Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3:Kenapa Berubah ???
Happy Reading Guys
•••
Chapter 3: Kenapa Berubah???
•••
Keadaan Nazwa mulai membaik setelah kejadian tadi pagi, karena tadi telat ia di beri hukuman sampai jam istirahat dan sekarang jam pembelajaran ke dua.
Nazwa mengikuti langkah kaki guru dari belakang melewati koridor, ia pun menunggu di depan pintu dan guru itu pun masuk ke dalam.
Kelas yang tadinya berisik menjadi hening karena guru masuk ke kelas, guru tersebut bernama Pak Wahyu guru yang terkenal sangat tegas dan galak.
Hampir semua murid takut padanya, kecuali pemuda bernama Fahmi Stefano Bagaskara, anak pemilik sekolah BAGASKARA.
"Baik anak-anak hari ini kita akan kedatangan murid baru"ucap pak Wahyu tegas.
Kelas yang tadinya hening menjadi ricuh karena ucapan ucapan para siswa yang saling tanya menanya soal murid baru itu
"DIAM"sentak pak Wahyu lalu kelas pun kembali hening
"Silahkan masuk"ucap pak Wahyu lembut pada Nazwa
Nazwa pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, hingga para murid laki-laki pun menjadi berisik menyambut kedatangan Nazwa
"Ada bidadari turun dari kayangan nih"
"Nomer wea nya kosong delapan berapa neng?"
"Walcome to class XII IPS 3 neng cantik"
Kira kira begitu lah teriakan para laki-laki berhidung belang di kelas itu
"Sudah sudah jangan berisik"lerai Pak Wahyu
"Silahkan perkenalkan diri kamu"ucap nya pada Nazwa
"Hai semua kenalin nama gw Nazwa Olivia Putri Wijaya, bisa di panggil Nazwa,gw pindahan dari London"ucap Nazwa ramah sambil melambaikan kedua tangan nya
"Nama itu?"Batin seseorang.
"HAI NAZWA"Ucap murid murid di seluruh kelas itu sangat antusias menyambut Nazwa kecuali pemuda yang duduk di bangku yang paling pojok di belakang.
Pemuda itu menunduk dengan kedua tangan nya di lipat sebagai bantalannya
"Silahkan kamu duduk di bangku yang kosong"ujar pak Wahyu
"Iya pak"balas nya lalu berjalan menuju bangku yang kosong.
"Ini kosong kan?"tanya nya pada cowok itu
"Hmm"balas nya Dingin tanpa melihat ke arah Nazwa
Ia pun duduk di bangku paling belakang di sebelah bangku Fahmi
Skip
Tring tring tring
Bell pulang sekolah pun berbunyi, para siswa dan siswi berhamburan keluar dari area sekolah.
Termasuk Nazwa, ia sekarang sedang berada di halte bus dekat sekolah, menunggu jemputan.
Setelah beberapa menit ia menunggu, ia melihat mobil yang tak asing baginya mobil itu pun berhenti di depan nya
terlihat ayah dan bunda nya keluar dari mobil tersebut
Nazwa pun menghampiri keduanya
"Lho ayah bunda, kenapa jemput Nazwa bukanya yang jemput mang Ujang?"tanya Nazwa.
"Waalaikumsalam"Ucap Indri bundanya Nazwa mengisyaratkan anaknya agar mengucapkan salam terlebih dahulu.
"Eh iya lupa, Assalamualaikum"ucap Nazwa lalu menyalimi keduanya
"Waalaikumsalam"jawab Rizky dan Indri.
"Ayah bunda ada apa jemput Nazwa?"tanya nya lagi
"Sayang, hari ini kamu ikut yaa ketemu sama seseorang"ujar Indri
"Kenapa aku harus ikut Bun?terus dia siapa?"tanya nya
"Harus dong km harus ikut, emang nya kamu gak mau ketemu sama orang yang paling kamu kangenin selama ini?"tanya Indri
Kedua bola mata Nazwa pun berbinar "Mau dong Bun, pasti orang yang bunda maksud Mamen kan?"tanya nya antusias
"Iya sayang"balas Indri
"Yaudah ayo buruan aku gak sabar mau ketemu sama Mamen"ucap nya sangat antusias sambil menarik tangan bunda nya agar segera berangkat.
Rizky yang melihat semua itu pun menggeleng kan kepala nya gemas dengan tingkah anak nya.
Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil Nazwa yang duduk di belakang, ayah yang duduk di kursi pengemudi, dan bunda nya yang duduk di sebelah kursi pengemudi.
•••
Di tempat lain lebih tepat nya di restoran mewah, ada keluarga Bagaskara yang sedang menunggu kedatangan keluarga Wijaya di tempat itu.
Fahmi yang dari berbicara tanpa berhenti, ia ingin segera pulang cepat karena ada suatu urusan bersama teman teman nya, namun Mommy nya memaksa nya untuk menunggu seseorang yang akan datang.
"Mommy kita lagi nungguin siapa sih?Fahmi ada urusan penting, Fahmi harus pergi mom"tanya nya mulai kesal karena dari tadi ia ngedumel sendiri Mommy dan Daddy nya hanya diam mendengar kan saja.
"Mommy Fahmi harus pergi"rengek nya itu lah sifat asli Fahmi, banyak bicara, manja, dan juga keras kepala.
Namun tak banyak orang tau soal sifat asli dari seorang Fahmi, yang mereka tau Fahmi itu orangnya kejam, dingin, dan juga sangat irit bicara.
Tapi nyata nya Fahmi ya Fahmi orang yang banyak bicara, manja dan keras kepala, sifat nya yang itu ia hanya menunjukkan nya pada Daddy, Mommy dan kakak nya saja, bahkan ketiga sahabat Fahmi pun tidak tahu sifat asli Fahmi.
"Mommy Fahmi pergi aja yah"ucapnya
"Diem dulu deh, emang nya kamu gak kangen gitu sama seseorang yang selama ini kamu tunggu?"tanya Siska
"Siapa mom?"tanya nya
"Masa gak inget dia kan sahabat kecil kamu"sahut Mario angkat bicara
Fahmi mengangkat kedua bahu nya seolah tak tahu, sebenarnya ia tahu orang yang di maksud oleh mommy dan Daddy nya, namun ia sudah terlanjur kecewa dengan orang itu, dan menganggap orang itu telah tiada.
"Awa sayang Awa masa kamu ngga inget"ucap Siska penuh penekanan.
"Oh"balas Fahmi malas
"Oh doang kamu gak mau gitu ketemu sama dia?"tanya Siska
"Dia penghianat, Fahmi gak suka sama dia"ucapnya jujur
"Heh omongan nya, kalo Awa denger pasti dia sedih, kamu jangan ngomong kayak gitu"ujar Siska
"Iya kamu harus bisa hargai keputusan orang lain, meskipun kamu kecewa sama keputusan itu, Nazwa pasti punya alasan kenapa dulu dia pergi gitu aja ke London nya"ucap Mario
"Gimana mau ngehargain, dia aja ngak bisa hargain janji yang dulu pernah di buat, dasar penghianat "batin Fahmi
"Udah lah jangan sebut nama itu lagi, bikin mood aku rusak aja"ucapnya
Mario dan Siska hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsu nya itu.
Tak lama dari itu beberapa menit kemudian datang lah keluarga Wijaya yang dari tadi ditunggu-tunggu.
"Eh mba Indri udah lama ngak ketemu"ucap Siska, mereka saling menyapa satu sama lain, kecuali Fahmi dan Nazwa mereka hanya diam, Nazwa yang masih kaget terus menatap wajah Fahmi, sedangkan Fahmi dia hanya melihat ke arah lain.
"Kalo dia emang Mamen kenapa dia gak ngenalin aku?"Batin Nazwa lalu ia pun menyalimi orang tua Fahmi
"Gw udah curiga dari awal, pasti dia orang nya"batin Fahmi sesekali menatap ke arah Nazwa.
"Fahmi salim sama om Tante nya"ujar Siska di angguki Fahmi,lalu ia menyalimi Rizki dan Indri yang baru saja datang.
"Udah gede aja anak mu mbak"ucap Indri kagum dengan Fahmi.
"Iya ga gak kerasa perasaan baru kemarin meja Fahmi sama Nazwa berantem rebutan ice cream"Sambung Siska
"Kalian kenapa kok kayak gak seneng gitu?"tanya Mario tidak ada jawaban dari Fahmi dan Nazwa
"Hei kenapa sayang"ucap Indri pada Nazwa
"Gak papa kok Bun"balas Nazwa dengan senyuman tipis
"Kalian gak seneng di pertemukan kembali?"tanya Rizky
"Seneng kok Nazwa seneng yah"balas Nazwa dengan senyuman seperti terpaksa, begitupun Fahmi dia pura pura tersenyum di depan semua orang.
"Nah gitu dong kalian itu harus pada akrab"sambung Siska
"Kita mau ngapain mom di sini, Fahmi pengen pulang, capek pulang sekolah langsung kesini"ucap nya dengan nada sangat ketus
"Kenapa Mamen jadi gini, kenapa Mamen kayak gak seneng aku kembali lagi"batin Nazwa sambil menunduk, ia berusaha menahan air mata nya agar tidak jatuh.
"Nanti dong jangan dulu pulang, kita makan siang dulu baru pulang"ucap Siska hanya di balas anggukan oleh Fahmi
Skip
Mereka pun selesai makan, dan masih berbincang bincang di restoran itu mereka terlihat bahagia, kecuali Fahmi dan Nazwa entah kenapa mereka terlihat murung dari tadi, tidak ada yang mereka bicarakan mereka hanya diam dengan lamunan nya masing masing.
"Mom dad Fahmi mau pulang yah"pinta nya
"Awa kamu mau pulang, sekalian aja sama Fahmi bareng, soal nya Om Tante sama ayah bunda kamu masih ada urusan"ujar Siska
"Ngak usah Tan, Nazwa pulang nya naik taksi aja"tolak nya dengan lembut
"Gak papa kamu sama Fahmi aja"ujar Siska
"Iya kamu sama Fahmi, Fahmi Tante titip anak Tante yah"ucap Indri pada Rafka
Dengan terpaksa Fahmi pun mengangguk
"Tuh Fahmi aja mau nganterin kamu, masa kamu mau nolak"ucap Rizky
"Iya aku pulang nya sama Fahmi"ucap Nazwa sambil tersenyum tipis.
"Yaudah aku sama Nazwa duluan yah"ucap Fahmi lalu menyalimi Om Tante Daddy dan mommy nya begitu juga Nazwa.
"Assalamualaikum"ucap mereka berdua
"Waalaikumsalam"balas nya
Nazwa dan Fahmi pun berjalan beriringan menuju tempat parkir
Mereka hanya diam tanpa membahas apa pun.Fahmi pun berhenti di depan mobil sport yang tengah terparkir
"Ini mobil gw,kalo Lo mau bareng tinggal masuk aja"ucap Fahmi dingin.
"Kenapa Mamen jadi gini?"Batin Nazwa lalu ia pun masuk ke dalam mobil tersebut dan duduk di sebelah kursi pengemudi.
Di tengah perjalanan hujan pun turun dengan derasnya, di dalam mobil itu masih tidak ada pembicaraan di antaran mereka berdua.
Nazwa pun berniat untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Mamen gimana kabarnya"?"tanya Nazwa sedikit canggung
"Lo liat sendiri gw baik baik aja, stop panggil gw dengan sebutan itu lagi"ucap nya tegas
"Iya"Balas Nazwa sambil menunduk
"Kenapa Mamen jadi kayak gini?, mana Mamen yang dulu yang selalu buat aku tertawa"Batin Nazwa.
"Kenapa kamu jadi berubah kayak gini?"tanya Nazwa
"Lo tanya gw kenapa gw berubah?"tanya Fahmi, Nazwa pun mengangguk sambil menatap wajah Fahmi, Fahmi pun menghentikan laju mobil nya dan berhenti di pinggir jalan.
Ia pun melihat ke arah Nazwa"Gw berubah karena Lo, Lo penghianat, Lo pembohong dan gw gak suka sama orang penghianat kayak lo!"ucap Fahmi dengan nada tinggi sambil menunjuk ke arah Nazwa, ia tidak menyadari kalo kata kata yang barusan keluar dari mulut nya menyakiti hati Nazwa.
Nazwa pun menunduk sambil memainkan jari jari nya"Ma-maaf"ucap Nazwa gemetar sungguh saat ini Nazwa sangat takut, apalagi Fahmi menggunakan nada bicara yang tinggi membuat tubuh Nazwa bergetar hebat.
Fahmi pun kembali melajukan Mobil nya dengan kecepatan sedang.
"Gw minta sama Lo, di sekolah jangan sampai ada orang tau kalo kita saling kenal"ucap Fahmi lantang di angguki Nazwa
"Gw nyesel pernah kenal sama Lo dulu, Lo itu orang yang paling gw benci sedunia, jangan harap sikap gw ke Lo bisa kayak dulu lagi"ucap Fahmi memakai nada tinggi dengan pandangan fokus ke jalanan, Nazwa tidak membalas ucapan nya
"Kenapa Fahmi jadi berubah kayak gini?, apa dia sekecewa itu sama aku"Batin Nazwa
"Lo itu penghianat tukang ingkar janji,lo-"ucapan Fahmi seketika terpotong
"UDAH CUKUP FAHMI, UDAH CUKUP KAMU NYAKITIN HATI AKU, AKU MINTA MAAF KARENA UDAH INGKARI JANJI KITA DULU, MULAI SEKARANG ANGGAP AJA KITA GAK PERNAH KENAL!"Ucap Nazwa dengan nada tinggi dengan air mata yang terjatuh, ia sudah tidak bisa menahan nya lagi, sungguh hati Fahmi sangat sakit melihat Nazwa menangis, Fahmi juga tidak menyangka kalo Nazwa akan berbicara seperti itu.
"BAGUS INI YANG GW MAU, ANDAI AJA GW BISA PUTER WAKTU GW GAK MAU SAAT ITU ADA, GW GAK MAU KITA KENAL, PENYESALAN GW ADALAH PERNAH KENAL SAMA ORANG PENGHIANAT KAYAK LO"bentak Fahmi
"Berhenti"ucap Nazwa dengan nada dingin
"Buat apa berhenti, Lo gak liat di luar hujan, mata Lo buta!"ucap Fahmi.
"Aku bilang berhenti"ucapannya lagi dengan air mata yang terus menerobos keluar dari sudut matanya.
Fahmi melihat ke arah Nazwa"Buat apa?,gw punya amanat dari orang tua lo,buat nganterin Lo sampai ke rumah lo"Balasnya.
"FAHMI STEFANO BAGASKARA AKU BILANG BERHENTI!!"Ucap Nazwa tegas lalu
Ckittttttt
Fahmi pun berhenti secara mendadak membuat kening Nazwa terbentur pada bagian depan mobil.
"Stttt"ringis Nazsa kening nya pun mengeluarkan darah.
•••
AUTHOR NGANTUK:(
SEE YOU NEXT BAB:)
JANGAN LUPA FOLLOW jamalnurcahya17>>>>>>