NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

" Nayla dengarkan aku, saat pertama kali kita bertemu aku sudah jatuh cinta padamu, aku tidak bisa melupakanmu, aku ingin kita menjalin hubungan, jadi... mau kah kamu menjadi pacarku ?? " ucap Fino dengan menampilkan raut wajah terbaiknya pada Nayla, sementara Nayla dia memperhatikan

Fino dengan seksama.

" Tidak " ucap Nayla singkat.

" kenapa ?? Kalau kamu mau jadi pacarku aku akan memberikan apapun yang kamu minta, uang, emas, tas branded, baju, atau apa saja yang kamu inginkan aku akan memberikannya asalkan kamu mau menjadi pacarku "

" aku tidak mau jadi pacarmu karena aku tidak menyukaimu " lanjut Nayla dengan tegas.

" beri aku kesempatan Nayla aku berjanji aku akan selalu membahagiakan mu "

" maaf aku sangat sibuk, sebaiknya biarkan aku keluar sekarang "

" nayla.. Nayla.. aku mohon please jadilah pacarku, aku mohon " ucap Fino dengan memelas, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa berbuat seperti ini, tapi yang jelas dia merasa ini adalah salah satu perjuangannya untuk mendapatkan cinta sejatinya.

" aku sudah bilang aku tidak mau jadi pacarmu, karena aku tidak menyukaimu " Fino menggelengkan kepalanya dengan cepat.

" tidak... beri aku kesempatan Nayla, kamu tidak perlu terburu buru, biarkan cinta itu datang dengan sendirinya, aku akan menunggumu Nayla "

" aku bilang tidak ya tidak.. dengar aku sudah menyukai seseorang dari dulu, dan walaupun sekarang orang itu sudah punya pacar bukan berarti rasa suka ku terhadapnya hilang, aku masih tetap menyukainya. " ucap Nayla kemudian dia bangkit dan berjalan melewati Fino yang masih berlutut.

Setelah hampir mengenai pintu, Fino bangkit dan memanggil Nayla.

" Nayla.. !!! Jadi kamu menyukai orang lain, sedangkan orang itu sudah punya pacar " Nayla langsung mengangguk dengan pasti, ada rasa cemburu dengan kejujuran Nayla juga rasa marah terhadap pria yang disukai Nayla.

" kenapa kamu harus menyukai orang yang sudah punya pacar, kenapa kamu tidak menyukaiku saja, dan menjadi pacarku kita akan jadi pasangan serasi yang membuat orang akan iri melihat hubungan kita "

" sekali lagi aku katakan aku tidak mau jadi pacarmu, karena aku tidak menyukaimu apa kamu paham " Fino rasanya ingin sekali berkelahi dengan tembok sampai hancur, berkali kali berucap dengan Nayla tetap saja tidak mengerti. Fino menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" sudah selesai kan bicaranya sekarang ijinkan saya untuk pergi saya harus melanjutkan pekerjaan saya "

" tunggu Nayla.. " ucap Fino sambil meraih tangan Nayla untuk menahannya agar tidak cepat pergi, hal itu membuat Nayla merasa jengah dan terpancing emosi, pasalnya dia juga takut kalau Bang heri akan memarahinya karena dia tidak berkerja dan malah mengobrol dengan Fino.

" apa lagi sih, apa yang ingin anda katakan lagi, bukannya semua sudah jelas kalau saya tidak mau menjadi pacar anda, saya sudah mempunyai orang yang saya sukai apa anda paham .. !!! " nayla meraung keras membuat Fino sedikit kaget, pasalnya belum pernah ada seorang wanita yang berani membentaknya apalagi sampai meninggikan suara nya, hanya dia yang berani.

Nayla pergi dalam keadaan kesal meninggalkan Fino yang masih terkejut.

" dasar orang gila.. apa dia sebegitu tidak laku nya sampai harus terus terusan memaksaku untuk menjadi pacarnya, padahal dia tampan juga kaya banyak gadis gadis yang akan mau dengannya, lalu kenapa harus memaksa ku, aku ingat dia mirip dengan bos mesum itu, dasar orang kaya selalu saja bertindak sesuka hati " gerutu Nayla sepanjang jalan.

" loh Nay ... kok sudah balik lagi, lalu bagaimana dengan tuan Fino ?? " ucap Sumi sang pengawas.

" dia itu salah orang kak, dia itu gila... sudah kak aku harus bekerja... sepertinya sudah banyak pesanan nih " ucap Nayla sambil membaca note note yang tertempel di dingding yang berisikan pesanan di beberapa kamar.

.

.

.

Sementara Fino dia memanggil beberapa orang pelayan pria, entah kenapa semenjak bertemu dengan Nayla, jiwa playboy nya mendadak hilang, dia jadi lupa bagaimana cara mendekati perempuan yang sedang diincarnya, sehingga saat ini dia mengumpulkan para pelayan pria untuk ditanyai seputar bagaimana caranya mendekati wanita yang disukainya. Setiap orang yang menjawab pertanyaan dan masuk akal menurutnya dalam memberikan jawaban, maka dia akan memberi imbalan berupa uang, satu jawaban dia akan memberikannya sebesar lima ribu. Kegaduhan pun terjadi di ruangan Fino tersebut, para pelayan tersebut berebut ingin memberikan jawaban bahkan ada yang berkali kali memberikan jawaban pada Fino.

" baiklah pertanyaan selanjutnya, jika kita mencintai wanita yang sederhana, tidak suka dengan kemewahan, tapi kita sangat mencintainya tapi dia tidak mencintai kita, dan kita sudah melakukan segala cara untuk mendekatinya namun belum berhasil, kira kira langkah apa yang bisa membuat wanita itu jatuh cinta pada kita " para pria tersebut saling berhadapan kemudian ada salah satu pria maju kedepan dan memberikan jawabannya.

" aku tahu tuan, bagaimana kalau anda berpura pura terlihat menyedihkan, dan menyakinkan dia kalau anda tidak bisa hidup tanpa nya " ucap sang pria tersebut, Fino nampak melamun beberapa detik lalu dia mengeluarkan uangnya dan memberikan uang tersebut pada pria tersebut.

" masuk akal " ucap Fino.

" bagaimana kalau tuan berpura pura sakit parah dan waktu anda hanya tinggal sebentar, dengan begitu mau tidak mau dia akan terus bersama anda " ucap pria yang lain, Fino nampak termenung.

" kalau seperti itu .. itu namanya kamu mendoakan saya agar cepat mati.. tapi usulan nya boleh dipertimbangkan " ucap Fino kemudian memberikan sejumlah uang padanya, dan pria tersebut bersorak. Setelah pria itu maka para pegawai pria lainnya pun saling berebut untuk memberikan masukan Pada Fino, entah sudah berapa puluh juta yang dia keluarkan untuk hal yang tidak penting seperti ini.

Disisi lain...

" Nay.. Nay.. kamu cepat ikut aku sekarang " ucap salah satu pelayan wanita pada Nayla yang saat ini tengah bersiap untuk mengantarkan botol minuman.

" ada apa sih... ntar aja bisakan aku lagi sibuk nih " ucap Nayla sedikit kesal.

" udah itu biar orang lain yang anter, mending sekarang kamu ikut aku, kamu lihat kelakuan pacarmu, dia membagikan uang pada karyawan pria "

" hah.. pacar.. aku nggak punya pacar kok " elak Nayla.

" udah kamu nggak usah bohong seluruh pegawai club disini tahu kalau kamu itu pacarnya tuan muda Fino, dan sekarang dia lagi melakukan hal gila, dia membagikan uang yang sangat banyak pada karyawan pria, hanya demi sebuah jawaban dari pertanyaan yang konyol menurutmu, udah sebaiknya kamu cepet ikut aku, dan selamatkan harta pacarmu, sebelum dia bangkrut. " ucap pelayan wanita tersebut, dia menyeret Nayla menuju ruangan 507 dimana Fino dan karyawan lainnya berada.

Saat tiba disana mata Nayla langsung membulat tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Fino sedang berdiri diatas meja sambil membagi bagikan uang seratus ribuan yang entah berapa banyak sudah dia hamburkan, sedangkan para karyawan berdiri mengelilingi meja tersebut, sambil meraih uang yang Fino bagikan.

Nayla sungguh marah sekali, dia tidak tahu betapa susahnya untuk mencari uang, apalagi dengan keadaan nya sekarang selain dia harus menabung untuk biaya kuliah, dia juga harus membayar hutang pada Saga, melihat Fino yang membagikan uang begitu saja, membuat Nayla merasakan perasaan yang tak dapat dijelaskan.

Nayla mendekati Fino dan langsung merampas tas yang tengah dipegangnya.

Fino langsung menoleh kearah tas yang direbut, dia belum mengetahui siapa yang merebutnya, lalu dia tersenyum dengan menampilkan gigi nya yang rapih dan juga putih kearah Nayla, dia kemudian turun dan mendekati Nayla.

" sayang kamu sudah datang " ucap Fino dengan lembut dan juga lebay.

" apa yang anda lakukan tuan, kenapa anda membagikan uang pada mereka begitu saja " Ucap Nayla dengan sedikit meradang, lagipula kenapa dia harus marah, dia kan tidak ada hubungan apapun denganya. Lagipula itukan uangnya Fino bukan uang dia.

" apa anda tidak tahu betapa susahnya mencari uang, sedangkan anda dengan begitu saja menghamburkannya " ucap Nayla lagi, lalu dia melihat kearah para karyawan pria dengan tatapan tajam.

" kalian.. kenapa kalian semua berkumpul disini, apa kalian tidak kerja.. sekarang bubar semua nya " Nayla meraung kesal ke semua orang yang ada disana, pasalnya Nayla merasa mereka seperti memanfaatkan keadaan, dan tidak ada seorangpun dari mereka yang berusaha untuk menyadarkan Fino.

" kamu ini siapa, kenapa harus mengusir kami, lagipula kami sudah mendapat ijin dari bang Heri " ucap salah satu pria dengan sedikit membentak, dan hal itu membuat Fino sedikit menaikan alis nya. Fino mendekati pria tersebut dan meraih kerah nya.

" dengar.. jangan berani beraninya kamu membentak pacarku, dia adalah orang sedari tadi aku tanyakan pendapat pada kalian, dengar baik baik jangan pernah bertindak kurang ajar terhadapnya, kecuali kalau kalian sudah bosan hidup " ucap Fino sambil mendorong pria tersebut hingga tersungkur, dan beruntung dibelakangnya ada banyak orang jadi pria tersebut tidak sampai jatuh karena badannya mengenai kawan kawannya yang lain.

" sekarang kalian bubar semua ... pacarku sudah datang sekarang " ucap Fino lagi, dan seketika raut wajahnya berubah menjadi manis kembali saat dia menoleh kearah Nayla yang masih memeluk koper yang berisikan uang tersebut.

" sayang kamu disini, pasti kamu mengkhawatirkan ku ya.. sini duduk " ucap Fino dengan lembut dan menarik lengan Nayla menuju arah sofa, namun Nayla menepisnya karena dia masih kesal terhadap kelakuan Fino.

" kamu itu kenapa sih, sampai harus bersikap seperti ini, kekanakan tahu nggak, seharusnya kamu menjaga uangmu dengan baik bukan malah menghamburkannya begitu saja, nanti kalau uang mu habis bagaimana " ucap Nayla dengan kesal, namun Fino menaggapinya malah dengan tersenyum, dia merasa berbunga karena dia merasa Nayla khawatir akan keadaanya.

" kamu nggak usah khawatir uangku masih banyak, kalau kamu mau ambillah dan aku akan menambahnya bila perlu "

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!