NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 03

Rere memarkirkan mobil jazz warna hitamnya. Cewek berambut hitam sebahu itu terlihat sangat letih sekali. Sudah jam 23.00 wib ketika ia sampai di rumah. Lampu kamar tamu sudah mati, namundi ruang tengah yang masih menyala.

"Sudah pulang Re..?"

Rupanya pak Naren masih menunggu putrinya pulang.

"Eh papa, belum tidur...?"

Rere melepas sepatunya yang seharian melekat di kakinya. Tumit cewek itu nampak memerah karena seharian memakai high heels. Rere mencium tangan papanya.

"Belum bisa tidur kalau kamu belum pulang..."

"Rere udah gede pa, malah udah mau menua, lain kali kalau Rere lembur, nggak usah di tungguin.."

"Di manapun orang tua, kalau anaknya belum sampai rumah pasti khawatir Re, apalagi anak papa seorang cewek..."

"Iya pa, sekarang papa tidur aja, Rere juga mau langsung tidur, capek banget pa.."

"Ya sudah..."

Pak Naren memasuki ruang tidur yang di sana ada bu Naina yang sudah terlelap. Begitu juga dengan Rere, ia segera memasuki kamarnya sambil menenteng sepatu dan tas kerjanya. Ia meletakan high heelsnya di rak sepatu di pojokan ruangan, menaruh tas di lemari kaca dan mengecas jam tangan digitalnya. Karena sudah malam dan sangat dingin sekali, Rere nggak berani mandi. Ia hanya mengelap badanya dengan handuk basah. Lalu memakai masker wajah yang baru ia beli. Sambil rebahan, ia bermain handpone. Sembari menunggu masker wajahnya biar 15 dahulu baru di bilas.

Karena saking ngantuknya, Rere sampai ketiduran. Handphone nya sampai jatuh di ranjang. Malam semakin larut. Angin dingin yang berhembus membuat Rere semakin terlelap dan terbuai dalam mimpi.

******

"Re, aku mohon kamu balikan sama aku ya, please...?'

"Maaf Dio, aku tak bisa.."

"Kenapa...?"

"Maaf aku sudah membuang jauh rasa kepadamu..."

"Please Re, jangan tolak aku, aku sangat sayang kepadamu..."

"Tidak, aku tidak bisa..."

Dio berlari ingin memeluk Rere. Namun...

Doooooorrrrrrr!!!

Dio roboh di hadapan Rere, dengan kepala yang bersimbah darah.

"Dioooo....!!! "

Dan Rere melihat Nara berdiri di belakang Dio yang masih memegang pistolnya.

"Kamu...?"

"Sekarang giliran kamu..."

"Tidak, jangan..., jangaaaaaann!!!!"

Gubraaaakkkkkkkk

"Aduhhh, sakit sekali..." gumam Rere yang jatuh dari ranjangnya dan rupanya abis bermimpi. Mimpi buruk lagi.

"Ngapain aku mimpi in mantan tengil itu, iiihhh. Apa mungkin aku masih pakai masker ini, jadinya mimpi buruk deh." Rere segera melepas masker yang berbentuk topeng yang masih melekat di wajahnya, lalu membilasnya dengan air bersih.

"Jam berapa sih..."

Rere melihat ke arah jam bekernya. Masih jam 03.00 wib. Rere melanjutkan tidurnya, menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya, karna dingin menusuk sampai ke tulangnya. Akhirnya Rere kembali terlelap.

****

Tok tok tok

Berulang kali pintu kamar Rere di ketuk mamanya. Namun tak ada jawaban juga.

"Rere bangun, bangun Re, udah siang ini..."

Bu Naina mengguncang guncang tubuh Rere yang masih di alam bawah sadarnya. Namun tak ada reaksi.

"Rere... " kembali bu Naina membangunkan putrinya. Kali ini berhasil. Rere menggeliat. Tanganya keluar dari selimut seraya mengencang ke atas.

"Iya ma, emang jam berapa ini...?"

Rere bangun dan mengerjap ngerjapkan matanya. Masih perih.

"Hem..." tanpa menjawab bu Naina memperlihatkan angka yang ada di jam beker Rere. Seketika Rere melonjak.

"Astaga ma, Rere udah telat...."

Ia melompat dari ranjang dan buru buru masuk kamar mandi. Gak banyak ini itu, Rere langsung memutar Kran. Bu Naina hanya bisa geleng geleng kepala dan merapikan tempat tidur putrinya yang berantakan.

Dari dalam kamar mandi, terdengar suara gemericik air yang di guyurkan. Rere bergerak cepat. Selesai mandi ia segera pakai baju dan make up ala kadarnya. Karena dari sananya ia sudah cantik, jadi gak banyak polesan. Setelah di rasa sudah cantik dan rapi, dan memasukan semua yang akan di bawa ke kantor, ia segera berlari menghampiri mama papanya.

"Pa, ma Rere berangkat dulu..."

"Hati hati jangan ngebut..."

"Beres ma, pa..."

Sudah menjadi kebiasaan setiap pagi. Drama bangun kesiangan dan lari larian itu sudah menjadi pemandangan setiap harinya. Kecuali hari minggu. Suasana agak damai.

"Moga saja nggak terlambat.."

Rere menyetir mobilnya dengan cepat. Iatak mau di marahin bu bos lagi gara gara telat, tapi setiap harinya, ia selalu saja bangun kesiangan. Emang dasar si Rere. Kalau nggak kisruh ya bukan Rere namanya.

Sreeeeetttttt.

Tepat jam 07.58 wib ia sampai di kantor. Buru buru ia keluar dan berlari memasuki kantornya.

"Haduuuhhh, kayak di kejar setan rasanya.."

Rere buru buru absen. Dan segera menuju ruanganya.

"Pass..."

Rere bernafas lega, walau ngos ngosan seperti abis di kejar anjing gila.

"Lari larian lagi..?" suara yang familiar di telinga Rere. Kevin menyodorkan secangkir susu coklat hangat.

"I.. Iya Vin, btw makasi susu coklatnya... " Kevin tersenyum dan mengangguk.

"Kapan aku di buatin juga kayak Rere...." celetuk Mika menggoda Kevin.

"Vin buatin juga tuh si Mika..."

"Besok, kalau inget..." jawab Kevin sambil tersenyum.

Rere menyeruput susu coklat buatan Kevin. Seperti biasa, semua di sibukan dengan tugas mading masing. Rere melanjutkan tugasnya yang kemaren belum selesai. Mendesain rumah pesanan seperti perintah bu Nita. Detik demi detik berlalu, hingga berganti jam. Dan akhirnya jam 13.00 wib. Waktu yang di nantikan semua karyawan, yaitu istirahat.

"Ayo ke kantin..." ajak Cindy.

"Lets go..." sahut Mika dan menarik tangan Rere. Sementara Juna, Kevin dan Ata mengikuti dari belakang.

Semua sudah duduk satu meja dengan hidangan masing masing. Rere duduk satu deret dengan Ata dan Kevin. Sementara Juna, Mika dan Cindy duduk di hadapan mereka.

"Semuanya, malam minggu besok datang ya ke rumahku. Ada acara makan makan..."

"Tar dulu, dalam rangka apa nih...?" tanya Juna antusias.

"Cuma makan makan doang kok..."

"Yang bener nih Vin? Elo nggak tunangan kan...?" sahut Mika.

"Ya enggak lah, peringatan hari lahir gua..."

"Ooooo....." ucap mereka serempak.

"Ok lah, bisa datang kok, btw selamat ya, tambah tua, hihi..." ujar Ata yang melahap makananya.

"Iya iya makasi...." Rere dan lainya juga tak mau ketinggalan mengucapkan selamat kepada Kevin. Jam istirahat sudah usai. Semua kembali beraktifitas.

"Rere di panggil bu Nita tuh...." Cindy memberitahu.

"Ok, udah siap kok..." jawab Rere sambil membawa map besar berwarna coklat. Agak lama juga Rere di ruangan bu Nita. Setelah satu jam akhirnya Rere keluar juga. Dengan wajah berseri seri Rere duduk di kursinya.

"Ceria amat neng, kenapa? Wah dapet bonus ya...?" tebak Mika yang memperhatikan Rere.

Bersambung

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!