Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 03. Baikan
Arhan membanting tas kerja nya karena sampai pagi pun dia masih saja kesal dengan ulah Lea yang marah marah di hadapan Leo tadi malam, seolah harga diri nya benar benar tercoreng karena sama sekali tidak di hargai oleh istri nya yang orang kaya. padahal memang salah nya sendiri karena sudah melanggar aturan yang di buat bersama sama dan di sepakati, parah nya juga sampai membawa nya masuk kedalam kamar hanya karena dia ingin mengambil berkas yang ia simpan, bukan salah Lea sepenuh nya bila sampai di tegur dan juga saat itu Lea baru pulang kerja dengan keadaan yang sangat lelah.
Salah nya Lea ada juga karena saat itu dia tak mampu menguasai emosi nya sehingga langsung marah marah walau masih ada teman nya Arhan, emosi wanita itu memuncak karena melihat Leo yang menjajal kasur nya segala karena di rasa sangat lah tidak sopan karena ini kamar orang. Arhan malu karena di depan teman nya Lea sudah sekasar itu, andai kan Lea mau marah nanti saja marah nya menunggu Leo pulang dulu agar teman nya tidak tersinggung dan Arhan juga tak kehilangan muka, apa lagi dia dan Leo adalah teman sejak SMP sehingga sudah besty kental yang kemana mana selalu berdua.
"Udah lah enggak usah di pikirin, salah aku juga karena masuk kamar pribadi kalian." Leo menepuk pundak sahabat nya.
"Kadang aku tuh kesal karena Lea sama sekali tidak menghargai aku sebagai suami, mungkin saja karena aku dari keluarga miskin." Arhan berkecil hati.
"Tuh kan kau jadi mikir kemana mana, hidup jangan di pikirin lah, Bro!" Leo memang orang nya cuek.
"Enggak di pikirin bagai mana, tidak kau lihat kemarin gaya nya saat marah?!" Arhan mendelik kesal.
"Nama nya juga wanita, dan yang paling penting istri mu itu kaya sehingga dia merasa unggul." Leo berkata demikian.
"Ya emang bener kalau dia begitu karena merasa kaya, aku doain semoga hotel nya itu bangkrut biar hidup nya sengsara!" geram Arhan.
"Kalau dia sengsara kau juga sengsara lah, goblok kau ini!" Leo melempar kertas di kepala nya Arhan.
"Aku tinggal menginjak dia balik, otomatis bila melarat maka dia akan bergantung padaku." Athan malah berpikir bodoh.
Tampak nya kekesalan dia pada Lea sudah berada di puncak karena merasa tidak di hargai, memang laki laki tak akan paham apa yang sudah ia lakukan sehingga hanya akan menyalahkan pasangan nya saja, bukan bersyukur karena Ale sudah menerima dia walau hanya pegawai biasa yang gaji nya tidak sebanding dengan pendapatan nya Alea.
"Udah lah enggak usah di pikirin terus, kamu yang wajib minta maaf sama dia." nasihat Leo.
"Kadang aku berpikir ada baik nya menikah dengan wanita biasa saja, karena mereka.pasti akan tahu cara menghargai." Arhan malah sampai kemana mana.
"Beda lagi lah masalah nya, Bro! wanita biasa yang tidak punya penghasilan maka akan menuntut mu agar cari uang banyak, karena hidup mereka sepenuh nya bergantung pada mu." sahut Leo.
Arhan menghembuskan nafas panjang karena semua nya memang beban bila kita tak patut mensyukuri nya, tergantung kita mau menghadapi nya bagai mana, bila tak tahu diri maka akan begini lah jadi nya.
...****************...
Alea memilih gaun pendek berwarna merah karena malam ini ada pertemuan keluarga yang pasti nya akan sangat ramai, dia tak boleh tampak lecek karena nanti malah di katai oleh para sepupu nya. Alea sebenar nya malas karena keluarga Zero juga pasti akan berkumpul sebab mereka adalah teman nya keluarga Anderson, keluarga Martinez sudah sejak dulu berteman baik dengan Anderson sehingga hubungan mereka tak pernah canggung lagi. Zero juga pasti datang di sana karena sudah biasa begitu, Alea yang belum baikan dengan Arhan jadi terpaksa mengajak bicara duluan agar nanti di sana mereka tak perlu lagi saling bertengkar.
"Kamu pakai baju ini ya, Mas." Ale menyiapkan baju untuk suami nya.
"Terserah saja." jawab Arhan datar.
"Kamu jangan gitu dong, aku enggak mau ya kalau nanti Papa sama Mama sampai tahu kita berantem." Alea kesal juga.
"Aku ini cuma orang miskin yang tidak tahu etika, jadi nurut saja apa kata kamu." sengit Arhan mengambil kemeja yang di siapkan Alea tadi.
Alea menghembuskan nafas panjang karena dia sedikit menyadari kesalahan nya tadi malam, harua nya dia tak marah saat masih ada Leo, setelah pria itu pulang saja baru marah dan menegur suami nya yang sudah bawa teman masuk kamar.
"Maafin aku ya, maaf karena sudah marah marah sama kamu." Alea memeluk suami nya dari belakang.
Bila sudah begini maka hati Arhan akan meleleh sekali di buat nya, dia mencintai Alea yang seperti ini, yang manja dan bergantung penuh pada suami. namun Alea bukan tipe wanita yang begitu sehingga rasa nya akan susah mau bersikap begitu, semua masalah akan hilang bila salah satu nya mau minta maaf dengan tulus. sama seperti Arhan dan Lea mereka saling memaafkan dan kembali adem ayem, Lea senang karena suami sudah ceria lagi sehingga nanti saat acara tidak akan jadi pertanyaan oleh orang tua nya.
"Aku pakai baju dulu, nanti kita malah telat." Arhan melepaskan tautan bibir nya.
"Enggak usah lah kita pergi." Alea mengalungkan tangan di pundak suami nya.
"Mana boleh gitu, nanti Papa marah sama kamu dan aku juga." Arhan paham istri nya jadi nafsu.
"Tapi aku pengen." rajuk Alea sudah tidak mood mau pergi.
"Nanti dong usai acara, ayo kita pergi dulu." desak Arhan.
Akhir nya mereka pun pergi dan Alea menggendong putra nya yang masih satu tahun, tak ketinggalan Sus nua juga di bawa karena nanti malah akan susah bila tidak di bawa. sebab bila sudah kumpul maka para keluarga besar akan sibuk ngobrol, Alea pasti akan sibuk nanti nya di sana.
Paling Arhan yang menggendong Kenzo bila tidak membawa Sus, tapi kali ini di bawa sehingga Arhan pasti bisa ngobrol dengan luwes kepada para anggota keluarga nya Alea. sesungguh nya Arhan pun malas bila ada acara kumpul begini karena dia merasa rendah diri, tak sedikit keluarga nya Lea yang menyindir dia.
"Enak ya jadi suami Lea tinggal numpang hidup!"
"Enak ya jadi Arhan dapat istri orang kaya!"
Pasti nanti ucapan seperti itu akan terdengar kembali, karena rasa nya tiap acara maka akan ada suara yang seperti itu sehingga membuat Arhan sangat rendah diri di buat nya, mau melawan juga tidak mungkin karena mereka adalah para orang tua.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄