Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Di meja makan Zhou Yi dengan terang terangan terus menatap Fu Sihan, dia masih tidak percaya kalau tokoh pemeran figuran ternyata amat sangat tampan, dan plusnya sangat kaya raya, bahkan paling kaya dari pemeran protagonisnya, dan dirinya benar benar merasa bersyukur karna jiwanya masuk ke raga Zhou Yi.
Fu Sihan sendiri yang sadar jika Zhou Yi terus menatapnya membuatnya merasa kesal, namun dia pura pura acuh tak acuh, dan memilih menikmati makan malamnya dengan menahan rasa kesalnya.
'' Paman ''
Fu Sihan menoleh sekilas, lalu melanjutkan kembali menghabiskan makan malamnya yang tinggal beberapa suap saja.
'' Paman, besok aku ingin jalan jalan dan belanja '' ucap Zhou Yi karna sudah tidak sabar ingin menikmati hidupnya menjadi wanita kaya raya, tanpa harus berfikir mendapatkan uangnya dari mana, karna kebetulan pemilik tubuh asli memilik kartu kredit sendiri dari ayahnya, yang nominal jumlahnya isinya lumayan sangat fantastis.
Prakk
Zhou Yi tersentak saat Fu Sihan membanting garpu serta pisau di atas piring dengan kasar.
'' Jangan harap aku mau menuruti permintaanmu itu '' ucap Fu Sihan dingin serta tatapannya yang menajam.
Bukannya takut Zhou Yi malah terkekeh pelan, membuat kerutan halus di dahi Fu Sihan terlihat samar.
Zhou Yi meneguk segelas air putih sebelum berbicara.
'' Aku tahu apa yang Paman takutkan jika membiarkanku keluar '' ucap Zhou Yi dengan tenang, yang semakin membuat kerutan di dahi Fu Sihan terlihat jelas.
Karna di dalam alur novel, Zhou Yi tidak tahu apa sebenarnya tujuan Fu Sihan menikahi pemilik tubuh asli, dan selain itu di dalam novel juga menjelaskan kalau tidak ada yang tahu jika Fu Sihan diam diam menyimpan perasaannya pada Lin Mei Mei, dan yang mereka mereka tahu perhatian yang Fu Sihan di berikan pada Lin Mei Mei hanya sebatas Paman dan ponakan tidak lebih, dan juga mereka berfikir kenapa Fu Sihan bisa menikahi Zhou Yi, karna yang mereka tahu hubungan Fu Sihan dan keluarga Zhou sangat dekat, dan tidak heran lagi kalau Fu Sihan akan menikahi putri tunggal Tuan Zhou.
'' Paman, aku sudah menjadi istrimu, aku janji tidak akan merecoki rumah tangga Gu Yancheng dan Lin Mei Mei lagi '' ucap Zhou Yi menatap Fu Sihan untuk meyakinkan jika apa yang ia katakan bukan hanya bualan belaka.
Mendengar itu Fu Sihan langsung bangkit, dia tetap tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Zhou Yi, karna dia tahu betul seberapa besar obsesi Zhou Yi untuk bisa memiliki Gu Yancheng, bahkan sampai nekat meloncati pagar villa yang tingginya tiga meter itu, demi bisa memisahkan Gu Yancheng dengan Lin Mei Mei.
Fu Sihan tidak bicara dia memilih pergi, tapi lengannya langsung di cekal oleh Zhou Yi.
'' Paman aku tidak bohong, kalau Paman tidak percaya biarkan pengawal mengikutiku, dan kalau aku sampai melanggarnya Paman boleh menghukumku sesuka hati Paman '' ucap Zhou Yi yang terdengar memaksa, karna lama lama dirinya tidak betah juga jika harus berdiam diri di dalam villa sijin, meskipun kebutuhannya sudah terpenuhi semua, tapi dirinya juga ingin menikmati kebiasaannya berbelanja di mall serta clubbing, apa lagi kini dirinya sudah punya uang banyak, tanpa perlu meloroti uang para pria yang mengagumi wajah cantiknya.
Fu Sihan menghempaskan cekalan Zhou Yi di lengannya dengan kasar, lalu melenggang pergi tanpa menanggapi permohonan Zhou Yi yang memaksa.
Pukul sepuluh malam Bibi Wang dan kepala pelayan Zhang pergi ke ruang belajar Fu Sihan, setelah beberapa menit yang lalu Fu Sihan meminta mereka ke sana.
'' Bibi Wang, Paman Zhang, bagaimana dengan Zhou Yi, apa benar dia tidak membuat ulah lagi? ''
Bibi Wang dan kepala pelayan Zhang sama sama menggelengkan kepalanya.
'' Sejak percobaan kaburnya gagal waktu itu, Nona Zhou Yi terlihat berbeda '' ucap Bibi Wang.
'' Kalau anda tidak percaya dengan apa yang Nona Zhou Yi katakan di meja makan tadi, anda bisa mencobanya, jika Nona Zhou Yi mencoba kabur, bukanlah hal yang sulit untuk anda bisa menangkapnya kembali '' tukas kepala pelayan Zhang yang tadi mendengar permohonan Zhou Yi pada Fu Sihan di meja makan, karna kepala pelayan Zhang berada di sana.
Fu Sihan hanya diam saja, tapi menurutnya yang di katakan oleh kepala pelayan Zhang ada benarnya juga, kalau Zhou Yi mencoba kabur tidak lah sulit untuk dirinya menangkapnya kembali.
Pagi hari kedua mata Zhou Yi di buat berbinar , saat Bibi Wang menyodorkan padanya benda keramat yang selama ini dia mimpikan untuk bisa memilikinya.
'' Bibi Wang, untuk apa kartu ini? '' Zhou Yi berusaha terlihat biasa saja saat menerima kartu hitam dari Bibi Wang, yang sudah dia tebak jika kartu itu milik Fu Sihan.
'' Tuan mengizinkan anda untuk jalan jalan keluar juga belanja, jadi anda bisa memakai kartu kredit milik Tuan sepuas anda '' ucap Bibi Wang.
Zhou Yi tidak bisa lagi menahan kebahagiaannya, selain bisa keluar dirinya juga bisa shoping barang barang branded sepuasanya, karna tanpa bertanya pun dirinya tahu berapa limit di dalam kartu hitam milik Fu Sihan, yang sudah pasti tidak ada batas limitnya.
'' Bibi Wang, tidak bohong, Paman Sihan benar benar mengizinkan aku keluar? '' tanya Zhou Yi.
'' Benar Nona '' jawab Bibi Wang.
'' Ahh,, senangnya '' gumam Zhou Yi tersenyum sembari menggenggam kartu hitam di tangannya dengan erat.
Bibi Wang ikut tersenyum, entah kenapa dirinya merasa yakin dan percaya kalau Zhou Yi bukanlah gadis buruk seperti penilaian Tuan Mudanya.
'' Oh ya Nona, Tuan Muda juga meminta anda untuk membeli gaun '' ucap Bibi Wang menyampaikan pesan Fu Sihan.
'' Baik Bibi '' sahut Zhou Yi yang teringat kalau nanti malam Fu Sihan akan membawanya keluar ke acara pesta yang di selenggarakan oleh keluarga Gu untuk pertama kalinya, dan juga alur cerita di dalam novel, nanti malam Fu Sihan tidak akan membiarkan dirinya lepas darinya, yang mana membuat Zhou Yi asli tidak bisa sama sekali mendekati Gu Yancheng.
'' Sekarang Paman Fu dimana?, aku mau bilang terimakasih padanya ''
'' Tuan sudah berangkat ke perusahaan satu jam yang lalu, Nona ''
'' Loh, tidak sarapan pagi dulu? '' tanya Zhou Yi saat melihat jam masih menunjukkan pukul setengah tuju.
'' Tuan bilang sedang terburu buru ''
Zhou Yi mengangguk anggukkan kepalanya, dia tidak perduli lagi, dan memilih untuk bersiap karna dirinya akan menikmati berbelanja sepuasnya.
Di sebuah butik ternama, Zhou Yi di buat pusing saat mencari gaun untuk ia kenakan nanti malam, semua deretan gaun di depannya sama sama bagus dan cantik.
Zhou Yi tidak sendiri di dalam butik itu, ada dua pengawal pria yang sejak tadi mengikutinya.
'' Wahh,, tidak di sangka aku bisa bertemu dengan istri Paman suamiku di sini ''
Zhou Yi menoleh dan melihat wanita muda dengan penampilan anggun berjalan ke arahnya, dan Zhou Yi sudah bisa menebak jika wanita itu adalah Lin Mei Mei.
'' Oh, ternyata keponakan ipar, aku kira siapa '' balas Zhou Yi tersenyum, lalu kembali melihat lihat deretan gaun di depannya.
Sedangkan Lin Mei Mei merasa terkejut dengan reaksi Zhou Yi yang terlihat biasa saja, karna selama ini Zhou Yi akan memasang wajah tak suka saat melihatnya.
'' Nona Zhou, bagaimana kabarmu?, apa kamu sedang tidak baik baik saja, karna tidak bisa memiliki Gu Yancheng ''
Lin Mei Mei mencoba memprovokasi Zhou Yi, tapi sayangnya Zhou Yi mengacuhkannya, yang mana membuat Lin Mei Mei kesal bukan main.
'' Akhhhhh,, ''
Zhou Yi memekik saat Lin Mei Mei menarik rambutnya dengan kasar.
'' Mei Mei!, kamu apa apaan sih, lepas, sakit tahu '' sentak Zhou Yi mendorong Lin Mei Mei dengan kuat, dan seketika tarikan tangan Lin Mei Mei di rambutnya terlepas, dan Lin Mei Mei terjatuh ke atas lantai.
Brukk
Auwhhh
'' Zhou Yi, apa yang kamu lakukan, ha?!! ''
Plakkk
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍