusia biasa, meskipun dirinya adalah fantasi dari sang penulis, tetapi dirinya tidak terikat oleh pena, pikiran, dan imajinasi penulis.
“Penulis!” Lin Tian terkejut.
Sang penulis terduduk di meja nya, sangat lesu memikirkan semua yang terjadi terhadap nya selama ini, caci makian yang dia terima sempat membuat mental nya menjadi down.
Lin Tian yang terkejut memilih mencari penyebab atau masalah yang membuat penulis menjadi sangat down, dia menggunakan kemampuan Omniscience.
Menjelajahi masa lalu, masa kini, dan masa depan, Lin Tian terus mencari penyebab dari masalah yang membuat mental sang Penulis menjadi down.
Karena jika mental penulis menjadi down, yang terjadi adalah dunia Lin Tian akan menghilang selamanya, meskipun dirinya sendiri tidak akan hilang.
Lin Tian akhirnya menemukan masalah dari sang penulis yang. tidak lain adalah kekhawatiran nya tentang penguasa tanah Jawa yang menjadi tempat tinggal penulis yang bernama Sabdo Palon.
Sabdo Palon tak lain adalah sosok Raja Jin Gunung Tidar , Jawa Tengah. Kesaktiannya yang membuat angkernya Pulau Jawa. Meskipun sekarang dia masih berkuasa, tetapi kekuasaannya mulai nihil oleh penyebaran dua agama dari tiga agama Abrahamik.
Meskipun begitu, dia masih sangat dihormati hingga di beri sesajen. Bagaimana jika Sabdo Palon turun gunung dari gunung Tidar untuk mengancam penulis karena sempat menyinggung salah satu bawahan Sabdo Palon dalam cerita.
Lin Tian tentu tidak akan tinggal diam.
“Jadi seperti itu rupanya, baiklah kalau begitu.. Aku akan pergi menuju ke Gunung Tidar, dan menemui Sabdo Palon secara langsung.” gumam Lin Tian.
Sebelum itu, Lin Tian mengubah penampilan nya terlebih dahulu, mengubah jubah Taoisme nya menjadi sebuah jas panjang berwarna hitam.
Rambut panjang nya berubah menjadi sebuah model rambut two block haircut style, meskipun dia adalah dari fantasi timur, namun di dunia nyata dia menggunakan pakaian modern pria.
Memakai jas hitam, dan menggunakan model rambut two block haircut style. Namun, postur tubuh, dan ketampanan nya masih tetap sama, atau tidak berubah.
Di dunia nyata ini dia menyamarkan namanya dengan dua nama, yaitu Lan Mu. Nama samaran nya itu terinspirasi dari tokoh cerita berjudul “Non-human gene integrated physique”
Dia melanjutkan perjalanan ke gunung Tidore.
Karena perjalanan menuju gunung Tidar sangat jauh, Lan Mu memilih menaiki transportasi Bus wisata, kebetulan hari ini adalah tahun baru dan banyak wisata alam yang dibuka untuk umum.
Di pinggir jalan, Lan Mu menghentikan Bus. Untungnya, ini bukan kota besar. Kalau tidak, dia tidak akan bisa naik mobil yang kasar tanpa ponsel.
Lan Mu duduk dengan tegas di co-pilot dan melaporkan alamat tempat wisata bernama. gunung Tidore. Beruntung nya Bus ini juga menuju ke tempat yang sama.
Melihatnya mengenakan jubah hitam dan wajahnya tampan, dan tegas, pengemudi dan beberapa penumpang sering menatapnya.
Pemuda yang aneh, ditambah dengan ekspresi Lan Mu yang selalu tegas, membuat pengemudi serta beberapa penumpang tidak bisa berkata-kata.
Lan Mu tidak bisa mengingat jalannya, jadi dia hanya bisa mengandalkan sopir Bus.
Tak lama, mereka sampai di tempat tujuan.
"Satu juta tiga ratus tiga puluh ribu."
Terkejut dengan harga nya yang tidak masuk akal, Lan Mu tidak punya uang.
Dia bahkan tidak memiliki ponsel, tetapi Lan Mu memakai cincin ini di jari nya.
Itu adalah cincin ukiran kayu, objek penahanan tingkat rendah, ini bukan omong kosong, Lan Mu bahkan curiga bahwa siswa sekolah dasar dapat menghancurkan objek penahanan ini yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya.
“Hah?” Melihat dia tidak menjawab, pengemudi itu menoleh.
Lan Mu tidak bisa keluar dari mobil, pintunya terkunci.
Pengemudi melihat bahwa Lan Mu dengan tenang merogoh jubahnya, secara diam diam Lan Mu (Lin Tian) mengonversi nilai mata uang Indonesia, dan menciptakan mata uang itu yang bersifat 'ada' permanen.
Dia membayar nya.
Lan Mu segera turun dari Bus bersama beberapa penumpang lain nya, “Heh, sialan sekali hari ini aku harus membuat paragraf terbaru untuk upgrade.”
"Itu dia."
Lan Mu berjalan dengan hati-hati ke dalam sebuah hutan di gunung Tidore, mengabaikan peringatan dari orang orang, termasuk pemandu wisata yang mengatakan bahwa itu adalah hutan terlarang.
Memasuki hutan terlarang yang penuh akan kejadian angker, ini sama sekali tidak berarti bagi Lan Mu (Lin Tian) bahkan, menurut nya para hantu di hutan ini sama sekali tidak seram.
Dia tidak melihat apa apa, hanya melihat sebuah papan nama yang ada di hutan gunung Tidore ini.
Hutan Lindung Tagafura namanya, ini sebenarnya adalah sebuah hutan lindung, namun karena waktu menjelang malam terasa seperti hutan angker.
Tetapi hal angker sangat tidak memengaruhi keberadaan Lin Tian sebagai entitas yang sangat kuat, dia bisa dengan mudah berjalan dan mengetahui semua arah di hutan ini meskipun tidak pernah datang.
“Gunung yang luas, hutan yang memiliki pemandangan yang cukup menyeramkan untuk makhluk fana biasa.” gumam Lin Tian.
...****************...
......................
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sebaiknya pikirkan dulu Power Scalingnya.
jika berkenan, mampir di cerita aku ya kak