NovelToon NovelToon
Mencintai Gadis Biasa

Mencintai Gadis Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Romansa / Permainan Kematian
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mey Andani

Dia dihadapkan dengan kenyataan yang begitu pahit di usianya yang saat itu baru menginjak 13 tahun ia harus bisa menerima sebuah kenyataan bahwa ibunya telah tiada di sebabkan karna kecelakaan, dan ia sendiri pun tak tau harus berbuat apa,
Suatu hari ketika ia sedang meninggalkan rumah, seorang gadis kecil yang berusia sekitar 8 tahun datang menghampiri nya dengan menjanjikan sebuah pernikahan,
namun siapa sangka setelah pertemuan untuk pertama kali nya saat itu, 15 tahun berlalu mereka telah terpisah dan hingga kini Ronald kecil sudah berusia 28 tahun dan diam-diam telah memimpin sebuah organisasi tersembunyi, dengan kekuatan yang ia miliki, ia telah melalui berbagai cara untuk menemukan gadis kecil itu hingga akhirnya pencarian pun telah membuahkan hasil, namun satu hal yang mengejutkan bagi Ronald, ia kembali dihadapkan dengan kenyataan yang mengejutkan bahwa gadis kecil yang dulu pernah ditemuinya kini tengah menjalin hubungan dengan lelaki lain....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03

Dengan tatapan sayup keduanya saling berpelukan dan berpisah di tempat itu, Ronald kecil kini memilih untuk pergi bersama dengan dua pengawal pribadi nya yang baru saja tiba

Tak berselang lama...

Lusy kecil yang memilih untuk pulang kerumah nya, di tengah jalan tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan sangat kencang dan alhasil mobil itu pun menabrak Lusy hingga menyebabkan ia sekarat untuk waktu yang lama

Flash back off

...----------------...

Tak terasa air mata Ronald kembali mengalir dalam diam sambil menggenggam erat tangan Lusy yang kini tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit

Di kediaman keluarga Wijaya.

Tuan Rudi saat ini terlihat tengah marah besar, ia tak terima dengan sikap putra sulung nya yang telah memperlakukan adiknya semena-mena ditambah lagi Dika yang telah mengadukan segala perbuatan Ronald terhadapnya termasuk merebut kekasihnya

"Ma, bujuk ayah agar dia secepatnya menghapus nama Ronald dalam daftar ahli waris, aku mau Ronald meminta ampun dan berlutut dihadapan ku" Ucap Dika dengan nada memelas pada sang ibu

"Sabar sayang, kita tidak boleh bertindak gegabah, serahkan saja semua urusan ini pada mama, mama pasti akan membujuk ayah mu agar segera menyingkirkan h*ma itu" Ucap Nyonya Emi yakni ibu dari Dika Wijaya

Di sebuah ruang keluarga.

Tuan Rudi telah memerintahkan seseorang untuk membawa Ronald pulang kerumah dan menghadapnya, tanpa diduga Ronald malah datang dengan sendirinya bersama dengan kedua pengawalnya

"Sudah ku katakan tidak perlu repot-repot untuk mencari ku, selama masalah di antara kita belum selesai aku akan terus datang mencari kalian" ucap Ronald dengan penuh penekanan

"Dasar kau anak d*rhaka, berani-beraninya kau melakukan kejahatan terhadap adik mu sendiri, kau juga dengan tidak tau malu telah merebut kekasih adik mu, aku benar-benar sangat malu karna memilikimu sebagai putra ku" bentak tuan Rudi yang sudah tersulut emosi

"Apa kau bilang, coba katakan sekali lagi aku tidak mendengar nya tadi" ucap Ronald yang bertingkah seperti orang yang sedang mengejek lawan bicaranya

Dengan senyum sinis ia berjalan mendekat ke arah ayah nya

"Tuan Rudi Wijaya, Ma'af kan atas kelancangan ku sebelumnya, tapi bolehkah aku meralat ucapanmu barusan, kau bilang kau malu karna memiliki aku sebagai putra mu, lalu apakah kau tau bahwa sebenarnya aku jauh lebih malu karna memiliki seorang ayah pengkhianat seperti kamu" ucap Ronald sembari memandang ayahnya dengan penuh kebencian

"Kau, dasar anak tidak tau diri! Apa begini caramu berbicara pada ayah mu hah?, kau memang tidak pernah di ajarkan sopan santun sejak dulu, lihat kelakuan mu sekarang, bahkan kau tidak pantas mendapat gelar sebagai ahli waris di keluarga Wijaya"

"Jika aku tidak pantas, lalu apakah Dika yang lebih pantas?!" ucap Ronald yang beralih menatap ibu dan anak yang ada di samping ayah nya itu

"Tuan Rudi Wijaya, ku beri tahu kau sekali lagi, aku adalah satu-satunya pewaris di keluarga Wijaya, dan kau sama sekali tidak berhak untuk itu, keluarga Wijaya adalah milik ibuku, setelah ibuku tiada maka akulah yang menjadi satu-satunya yang berhak atas keluarga ini baik saham dan semua properti yang ada di keluarga Wijaya merupakan hasil jerih payah ibuku, dan kau,,,! kau itu hanya benalu yang menumpang di keluarga ku lalu memungut sebuah k*toran dari luar sana dan membawanya pulang tanpa rasa malu" ucap tegas seorang Ronald yang benar-benar sudah terbakar emosi

"PLAKK" sebuah tamparan yang cukup keras tepat mendarat di wajah Ronald, tamparan itu telah diberikan oleh Emi yang merupakan istri kedua dari Rudi Wijaya yang tak lain adalah ibu tiri Ronald Wijaya, Bekas tamparan yang terasa memanas di pipinya, Ronald seketika meradang dan tanpa ragu memberikan balasan dua kali tamparan pada wanita yang ada di hadapan nya itu

"PLAKK, Plakk" berhasil membuat Emi merasakan sakit nya, Ronald tersenyum sinis melihat wajah Emi yang memerah karena menahan sakit, Dika menyaksikan itu dengan rasa tidak terima dan berniat ingin membalasnya, namun aksinya telah berhasil dihalangi oleh kedua pengawal Ronald

"Ronald cukup!" Sela tuan Rudi yang mencoba menghentikan aksi Ronald

"Kenapa pak tua, apa kau takut sekarang, Hahaha,.. aku hanya memberikan dua kali tamparan di wajah wanita mu dan dua pengawalku hanya membekuk putra kesayangan mu, tapi lihatlah wajah mu yang ketakutan itu sangat lucu, Hahaha....!"

Ronald tertawa puas melihat ekspresi wajah tuan Rudi yang terlihat kesal

"Kau lihat, aku bisa melakukan apa saja untuk menyingkirkan siapa saja yang mencoba menghalangi ku, dan ku peringatan kalian bertiga, aku tidak akan mentolerir perbuatan kalian di masa depan jika kalian ada yang berani mengusik hidup ku, dan satu lagi satu lagi untuk kau Dika (menunjuk kearah Dika) mulai detik ini Lusy sudah menjadi wanita ku, jika kau berani mengusiknya lagi maka aku tidak akan segan pada mu"

Peringatan itu di ucapkan oleh Ronald sebelum ia pergi dari tempat itu (kediaman keluarga Wijaya)

Lima hari kemudian...

Lusy yang kini tinggal di apartemen yang telah disediakan khusus oleh Ronald, semenjak kejadian beberapa hari yang lalu ia tidak pernah lagi bertemu dengan Dika, rasa cinta nya yang dulu begitu besar terhadap Dika kini telah berubah menjadi rasa benci dan kecewa yang teramat besar, namun tak bisa di pungkiri setelah menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih selama beberapa tahun sangat sulit bagi Lusy untuk bisa melupakan kenangan-kenangan manis saat ia bersama Dika

Seorang Asisten pribadi yang di sediakan oleh Ronald khusus untuk melayani Lusy, ia dengan telaten menyiapkan segala keperluan Lusy termasuk menyiapkan makanan nya

"Non Lusy, sarapan non Lusy udah bibi siapin di meja makan" ujar Bi Nirah yang berkata dari depan pintu kamar Lusy

"Simpan saja bi, aku tidak mau makan" sahut Lusy dengan nada terdengar lemas

"Tapi Non, tuan muda bilang jika non Lusy tidak makan lagi nanti bisa di hukum sama tuan muda"

"Biarkan saja bi, tak apa jika dia menghukum ku, mungkin itu akan lebih baik dari pada hukuman Tuhan yang begitu berat ini" sahut Lusy lagi

"Astaghfirullah hal'Adzim gak boleh gitu atuh non, percaya sama Gusti Allah, non Lusy gak boleh nyerah gitu aja, kalau non Lusy sakit siapa yang bakal ngerawat tuan Danu"

Lusy tersadar dan seolah-olah ia baru saja tertampar dengan kata-kata yang baru saja di ucapkan oleh Bi nirah

"Benar kata bi nirah, kalau aku sakit siapa yang akan merawat ayah" gumam Lusy dalam hati

.

.

.

BERSAMBUNG

1
Army0311
Lanjut
Army0311
/Good//Good//Good/
PrincessNvl
Lanjut.
Army0311
👍👍
PrincessNvl
semangat thor, lanjut lagi/Rose//Rose/
Mey andani: terima kasih atas support nya🙏🏻🥰
total 1 replies
PrincessNvl
Lanjut
PrincessNvl
Novel Rekomen yang sangat 💯
Mey andani
Luar biasa 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!