NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 : Kebijakansanan pohon tua

Dari mulai kejadian di hari itu, danu sudah tidak sendiri lagi, danu sudah memiliki teman yang sering berbincang dengannya dan sekarang ketika pergi kesekolah danu sudah tidak pernah sendiri karena sari selalu berangkat bersama dengan danu. Di pagi yang cerah danu sudah di jemput dengan sari,

sari “assalamualakum, danu.. danu..”

ibu siti “waalaikum salam. Siapa ya…… “

sari “sari buk mau jemput danu”

ibu siti sedikit terkejut dan bingung tetapi hatinya sangat senang karena sudah ada yang mau terima danu anaknya yang memiliki keanehan hingga sampai di bilang gila oleh orang-orang satu desa, ibu siti keluar dan menghampiri sari.

Ibu siti “iya nak sari, mau jemput danu ya”

sari “iya bu, danunya ada buk, semalam sudah janji berangkat sekolah bareng-bareng”

ibu siti “ ohhh… iya danu… danu… ,ini sari sudah nunggu kamu”

jeritan ibu siti dari luar rumah.

Danu “iya bu.. danu udah selesai ni”

ibu siti “buruan kamu, sari sudah nunggu kamu, jangan gara-gara kamu sari telat ya”

ibu siti sedikit tersenyum ketika berbicara.

Danu “iya… iya… bu”

danu langsung keluar dan meraih tangan ibunya dan bersalaman, itulah ritual ketika danu keluar untuk segala apa pun walaupun ritual itu sangat simple tapi sangat berharga bagi danu (dan untuk kita semua, di dalam kecupan tangan yang kita lakukan ada do’a yang mengalir untuk kita, sedikit intermeso dan pelajaran untuk kita semua) kembali ke cerita.

danu “ danu pergi dulu ya bu, assalamualaikum”

sari “ sari juga ya buk”

tak lupa sari juga mencium tanggan ibu siti,

sari “assalamualaikum”

ibu siti “waalaikum salam, hati-hati di jalan ya”

danu,sari “ iya bu”.

Danu dan sari pun langsung berangkat bersama-sama, di perjalanan mereka berbincang-bincang menceritakan apa yang dibisikan oleh alam, danu menceritakan semuanya yang pernah dia alami hingga sekarang, sari hanya menjadi pendengar dan sari semakin tertarik dengan danu, pohon pun bebisik sambil bercanda.

Pohon “cie-cie yang sudah ada teman ngobrol, jadi kami di hiraukan”

danu “lah pak pohon ada ada saja ne, ada yang cemburu ne heheeee”

danu mengembalikan candaan pohon.

Pohon “hehehee…. Gimana keadan pagi ni danu”

danu “baik pak pohon”

pohon “lihat teman-temen, danu sudah ada temannya selain kita, titip salam ya dengan teman mu SARI”

hewan-hewan “huuhuhuhhhh cie-cie danu, jangan pernah lupakan kami ,kami juga titip salam dengan SARI”

danu “iya saudara-saudara ku”

danu menyapa semuanya dengan hangat dan hati gembira.

sari “ danu apa kamu berbicara dengan alam”

danu “iya sari”

sari “apa yang mereka bicarakan dengan kamu”

danu “ iya mereka menyapa ku dan titip salam dengan kamu sar, karena meraka tau kamu bakal bisa mendengarkan bisikan-bisikan itu walaupun kecil”

sari “ahhh…. Masak iya dan. mana mungkin”

danu “iya sar mereka tidak pernah menitipkan salam sama siapa pun bahkan ke orang tua ku sendiri, mereka lebih tau sapa yang mereka pilih. Ketika kamu mendengarkan dengan hati bukan dengan telinga kamu bakalan tau segalanya”

sari hanya terdiam mendengarkan penjelasan danu, mereka terus berjalan.

Tak lama mereka sudah sampai disekolah yang tercinta, meraka berdua masuk kekelas yang biasanya danu duduk sendiri sekarang danu duduk berdua dengan sari, karena Cuma sari yang mau duduk dengan danu. Lonceng masuk telah berbunyi pertanda pelajaran segera dimulai, ibu guru maya pun masuk,

ibu maya “assalamualaikum, anak-anak, hari ini kita mulai pelajaran sajarah, buka buku sejarah nya ya anak-anak”

semua seluruh siswa dan siswi didalam kelas mengeluarkan buku sejarah, tak luput danu juga mengeluarkan buku sejarahnya, walaupun danu bisa saja menanyakan sejarah dengan alam-alam. Terkadang yang ada didalam buku tidak lah benar, ada yang di selewengkan oleh penjajah agar anak cucunya Negara ini tak mengetahui yang sebenarnya. Alasannya kenapa seperti itu? karena, jika kita tau sejarah yang sebenarnya penerus-penerus bangsa ini akan maju, jika maju maka Negara-negara lain akan takut dengan Negara ini, sedikit interneso ya sobat. Pelajaran sejarah di mulai seluruh siswa dan siswi mengikuti pelajaran dengan seksama, waktu terus berlalu pelajaran sajarah pun selesai, waktu berjalan, pelajaran-pelajaran yang lainnya sudah selesai, sudah saat nya siswa dan siswi pulang. Dijalan pulang danu dan sari di kejut kan dengan hewan buas yang melintas mereka saling bertatap-tatapan.

Danu “tenang sar dia hanya lewat dan itu jalur dia lewat, dia mengucapkan salam dengan kita”

harimau “assalamualaikum danu”

danu “waalaikum salam pak harimau, da apa gerangan pak harimau lewat di siang hari, adakah kendala di peristirahtan pak harimau”

harimau “tidak danu, pak harimau Cuma mau lihat siapa teman mu, apakah ia setulus kamu”

danu “ohhh.. Cuma itu pak harimau, iya dia sari dia teman ku, masalah tulus tidaknya hanya pak harimau yang tau dan pak harimau yang menilainya sendiri”

harimau “hemmmm baiklah, assalamualikum”

danu “waalaikumsalam”

harimau langsung bergerak kedalam hutan dan tak terlihat lagi, sari sudah bergetaran seluruh tubuhnya dengan kehadiran harimau, hamper saja sari pingsan.

Sari “dan….. aku takut apa kamu berbincang dengan harimau”

danu “iya sar, dia hanya mau lihat siapa teman ku, dia baru dapat kabar dari alam karena pagi tadi dia istirahat, dia mau memastikan kamu saja”

sari “memastikan apa danu”

danu “dia mau lihat kamu dan menitip salam dengan kamu”

danu sedikit berbohong agar sari tidak khawatir,

sari “ooooohhhhh Cuma titip salam, ya sudah aku titip salam balik, aku piker dia mau menegur aku karena kau dekat kamu”

danu “tidak sar,(dalam hati) hemmm kenapa perasaan dia peka" "ya sudah lah kita jalan lagi pak harimau pun sudah jauh masuk kedalam hutan, o ya nanti selapas pulang kamu mau gak aku ajak main keladang ku, kita berbincang-bincang dengan pohon beringin tua di pinggir sungai dekat ladang ku"

sari “ boleh juga dan tapi aku nnti makan dulu, baru aku kerumah mu”

danu “iya sar aku tunggu.”

Mereka berdua terus bercerita tentang kehidupan dan keluarga mereka masing-masing. Tak terasa berbicara sambil berjalan mereka sudah mau sampai,

danu “jangan lupa ya nanti sar, aku duluan”

sari “iya dan”.

Mereka pun pulang masing-masing, karena rumah danu dan sari agak sedikit jauh, tapi rumah danu duluan ketemu, kalo dari arah mau pulang sekolah, makanya kalo sari jemput danu, ketika mau pergi sekolah sari melewati arah kerumah danu. Danu pun sampai di rumah,

danu “assalamualaikum….”

Ibu siti “waalakumsalam, sudah pulang nak”

danu “iya bu, oh iya bu nnti selapas makan danu mau main keladang sama sari”

ibu siti “ngapain danu”

danu “gak ada buk Cuma main saja”

ibu siti “jangan macem-macem kamu danu, jangan ajak anak orang berbincang-bincang seperti kamu”

ibu siti sedikit kesal dan juga khawatir sih, karena kedekatan danu dengan sari takutnya akan berdampak dengan sari, kalo keluarga ini sih sudah terbiasa.

Danu “enggak lah bu, danu gak aneh-aneh kog percaya lah ama danu”

ibu siti “ya sudah, buruan kamu ganti baju lalu langsung makan, itu makan sudah ibu siapkan di meja makan, sakalin nnti bawa cemilan untuk bapak mu dan kalian nanti diladang”

danu “iya bu, ibu cantik lohhh”

candaan danu kepada ibunya.

Ibu siti “dasar anak sama bapak sama saja kalo ada maunya pasti ngerayu”

ibu siti sambil menggelangkan kepala nya. Danu pun bergegas mengganti bajunya dan langsung makan, tak lama sari pun datang memanggil danu dari luar.

Sari “assalamualaikum, danu.. danu…..”

ibu siti “waalaikumsalam danu itu sari”

danu “waalaikumsalam sar, iya bu”

jeritan danu dari dapur bergegas keluar rumah, tak lupa danu bersalaman dengan ibu nya dan sari juga,

danu dan sari “kami berangkat bu, assalamualaikum”

ibu siti “ waaalikumsalam, hati-hati kali jangan lupa nanti bilang kebapak"

danu ”iya bu” sautan danu sambil berjalan menuju ladang.

Mereka berjalan dengan santai sambil berbincang dan bercanda mulai tumbuh saling kepercayaan satu sama lain, sesampainya mereka diladang.

Danu “assalamualaikum pak”

pak mamat “waalaikum salam ngapain kamu danu dan kok sama si sari kamu kemari”

danu “iya pak ini kami mau main saja kok”

pak mamat “apa kalian tak ada pekerjaan dari sekolah”

danu “ gak ada pak makanya kami pengen main di ladang, paling main di pinggir sungai dekat pohon bringin tua”

pak mamat “hemmmmm”

sambil menelan napas, respon pak mamat berbeda dengan ibu siti, pak mamat sudah percaya dengan danu.

Pak mamat “ ya… sudah hati-hati ya..”

danu “ o ya pak ini cemilan buat bapak dari ibu, kami ke sana dulu ya pak”

danu meberikan cemilan sambil berpamitan, sedangkan sari hanya diam.

Pak mamat “ oh… ya uda makasih, hati-hati kalian , nanti kita pulangnya sama aja ama bapak, jangan lama-lama”

danu “ iya pak”.

Sari “kami kesana dulu ya pak”

sambil tersenyum menyapa pak mamat. Mereka menuju ke pinggir sungai yang ada pohon beringin tua. Setelah mereka sampai di pohon beringin tua itu sari dan danu duduk sambil bercerita,

danu “sar kamu mau tau tentang kehidupan pohon beringin tua”

sari “ya mau lah”

danu “assamulaikum kek”

beringin tua “waalaikumsalam danu, kamu bawa teman ya, walau kakek sudah tau dari yang lainnya, tapi sungguh terhormatnya kakek jika kamu mau menceritakan kepadanya tentang kakek, bahkan kakek akan memberitahukan tentang kehidupan sari tentang ayah nya, yang di sembunyikan oleh ibunya”

danu mulai terkejut terperanjak lalu bertanya sama sari,

danu “sar memang ada yang di sembunyikan oleh ibu mu”

sari pun terkejut,

sari “apa maksud mu dan aku bingung ne”

danu “iya kata beringin tua mada yang di sembunyikan oleh ibu mu tentang ayah mu”

sari makin terkejut, sari pun mengiyakan nya,

sari “iya dan, kalau aku cerita tentang ayah sama ibu ku, ibu selalu menghindar seakan-akan ibu tak mau menceritakannya, padahal aku ingin tau gimana ayah ku”

sari bercerita sambil bersedih memerah lah matanya.

Danu “kek emang ceritanya gimana, sari mau tau ceritanya karena sari ingin tau ayah nya bahkan keberadaannya”

beringin tua “hemmmm jadi sari ingin tau segalanya, tapi bilang sama sari! ketika nanti kakek bercerita tentang ayah nya, dia tau tentang ayahnya, jangan dia sampai benci kepada ayah dan keluarga ayah nya”

danu “sar kata beringin tua kalo nanti kamu mendengar crita tentang ayah mu kamu jangan benci dengan ayah mu ”

sari “iya dan”

danu “kamu janji demi alam”

sari “iya… iya dan aku tidak bakalan benci kepada ayah ku, aku terima semuanya”

danu “baiklah sar”

danu “kek sari sudah siap kek”

beringin tua “oke danu, begini ceritanya: waktu itu ibunya sari adalah kembang desa disini, dia disukai dengan seluruh pria di desa, bahkan ayah mu sendiri, kecantikan ibu nya sari sangat lah natural seperti sari, tetapi kamu ingat kamu sat ini hanya berteman dengan sari”

Danu “iya kek danu tau, lanjut kek”

bringin tua “Lalu datang seorang pria dari kota yang memiliki tujuan di desa, Meneliti tentang emas yang ada di bukit sebelah sana, cerita masalah ini jangan kamu beri tau dengan yang lain selain sari apa lagi tentang emas di bukit itu”

danu “baik lah kek danu janji, lanjut ke”

beringin tua “oke kakek lanjutkan, setelah kurang lebih 2 tahun ayahnya sari meneliti tidak ada hasil, dikarenakan emas itu di sembunykan oleh mahluk lain selain kami, kerena kami tak mampu dengan masalah itu. selama penelitian ayah nya sari dan ibunya sari saling jatuh cinta dan memiliki hubungan dekat sampai lah sesuatu yang tak diingikan, ibunya sari mengandung, ayah nya sari tau dan ia mau bertanggung jawab karena ayah nya sari sangat cinta, ayahnya sari birbicara lah dengan kedua orang tuanya ibu sari, kakek nenek nya sari. Tentang pertanggung jawabannya, ia berjanji akan kembali ke desa ini dan membawa kedua orang tuanya untuk melamar ibunya sari. Janjinya itu di tepati, tetapi kedua orang tuanya ayah sari tidak setuju dengan hubungan mereka berdua, sedangkan mereka saling mencintai, akhirnya keluarga ibunya sari di hina oleh keluarga ayah nya sari, tak terima lah keluarga ibunya sari. Tetapi ayahnya sari tetap berkeras hingga menjadi kegaduhan, sehinggai keluarga ayah nya sari tak minghiraukannya. Keluarga ayah nya sari hanya memberikan uang kepada keluarga ibunya sari, terserah mau diapakan uangnya itu. mau untuk menggugurkan atau untuk lanjutan si cabang bayi, tetapi jangan pernah behubunungan lagi dengan keluarga ayahnya sari dan mereka langsung pergi membawa ayah nya sari, memeng keluarga ayah nya sari orang kota yang sangat kaya. Setelah kejadian itu keluarga ibunya sari di kucilkan oleh penduduk desa kerena menanggung aib yang memalukan. Saat ini ayah nya sari masih hidup dan sudah menikah memiliki 1 anak perempuan, ayah nya sari masih memikirkan kelurga ibunya sari, bahkan ayahnya sari masih mencintai ibunya sari, tatapi saat ini dia tak bisa dikarenakan keluarganya. Saat ini ayahnya sari menjadi peneliti botania suatu saat nanti ayah nya sari akan kemari mencari kamu sari”

danu mendengarkan kisah keluarga sari menjadi terharu.

Danu “sar kamu meu dengarkan kisahnya yang di beritau dengan beringin tua”

sari “iya dan aku jadi penasaran tapi aku llihat raut wajah mu, kok kamu sedih”

danu “gak papa sar, oke aku ceritakan”.

Danu pun menceritakan apa yang diceritakan oleh bringin tua, seketika sari pun menagis, ada rasa rindu yang mendalam kepada ayahnya, seketika suasana sore itu menjadi mellow dari yang penasaran.

Danu “sudah sar itu lah kenyataan yang terjadi kamu jangan sedih lagi dan kamu jangan pernah benci dengan keluarga ayah mu”

lalu sari langsung memeluk danu dan berkata,

sari “iya dan, aku gak bakalan benci, walupun begitu meraka adalah kakek dan nenek ku”

danu “ ya udah-udah jangan begini terus sar nanti di lahat bapak ku yang ada aku yang kena gibal”

sari “ehhh iya iya.. maaf, kalau tidak sama kamu, sama siapa lagi dan”

danu "ya sudah hapus air matu mu, nanti di lihat bapak ku, dia pikir aku nagapin kamu lagi”

sari langsung mengusap air matanya,

sari “ iya iya dan kok kamu jadi baweell sih kan aku masih sedih”

danu “ bukan bawel sar, yang ada aku yang kena kampak ama bapak ku kalo dia lihat kamu lagi nangis”

sari “iya danu bawel”

sari sambil menyibit perutnya danu,

danu “ aduhh sakit”

sari “rasain biar tau kamu”

candaan meraka sangat lah natural dan mereka semakin dekat, dari kejauhan pak mamat memanggil,

pak mamat “danu… sari…. Sudah sore, ayo kita pulang nanti keburu magrib”

sari dan danu “iya pak..”

saut mereka berdu, mereka berdua langsung bergegas menuju keladang, Dan mereka bertiga pulang dari ladang. Sebenanya sungai juga bercerita tentang kesedihan para pejuang yang gugur demi meraih kemerdekaan. Saat ini bagi sari , Danu bukan lagi anak yang gila, ia adalah jembatan antara dunia nyata dan alam yang tersembunyi.

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!