Saat persahabatan dan cinta yang terpendam yang sudah terjalin dan tersimpan rapat lebih dari lima tahun harus putus karena kejadian semalam membuat Sheila memutuskan untuk pergi meninggalkan Damar, bahkan tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Sheila saat sheila memutuskan untuk pergi.
Dan setelah delapan tahun berlalu saat keduanya di pertemukan kembali dan ingin memperbaiki hubungan masalah dan masalah terus bermunculan.
Apakah mereka bisa bertahan dan bisa mempertahankan hubungan yang baru saja mereka bina ? dan bagaimana cara Sheila dan Damar untuk bisa mendapatkan restu dari Bu Mila yang jelas jelas hanya melihat dari kekayaan dan status sosial ?
Pantengin dan jadikan R-kha author favorit kalian agar kalian bisa mengikuti setiap cerita R-kha
Happy reading 😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
" Dam, tolong aku " ucap Sheila yang kini wajahnya terlihat sangat memerah seolah ada sesuatu yang coba Sheila tahan dalam dirinya.
" pak lebih cepat lagi " ucap Damar yang semakin khawatir jika sampai Sheila berbuat gila di dalam mobil karena efek obat yang sedang bereaksi dalam tubuh Sheila.
Hingga akhirnya taksi yang membawa Damar dan Sheila pun berhenti di sebuah kosan yang cukup bonafit di kota mereka.
" terima kasih pak " ucap Damar setelah dirinya dan Sheila keluar dari taksi, dan tanpa Damar sadari jika sejak tadi Ziva terus mengikuti sampai saat ini.
" setelah ini tak akan ada lagi persahabatan diantara kalian "
" yang ada hanya saling membenci " ucap Ziva sambil terus memvideokan apa yang Damar dan Sheila lakukan hingga keduanya tak terlihat lagi di balik pintu kamar kos Damar.
" aku mau pulang, panas " ucap Sheila yang mencoba membuat tubuhnya kembali sadar dengan apa yang di rasakan tubuhnya.
Plak plak plak
Sheila menampar pipinya sendiri saat sesuatu yang lain terjadi dalam tubuhnya apalagi saat melihat Damar yang mematung di dekat pintu kosan yang tak tau harus berbuat apa, bukan karena Damar tak tau tentang obat seperti itu tapi apa yang dihadapi adalah wanita yang sudah sangat lama iya jaga dan juga iya hormati.
Tak tega melihat Sheila yang semakin merintih kesakitan membuat Damar melangkah mendekat ke arah Sheila dan secara spontan Damar memeluk Sheila begitu erat, tapi apa yang Damar lakukan malah membuat sisi liar dalam diri Sheila pun keluar tanpa bisa Damar bendung lagi.
" aku janji aku akan bertanggung jawab jika kelak apa yang kita lakukan menjadi benih dalam rahim mu "
" dan jika pun tidak, aku akan tetap menikahi mu " ucap Damar sebelum dirinya benar benar tenggelam dalam nikmat yang baru Damar rasakan begitu juga dengan Sheila yang juga untuk pertama kalinya melakukan hal ini tapi beda nya Damar dalam keadaan sadar sedangkan Sheila dalam keadaan pengaruh obat jahat.
Hampir dua jam keduanya bergelut dalam lembah nikmat yang seharusnya tak mereka lakukan sebelum memiliki ikatan yang sah baik dimata hukum dan agama, hingga akhirnya keduanya pun terkapar kelelahan setelah sama sama bisa melepaskan rasa sesak yang membelenggu jiwa mereka.
" tidur lah " bisik Damar sambil menyelimuti tubuh polos Sheila dan setelah Damar menggunakan celana pendek nya Damar pun tertidur tepat di samping Sheila yang sudah terbuai di alam mimpi.
Hampir tengah malam keduanya masih di buai mimpi hingga suara dering ponsel membuat kesadaran Sheila kembali dan Sheila pun terbangun dari tidurnya.
" ahhh kepala ku " ucap Sheila yang mencoba bangkit dari tidurnya tapi saat Sheila terbangun Sheila baru tersadar dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Bulir air mata mengalir dari ujung mata Sheila saat bisa membayangkan apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Damar tapi sekuat apapun Sheila mengingat dirinya benar benar tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi.
Dengan tertatih Sheila mengambil setiap helai pakaiannya yang berserakan di lantai kos Damar, bahkan Sheila tak mengeluarkan sedikit pun suara dalam setiap geraknya seolah Damar tak boleh tau jika dirinya sudah tersadar dari tidurnya.
Kicau burung ditambah semburat cahaya matahari mulai menerobos sela sela jendela kamar Damar dan karena hal itu juga lah yang membuat Damar terbangun dari tidurnya.
" selamat " Damar tak melanjutkan ucapannya saat sosok yang ingin iya sapa tak ada di sampingnya.
" Sheila ... Sheila kamu dimana ?" panggil Damar sambil mencari ke kamar mandi tapi tatap saja di setiap sudut kamar kos tak di temukan Sheila di sana.
" kamu dimana Sheila ?" tanya Damar tapi saat melihat ke arah pintu yang terlihat tak di kunci membuat Damar yakin jika Sheila sudah pulang tanpa membangunkannya.
" aku harus memastikan apa Sheila sudah pulang ke rumah atau belum " ucap Damar yang langsung mengambil pakaian nya dan langsung melangkah keluar, tapi baru saja Damar akan keluar Bu Maya dan Ziva sudah ada di depan pintu kamar kosnya.
" kamu mau kemana Mar ?" tanya Bu Maya yang langsung menerobos masuk tanpa menunggu Damar mempersilahkan nya masuk ke dalam kamar.
" Bun, Damar harus pergi ada yang harus Damar pastikan " ucap Damar yang kembali melanjutkan langkahnya menuju luar.
" kamu dan Ziva akan berangkat keluar negeri karena kamu dan Ziva akan pindah kampus " ucap Bu Maya yang berhasil menghentikan langkah Damar yang tak mengerti dengan apa yang ibunya katakan.
" Bun, pindah kampus tidak seperti pindah kos yang mana bunda mau hari ini dan hari ini juga bisa bunda dapatkan " ucap Damar yang merasa apa yang bundanya katakan hanya sebuah kebohongan semata.
" demi bisa membuat kamu jauh dari pengaruh wanita yang tidak baik apa yang tak bisa bunda lakukan " ucap Bu Maya.
" siapa maksud bunda ?"
" kamu tau siapa yang bunda maksud atau kamu ingin bunda tunjukan bukti agar kamu sadar siapa yang memberi pengaruh buruk padamu " ucap Bu Maya yang langsung mengeluarkan handphone miliknya untuk menunjukan sesuatu pada Damar putranya.
" dan jika perlu bunda akan sebar video ini jika kamu tak mau menuruti apa yang bunda perintahkan " ucap Bu Maya mengancam.
" video ? Video apa maksud bunda ?" tanya Damar yang penasaran dengan video yang ingin di tunjukan ibunya saat ini.
" kamu tau, orang akan langsung berpikir buruk pada dia jika sampai video ini tersebar karena jelas jelas dia yang terus menggoda mu tadi malam " ucap Bu Maya sambil menunjukan vidio yang bahkan tak pernah Damar duga.
" keputusan ada padamu, jika kamu ingin vidio ini tersebar dan membuat nama dan harga diri wanita hancur tetaplah disini "
" tapi jika kamu masih ingin melindungi nya dari apa yang mungkin akan terjadi, pergi dari kota ini dan jangan pernah lagi bertemu dengan wanita itu, titik " ucap Bu Maya tanpa bisa di tawar.
Damar sadar jika vidio ini di mulai saat dirinya dan Sheila masih berada di cafe tadi malam tapi damar belum bisa menduga dari mana video ini berasal.
" baiklah, tapi biarkan Damar berpamitan dengan Sheila " ucap Damar yang tak ingin di anggap menghilang dari tanggung jawab jika sampai apa yang dirinya dan Sheila lakukan semalam membuahkan hasil.
" pergilah, tapi jangan salahkan bunda jika video ini sampai ke tangan ibunya " ucap Bu Maya yang tak secara jelas melarang Damar menemui Sheila.
" kenapa bunda begitu jahat ? "
" terserah kamu mau berpikir jika bunda jahat, tapi apa yang bunda lakukan hanya untuk melindungi anak bunda dari wanita yang mungkin akan menjadi lintah dalam keluarga kita "
" bunda tunggu di rumah sekarang " ucap Bu Maya yang langsung berbalik tanpa menunggu jawaban dari Damar.
✍️✍️✍️ Apa Damar akan mengikuti perintah ibunya demi melindungi harga diri Sheila ? Dan bagaimana reaksi Sheila saat tau apa yang Bu Maya lakukan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘