NovelToon NovelToon
Dia Pengasuh Putraku

Dia Pengasuh Putraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh / Pembantu
Popularitas:88.3k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Aswin Al Nur adalah pria tampan turunan arab. walau pekerjaannya sangat sukses dan juga kaya, tapi nasib pernikahannya tidak sebaik dengan pekerjaannya.

Aswin dan istrinya telah bercerai karena orang ke tiga. Istri Aswin telah berselingkuh. anak semata wayangnya ikut dengan Aswin.

Sampai akhirnya Aswin menemukan pengganti istrinya. dia adalah pengasuh dari putranya sendiri.

Gimana kisah percintaan Aswin Al Nur, yuk kita lanjut baca saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ambar Ikan Nemo

Amelia langsung berangkat ke rumah Oma setelah di kirim alamat rumahnya. Amelia tidak bawa baju karena mau bertanya tentang kerjaannya dulu.

Amelia naik taksi menuju rumah Oma. sekitar 25 menit Amelia sudah sampai.

"Wah besar juga rumahnya. Pasti orang kaya ini," kata Amel bicara sendiri setelah turun dari taksi.

Lalu Amel mendekat ke gerbang.

"Permisi Pak," Amel menuju pos satpam.

"Iya Mba. Cari siapa?"

"Saya Amelia ingin bertemu Ibu Dini Pak."

"Oh iya Mba. Silakan masuk," Pak Satpam membukakan pintu gerbang.

Rupanya Oma sudah bilang ke Pak Satpam kalau nanti ada yang datang bernama Amelia suruh masuk.

Pak Satpam mengantar Amel sampai ke pintu. lalu Pak Satpam masuk ke dalam untuk memanggil Oma.

"Maaf Bu, Mba Amelia nya sudah datang," kata Pak Satpam pada Oma yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Oh iya Pak. Suruh masuk saja."

"Baik Bu."

Pak satpam keluar dan Oma dengan pelan bangun dari duduknya. Oma berjalan pelan karena kakinya sedang sakit.

Pak Satpam menyuruh Amel duduk. Setelah itu baru Pak Satpam keluar menuju pos.

Oma keluar dan melihat Amel yang duduk di sofa. Amel melihat Oma langsung bangun dari duduknya.

"Selamat siang Bu."

"Siang," Oma masih berjalan pelan sambil menahan sakit.

"Maaf ya saya lama jalanya, kaki saya sedang sakit."

"Iya Bu ngga papa."

Dari tadi Amel melihat ke kaki Oma. Karena Amel seorang suster di panti jompo jadi sudah sering lihat orang lansia yang kakinya juga merasa sakit.

Amel menjabat tangan Oma setelah Oma duduk.

"Jadi kamu yang mau kerja jagain cucu saya?"

"Iya Bu."

"Kamu umur berapa?"

"Saya berumur 27 tahun Bu."

"Sudah punya suami?"

"Saya janda Bu. Dan saya janda tapi belum punya anak."

"Oh seperti itu. Kamu sudah janda lama apa baru? Maaf ya saya banyak tanya."

"Iya Bu ngga papa. Memang seharusnya ibu bertanya. Karena itu penting juga."

"Iya."

"Saya janda sudah 4 tahun Bu. Saya nikah umur 21 tahun. Dan 3 tahun pernikahan saya bercerai dengan suami."

"Kalau boleh tau cerai kenapa?"

"Mantan mertua saya ingin cepat punya cucu. tapi di usia pernikahan saya 3 tahun, saya tidak kunjung hamil. Jadi mantan mertua saya menyuruh anaknya menceraikan saya."

"Ya Tuhan ada ya orang tua yang seperti itu. Padahal yang namanya anak itu kan dari Tuhan. Mungkin kalian karena belum di kasih. Sepertinya mantan mertua kamu tidak sabaran."

"Iya mungkin begitu Bu. Tapi mungkin juga karena memang saya tidak ada jodoh dengan mantan suami."

"Iya juga sih. Ya sudah sekarang kita lanjut obrolan tentang pekerjaan kamu ya."

"Iya Bu."

"Cucu saya laki laki dan berumur 5 tahun, bernama Khairan. anaknya sangat aktif. Susternya yang kemarin pulang tidak balik lagi karena ibunya sakit. Suster itu mengurus dari Khairan umur satu tahun. Makanya Khairan sangat dekat. Khairan di tinggal ibunya dari umur tiga tahun. Jadi Khairan kurang kasih sayang ibu, makanya saga dekat dengan susternya. Jadi kamu semoga bisa dekat dengan Khairan ya. Kamu harus yang sabar. Saya sudah tua ngga bisa jagain Khairan yang aktif."

"Iya Bu saya ngerti."

"Baguslah. Masalah gaji kamu sudah di kasih tau belum sama penyalur?"

"Sudah Bu. Katanya 4,5 juta."

"Iya benar. Kamu ngga keberatan kan kalau saya bayar segitu?"

"Tidak Bu. Saya mau. Tapi apa ada hari libur buat saya Bu. Soalnya biasa saya kerja dapat hari libur."

"Oh ada. Tapi hanya sebulan sekali. Trus kalau jatah libur kamu ngga di ambil dan tetap bekerja, nanti saya ganti dengan yang 300 rb."

"Oh seperti itu ya Bu."

"Iya. Trus gimana, kamu mau kan kerja di sini?" Amel tidak langsung menjawab, tapi berpikir sebentar.

Oma sudah kuatir Amel tidak mau karena Amel berpikir cukup lama.

"Baik Bu saya mau kerja di sini."

Oma dalam hatinya merasa lega dan mengucap syukur.

"Trus kamu kapan mulai kerja. Saya ingin nya hari ini kamu langsung kerja."

"Saya belum bawa baju Bu. Mungkin nanti sore saya akan datang lagi ke sini dan mulai kerja."

"Nanti sore ya. ya baiklah ngga papa. Nanti sore kamu ke sini lagi."

Khairan dan Opa sudah sampai rumah. Opa baru saja jemput Khairan sekolah.

"Oma...."

Khairan lari dari luar dan langsung memeluk Oma.

"Pintar ngga hari ini sekolahnya sayang?"

"Pintal dong Oma."

Opa masuk sambil bawa tas. Opa melihat ada Amel langsung bertanya sama Oma.

"Ini suster barunya Khairan Pah."

Khairan yang dengar suster baru langsung menengok ke Amel. Khairan melihat ke Amel dengan tatapan tidak suka. Tapi Amel tersenyum.

"Khailan ngga mau Cus balu. Khailan ingin Cus Siti!"

Khairan langsung menangis setelah bicara dan melempar bantal sofa ke lantai. Amel melihat Khairan menangis seperti itu lalu mendekatinya.

"Hai Khairan, Cus Siti nanti balik lagi kok. Kan Cus Siti lagi temani Mamahnya yang sakit. Kalau Cus Siti ngga temani Mamahnya yang sakit, nanti Mamah Cus Siti sama siapa dong di rumahnya. Khairan ngga kasihan sama Cus Siti yang nanti jadi sedih. Jadi sebelum Cus Siti datang, Khairan sama Mba Amel dulu ya."

"Khailan ngga mau sama Cus Amel. Pokoknya Khailan mau Cus Siti."

"Oh iya Khairan sekarang kelas berapa? Masih TK ya. Tadi di sekolah gambar apa? Mba Amel bisa loh gambar gajah yang perutnya gede. Khairan mau lihat Mba gambar ngga?"

"Khailan ngga suka gajah. Khailan sukanya gambar ikan!" rupanya Amel sedang mencoba merayu Khairan.

"Oh Khairan sukanya gambar ikan. Mba bisa loh gambar ikan Nemo yang lucu seperti di tv. Khairan mau lihat Mba gambar ngga?" Khairan diam.

Opa langsung memberikan tas Khairan ke Amel. Dan Amel langsung mengambil alat tulis dan buku gambar dari tas Khairan.

Opa dan Oma saling tatap karena Amel terlihat bisa mengatasi Khairan.

Amel langsung menggambar, Khairan dengan diam melihat ke Amel yang sedang menggambar.

"Khairan tau ikan Nemo ngga? Ikan Nemo tuh warnanya banyak loh. Tapi yang di film warnanya Oranye kan ya."

Walau Khairan tidak menjawab, tapi Amel terus saja mengajak nya bicara.

Akhirnya gambar ikan Nemo sudah selesai. Dan Khairan rupanya suka.

"Khairan pengin gambar ikanya yang banyak."

"Baiklah, mba akan gambarkan yang banyak."

Amel menurut dan lama lama Khairan ikut mewarnai.

"Sudah jadi. Bagus ya. Khairan rupanya pintar mewarnai. Kasih lihat ke Oma sama Opa ya sayang,"

Khairan menurut dan langsung memperlihatkan gambarnya ke Oma dan Opa.

"Wah bagus sekali. Mba Amel sama Khairan ternyata sangat pintar."

Khairan tersenyum senang saat di puji.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut lah thor
Apriyanti
lanjut thor
nonsk2711
lanjut kk...saat Amel Aswin nikah jgn lupa mengundang mantan Amel yg kt nya karyawan Aswin,ajak tuh mantan mertua yg julid
milah fahri81
moga cpt nikah ya Amel Aswin
sella surya amanda
lanjut
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒍𝒊𝒏 𝑨𝒎𝒆𝒍 𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒔𝒘𝒊𝒏
Rina
Makanya cepetan halalin Amelnya pak boar mau ngapain akan bebas 🫢🫢🫢
Apriyanti
lanjut thor
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒂𝒋𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑯 𝒏𝒚𝒂
sella surya amanda
lanjut
Fitria Syafei
kk kereeen 😘😘😘
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
Rina
Semoga lancar” ya sampe hari H dan kalian selalu bqhagia 🙏🏻
nonsk2711
bc nya sambil senyum" thor 😊😊
Fitria Syafei
kk kereeen 😍😘😍
nonsk2711
kentang dahhh 🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
😅😅😅😅😅
peluk balik Aswin...
Apriyanti
lanjut thor
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh Khairan ganggu kesempatan papa aja nih 🫢🫢🫢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!