NovelToon NovelToon
Perubahan Si Murid Bodoh

Perubahan Si Murid Bodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Teen School/College / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Richieus El Velerira

Suatu hari, Andi tidak sengaja menemukan cincin misterius setelah tersandung oleh orang gila yang rebahan di jalan.
Namun, orang gila itu bangun dan tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Cincin ini bukan cincin biasa!" ucapnya.

Setelah Andi memakainya, ia pun mendapat sistem cheat dan kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 3

Masakan Andi ternyata sangat enak dan itu berhasil memikat Monika untuk merekrutnya jadi koki.

"Saya adalah pelajar dan harus fokus sekolah," jawab Andi menolak tawaran Monika.

"Kamu bisa bekerja sepulang sekolah," bujuk Monika tak ingin menyerah.

"Akan aku pertimbangkan," jawab Andi.

Monika tetap tak menyerah membujuk Andi sampai ingin mengajaknya menikah karena ia mengidamkan pria yang pandai memasak.

"Dia milikku!" tegas Melly tak terima.

Namun, terdengar suara keributan di luar sehingga mereka pun pergi memeriksanya.

"Ada apa sih?" tanya Monika pada salah satu orang yang menonton keributan.

"Itu ada yang menagih uang parkir," jawab orang yang ditanyai barusan.

Monika langsung marah. Ia tidak mengenakan biaya parkir untuk pelanggan yang datang ke tempatnya.

"Apa-apaan ini? Siapa kalian?" tanya Monika pada sekelompok pria yang menagih uang parkir pada semua orang di depan restoran.

"Kami adalah penjaga keamanan di sini," jawab salah satu dari mereka.

Pria yang terlihat seperti preman dengan rambut mohawk itu sepertinya adalah ketuanya, dan ia juga malah menagih uang keamanan kepada Monika.

"Enak saja!" ujar Monika menolak.

Restoran Monika memang baru resmi dibuka dan ia tidak kenal dengan kelompok preman tersebut.

"Harus dikasih paham nih!" ucap pria mohawk tersebut marah dengan penolakan Monika.

Ia pun memerintah 5 orang anak buahnya untuk masuk ke restoran dan menghancurkannya.

"Tidak akan aku biarkan kalian melakukannya!" ujar Monika membentangkan kedua tangannya untuk menghalangi mereka masuk.

"Kalian, cepat usir mereka!" perintah Monika pada beberapa karyawannya yang pria.

Namun, mereka tampak gemetar ketakutan dan tidak berani melakukannya.

"Pengecut!" ujar Monika kesal.

"Hahaha! Kau pasti belum tahu bahwa kami berasal dari geng Gagak Hitam," ucap pria Mohawk itu membanggakan kelompoknya.

"Ini waktunya aku maju!" gumam Andi, tapi ia juga tampak sedikit ketakutan.

Ia pun mendapat saran dari sistem untuk menukar poin dengan ketenangan mental dan skill bela diri.

...[Ding][-100 poin telah digunakan][Sisa : 30 poin]...

Setelah mengikuti saran sistem, Andi terlihat lebih tenang dan tahu apa yang harus dilakukan.

"Sistem benar! Pukulanku memang mematikan, tapi itu jika aku bisa mengenai musuhku," gumam Andi.

Pukulan kuat tidak akan berguna jika Andi kena pukul duluan dan K.O. Tapi, dengan skill bela diri, Andi bisa memaksimalkan pukulannya.

"Nona, apakah gadis manis di belakang Anda adalah saudara Anda?" tanya si Mohawk. "Kalian berdua terlihat cukup mirip. Bagaimana jika kalian temani kami tidur selama satu malam sebagai gantinya?

Akhirnya, Andi pun ikut campur karena sudah tidak tahan mendengar ocehan si Mohawk tersebut.

"Hey kalian! Sebaiknya kalian cepat angkat kaki dari sini selama masih aku beri kesempatan!" ujar Andi seraya berjalan ke sebelah Monika.

"Nih bocah pasti korban film. Jadi gak tahu betapa kerasnya dunia di kenyataan!" singgung si Mohawk.

Si Mohawk dan anggota gengnya tampak sangat meremehkan Andi karena masih bocah.

"Baiklah jika itu mau kalian, sebaiknya kalian tak menyesal!" ucap Andi memprovokasi.

"Bos, biar saya yang kasih paham!" ucap anak buahnya yang botak.

Melly yang memperhatikan dari belakang, tampak dapat firasat buruk saat melihat pria botak itu.

"Apa kau khawatir juga pada Andi? Kalau begitu, ayo cepat hubungi polisi!" ucap Monika yang melihat kekhawatiran adiknya, Melly.

Melly terlihat membeku karena ia melihat Andi mengeluarkan palu dari tasnya.

"Sini maju botak!" tantang Andi dengan lantang.

"Andi, apa kau benar-benar sangat dendam sama Pak Yuda?" gumam Melly yang tahu alasan Andi membawa palu tersebut di tasnya.

Namun, Melly tentu saja hanya salah paham tentang palu tersebut. Itu palu yang dimintai ayahnya untuk dikembalikan ke pamannya nanti. Ayahnya minjam palu itu saat memperbaiki dinding kamar Andi.

"Melly, aku titipkan ini sama tasku," ucap Andi yang tiba-tiba malah memberikannya pada Melly.

"Kenapa kamu menunjukkannya jika bukan untuk digunakan sebagai senjata?" gumam Melly heran.

Si botak yang awalnya ragu untuk maju, akhirnya tak ragu lagi dan segera menyerang Andi.

"A-apa yang terjadi?" ucap si Mohawk saat si botak beserta anak buahnya tumbang dalam sekejap.

Andi ternyata tidak hanya menjatuhkan si botak, ia juga langsung menjatuhkan semua orang yang di belakangnya, kecuali si Mohawk.

...[-15 poin telah digunakan]...

"Sekarang tersisa hanya dirimu," ucap Andi terlihat tersenyum bak iblis kejam.

"K-kau memang hebat! Tapi, sebentar lagi abangku akan segera tiba ke sini!" ucap si Mohawk masih berusaha mengancam meskipun ketakutan.

Tak lama kemudian, orang yang dimaksud olehnya akhirnya datang.

"Eh? Mas bro, kenapa Anda ada di sini?" tanya pria tersebut, tenyata adalah Bang Roni.

Si Mohawk langsung terduduk lemas, ternyata Andi dan abangnya tersebut saling mengenal.

"Bang, apa mereka adalah teman-temanmu?" tanya Andi memastikan.

"Iya, memangnya apa yang terjadi? Kenapa mereka malah rebahan di jalan?" tanya Bang Roni heran.

Andi pun segera menceritakan kronologis kejadiannya kepada Bang Roni.

"Siapa yang menyuruh kalian melakukan semua ini?" bentak Bang Roni sangat marah.

"T-tapi, Bang, ketua geng kita yang sebelumnya selalu memerintahkan kita untuk melakukan ini," jawab si Mohawk ketakutan.

"Sekarang saya adalah ketuanya dan sebelumnya sudah membahas masalah ini," ucap Bang Roni cukup geram dengan kelakuan anak buahnya.

Ternyata, Bang Roni itu adalah preman yang sudah bertobat dan meminta rekannya untuk mencari uang dengan cara yang halal.

"Subhanallah! Hati Abang sangat mulia sekali," ucap Andi terkesan.

Pada akhirnya, si mohawk alias Udin dan lainnya direkrut untuk jadi satpam di tempat Monika.

"Aku masih heran kenapa kau bisa berteman dengan orang seperti itu," ucap Melly saat dalam perjalanan pulang bersama Andi.

"Cewek mana tahu bagaimana cara kami para cowok mencari teman," jawab Andi.

Sebelumnya, Andi dan Bang Roni memang terlihat akan ribut gara-gara ucapan Bang Roni terdengar seperti pelecehan verbal pada Melly. Namun, tahu sendiri gimana kelakuan om-om di Negeri Konoha ini. Faktanya, Bang Roni cuma bercanda waktu itu.

Asalkan ngopi sambil main bareng, keduanya pun langsung menjalin pertemanan.

"Sudahlah. Yang penting, semuanya telah berakhir dengan baik," ucap Melly tampak lega.

Eh, tapi tidak sebaik itu juga sih. Si mohawk dan teman-temannya dibawa ke tukang urut tadi.

...[Ding][Berhasil membantu restoran]...

...[+100 poin][Total : 150 poin]...

...Perubahan si Murid Bodoh....

"Andi, saya tidak berharap banyak, tapi berjuanglah!" ucap Pak Saputra saat hari turnamen matematika akhirnya tiba.

"Percayalah padaku, Pak guru!" ucap Andi terlihat cukup antusias dan percaya diri.

"Entah kenapa rasanya aneh melihat mereka berdua bisa rukun begitu," gumam para murid yang melihat.

Andi pun terlihat lolos seleksi tahap 1, tahap 2, tahap 3, tahap 4, sampai akhirnya masuk final.

"Siapa dia? Kenapa dia selalu berhasil lolos dengan nilai sempurna?" gumam murid yang akan melawan Andi di babak final.

Murid tersebut bernama Ryan, ia merasa tidak yakin bisa menang melawan Andi.

"Paman, kau harus membantuku juga kali ini!" ucap Ryan menghubungi salah satu yang jadi juri.

Pertandingan mirip seperti ujian tengah semester atau ujian akhir, yaitu dilakukan dalam ruangan.

"I-ini, ini benar-benar tidak ada satu pun jawaban yang salah!" gumam seorang juri yang bertugas mengumpulkan kertas pertanyaannya.

Juri tersebut merupakan seorang guru SMA yang ditunjukan untuk menjadi juri.

"Maaf saja, tapi saya harus melakukan ini," ucap juri tersebut menukar kertasnya.

Ryan sendiri adalah anak Menteri Pendidikan yang ingin menjadi juara agar diakui ayahnya.

"Uangnya sudah saya transfer ke Rekening Anda!" ucap Ryan pada juri atau guru tersebut sebelum pengumuman siapa yang menang.

"Tenang saja, saya yakin Anda akan menjadi juara lagi untuk ketiga kalinya," ucap juri tersebut.

Bersambung.

1
Cowok Rese
aku bercerita apa sih ini.. lupa /Doge/
?
kasih keras
andi widya
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Biasa
Ayah Akbar Putra Batam
alurnya kacau kayak yg bikinnya...ngak jelas...klu ngak niat buat,mendingan langsung stop aja...makasih
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
total 3 replies
!
loh thor itu mines knp apa pakai kekuatan harus pakek poin?
Cowok Rese: Ya.. macam kaya pakai MP atau mana..
total 1 replies
Cowok Rese
fotonya sampulnya diubah editod /Facepalm/
Jimmy Avolution
up...up...up...
Jimmy Avolution
ayo thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
terus
Agus Susilo
mantap lanjut thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
Terus
Jimmy Avolution
josss
Jimmy Avolution
kok jadi begini alur ceritanya jadi gak asyiek...🤔
Cowok Rese: jangan harap alurnya bagus kalau yang like aja belum pernah tembus lebih dari 50 like
total 1 replies
Jimmy Avolution
MC bodoh...🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!