NovelToon NovelToon
Cinta Ke Dua

Cinta Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Indik

Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BETEMU ADNAN ...

Sang raja kehidupan tersenyum indah menampakan cahaya nya, bias sinar nya menghangat kan bumi, yang masih basah akan sisa hujan semalam. Sang bayu menerobos masuk melalui celah daun jendela yang sengaja ku buka lebar setelah sholat subuh tadi.

Hembus semilir nya menyapa kulit tubuh ku, rasa sejuk seketika mengalir dalam dinding hati ku. Bersama sang mentari yang memberikan kehangatan nya tanpa pamrih, begitu pun aku ingin kembali menata hidup ku yang sudah hancur berantakan ini.

Dia yang aku fikir akan membawa kebahagiaan nyata nya malah menoreh kan luka yang membuat ku semakin terluka, bila mengingat setiap hinaan juga makian yang dia lontar kan pada ku, bukan hanya dia namun semua keluarga nya begitu membenci ku, mungkin di rumah itu hanya bapak mertua ku yang baik dan peduli sama aku selama ini. Yah, walau sebentar lagi akan menjadi mantan mertua, namun aku tetap bersyukur pernah ada di tengah - tengah keluarga mas Aji, yang jujur saja mengajarkan aku akan banyak hal.

Awal nya aku fikir gampang untuk merubah pandangan keluarga nya terhadap ku, karena ada seorang yang selalu mendukung langkah ku, namun nyata nya semua dukungan itu hanya palsu, dan aku harus berjuang sendiri untuk bisa terlihat baik bagi keluarga nya, sedang apa yang aku lakukan selalu salah. Well, aku berharap di kehidupan ku selanjut nya, aku tidak lagi bertemu dengan orang macam mas Aji itu.

Lama aku terdiam di depan cermin besar meja rias, menelisik tampilan yang terpantul dari sudut kaca.. Tak ada yang salah dengan penampilan ku,

" Eemmm sudah saat nya untuk bangkit, menjalani takdir yang tak lagi sama. " jerit ku dalam batin.

" Lho, Dira sayang kamu mau kemana pagi - pagi gini sudah rapi, baru juga mama mau ajakin kamu sarapan, eh malah putri mama yang cantik ini, sudah dandan rapi. " tanya mama membuat ku tersadar dari lamunan panjang ku di depan cermin kamar.

Kalau di fikir sudah seperti orang gila saja aku tiap hari hanya bisa menertawa kan kebodohan ku, yang membiar kan mereka terus memberdayai ku.

" Aduh maaf mah, Dira lupa ngasih tahu mamah.. Hari ini tuh Dira mau nyoba nyari kerjaan mah, tadi malem sudah janjian sama mbak Ajeng. " jawab ku menjelas kan.

" Nyari kerja kemana sayang, apa nggak sebaik nya kamu selesai kan dulu permasalahan dengan suami mu itu, kalau sudah selesai kan tenang mau ngapain juga, lagian tanpa Dira harus kerja pun, mamah masih mampu untuk mencukupi kebutuhan Dira. Apalagi pergi nya sama Ajeng, mamah ngerasa khawatir Dira, kamu ingat kan dulu kamu pernah hampir mati akibat tawuran pas pergi sama Ajeng, nggak mamah nggak izinin Dira pergi, mamah takut terjadi apa - apa sama kamu sayang.. " jawab mama dengan mimik wajah yang berubah terlihat khawatir.

" Masalah Dira sudah selesai mam, sejak malam dimana Dira pergi dari rumah mas Aji, sudah pasti mas Aji akan menceraikan Dira, dan aku nggak mau harus ngurus ini itu, jujur ya mah.. Selama ini mas Aji tuh nggak pernah kasih Dira nafkah dari pertama jadi istri mas Aji sampai detik ini, selama ini aku bertahan hidup di sana hanya dengan mengandalkan sisa tabungan sewaktu Dira kerja mah. Maafin Dira mah, selama ini nggak pernah cerita ke mamah, karena Dira nggak mau buka aib suami juga kehidupan rumah tangga ku. " sahut ku mencoba memberi pengertian ke mama.

" Ya Tuhan.. Jadi selama ini kamu bilang senang, bahagia, itu semua bohong Dira. Bagaimana bisa mama jadi seorang ibu yang baik bila putri nya menderita di luar sana, dia tak tahu apa - apa. Ya Tuhan, maafin mama sayang, mama nggak pernah tahu kesulitan kamu selama ini. Apa yang harus mama lakukan Dira, untuk bisa menebus kesalahan mama.. Selama ini mama sudah salah, dengan membiarkan putri kesayangan mama hidup kesusahan. " ucap mama lirih.

" Mam Dira minta maaf, semua ini salah Dira karena telah salah memilih pasangan, mamah jangan ngerasa bersalah lagi ya sama Dira, semua ini sudah menjadi takdir ku harus begini mam, sekarang yang Dira butuhin hanya suport dari mamah untuk selalu semangatin aku mah, Dira mohon mamah izinin aku untuk nyari kerja sama mbak Ajeng, ya Dira tahu mamah mampu mencukupi semua kebutuhan Dira, tapi aku juga ingin kembali menjadi Dira yang dulu mam, yang selalu optimis, pantang menyerah, dan ingin belajar mandiri meski ujung - ujung nya merepotkan mamah, Dira mohon mam, menurut ku ini salah satu cara agar bisa melupakan mas Aji, melupakan semua kesialan Dira.. Please mam, kasih kesempatan untuk aku bisa buktiin ke mas Aji, jika tanpa mas Aji aku juga bisa mam.." pinta ku setengah memohon.

" Jadi itu mau kamu sayang, kalau begitu baik lah mama izinin Dira, dengan catatan bila Dira harus berjanji untuk selalu berhati - hati, tidak tawuran, tidak aneh - aneh, jadi anak yang baik di luar sana. Mama hanya bisa berdoa Semoga di beri kemudahan dan kelancaran dalam mencari pekerjaan sayang. Selama itu bisa membuat Dira bahagia mama dukung, tapi sebelum berangkat kita sarapan dulu ya sayang. Kebetulan mama sudah masak banyak hari ini. " kata mama.

" Makasih banyak mam, sudah izinin Dira. Mamah emang terbaik, tapi maaf Dira langsung berangkat sekarang aja ya mam, Dira janui besok kita sarapan bareng mam, " jawab ku

" Iya sayang tapi setidak nya minum susu dulu Dira sayang buat nganjal perut, jangan sampai perut dalam keadaan kosong, apa lagi nanti muter - muter di luar kan. " pinta mama yang tak putus asa menawari ku makan, sudah menjadi kebiasaan mama memastikan perut ku akan. Karena memang akh punya riwayat penyakit maag jadi gampang sakit perut bila telat makan. Atau makan nya nggak teratur.

" Aduh, maaf banget mam sebenar nya hari ini Dira mau berpuasa jadi lain kali ya kita sarapan bareng nya, nih mbak Ajeng sudah nunggu di gang depan mam, Dira berangkat dulu ya mam, maaf... " sahut ku memberi tahu mama kalau hari ini sudah niat ingin berpuasa.

" Subhanallah, Alhamdulillah kalau sedang berpuasa. kenapa Dira nggak bilang dari tadi kalau mau puasa kan mama jadi nggak nawarin Dira makan mulu. Ya sudah berangkat nya hati - hati ya, ingat pesan mama jangan aneh - aneh kalau pergi sama Ajeng, jangan seperti waktu itu berangkat mulus pulang bonyok - bonyok. Pokok nya jangan cari penyakit, pilih kerjaan yang Dira kuasai dan yang tidak memberatkan. " tutur mama menasehati ku.

" Iya, siap mam. Ya udah Dira berangkat dulu ya mam,

Assalamualaikum.. " ucap ku sembari mengecup punggung tangan mama.

" Waalaikum Salam, hati - hati di jalan. " jawab msms.

***

Ketika Dira sedang bersiap untuk melamar pekerjaan, Aji malah bersiap menceraikan Dira, semua berkas persyaratan pengajuan gugatan juga sudah Aji persiapkan tinggal tunggu proses persidangan saja.

" Mas, kamu sudah yakin mau menceraikan istri mu itu, apa nggak sayang dengan perjuangan mu mendapat kan Dira. Ingat dulu kamu sampai hampir mati di hajar sama cowok satu kampung nya yang suka sama Dira. " Ucap Farid adik sepupu Aji, anak dari adik nya bu Wati.

" Halah, kamu ini anak kecil tahu apa tentang perjuangan. Lebih baik kamu itu kuliah yang benar, biar jadi orang bener. Nggak usah ikut campur urusan rumah tangga orang, dulu ya dulu.. Sekarang ya sekarang, oke dulu emang aku bucin banget sama Dira, sampai aku berambisi untuk bisa dapetin dia, waktu itu aku hanya penasaran sama kata orang yang bilang Dira itu susah di deketin. Well nyata nya kamu lihat sendiri kan, dia dengan mudah nya bisa jadi istri aku. Setelah aku nikah ama tu anak, rasa nya biasa aja.. Bahkan aku merasa muak dan jijik untuk menyentuh nya, maka nya aku lebih milih melampiaskan nya ke cewek lain. " sahut Aji menjelas kan bagaimana perasaan nya ke Dira selama ini.

" What, mansud mas Aji.. Jangan bilang kalau mas Aji belum pernah menyentuh mbak Dira, itu nggak bener kan mas. Apa lagi mas Aji bilang melampiaskan ke cewek lain, jangan sampai deh kejadian seperti itu mas. " sahut Farid begidik merinding mendengar cerita Aji.

" Kejadian apa, memang itu kenyataan nya kok Farid. Udah ya, tugas kamu ini sekarang nganterin aku bukan malah ceramahin aku, males banget kalau harus berdebat sama kamu. " balas Aji.

" Ya Allah, nyebut mas, nyebut.. Apa yang mas Aji lakukan itu salah, jangan karena sudah bosan merasa biasa saja lantas mas bisa seenak nya mencampakan mbak Dira, ingat mas Aji itu meningkahi mbak Dira melalui perjanjian dengan Allah, dan itu tanggung jawab nya sangat besar mas. Seperti nya tidak ada alasan untuk mas Aji menceraikan mbak Dira, pasti ada jalan lain untuk memperbaiki semua nya mas, lebih baik di fikirkan dulu mateng - mateng, sebelum nanti nya menyesal di kemudian hari. Kesempatan itu nggak akan datang dua kali mas, tidak ada jalan kembali setelah perpisahan.. " ucap Farid yang masih mencoba kembali meyakin kan Aji.

" Hey, aku sudah bilang kan Farid kalau ini bukan urusan kamu, sebelum nya aku sudah menawarkan pilihan ke Dira, kalau dia pergi dari rumah itu arti nya dia siap untuk berpisah dengan ku selama nya, dan dia memilih pergi dari rumah. Jadi bukan salah ku bila akhir nya hubungan ini hanya akan berakhir di persidangan. Tidak ada yang bisa di perbaiki lagi Rid, aku dan Dira harapan nya tipis, bahkan menurut ku sudah tak ada lagi yang bisa di harap kan dari hubungan kita. Dari pada aku tidak bahagia lebih baik aku melepaskan nya, aku juga nggak mau terus menyakiti nya bila kita bersama. Kamu ingat itu Farid, aku tidak akan pernah menyesal dengan keputusan ku ini, tidak akan pernah... " balas Aji sesumbar.

" Baik lah bila memang itu sudah menjadi keputusan mas Aji, aku juga tidak akan ikut campur lagi. Dalam hukum alam ada sebab akibat, akan ada konsekuensi dari setiap perbuatan yang kita lakukan. Ingat mas, Tuhan itu akan selalu memberi apa yang kita minta, juga kita akan mendapat kan apa yang kita kerjakan. Setiap hal baik akan mendapat kan kebaikan, begitu pun sebalik nya.. Di setiap hal buruk akan mendatang kan keburukan pula. Karma itu berlaku, bagi semua umat manusia. " sahut Farid tak mau kalah.

" Halah, kebayakan teori kamu... Coba aja besok pas kamu sudah nikah, mungkin kamu juga akan mengalami hal yang sama kaya aku. Tidak semua manusia di dunia ini sempurna, termasuk aku. Tapi di sini aku ngerasa nggak ada yang salah dari aku, lalu kenapa aku harus takut akan karma yang kamu bicarakan itu. Ha ha ha teori emang mudah menjalani nya yang susah Rid.. " ucap Aji setengah berteriak.

" Inalillahi, jaga perkataan mu mas, karena Tuhan pasti mendengar nya. Bila Tuhan memberi aku kesempatan untuk bertemu dengan perempuan yang menjadi jodoh ku, semoga aku bisa membuat nya bahagia, semoga Allah memberi ku jodoh yang panjang. " jawab Farid.

***

Panas terik sang mentari membakar bumi dengan angkuh nya, peluh membasahi seluruh tubuh ku. Meski rasa lelah, letih, lemas, lesu, lahaus menyergap namun aku senang karena akhir nya telah selesai misi hari ini, tinggal nunggu panggilan kerja saja, entah di panggil di mana yang duluan manggil berarti itu rezki.

Di tengah siang bolong, dengan panas yang luar biasa begini enak nya rebahan di kamar, sambil dengerin lagu kesukaan. Lah ini aku malah masih terdampar di sebuah kedai es, yang terletak di taman kota. Akibat ulah mbak Ajeng yang sedari tadi ngereok minta es dawet ketan hitam. Huh, panas begini harus nya minum es buah, seger, ini malah minta dawet yang aku nggak begitu suka. Tapi demi sahabat gas aja lah, sekali - sekali.. Hi hi

Tadi nya hari ini aku berniat untuk berpuasa, tapi malah siang ini aku kedatangan tamu bulanan, hasil nya jadi gagal deh untuk berpuasa hari ini.

Aku perhatiin dari tadi mbak Ajeng malah asyik dengan ponsel nya, tahu deh lagi bertukar pesan dengan siapa, sampai senyum nya tak berhenti mengembang dari tadi. Jiwa ke kepoan ku meronta - ronta nih, karena penasaran akhir nya aku buka suara.

" Lagi chat ama siapa sih mbak, kelihatan nya seneng banget. " tanya ku.

" Eh, ini biasa Dir.. Masih sama kok seperti yang dulu, " jawab mbak Ajeng.

" Mas Abdul.. Ya Tuhan, masih awet aja sih sama dia mbak, beda banget sama aku. Padahal kan mbak Ajeng sama mas Abdul lebih dulu deket eh, ini aku malah gini banget nasib nya.. " sahut ku

" Suuuttthhh, jangan ngomong gitu dong dek.. Setiap orang pasti punya takdir hidup nya masing - masing, harus semangat dong, jangan mengeluh apa lagi meratapi takdir seperti ini, siapa yang tahu kalau setelah ini kamu akan bertemu dengan jodoh yang sebenar nya. " ungkap mbak Ajeng.

" Yaelah, mbak Ajeng ini, orang aku nggak ngeluh kok.. Hanya lucu aja, dengan keadaan ku yang sekarang mbak. " keluh ku.

" Emang si Aji sudah pasti akan ceraiin kamu dek.. " tanya mbak Ajeng.

" Aku juga nggak tahu mbak, waktu itu sebenar nya aku di kasih pilihan, mau tetep di sana jalani kehidupan seperti biasa jadi anak yang penurut dan nggak kebanyakan protes atau pergi dari rumah itu tapi konsekuensi nya mas Aji nyeraiin aku mbak. Jujur sebenar nya aku sudah nggak kuat banget untuk bertahan, sama mas Aji. Rasa nya hanya sia - sia gitu, nggak ada yang bisa aku lakuin juga untuk buat mas Aji dan keluarga nya nerima aku mbak. Rasa nya tuh mustahil banget, setiap apa yang aku lakukan selalu salah di mata mereka, setiap apa yang aku usahakan tidak pernah ada benar nya mbak, terlebih di mata ibu mertua ku itu. " sahut ku.

" Ya sudah dek, sekarang nggak usah di fikirin lagi yang kemarin, jangan sedih lagi ya dek.. Kita ikutin saja alur yang Tuhan berikan, kamu masih muda, masih punya banyak waktu untuk memperbaiki yang lalu, tidak ada yang kebetulan di dunia ini, siapa tahu sebentar lagi kamu akan bertemu jodoh mu kan. " hibur mbak Ajeng.

" Hah, apaan sih mbak Ajeng ini ngomongin apa ujung - ujung nya jodoh, heran dari tadi ngomong nya nggak jauh - jauh dari jodoh. " sahut ku yang masih merasa tak nyaman dengan kata jodoh.

" Lho, yang nama nya doa baik ya harus di Aminin to dek, he he kita pulang nya agak sorean ya, ini mas Abdul mau nyusul ke mari, tenang saja tadi aku sudah minta mas Abdul bawa teman cowok nya biar nanti kamu nggak ngerasa jadi obat nyamuk, walaupun kita cuma sekedar ngrobrol ngalor ngidul nggak jelas, setidak nya kamu ada teman nya, ini sebentar lagi nyampe kok, tadi sudah ngabari soal nya. " ujar mbak Ajeng.

" Hah, ih kok mbak Ajeng nggak bilang dulu sih tadi kalau mau ketemu dengan mas Abdul, pantes dari tadi wajah nya ceria kaya habis gajian. Tahu gitu kan tadi Dira pulang duluan aja, biar mbak Ajeng pulang nya di anter sama kekasih tercinta nya. " sahut ku gemas.

" Eh, ya sorry dek.. Tadi tu mas Abdul juga mendadak ngomong nya pas kita lagi di sini, kebetulan mas Abdul sama teman nya lagi ada kerjaan di sekitar sini, jadi mau sekalian ketemu walaupun sebentar, buat obat rindu... Maklum dek, kita kan jarang ketemu sekali nya ketemu juga nggak lama. Nggak masalah kan dek, " tanya mbak Ajeng menegas kan.

" Ya, aman mbak.. " jawab ku datar.

"Tak lama ku lihat mas Abdul berjalan menghampiri tempat duduk ku dan mbak Ajeng, yang dimana sengaja aku milih tempat yang lesehan. Tapi, seperti nya aku nggak asing sama temen nya mas Abdul.

" Hay, Assalamualaikum, sudah lama ya nunggu nya. " Sapa mas Abdul,

" Waalaikum Salam, baru saja kok, " jawab ku dan mbak Ajeng hampir bersamaan.

Ku lihat temen mas Abdul itu tak berhenti memandang ku dengan tatapan yang aneh. Kenapa sih tuh orang, ngelihatin aku sampai kaya gitu banget, aku tahu kalau aku cantik tapi di tatap kaya gitu malah geli, hiii..

" Kamu Dira kan, " kata temen nya mas Abdul,

" Lha kok dia bisa tahu nama ku ya, perasaan aku baru kali ini melihat nya, " batin ku.

" Iya, maaf apa kita pernah kenal atau bertemu sebelum nya. " tanya ku menyelidik.

" Oh, mungkin kamu lupa sama orang yang pernah nganterin kamu waktu malam - malam waktu itu.. " sahut nya.

" Kang Adnan.. " balas ku langsung teringat akan orang baik yang pernah menolong ku, saat perjalanan pulang dari rumah mas Aji.

" Sekarang udah inget, aku siapa.. " tanya nya.

" Ya, maaf kang waktu itu Dira nggak begitu perhatiin wajah kang Adnan, maklum gelap. Ya Tuhan ternyata teman nya mas Abdul itu kang Adnan.. Orang baik yang pernah nolongin aku, " jawab ku sembari tersenyum semanis mungkin agar kelihatan ramah. He he

" Jadi kalian sudah saling kenal, " tanya mas Abdul dengan tatapan heran melihat ku dan kang Adnan, sedang mbak Ajeng malah tersenyum penuh tanda tanya.

" Iya kang, Dira ini bocil yang aku pernah ceritain ke kang Abdul. " kata Adnan menjelas kan.

" Oh, yang kata kamu bocil itu istri orang. " sahut mas Abdul yang langsung membuat pipi Adnan memerah menahan malu.

" What, bocil.. " batin ku.

***

1
Amelia
aku mampir Thor...👍👍👍
nurzia aeni
oon dira nya gmpng bngt prcaya laki2 sama laki2 bgtu
nurzia aeni
novel nya bnyak pemeran ya bnyk msalah nya ko ribet tr ending nya gmna y pngn deh thor orang2 yg sakitin dira dpt krmh mnderita dan hidup dlm penyesalan krna udh sakitin dira dan mmhnya apalg aji sama bpk nya tuh adam sm vara biar dpt krma ya thor
Indyra Maniez: siap 💙, makasih atas kritik dan saran nya...
total 1 replies
Dwi Purnomo
semakin seru ay
Dwi Purnomo
Dira... Adnan....
Dwi Purnomo
wah seru bet 🤭
Dwi Purnomo
semoga Adnan dan Dira bisa bersatu
Dwi Purnomo
Yee menyala Dira, Adnan...
Dwi Purnomo
selalu suka...
Dwi Purnomo
cerita yang menarik, nggak bikin boring. jadi kaya lagi curhat ke temen. sukses buat author sehat terus, biar bisa baca kelanjutan cerita nya.
Dwi Purnomo
asyik Adnan
Dwi Purnomo
kapan nih bab Dira sama Adnan lagi,
Dwi Purnomo
kaya.nya bakal seru nih
Dwi Purnomo
penasaran sama yang jadi cinta ke dua nya itu Adnan atau siapa y.
Dwi Purnomo
udah gemes sama cerita nya..
Mariloly Salas Sandoval
Ngga nyangka, seru banget!
Mochiiz!
Sudah jatuh cinta.
emi_sunflower_skr
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!