NovelToon NovelToon
Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_07

Elara, seorang gadis periang. Hidupnya penuh dengan kebahagiaan, dia hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang yang melimpah. Baginya tidak ada kesedihan yang akan berkepanjangan, namun semua menjadi sirna ketika dia beranjak remaja. Ayah dan Ibu yang selalu perhatian terhadapnya, kini telah acuh. Bahkan Ayah yang dulu ia anggap sebagai seorang pangeran, kini berubah menjadi seorang iblis. Cinta merupakan hal yang paling ia hindari, tapi seorang pria bernama Estele malah tertarik pada Elara, wanita yang jarang tersenyum, selalu jutek dan keras kepala. Akankah Elara jatuh cinta kepada Estele? atau Estele akan menyerah pada Elara yang cukup sulit di buat luluh?



Please follow dan like postingan IG Author :
@Zahra_Arara07
Please follow dan like postingan Tiktok Author :
@rara_01075

Dukungan anda, teramat berarti untuk saya❤️🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Bahasa{11}

Hari pertama, Elara merasa sangat canggung. Di saat semua orang sudah mulai akrab. Dia masih sendirian karena 3 hari yang lalu absen dari kelas. Mungkin banyak mata kuliah yang tertinggal. Elara ingin bertanya tugas kepada salah satu orang di sana. Tapi, dia merasa ragu dan tak percaya. Dia sulit sekali mempercayai orang baru saat ini. Tapi, jika dia tidak bisa manjadi dua orang. Maka dia akan benar-benar mati secara perlahan di lingkungan kampus.

"Ehem, permisi. Boleh kita berkenalan?"tanya Elara, berusaha untuk tersenyum.

Kerumunan wanita yang sedang berbincang langsung diam dan menatap aneh ke arah Elara. Mereka sama sekali belum pernah melihat perempuan yang menyapa mereka itu. Bahkan senyuman dari wanita berkacamata itu sangat aneh.

"Apa dia itu tersenyum?"

"Entahlah, senyuman seperti sikopat gak sih?"

"Benar-benar."

Elara diam, kembali mendatarkan wajahnya. Sudah ia usahakan untuk bersikap ramah dan tersenyum. Tapi, usahanya malah sia-sia. Sungguh buang-buang waktu saja, jika tahu begitu. Elara sama sekali tidak mau menyapa mereka. Para wanita itu mengabaikan Elara, mereka kembali melanjutkan perbincangan yang asik di antara mereka. Elara mengehela nafas, dia merasa kecewa. Tapi, dia tetap menunjukkan wajah datarnya itu.

"Ck, susah kalau muka antagonis ini jadi terlihat baik!"gumam Elara.

Elara duduk di kursinya sambil menopang dagu. Dia merasa bingung karena kehidupan kuliah tidak semudah itu. Padahal dia berniat untuk berubah, hatinya mungkin telah patah sehingga membuat senyum dan tatapannya menjadi seperti seorang antagonis. Tapi, dia berniat untuk mengubah raut wajahnya itu dan tetap menyembunyikan rasa sakit hati dan lukanya.Tapi, sepertinya itu akan tidak mudah.

"Kepribadian seperti apa yang gue ini punya sih? Kesel gue mikirin nya!"gumam Elara.

"Hei, boleh kenalan gak?"

Elara mendongak, Dia menautkan kedua alisnya. Siapa pria berjaket kulit yang sedang berdiri di hadapan meja miliknya itu. Kenapa pria itu tersenyum bodoh seperti itu? Membuat Elara kesal saja.

"Lo gak ingat gue ha?"tanyanya.

"Siapa lo?"jawab Elara.

"Hem, sudah ku duga kalau kamu ini tidak memperhatikan dan mendengarkan ku dengan baik kemarin,"ujarnya.

Elara memicingkan mata, apa maksud pria itu? Apakah mereka pernah bertemu sebelumnya? Kenapa dia seolah-olah mengenali dirinya. Membuat Elara merasa risih saja. Pria itu menarik kursi, duduk menghadap ke arah Elara. Membuat Elara memundurkan wajahnya karena pria itu terlalu dekat.

"Apa mau lo ha!?"hardik Elara.

"Lo, lupa sama gue?"ujarnya.

"Kenal sama lo aja enggak!"balas Elara yang mulai kesal.

"Haha, Lo menarik juga! Gue Astro. Ingat lo?"ujar Astro.

Deg!

Elara tertegun, ingatannya kembali pada saat dia bertemu dan mencibir dalam hati pria yang menggunakan motor sport yang bising. Astro tersenyum ketika melihat wanita dihadapannya seperti sedang terkejut.

"Lo!? Lo kuliah disini!?"ujar Elara.

"Yaps, benar sekali. Waktu itu gue mau nanya lo kuliah dimana. Eh, lo malah pergi. Gue gak nyangka kita satu kelas."balas Astro.

"Sial bagi gue."guman Elara dengan pelan.

"Lo baru masuk kuliah ya? Habisnya pas pertama masuk. Gue gak lihat lo di kelas ini."ujar Astro.

"Hem iya, gue sakit waktu itu."jawab Elara.

"Oh ya? sekarang lo udah sehat?"tanya Astro.

"Lo lihat aja sendiri."ucap Elara.

Astro menatap Elara, sementara wanita itu memutar bola mata malas. Astro tersenyum tipis, dia menopang dagu demi melihat wanita jutek yang tidak tahu siapa dirinya itu.

"Lo beneran gak tahu gue?"tanya Astro.

"Astro, kan lo bilang tadi kalau nama lo Astro!"tegas Elara.

"Haha, lo pintar!" Astro hendak mengelus kepala Elara. Namun dengan cepat wanita itu menghindar.

"Jangan sentuh gue!"tegas Elara.

"Eh? Hehe sorry." jawab Astro sambil terkekeh.

...****************...

Estele mengetuk-ngetuk meja dengan telunjuk, membuat Wilow yang duduk disebelahnya terganggu. Tapi, Wilow tetap berusaha fokus dengan pelajaran silabus yang sedang di terangkan oleh dosen. Suara ketukan yang di lakukan oleh Estele semakin besar, membuat Wilow benar-benar hilang otak.

"Woy ketua! Diam ngapa, pusing palak gue mikirin silabus ini."ujar Wilow.

"Ck, diem lo!"hardik Estele.

"Wis, santai dong bro. Gue cuma ngomong."balas Wilow.

"Elara jurusan apa?"tanya Estele tiba-tiba.

"Eh? Tumben lo nanya bos? Emang lo gak tahu ya? Padahal diakan daftar di UKM kita."ujar Wilow.

"Gue gak lihat! Kan yang ngurusin itu sih Vero!"balas Estele.

"Eh? Ya benar juga ya?"ucap Wilow.

Estele menggeram, ternyata Wilow sebagai sekretaris UKM bela diri sama sekali tidak berguna. Kenapa dia tidak tahu Elara jurusan apa? Dan bodohnya Estele, dia malah tidak mencari tahu duluan.

"Gue harus tanya si Vero entar."guman Estele.

Lapangan futsal kampus di penuhi dengan suara riuh para penonton. Mereka sedang menonton anak-anak jurusan jasmani yang sedang bermain futsal di lapangan dalam gedung kampus di lantai 5. Para gadis berteriak keras saat melihat Vero berhasil mencetak gol.

"Aww Vero! SEMANGAT!"

Jeritan para wanita semakin kencang saat melihat kedatangan Estele, mereka terpesona melihat ketampanan pria berdarah campuran itu.

"Aaa!!! ESTELE!!!"

Estele tersenyum tipis, dia membalas sapaan semua wanita dengan senyuman dan anggukan. Saat ini dia fokus untuk menghampiri Vero.

"Ver! Gue mau ngomong sama lo!"teriak Estele di pinggiran lapangan.

Vero menoleh, "Estele?" Vero menoleh ke rekan-rekannya, "bentar! Gue izin dulu."

"Iya Ver!"

Vero berlari keluar lapangan dengan keringat yang mencucur di di dahinya. Dia mengatur nafas karena sedikit berlari demi menghampiri Estele yang jarang-jarang sekali mencari dirinya duluan.

"Ada apa Es? Tumben lo dateng cariin gue."ujar Vero.

"Ada urusan penting gue sama lo."jawab Estele dengan santai.

"Urusan apaan emang? Apa ada latihan hari ini?"tanya Vero.

"Gak, bukan."ujar Estele.

"Terus apaan dong?"tanya Vero.

"Elara, dia jurusan apa?"ucap Estele.

"Hah!?" mulut Vero mengangah.

"Iya?Kenapa emangnya?"ujar Estele.

"Lo jauh-jauh naik ke lantai 5 dari lantai 2 cuma mau pengen tahu Elara dari jurusan mana? Sakit bener deh lo nih."ujar Vero.

"Terserah gue dong, lo tahu kan kalau gue menginginkan sesuatu. Gue bakalan serius buat dapetinnya."jawab Estele dengan santai.

"Lo? Jangan-jangan lo suka sama Elara ya?"tanya Vero sambil memicingkan mata.

"Ck, omong kosong! Gue cuma penasaran dia ada di jurusan mana!"elak Estele sambil memalingkan wajah.

"Ck, ya kah?"ujar Vero.

"Iya! Lo tahu apa gak!? Jangan buang waktu gue!"tegas Estele.

"Iya-iya, dia jurusan Bahasa. Prodi Sastra Indonesia."jawab Vero.

"Aku suka anak sastra." gumam Estele sambil tersenyum samar.

Estele menepuk pelan bahu kiri Vero, lalu dia pergi begitu saja. Membuat Vero menjadi kebingungan sendiri.

"Aneh banget tuh orang."ujar Vero.

...****************...

"Lepasin gue!"hardik Elara dengan kesal.

"Sorry, kalau gue gak megang tangan lo. Nanti lo jatuh."jawab Astro.

Elara menghela nafas, dia melepaskan tangan dari cengkeraman Astro dengan pelan agar tidak menyingung pria itu. Memang dirinya hampir jatuh karena tubuhnya di tabrak oleh tubuh seorang wanita. Entah apa kesalahannya, padahal Elara hanya ingin keluar setelah selesai mengikuti mata kuliah. Tapi, ada-ada saja orang-orang menyebalkan.

"Lo marah sama gue hmm?"tanya Astro.

"Huf, gak. Makasih ya, dan maaf karena udah kasar."balas Elara sambil menghela nafas.

Brak!

"Apa yang terjadi!? Siapa kau!"

Elara dan Astro menoleh, mereka terkejut ketika mendengar suara pintu kanan kelas mereka yang dibuka.

"Kak Estele? Kenapa dia tahu aku disini?"gumam Elara.

Estele melotot melihat Elara berada di dekat seorang pria berpakaian seperti seorang anak geng motor. Dia berjalan mendekati mereka, dia merasa kesal, tapi dia tetap menunjukkan senyuman agar tidak membuat Elara menjadi marah.

"Ela, kamu kok berduaan saja dengan pria asing ini?"tanya Estele sambil tersenyum.

"Hah? Oh, dia teman kelas ku Kak. Namanya Astro. Memangnya kenapa?"jawab Elara dengan santai.

"Gak apa-apa."balas Estele sambil tersenyum manis.

Elara memicingkan mata, dia merasa aneh dengan senyuman pria itu. Seperti seorang sikopat yang akan membunuh mangsanya. Estele melirik Astro, dia merasa tak suka ketika Elara dekat dengan pria itu. Estele pun tak tahu mengapa dia merasa kesal dan tak suka.

"Hallo Kak, saya Astro teman satu jurusannya Elara."sapa Astro.

"Hem, iya, saya Estele. ORANG DEKAT Elara."jawab Estele sambil tersenyum.

Elara melotot, bagaimana bisa Estele menjadi orangnya yang terdekat. Padahal mereka sama sekali tidak saling mengenal. Menghabiskan waktu bersama di camp bukan berarti membuat mereka menjadi dekat. Elara menjadi merinding membayangkannya.

"Tidak boleh ada yang berusaha mendekati kucing jutek ini selain ku!"monolog Estele.

1
Arina Arina
kak tolong donggg
Arina Arina
kak tebal buku nya berapa kak
Arina Arina: ayo dongg plissss🙏🙏
Arina Arina: kak tolong bantu jawab ya
judul buku
penulis
penerbit
tahun terbit
tebal buku
media
total 3 replies
·Laius Wytte🔮·
cerita ini layak dijadikan best-seller, semangat terus!
Zahra Putri: Hallo reader, terimakasih atas dukungannya ❤️🌹
total 1 replies
Haris Saputra
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Zahra Putri: Hallo Reader, Terimakasih atas komentarnya🌹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!