Azzam dan Azyra yang saling mencintai tapi tidak restui orang tua Azyra karna kerjanya yang menjadi pelukis, Azzam berusaha membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang sukses. Tapi di saat sukses Azzam menyaksikan Azyra tunangan dengan pria. Azzam patah hati dan menangis di taman, saat itu seorang wanita sholeha bernama Zhana melihat Azzam.
Jangan lupa baca ya, beri follow, like, vote dan komentar agar Author semangat lanjuti ceritanya 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himesyah Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 ( Zhana Launa & Arga Setrio)
Zhana Launa
**Zhana Launa
Seorang guru Paud, aku sangat senang mengajarkan anak kecil, mereka lucu banget gak sih, Masya Allah.
Zhana yang asik mengajar tiba-tiba di datangi seorang pria
Arga Setrio
" Zhana " panggil Arga
Zhana datang menghampiri Arga
" ada apa Arga? Bagaimana kerjamu, apa lelah? " tanya Zhana
" iyah, Zhana aku ingin pergi " kata Arga
" kemana? " tanya Zhana
" jauh, maaf. Aku banyak kerjaan mungkin lama " kata Arga
" baiklah, berhati-hatilah Arga " kata Zhana
" iyah " balas Arga
Arga pergi membawa tas dan masuk ke dalam mobil
...----------------...
•Aulia Fanni ( Mamanya Azyra)
•Dera Arfah ( Papanya Azyra)
**Di rumah sakit~
Aulia dan Azyra di rumah sakit
" Zyra, dulu Mama 5 tahun menantikan seorang malaikat kecil di perut mama, itu tidak mudah ada banyak cacian, hinaan dan bahkan di ancam harus cerai dengan Papamu, sampai kami berdua itu pasrah dan tidak peduli dengan omongan orang. Jelang beberapa bulan sebuah keajaiban Mama hamil, tapi itu Papamu di luar kota belum tau Mama hamil. Papa pulang, Mama memberi kejutan memberi tau saya hamil, tentu saja Papamu senang, saat melahirkan dirimu juga tidak begitu mudah,karna Mama antara mati dan hidup, saat kami lahir ada banyak cobaan dan ujian yang kami jalankan, Papamu memberi nama Azyra Sahara, kami sekolahi, kami didik dengan benar, harapan kami ada di kamu Zyra. Tapi mama sedih sekarang Papamu terbaring di rumah sakit karnamu. Saya tidak tau, segitu berartinya kah pria itu dari pada kami orang tuamu? Zyra katakan, kalau kamu mau dengan Azzam silahkan tapi kamu harus ingat cerita ini betapa sakit menantikan anak sepertimu, tapi anak sepertimu malah lebih memilih pria lain dari orang tuanya " kata Aulia menangis
" Azyra minta maaf mah, tapi dari kecil hanya Azzam yang mewarnai hari-hari Zyra, kehadiran Azzam membuat Zyra bahagia, Mama lihat Zyra ada berubah? Zyra jadi suka sholat karna Azzam ya walaupun Zyra belum pakai jilbab. Setelah Zyra menikah dengan Azzam. Zyra pakai jilbab " kata Azyra
" kalau kamu benar-benar ingin taat agama fokus agama saja, tidak boleh taat agama karna cinta. Allah cemburu, seharusnya niat Zyra untuk Allah bukan si Azzam. Azzam itu manusia kapan saja berubah kalau Zyra hijrah demi Allah, Zyra pasti tidak terlalu mendalam mencintai Azzam. Zyra harus mengerti! Papamu tidak menyetujui itu demi kebaikanmu, dia tau mana yang terbaik untukmu " kata Aulia jelaskan ke anaknya
" tapi yang terbaik itu Azzam " kata Azyra
" sudah cukup! Kamu itu di butuhkan oleh cinta! Mama juga tidak setuju kamu dekat Azzam! " kata Aulia
Azyra hanya meneteskan air matanya
Suster keluar
" keluarga pasien atas nama Dera Arfah? " tanya suster
" saya istrinya Dera "kata Aulia
" Pasien ingin bicara dengan Mamanya dan Azyra " kata suster
" ayo Azyra " ajak Aulia
" iyah " balas Azyra
Aulia dan Azyra masuk menemui Papanya
" mas Dera " panggil Aulia
" Aulia,,Zyra " sebut Dera
Aulia memeluk Dera
" sudah dulu Aulia, saya ingin mengatakan sesuatu dengan Zyra " kata Dera
Aulia melepaskan pelukannya
" Papa mau mengatakan apa? " tanya Azyra
" Zyra, sebelum Papa pergi. Papa minta maaf, tapi Zyra Papa seperti ini karna sayang sama Zyra " kata Dera
" Papa mau pergi kemana?" tanya Azyra menangis
" mungkin jauh dan tak akan kembali " kata Papanya
Saat lagi nangis bersama, seorang pria datang masuk melihat Dera.
" Selamat siang om " sapa seorang pria
" Arga, terima kasih sudah hadir " kata Dera
" semoga om cepat sembuh " kata Arga
" Arga kenali ini Azyra dia putri saya, dan Azyra ini Arga. Dia ini yang selalu setia temani Papa kerja, dia banyak membantu perusahaan Papa jadi berkembang. " kata Dera perkenalkan Arga ke Azyra
" Arga terima kasih sudah membantu Om Dera ya " kata Aulia
" sama-sama tante " kata Arga
" Azyra demi permintaan Papamu yang terakhir sebelum Papamu pergi, kamu mau ya menikah dengan Arga " kata Dera
" menikah? Papa aku tidak suka dengannya " kata Azyra
" Arga apa kamu mau menikah dengan Azyra? " tanya Arga
" dengan senang hati, saya mau menikahi Azyra yang manis ini " kata Arga
" uhuk,, uhuk,, Azyra please ini demi Papa " kata Dera
" baiklah, Azyra mau menikah dengan pilihan Papa " kata Azyra dengan air matanya menetes
(" ini sakit, sakit banget, Azyra mau menikah dengan Azzam. Tapi ini keinginan Papa, Zyra terpaksa menerima perjodohan dari Papa ") dalam hati Azyra
" Azyra ke mau ke toilet dulu " kata Azyra
" yaudah sayang " kata Aulia
Azyra pergi ke toilet dan mengunci toilet tersebut. Azyra menangis di dalam sana
" sakit!! hatiku sakit banget! Ya Allah mengapa Zyra tidak menikah bersama Azzam. Zyra cinta sama Azzam, Azzam bawah Zyra, mengapa Azzam ninggali Zyra 😭 " tangis Azyra begitu dalam dan menyakitkan
**Dera, Aulia & Arga
" Arga terima kasih ya sudah menerima putri saya menikah denganmu. " kata Dera
" iyah, Om saya mau kembali kerja. Karna saya harus ketemu klien hari ini juga " kata Arga
" baiklah, terima kasih Arga. Maaf kamu jadi kerja begitu berat hari ini " kata Dera
" tidak apa-apa, saya pamit om,,,tante " kata Arga
" iyah hati-hati Arga " kata Aulia
Arga tersenyum tipis dan keluar dari rumah sakit
(" demi harta Dera aku mau menikahi Putrinya, setelah aku mendapatkan apa yang aku mau. Aku akan menceraikan putrinya dan mencampakkannya, aku masih tidak terima kalau mereka dulu menghinaku dan Mamaku ") dalam hati Arga
...----------------...
Arga mengingat sewaktu masih smp kelas 3 saat itu Azyra kelas 6 SD, Mama Arga adalah art di rumah Azyra. Arga sudah mengenal Azyra sudah lama, bahkan dulu Arga adalah teman bermainnya Azyra tapi sifat Arga berubah ketika Mamanya yang kerja jadi art di rumah Azyra. Mamanya di tuduh Aulia mencuri
" Deva, kamu kan yang mencuri emas saya? Emas saya di kotak ini tidak ada! " kata Aulia marah ke Deva
" saya sunggu non, tidak mencurinya " kata Deva Mama Arga
" terus, kalau bukan kamu, siapa? Hanya saya, Dera dan kamu yang tau letak emas ini! Ayo kita bongkar isi lemari mu " kata Aulia marah
Aulia masuk ke kamar Deva, dan membongkar semua lemari Deva, Aulia menemukan celengan yang sudah tebal.
" uang sebanyak ini dari mana kamu dapat?aku menggaji kamu itu hanya 1 juta perbulan. Kamu mana mungkin bisa punya tabungan sebanyak ini " kata Aulia
" dari gaji non saya beli mesin jahit, saya juga buka usaha. Saya bisa desainer baju, saya jual saat saya keluar belanja. hasil uangnya saya tabung, dan gaji non di gunakan untuk sekolah anak saya Arga " kata Deva menjelaskan ke Aulia
" alah, alasan kamu aja, bilang kamu mencuri emas saya lalu kamu jual dan uangnya kamu tabung di celengan ini kan? Kalau kamu tidak jual, kamu ketahuan sama saya iyah kan? Jaman sekarang maling mana ada yang ngaku " kata Aulia
" nyonya sungguh saya tidak mencuri emas nyonya " kata Deva
" kamu sudah tau miskin tau diri dengan majikan, mulai sekarang saya pecat kamu " kata Aulia
" nyonya saya tidak terbukti mencuri, please nyonya jangan pecat saya. Saya masih ingin kerja disini " kata Deva bersujud di kaki Aulia
Arga melihat Mamanya bersujud di kaki Deva.
Aulia menendang Deva
" kamu itu jangan sentuh kaki saya, saya sudah perawatan mahal-mahal. Jadi kotor kalau di sentuh denganmu " kata Aulia
Arga masuk
" Tante, tante benar-benar keterlaluan! saya tau tante orang kaya dan kami orang miskin. Tapi tante tidak perlu memperlakukannya Mama saya seperti ini " kata Arga marah
" ada bocah ingusan menjadi pahlawan membela Mamanya " kata Aulia
" Emang kenapa kalau aku membela mamaku? Ayo Mama kita keluar dari rumah ini, dan tidak usah kerja di rumah orang sombong seperti mereka " kata Arga marah ke Aulia
" pergi saja sana, syukurlah tidak ada maling lagi di rumah saya " kata Aulia
" nyonya tapi kembalikan celengan saya " kata Deva
" tidak, saya ambil kembali. Ini itu punya saya, kamu tidak ada hak meminta ke saya. Anggap saja ini ganti emas saya yang hilang " kata Aulia
" kau benar-benar keterlaluan! ayo mah pergi, ikhlaskan saja uang itu. Kita bisa cari lagi " kata Arga
" Arga tabungan itu sudah 500 juta, itu untuk sekolah kamu dan kuliah kamu " kata Deva
" Mama terima kasih, wanita seperti ini. Tidak tau perjuangan. Ikhlaskan saja " kata Arga
Arga dan Deva mengkemas baju-bajunya.
~Next_Episode04