NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Berubah

Ketika Istriku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Kisah ini terinspirasi dari kisah hidup seseorang, meski tidak sama persis namun mewakili bagaimana alur hidup beberapa wanita, bagaiman dia bermimpi memiliki rumah tangga yang indah, namun pada kenyataannya semua tak semulus harapannya.
pernikahan yang indah adalah impian semua wanita, menikah dengan orang yang bisa memahami dan selalu bisa menjadi pundak baginya adalah impian, namun tak pernah Alifa sangka selama menjalani pernikahan dengan Aby kata indah nyaris terburai dan hambar semakin harinya, apalagi tinggal bersama mertua yang tak pernah bersyukur akan hadirnya. Alifa semakin lelah dan nyaris menyerah akan di bawa kemana biduk rumah tanganya??? salahkan jika perasaan itu terkikis oleh rasa lelah???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pisau tak terlihat

Satu tahun kemudian.

"Alifa, kamu tuh banyak gerak gitu jangan diem aja di rumah! Badan kamu lama-lama kaya gajah! " Kata Bu Ina ibu mertua Alifa, rasanya suara yang keluar dari beliau tak pernah terdengar indah di pendengaran Alifa.

"Gimana gak gendut, makan, tidur main handphone terus tiap harinya! " Ucap Bu Ina lagi sambil pergi keluar rumah.

Alifa masuk ke kamar dan menaruh Shasa yang tengah tidur lalu menghubungi suaminya pumpung ini masih istirahat.

"Assalamualaikum Mas?? " Salam Alifa.

"Walaikumsalam, ada apa Dek?? "

"Mas??? Apa aku gendut??? " Tanya Alifa langsung.

"Ckkk, kamu telfon cuma buat tanya itu??? " Mas Aby menjawab dengan balik bertanya.

"Tadi ibu bilang aku harus banyak gerak katanya aku tu besar kaya gajah?? Aku tu udah banyak gerak loh Mas, masa iya sih aku kaya gajah??? " Alifa masih menyampaikan perasaan sedihnya.

"Ya udah sih Dek, Kamu diet aja, Emang tubuh kamu tu makin besar sekarang. " Jawab Mas Aby membuat hati Alifa semakin kesal.

"Jadi aku gendut??? " Alifa masih memperjelas kata-kata suaminya.

"Udah deh, gak usah di pikirin. Mas kerja lagi jangan hubungi aku baru sibuk ini. " Mas Aby mau menutup telfon namun belum sampai panggilan itu tertutup ada suara perempuan di sisinya berbicara dengan suaminya hingga terdengar di telinga Alifa.

"Ayo beb, berangkat! " lalu panggilan itu ditutup oleh Mas Aby tanpa salam.

Deggg

Dada Alifa sesak "Beb, Siapa??" Tangan Alifa lemas entah rasanya perasaannya dipenuhi pertanyaan dan rasa curiga.

"Kamu dimana? Sama siapa Mas??? " Mata Alifa mengembun lalu menatap bayinya yang masih kecil, tak mungkinkah aku akan menjadi janda di saat aku memiliki bayi, pikir Alifa semakin sesak.

***

Di kantor.

Aby berangkat bersama teman-temannya mau makan ke kantin depan tempat kerjanya.

"Kamu makan Apa Beb??" Tanya Elma teman kerjanya.

"Aku makan Bakso iga aja. " Sahut Aby.

"Kamu Radit?? " Tanya Elma pada Radit.

"Ckkk giliran aku aja di Radit, Beb gitu kaya aby! " Kata Radit mengejek Elma yang kebaca banget lebih perhatian sama Aby.

"Gak usah ngiri, mau makan apa?? " Kata Vani teman perempuan yang lain.

"Aku samaan aja sama yang lain. " Kata Radit lalu menatap Elma dan Aby.

"Apa sih natap kaya gitu??? " Tanya Aby merasa tak nyaman.

"Kalian ada sesuatu??? " Tanya Radit penasaran.

"Sesuatu apa?? aneh-aneh aja. " Jawab Aby dingin jujur tak nyaman di tanya semacam itu.

"Kamu ada masalah sama istri shalihah kamu?? Udah bosan??? " Tanya Radit tanpa rem.

"Eh kamu kok lama-lama pertanyaannya kemana-mana sih? " Tanya Vani heran sama Radit.

"Aku tuh heran aja, Aby baru aja punya beby malah justru sering lembur bareng kita, mana malam terus baliknya. " Ucap Radit

Makanan pun datang mereka pun makan bersama setelah itu kembali kerja. Mereka semua bekerja sebagai staf pemasaran di perusahaan garmen di kota Yogyakarta.

***

Pukul 10 malam Aby baru datang, Alifa terus bangun dan membuka pintu lalu meraih tangan Aby untuk di salami.

"Mas mau mandi? atau mau makan? biar aku angetin? " Tanya Alifa lalu mengikuti langkah Aby yang nampak lelah.

"Udah makan di luar tadi. Udah mandi juga. " Jawab Aby lalu masuk ke kamar dan ganti baju. Alifa memunguti baju yang berceceran itu dan menaruhnya di tempat kusus menaruh baju kotor.

Aby cuci tangan dan kaki setelah itu masuk kamar dan mencium Shasa yang tidur memeluk bonekanya, Alifa masuk lalu menyusul Aby di sisi suaminya itu.

"Mas, ehmm.. " Alifa ragu-ragu mau bertanya.

"Apa?? " Aby menoleh dan menatap Alifa yang nampak ragu-ragu ingin bicara.

"Ehmm, Mas capek?? Mau pijit?? " Tanya Alifa pada akhirnya.

"Boleh." Jawab Aby lalu tengkurap dan di pijat oleh Alifa dengan telaten, meski rasa penasarannya luar biasa.

Tak lama kemudian terlihat dengkuran halus Aby, Alifa melepas pijatan itu kemudian melihat handphone Aby tergeletak di atas meja, dengan ragu Alifa meraih Handphone itu takut Aby marah, namun rasa penasaran itu melebihi rasa takutnya.

Sandinya masih sama, Alifa membuka ponsel itu lalu membuka what up dan chatingan yang biasa di lakukan suaminya, tidak ada nama-nama sepesial hanya ada huruf-huruf yang mewakili nama, namun lama kelamaan Alifa semakin mencerna jika kebanyakan yang menghubungi di panggilan itu nomor-nomor yang sama.

📩"Beb besok jangan lupa kita ada janji. "

📨"Ya." Balasan dari Aby singkat namun kenapa tak ada penolakan dari panggilan itu.

📩"Enaknya besok mampir makan dimana ya??

📨"Ngikut aja, ama yang lain" Balasan dari Aby lagi.

📩"Bosen kita makan bakso terusss. "

📩"Eh Beb, ke tempat yang kemarin malam gimana, nila bakarnya enak bagetttt. "

📨"Idem."

Alifa merasa chatingan mereka tidak biasa, Alifa menyayangkan kenapa suaminya tak bisa bersikap lebih membatasi dengan teman perempuan.

Alifa ingin menyalin nomor itu ke ponselnya namun suara Aby mengejutkan dirinya. "Kamu nyari apa di handphone ku Dek?? " Tanya Aby sudah duduk di ranjangnya.

"Mas??? Siapa EL itu??" Tanya Alifa mendadak menjadi panas hatinya.

"Kamu ngapain tanya-tanya, emang ada apanya?? " Tanya Aby seolah tak merasa ada apa-apa.

"Mas, Kenapa dia panggil kamu Beb??? " Tanya Alifa sedikit sesak dan takut jika kekhawatirannya jadi kenyataan.

"Ckkk, lancang banget sih!! Mana ponselku???" Aby bangkit dan mengambil Ponselnya.

"Kamu belum jawab Mas, siapa dia? " Tanya Alifa masih berusaha lembut sembari menahan tangan Aby agar tak pergi.

"Teman kerja." Jawab Aby singkat.

"Laki-laki apa perempuan?? " Alifa masih bertanya lebih detail.

"Perempuan." Jawab Aby jujur.

"Kenapa dia manggil kamu Beb Mas?? " Alifa mulai berkaca pelupuk matanya.

"Dia ajakan, aku nggak gitu ke dia! " Aby merasa bahasanya tak ada yang aneh.

"Jadi yang tadi siang panggil kamu Beb juga dia?? Kalian sering pergi bareng??? bahkan sampai malam hari begini???" Alifa tak bisa jika tidak menuntaskan masalah ini, Aby hanya diam beku di tempatnya bingung harus menjelaskan bagaimana pada istrinya.

"Mas??? Tega kamu ya??? Aku di sini capek ngurus anak sama keluargamu kamu justru asik sama teman-teman kamu!!! " Alifa berkata sambil menahan isak tangisnya.

"Asik???? Aku kerja banting tulang baru pulang jam segini asik???? Kamu makan, tidur bisa belanja duit dari mana??? " Kata Aby datar tanpa teriak namun menusuk hingga ke ulu hati Alifa.

"Aku gak ada apa-apa sama El jadi gak usah aneh-aneh mikirnya! Fokus aja gimana jadi ibu dan istri yang baik! wanita itu tugasnya cuma dua ibadah sama taat sama suami! gak ada tugas tambahan buat curigai suami atur suami! " Kata Aby sukses membuat derai air mata Alifa mengalir tanpa suara.

"Lagi pula capek punya istri bawel, banyak ngeluh kamu pikir aku juga gak capek?? udah jangan ribut, biar nyaman rumah ini!! " Imbuh Aby lalu melepas tangan Alifa dari tangannya.

"Ok! Fine, Anggap aku mati rasa biar kamu tak akan pernah bisa dengar lagi kecerewetanku!" Kata terakhir Alifa saat Aby melangkah ingin keluar kamar.

"Terserah, suka-suka kamulah. " Aby seolah jengah dengan sikap Alifa dirinya ingin tidur di luar saja dari pada pusing dengar omongan Alifa pikirnya.

Sementara Alifa memegang dadanya yang terasa begitu sesak dan sakit, pernikahan macam apa seperti ini, tak ada saling menghargai dan terbuka pikirnya.

Alifa rasa hatinya sudah benar-benar terluka malam ini, suami yang dia kenal dulu sabar dan tak pernah berkata yang menyakitkan kini sudah menusukkan pisau tak terlihat di hatinya.

***

Baca wajib like dan komentar ya kak 🤗🙏🙏

1
Ina's
makanya jadi mertua jangan jahat, ga ada kapoknya dan ga sadar diri. kudu diulek orang model begitu mah
Ina's
Alifa bersikap keras begitu juga karena sikap si aby yg ga tegas, terutama sikap kasar ibunya yg tidak bisa ditolerir & tujuan ibunya meminta Alifa pulang bukan karena sayang tapi menjadikan mantu sebagai pembantu. hormat pada orang tua/ mertua itu keharusan tapi jika sikap mertua yg buruk...ya ga bisa diikuti.
Irma Minul
good
Ina's
ini mah si aby yg bodoh....sok ngerti agama padahal ga paham
Ina's
mertua gila itu mah...mulut kok seperti itu...egoisnya luar biasa
ken darsihk
Lha koq sama dngn bab 25
Shakila khanza: maaf kak perasaan ngirim 1 ternyata terkirim 2 kali, ini proses penghapusan kak...
total 1 replies
ken darsihk
Berharap Aby selama nya seperti itu , sayang dan care sama anak istri
Isee
double up thor🤭
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
semoga aby selamanya begitu
harwanti unyil
bahagia itu sebenarnya sederhana
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Jeng Ining
alhamdulillah udh mulai peka, mdh²an seiring wkt hati ibumu ikut terbuka ya By, nanti juga kedepannya klo bs tinggal di rmh sndiri tdk bercampur dg orgt tua de pihak manapun
Suci Dava
Ku kira up 2 thor 🤭
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
biasanya gitu ya orang yg paling disakiti malah lebih perhatian
ken darsihk
Baru terasa kan bu Ina kalau Alifa mantu is the best , di banding kan mantu ibu yng lain nya 😄😄😄
Nita Anita
nah gitu dong Abi jadi suami itu harus tegas ..klo mau rumah tangga kamu tentram , jangan mau di setir sama ibu kamu .coba dari kemaren kamu tegas kaya gitu ga bakalan Alifa minggat kerumah orang tuanya .Bu .Ina juga kapan insyaf nya .
Warung Sembako
msh untung cm puyeng dan sakit gigi, coba ksih penykit yg bhaya thor, stroke misalnya
biar nyahok ibuk mertua yg oneng itu
Yuliana Tunru
ssh tua msh z tak bisa bijak dlm bersikap ..tak bwlajar apa knp mantumu yg lain tak ada yg i gin tinggal dgn mu bu ina sadar lah jika kau yrs z egoia hiduo aby akan hancur dan kau akan liat gmn aby akan menyalahkan ku jurang apa alifa jd mantu kanu lah .eetua yg kurang bersyukur
ken darsihk
Aby tetap nggak punya pendirian , apa susah nya sihhh hidup mengontrak rumah untuk Alifa dan anak2 mu By...
Ika
luar biasa
Shakila khanza: makasih kak🙏🙏🙏😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!