Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3
10 tahun kemudian
Gadis cantik dengan rambut yang terurai, keluar dari mobil sengaja diparkir didepan rumah yang terlihat sangat sepi dan sangat lama ditinggalin, membuat Airin membuang nafas dengan kasar karena rumah lamanya nampak sepi dan tidak ada seorang pun terlihat didepan rumah.
"Masih sama, sebenarnya Ibu pergi kemana dan selama ini tidak ada niatan untuk pulang bahkan mencari keberadaan gue saja tidak ada niat sama sekali." lirih Airin berusaha tegar dan terima kenyataan pahit kalo Ibunya tega meninggalkan dirinya selama ini, bahkan tidak ada pesan apapun yang diterima Airin dari tetangganya.
Melanjutkan jalan menuju rumahnya Bu Janet yang selalu peduli tanya kabar Airin bahkan sering susul dimana Airin tinggal sekarang, bahkan Bu Janet yang mencarikan karyawan untuk menjadi karyawannya Airin supaya tidak salah pilih karyawan buat bantu Airin jalanin beberapa bisnisnya.
**
Kehidupan mewah menjadi impian semua wanita, begitu juga dengan Suratmi, rela menikahi duda punya anak dua dan dari pernikahannya Suratmi mempunyai dua orang anak perempuan.
Suratmi jalan sambil membawa secangkir kopi dan beberapa cemilan untuk suami tercinta yang lagi duduk santai dihalaman belakang rumah.
"Mas diminum dulu kopi nya mumpung masih panas." ucap Suratmi memberikan secangkir kopi untuk suaminya.
"Terimakasih sayang, sini duduk disamping Ayah sambil menikmati kopi buatan perempuan paling cantik didunia." ucap Ozi langsung menikmati kopi buatan suratmi.
Ozi selalu senang menikmati kue buatan istri tercinta apa lagi menikmati makan bareng seperti ini dan menikmati secangkir kopi buatan Suratmi yang rasanya pas dilidahnya membuat Ozi selalu senang menikmati kopi dan kue buatan Suratmi.
**
Airin menikmati makan malam bersama keluarganya Bu Susi dan Bu Janet, Airin yang diurus sama dua keluarga membuat dirinya nyaman dan tidak merasa canggung lagi apa lagi anak dan suami Susi dan Janet bisa terima keadaan Airin yang hidup sebatang kara.
"Neng kapan nih kenalin calonnya ke kita semua, kita mau rias neng Airin dihari bahagia neng bareng suami." goda Bu Susi melihat Airin, tidak tega sampai usia dua puluh tahun masih hidup sendirian.
"Belum ada jodohnya Bu, sabar iya Bu kalo ada calonnya pasti Airin kenalin ke kalian semua." ucap Airin santai, menurut Airin pertanyaan kapan nikah sudah biasa ditanya banyak orang apa lagi usianya yang sudah siap berumah tangga.
"Atau kamu mau kita jodohin sama Luky anaknya Pak Kiki, dia baik dan pekerjaannya juga bagus loh neng dia masih jomblo lagi." ucap Bu Janet berusaha jodohin Luky sama Airin.
"Terimakasih Bu, tapi Airin belum mau nikah sebelum ketemu sama Ibu kandung Airin, mungkin kalo sudah ada jodohnya iya Airin pasti langsung nikah walaupun tanpa kehadiran Ibu pastinya." lanjut Airin berusaha santai dan tidak nangis, tidak mau dianggap lemah setiap ingat akan keberadaan ibu nya entah ada dimana.
Airin menikmati makan malam nya tanpa melow, menurut Airin kegalauan tanpa kehadiran Ibu sudah tidak jaman lagi diusianya dua puluh tahun, yang harus tegar tanpa ada kesedihan setiap bahas Ibu nya apa lagi bareng orang-orang terdekatnya.
Bu Susi dan Bu Janet paham dengan alasan Airin, tidak ingin membahas soal pernikahan Bu Susi mencoba mencari pembahasan lain supaya tidak membuat Airin sedih selama ada dirumahnya.
double y thor