menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
plester love
Malam harinya Dira ingin minta bantuan dari Zein, siang tadi Dira di ajak main besok ke sebuah mall hanya untuk sekedar refreshing saja namun saat ini dia tidak memiliki uang, dan memutuskan untuk minta dari Zein..
Dira melihat Zein sudah rapih memakai jaket kulit hitam, Zein sudah janjian untuk balap liar bersama temannya Ken dan Haikal..
". ayo Dira ngomong lu harus berani sebelum dia pergi". Guam Dira.
" kak " . ujar Dira. saat Zein ingin keluar kamarnya, Zein langsung berbalik..!
". iya ada apa " jawab Zein menatap Dira.
". gue mau minta tolong boleh." Dira sangat gugup..
' Zein menarik alisnya" . tolong apa ?.
" emm .'
". dah ngomong aja gak pake lama". ketus Zein.
". gue mau pinjam uang boleh "?. Dira memejamkan matanya karena takut..
". hah pinjam uang, buat apaan?. Zein bingung dengan sikap Dira ?.
". gue kan besok di ajak main sama Kinan, masa iya gue gak bawa uang, sementara bapak sama ibu gak kasih uang jajan lagi, jadi boleh ya gue pinjem nanti gue ganti '. ujar Dira memohon agar Zein memberi nya uang.
" mau pinjam berapa?. jawab Zein.
". seratus aja deh please..
". hah seratus, emang cukup..!
" cukup kok kan cuma main aja gak belanja.. please Pinjemin ya, masa iya gue harus pinjem sama mama Della.
Zein langsung mengeluarkan uang dari saku nya jumlahnya cukup banyak hingga Dira membulatkan matanya.." nih buat loh , dan gak perlu di ganti, ambil semua, lagi pula seratus ribu dapet apa loh " ujar Zein..
". banyak banget ini kak , aku gak mau " Dira sempat menolak tapi Zein memaksa akhirnya Dira menerima..
". sedikit itu , dah ah gue cabut dulu".
". kakak mau kemana ' tanya Dira .
*. gak harus tau kan gue mau kemana" Zein langsung pergi begitu saja..
". jutek banget jadi cowok dasar, tapi gapapa lah yang penting gue dah megang uang jadi aman " gerutu Dira..
beberapa saat kemudian Dira turun dari kamarnya, dan bertemu Della , Della pun menanyakan keberadaan Zein, Dira agak bingung karena Zein tidak memberi tau kemana dia pergi..
". Dira , Zein mana?" ujar Della..
". Dira bingung mau jawab apa". em tadi pergi mah ". jawab Dira.
". pergi.. pergi kemana!.
". gak tau mah dia gak bilang mau kemana " ujar Dira menggelengkan kepalanya.
". anak itu, pasti balapan lagi, . "
". balapan mah ? jawab Dira yang bingung..
" iya itu kebiasaan dia , mama beberapa kali menasehati, tetap saja gak di dengar, .
Dira kamu mau kan bantu mamah " ..
". bantu apa mah , Dira gak faham?.
". bantu agar Zein tidak keluyuran malam, bisa kan .
". duh Dira gak yakin mah bisa ngerubah nya" Dira tidak percaya diri...
" kamu bisa kok , di coba dulu ya, mamah percaya kamu bisa ". ujar Della meyakinkan Dira.
". Dira mengangguk " i,,iya mah Dira coba ya ..
" iya sayang " Della tersenyum .
di tempat lain Zein sudah sampai di arena balap, Ken dan Haikal sudah terlebih dulu sampai. di sana ada Reva yang merupakan kekasih nya Zein...
" nah ntuh dia sampe yg kita tunggu" ujar Haikal..
". lama amat lu plen ' saut Ken..
". sorry ada kendala sedikit ' ujar Zein menghampiri mereka..
' rev my boyfriend lu tuh " ujar citra . temannya Reva ..
". yupz, gue samperin dulu ya guyss " saut Reva . dan menghampiri Zein yang sedang bersama Ken dan Haikal...
" Zein , lama banget sih kamu" ujar Reva sambil memeluk Zein..
". sorry tadi ada masalah sedikit, kamu dari tadi di sini " tanya Zein..
". iya , jawab Reva ..
" kacang ,,, kancang .. " celetuk Ken..
". ahk jadi nyamuk dah ". ledek Haikal..
". ussttt, berisik lu , " jawab Reva ...
" makanya punya pacar '. ujar Zein..
". iya tar gue pacarin Dira ' celetuk Ken..
". enak aja loh Dira punya gue ". saut Haikal.
" gue lah ...
". gue ...
". gue , mana mau dia sama lu kal ..
". dih songong, Dira cuma mau sama gue "..
". woy malah pada ribut Luh " ketus Zein yang pusing melihat tingkah Ken dan Haikal.
". ini si Ken Arok yang duluan Zein".. ujar Haikal.
". dih enak' aja , lu tuh..' elak Ken.
' loh ..
Luh..
loh....
" Zein menghela nafasnya" ett ribut lagi pada .. Zein sudah terbiasa dengan tingkah mereka, karena mereka sudah berteman sejak kecil...
" tau Luh , berisik banget ' sambung Reva ..
". wah Songong nenek lampir" saut Ken..
". apa lu bilang, coba ngomong lagi " ketus Zein..
". nenek gayung " sau Ken lagi..
". setan lu , berani banget ngomong gitu sama cewek gue " ketus Zein menatap tajam Ken .
." mampus lu Ken , nyawa lu terancam " bisik Haikal..
". lu bukannya bantuin gue , " bisik Ken. dan berlari menjauh,..
". jangan lari lu setan merah " teriak Zein..
Ken terus berlari, Tampa dia sadari menabrak Revan, ketua Genk motor, dan dia juga musuh Zein, walaupun satu sekolah, tapi tidak pernah akur ..
". bangsat kalo jalan pake mata " ketus Revan.
" pake kaki kali " celetuk Ken..
". wah ngelawan dia Van sama loh " ujar Dika ..
" tau hajar aja orang kaya dia mah " saut yang lain..
Revan langsung memukul Ken hingga tersungkur..
Zein melihat kejadian itu dan langsung menghampiri nya, untuk membantu Ken..
". bajingan berani maen kroyokan" teriak Zein..
keduanya saling menatap mengibarkan bendera perang ...
". eh bilangin sama temen lu yang aneh ini , jangan macem macem sama gue " ketus Revan..
". gue gak takut, mau lu apa " saut Zein menepis tangan nya Revan ..
" . mau gue ... bugkk.. Revan langsung memukul Zein, Zein langsung membalas pukulannya, hingga Revan terjatuh .
". bangun bangsat, jangan pikir gue takut sama lu " ketus Zein ..
Revan langsung bangkit dan kembali menghajar Zein, keributan keduanya tidak dapat dipisahkan mereka saling memukul, Haikal yang datang langsung membantu, tak lama suara sirine polisi terdengar, membuat yang ada di situ berlari berhamburan..
" Ken , Haikal cabut" teriak Zein.
"" , iya bro " saut mereka..
" Reva ayo naik " ujar Zein. reva langsung naik ke motor nya Zein.. Reva terus memeluk Zein karena takut...
beberapa saat kemudian Zein sampai di depan rumahnya Reva ..
". kamu mau mampir dulu " ujar Reva..
". gak usah aku langsung pulang aja " jawab Zein..
"tapi kamu luka , aku obati dulu ya ...
namun Zein tetap menolak dan memilih pulang..
". gak usah, dah kamu masuk, aku balik dulu..
" iya udah deh , hati hati" teriak Reva ..
Zein terus memacu motor nya..
akhirnya Zein sampai di rumah nya,dia langsung buru buru masuk, namun ternyata Della dan haris . Zein agak terkejut..
". bagus kamu jam segini baru pulang, " ujar Haris..
". kamu kenapa , sini mamah liat..
". gapapa mah cuma luka kecil aja , maaf pah Zein salah ".. ujar Zein menunduk..
". mau jadi jagoan ya kamu , hobby ribu terus , mau Nya apa sih sebenarnya susah sekali di atur nya "..
". pah , Zein tadi nolongin Ken dia di kroyok masa Zein diem aja .." Zein terus membela diri..
di kamar Dira mendengar suara ribut-ribut. dia yang penasaran langsung turun..
". ada apa sih , rame banget" ujar Dira . turun aja deh pasti Zein lagi di marahin..
saat Dira menuruni anak tangga Della langsung menyuruh Dira membersihkan luka nya Zein..
". Dira tolong kamu bersihkan luka nya Zein" ujar Della.
". hah , i,,,iya mah , Dira ambil p3k dulu " jawab Dira...
" pokoknya papah gak mau liat kamu keluyuran malam lagi, kalo masih kamu ulangi , siap siap , aset kamu papah tahan " ketus Haris sambil berlajan menuju kamar.
Della pun berbisik " dengerin papah kamu ,jangan di ulangi lagi" ...
". iya mah " jawab Zein duduk di kursi.
tak lama Dira datang membawa air hangat dan kotak obat..
". sini kak aku bersihkan lukanya" ujar Dira perlahan.
". gak perlu, biar gue aja " Zein merebut handuk yang ada di tangan Dira , dan mengusap lukanya..
". Dira langsung mengambil plester milik nya , " sini dahi kakak luka tuh , biar gak infeksi..
". gak usah" tolak Zein.
" diem sini aku tempelkan" Dira memaksa Zein hanya bisa diam..
" dah kan kalo gini gak kena debu ." ujar Dira .
". makasih.." ujar Zein..
". yap..
mereka pun masuk ke kamarnya, Zein langsung merebahkan diri di sofa, Dira agak bingung karena selama ini Dira yg selalu tidur di sofa, " lah kok tidur di sofa, kan aku yang tidur di situ kak " ujar Dira .
". Loh tidur di ranjang sana, gue pengen di sini. saut Zein menutupi badannya dengan selimut yang biasa Dira pake .
". uhff dasar aneh , Dira langsung naik ke ranjang dan merebahkan diri. sampai terlelap tidur....
besok di sekolah, Haikal dan Ken , tertawa terbahak-bahak melihat Zein. ternyata Zein tidak menyadari kalau dia pakai plester motif love yang biasa wanita pakai .
" kalian kanapa ketawain gue " ujar Zein, agak bingung.
". loh semalem nyangkut di mana Zein " ledek Ken..
". iya bisa bisa nya lu pake itu." sambung Haikal.
". gue gak ngerti apa yang lu bicarakan " ujar Zein..
". tiba tiba Ken mengambil kaca milik salah satu siswi di kelas nya. " nih ngaca loh " ujar Ken sambil menahan tawa.
". seketika Zein membulatkan matanya " astaghfirullah, apaan ini " ujar Zein yang kaget..
". dih kocak lu yang pake lu juga yang nanya " saut Haikal .
". pasti ini ulah nya Dira , kan dia yang pakaikan ini " Guam Zein sambil mengingat..
Reva menghampiri Zein". ini siapa yang pakaikan kamu" ujar Reva yang curiga..
". i,,,ini keponakan, iya keponakan aku, semalam dia datang kerumah " ujar Zein yang bingung menjawabnya..
" keponakan yang mama Zein " saut Ken..
". ya keponakan gue lah "..
". oh iya udah gapapa kirain cewek lain yang berani deketin kamu ' ujar Reva .
". gak dong , kamu tenang aja ..
tiba tiba Ken teringat tadi pagi saat bertemu Dira di kantin" tunggu tunggu, kok Lo pake plester sama seperti yang Dira pakai tadi " ujar Ken..
seketika Reva melotot mendengar nya " Dira siapa '?.
". Dira anak kelas sebelas " saut Ken..
*, loh ngarang Ken , masa iya Zein pake yg sama dengan Dira ' ujar Haikal .
". serius gue , tadi gue ketemu Dira di kantin, gak sengaja liat jari tangan nya pake plester itu .
". Ken yang punya plester ini Dira doang, kan banyak cewek lain pake ini . jadi loh gak usah ngira gue pake punya Dira deh " saut Zein, .
" yah terserah deh , tapi mirip banget sumpah " ..
". dah Ken lu makin ngaco, duduk sana , ' ujar Haikal menarik Ken ..
Zein lega saat Haikal, melerai nya , dan tidak perlu di perjelas lagi..
sedangkan Reva masih curiga dan penasaran dengan Dira ... dia menyuruh suruhannya untuk memantau Dira ..