NovelToon NovelToon
Aku Anakmu

Aku Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor
Popularitas:25.6k
Nilai: 5
Nama Author: Jordi Vandanu

tentang seorang anak yang lahir dari seorang ibu, yang ditinggalkan oleh sang suaminya sejak dari dalam kandungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jordi Vandanu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata Itu.

Ketika jam makan siang tiba. Diandra baru akan mengeluarkan bekalnya.

Tok

Tok

"Diandra, kalau makan siang, diruangan pantry saja, disana disediakan makan siang gratis buat semua staff divisi kamu. " kata Putra.

"setiap hari pak? "

"iya, segeralah kesana. "

Diandra diam diam mengucap syukur dalam hati. Berarti Diandra tak perlu mengeluarkan uang untuk makan siang.

"itu apa? " tanya Putra, menunjuk ke kotak nasi di mejanya.

"mm makan siang saya pak. " jawab Diandra santai. Putra mendekat, melihat makan siang yang sangat sederhana itu.

"ini buat saya saja ya, saya sangat menyukai ayam goreng, sementara menu di pantry ada ikan kayaknya, saya kurang suka. " Putra menyambar kotak lunch sederhana itu, tanpa basa basi dia berjalan keluar dari ruangan Diandra.

"iya pak. " jawab Diandra yang melongo melihat kelakuan atasan langsungnya itu.

Perlahan Diandra keluar ruangan. Dikantor ini nampaknya setiap karyawan mempunyai ruangan sendiri sendiri, khusus divisi Diandra, mungkin divisi lain hanya dibatasi dengan kubikel saja. Sedikit bingung Diandra celingak celinguk mencari tulisan pantry.

"belok kanan, terus kanan sedikit, nah disitu pantry. " kata Dika, Diandra sedikit kaget, Dika terpana melihat mata Diandra, seperti sangat familiar dengan mata besar dengan bulu mata lentik alami itu.

"eh, iya pak, terimakasih. " sambil menunduk Diandra berjalan menuju pantry, dadanya berdebar tak karuan.

"apakah dia anak pak Yudistira? berarti dia saudaraku? " berbagai tanya itu kembali hadir di benaknya. Tak sadar kalau langkah sudah membawanya ke pantry.

"hai Dian, sini! " seru seorang wanita berusia sekitar 35 tahunan.

"ya mbak. " Diandra mendekat.

"saya Jelita, kamu jadi anak bawang disini ya, paling kecil, hehe, berarti kamu pintar, karena direkrut di perusahaan ini di usia muda, sangat jarang lo pak boss merekrut karyawan berusia muda. " celoteh Jelita. Diandra tersenyum.

"jangan sungkan sungkan ya Dian, kita semua sama kok disini, jadi jangan merasa rendah diri kita gak akan bulli kamu kok, hehe. "

Terdengar riuh tawa.

Diandra merasa senang hatinya, dan bersyukur dalam hati, mendapatkan rekan kerja yang sangat humble begini.

Ternyata Dika, Yogi dan Putra juga memasuki pantry, di tangan Putra terdapat sebuah kotak makan bening sederhana.

"makan paaak. " kata beberapa orang.

"iya sama sama kita. "

Diandra yang sedang mengambil makanan, tak begitu memperhatikan siapa yang datang, diambilnya dua sendok nasi, sayur dan sepotong ikan goreng, seperti kata Putra, emang menu ikan goreng sekarang.

"pak Putra mau saya buatkan telur dadar? Soalnya hari ini menunya ikan goreng, bapak tak suka. " tanya petugas pantry.

Putra menggeleng.

"nggak usah bu, saya sudah merampok bekal Diandra tadi. " pamer Putra sambil mengangkat kotak bekal itu.

"loh kamu bawa bekal Dian? " tanya Jelita.

"iya bu, saya gak tahu kalau makan siang di tanggung kantor. " jawab Diandra.

"saya lupa kasih tahu kemaren. " jawab Putra. Dika hanya diam saja, dengan santainya dia mengambil piring dan menu yang sama dengan para staff itu. Tak ada perbedaan menu.

"bagi ayam gorengnya sedikit Put. " kata Dika, tanpa menunggu jawaban Putra, Dika sudah mencomot secui daging ayam itu. Putra hanya bisa pasrah. Mau marah, sama bos sendiri, meski mereka adalah teman akrab dari zaman smp.

"mmmm enak, gurih, bu tolong buatkan telur dadar buat Putra ya, ayamnya saya ambil. " seru Dika, ayam goreng itu langsung nangkring di piring Dika. Putra mendelik kesal. Dia baru memakan segigit, dan emang gurih.

Pemandangan seperti itu ternyata sudah biasa di pantry ini, kelakuan tiga pemuda tampan dan petinggi kantor ini emang kadang absurd kalau sudah bersama. Beda lagi kalau sudah kerja, seriusnya bukan main.

Diandra celingukan mencari mushalla, tak mungkin juga kan kantor semegah ini tak mempunyai ruang salat?

"diujung ruangan pantry ada tempat salat. " tunjuk Dika. Lagi lagi.

Diandra mengangguk dan segera menuju ruangan yang ditunjuk Dika. Sebuah ruangan yang lumayan luas, dengan karpet memenuhi lantainya, mukena mukena tergantung rapi di lemarinya.

Dengan cepat Diandra mengambil wudhu, tak peduli keadaan sekitar, Diandra melaksanakan salat dengan khusuk, tak lupa berdoa.

Selesai salat, Diandra melipat kembali mukenanya, dia membawa mukena sendiri. Baru Diandra mengedar pandangan, nampak 5 orang laki laki sedang salat di bagian depan, ternyata ada Dika, Putra dan Yogi juga. Entah kenapa, hati Diandra berasa adem sekali melihat itu. sangat jarang di era sekarang ini, ada anak muda yang tak meninggalkan salat.

"heh ayo kembali keruangan. " ajak Jelita. Diandra terkekeh. Divisi ini sepertinya ada 3 orang perempuan saja, 4 dengan ibu pantry, Jelita, Diandra dan Kinan, mungkin Kinan sedang halangan, hingga tak ikut salat.

Diandra kembali keruangannya. Melanjutkan pekerjaannya. Begitu serius sampai tak terasa sudah hampir jam pulang, karena di ruangannya ini ada kamar mandi, Diandra melaksanakan salat Asar di dalam ruangannya, setelah itu Diandra beberes untuk pulang, laporan kan diserahkan besok pagi, Putra mengatakan jam setengah lima semua sudah pulang.

"Dian, ini kotak makan kamu, besok kalau bawa ayam goreng lagi, buatkan saya juga ya. " kata Putra. Diandra mengangguk saja.

Setelah merapikan meja dan menyimpan berkas berkas dengan rapi, Diandra mematikan ac, lalu mengunci ruangan dan berjalan menuju lift.

" Dian, lift kita disini lo say. "kata Kinan, yang juga baru keluar ruanganya, berbarengan dengan Jelita.

Diandra sedikit kaget.

"ini?? " tunjuk Diandra.

Jelita dan Kinan tertawa, bahkan karyawan cowok juga terlihat mengulum senyum.

"itu lift khusus pak Dika, Yogi dan Putra, juga pak Yudistira. " jawab Jelita.

Diandra kaget.

"haaahhh?? Jadi tadi pagi aku salah naik lift ya mbak? " tanya Diandra polos.

"hehehe, biasa itu Dian, jangan takut gitu, kamu gak akan dimarahin, yang akan dimarahin itu Yogi atau Putra sama pak Dika. " jawab Kinan.

Astagaaa.. Diandra menggeleng kepala.

Bodoh ih! Diandra menoyor kepalanya sendiri. Kinan dan Jelita terkekeh melihat itu.

"ayolah kita masuk dan pulang. " ajak Kinan, begitu lift terbuka.

Mereka berbincang ringan selama di dalam lift. Diandra merasa beruntung bisa kerja di lingkungan yang penuh kehangatan itu.

Melangkah perlahan di trotoar, Diandra melihat kemacetan yang terjadi di sisi kanan dan kirinya, Diandra tersenyum sendiri. Dan bersiap menyeberang ketika memastikan kiri kanan aman.

Tiba tiba

Tiiiinnnn!!!!

Diandra kaget, padahal tadi rasanya tidak ada mobil, lagian lampu juga merah. Dan orang yang menyebrang bareng dia pun terlonjak kaget.

"woyyy gembel! Kalau mau menyebrang lihat lihat kenapa? Mau mati? Mau menerima asuransi ya keluarga lo!!! " teriak seorang gadis cantik yang hanya mengeluarkan kepalanya dari mobil.

"heiii mbak yang ngebut bawa mobilnya, emang ini waktunya mbak jalan ya? Itu lampu masih merah. " balas seorang pejalan kaki, berteriak tak kalah kerasnya.

"apa lo!! " seru gadis itu lagi.

"lo pergi atau gue lempar batu nih. " kata cowok itu lagi, dan berlari ke pinggir, mau mengambil batu.

Dengan mengomel panjang lebar, gadis itu menutup kaca mobilnya dan mengklakson panjang, pergi dari hadapan mereka.

"mbak gak apa apa? " tanya cowok itu.

Diandra menggeleng.

"aman mas. " jawabnya.

Cowok itu mengangguk. Dan melanjutkan menyebrang.

Diandra pun menuju ke kos.

Langit senja terlihat memerah.

1
Nora♡~
Aa.... haaah... rasakan Dewi... Teringin sangat mau jadi orang kaya baru... memang tak sedar diri... kali ini kalian salah lawan.... orang yang kalian hadapi sekarang.. seorang sultan... gitu... lanjut....
Nora♡~
Ini macam👏👏👏👏terbaik lah Zeni... jangan lemah dan takut lagi... lanjut kan aja... agar Wanto di penjara... lanjut...
Nora♡~
Syukurlah... akhirnya Wanto dan para preman di tangkap polis atas bantuan Dika dan putera... masalah penangkapan Wanto heboh satu kampung termasuklah Dewi serakah... tepi tunggu dulu... hairan ya kenapa hidup Zana dan kakaknya Zeni menderita sedang kan yang anak lain di manja dan di sayang🤔🤔mungkinkah zana dan Zeni bukan anak kandungnya Dewi cuma keponakan... mungkin Zana dan Zeni anak kakaknya Dewi atau suaminya 🤔🤔mungkin ibunya Zana dan Zeni dah wafat dan Ayah mereka tidak punya khabar semenjak Kepergian isterinya🤔🤔semoga sesuai dengan bab2 seterusnya... lanjut..
Jordi Vandanu: nanti kita ceritakan ya kakak..
terimakasih sudah selalu mampir kakak.. 😘
total 1 replies
Rania Venus Aurora
semangat !!! /Determined/
Jordi Vandanu: okee... terimakasih yaa..
total 1 replies
Nora♡~
Ya.. Tuhan... kasihannya Zeni kakaknya Zana mangsa KDRT... Oleh Suaminya... Nahas... dikau Yanto 😡😡kejap lagi masuk penjara... Semoga Zenie di bawa pergi Zana ke tempat jauh... bersama anaknya... lanjut.,.
Jordi Vandanu: oke kakak.. kita lanjutkan.
total 1 replies
Nora♡~
lanjut ke bab2 seterusnya
Jordi Vandanu
terimakasih sudah mampir ya kakak, semoga harinya menyenangkan.. 😘😘
Nora♡~
Waaaaaww... hebat Babang Dika... terus tembak hati Zana... selesai Adiknya Dian nikah... terus lamar Zana... tiada romantis2 lagi to the point... semoga berjaya lamarannya Babang Dika tanpa halangan... tak payah pacar-pacaran... terus lamar dan Nikah gitu... lanjut...
Galuh Setya
thor yh serung up nya ya... bagus ceritanya loh
Jordi Vandanu: okee kakak.. siap!!
total 1 replies
Nora♡~
Ya... Allah.... 2 batang nisan... kepunyaan sang Ibu tercinta dan Sang Nenek tersayang menyambut kedatangan Dian, dan keluarga... doa dan restu ibunda sentiasa menaungi mu Dian... walaupun Nun di atas Sana 🤲👼🌹🌹semoga pernikahan mu lancar dan tiada pengganggu2 alias ulat bulu mengganggu Rumahtangga mu Dian❤Putera.... Kasihan jua... Jeni... tepi Cinta tak boleh di paksa.... move on.... satu jer... seranan muhasabha diri... perbaiki diri InsyaAllah pasti ada para Jejaka tampan dan baik menerima mu apa ada nya.... lanjut...
Nora♡~
kes Yudi... bukan gitu ya.... bukan dia selingkuh dengan Almarhumah Mamanya Dian... benar tak ya Thor... situasinya berbeza... lanjut...
Nora♡~
Siska Dan Ranti memang si mulut murai... suka cerita hal orang tanpa sedar... akan kekurangan diri.... suami kena ambil wanita lain baru tau... suka sangat jaga tepi kain orang... kan bagus... gitu biar mereka jara... kalau laki pilih wanita yang baik... lanjut...
Nora♡~
Astagafirullah.... Mulut jeni nie... keterlaluan.... kalau tidak tahu perkara yang sebenar jangan buat2 cerita yang bukan2... ini lah perkara yang menyebabkan Dian dendam Dan sedih atas tindakan Ayahnya Dian dulu meninggalkan isteri ke Dian nya tanpa berita akibatnya pelbagai tuduhan Dan fitnah serta tomahan yang Di limparkan pada Almarhuma mama Dian... hingga dia wafat... dan Dian Dian cap anak haram walhal Ibunya Dian Di nikahi dengan Sah... ini lah penyesalan yang teramat dalam oleh Papanya Dian... Dan Nyonya Melati.... lanjut...
Nora♡~
Ambooooiii..!!! Jeni 😡😡Mau lawan tauki nampaknya.... dengan tidak tahu malu... dan tak sedar diri mencaci Dian... agak2nya ketarak mata nampaknya... tidak tahu menilai.... Dian, Abang kandung dan papa nya satu Adunan... walau variasi lain laki2 dan wanita... tak payah... Tes DNA orang pasti tau.... gitu lanjut...
Nora♡~
lanjut ke bab2 seterusnya...
Nora♡~
Astagafirullah... Sifat iri, dengki... dah mendarah daging pada Diva dan Deva... gitu lah perangai anak- beranak yang sombong, dari dulu tidak mahu orang lain lebih dari keluarga siluman rubah... Semoga Cica tidak setuju dan tidak menuruti kehendak dua beranak itu... biar Cica buat alasan... katakan jer... Cica dan Dian ada tugas tempat lain... gitu... lanjut..
Nora♡~
Amboooiii... Chandra... tak sedar diri... baru ngaku2 Dian saudara...setelah tahu kebenaran bahawa Dian bapa nya orang kaya Walhal tika saat dulu... Dian... di hina... di halau tanpa simpati... tanpa perasaan
Jordi Vandanu: Terimakasih sudah selalu mampir kakak.. 😘
total 1 replies
Nora♡~
Hish... hish... Leni dan Diva nie... memang... hati busuk.... serakah dan Iri... akan kelebihan orang lain... asyik2 katakan Dian anak haram...anak yang tak benar 😡😡mau... di bubuh cabai setan agaknya mulut... tu... doa2 lah karma menghukum mereka... lanjut...
Jordi Vandanu: terimakasih sudah mampir ya kakak.
total 1 replies
Nora♡~
Alhamdulillah... Akhirnya... Dian boleh menerima keluarga nya...secara perlahan-lahan.... lanjut...
Jordi Vandanu: terimakasih sudah mampir kakak/Smile/
total 1 replies
Rhu-dhiee
bagus
Jordi Vandanu: terimakasih sudah mamoir..
🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!