NovelToon NovelToon
NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: wayan adi suastama

Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 3

Ayah akhirnya pulang kerumah setelah seharian putar otak dan mengeluarkan banyak tenaga, karena hari ini bisnis sangat ramai.

"Tok.. tok.. tok" Dandi membuka pintu dan melihat ayah membawa banyak camilan buat mereka.

"Hey, anak-anakku sayang, hari ini Ayah banyak bawa camilan, sini duduk di sofa".

Ayah pun membagikan camilan itu satu persatu, mulai dari Ani yang paling kecil mendapatkan dua coklat dan satu ciki, sedangkan Ayu mendapatkan dua buah coklat juga tetapi beda merek dengan Ani dapatkan, dan Dandi mendapatkan ciki yang lumayan banyak.

"Gimana hari ini kalian disekolah?"

Meskipun sangat sibuk, Ayah tidak lupa menanyakan hal-hal penting ke anak-anak nya, mulai dari sekolah, rumah, dan kegiatan lainnya.

" baik-baik saja yah, tidak ada masalah" jawab Ayu dan Ani sambil menikmati cemilannya, tidak lupa juga mereka mengucapkan terimakasih ke ayahnya.

"kamu kok tidak menjawab pertanyaan ayah Dan? kamu ada masalah kah?" tanya ayah penasaran sambil melihat Dandi.

"Tidak yah, tidak ada masalah". Jawab Dandi sambil memandangi kedua adik-adiknya yang lagi menikmati cemilannya masing-masing.

Ayah pun senang mendengar hal itu, kemudian ia masuk ke dalam kamar sambil membiarkan anak-anak duduk di sofa menikmati makanannya.

Didalam kamar ia melihat mama yang sedah berbaring di kasur dengan sedikit lemah letih.

" eeh yah, kamu sudah pulang?, anak-anak kemana?, apakah masih di sofa? ". Tanya mama yang masih berbaring dengan mata merem tetapi tidak tidur.

"iya, mereka masih di sofa, tadi aku belikan mereka cemilan, karena hari ini toko sangat ramai, jadi aku kasih mereka sedikit hadiah", jawab ayah sambil membuka baju dan langsung duduk dikasur disamping mama.

"oooh, syukurlah kalau begitu, aku pikir mereka keluar , aku tidak sempat menemani mereka, hari ini kondisiku tidak seperti biasannya, mungkin kurang istirahat". sambil memegang tangan ayah, mama terlihat begitu lelah.

" baiklah, mama istirahat saja ya, biar aku yang beli makanan untuk makan malam nanti". Ayah pun melepas genggaman tangan mama, kemudian pamit untuk membeli makanan.

" makasi ya mas, sudah mengerti kondisiku ".

Mama pun tersenyum kearah ayah, dan ayah juga membalas senyumannya mama.

" Anak-anak hari ini mau makan apa?" tanya ayah sambil jalan menuju mereka dari dalam kamar.

" aku ayam goreng yah". saut Ayu.

" aku juga sama yah" Ani pun juga ikut memesan ayam goreng, tinggal Dandi yang belum menjawab.

" kamu mau apa Dan? , kayaknya dari tadi kamu tidak bersemangat, ada apan sebenarnya?" tanya ayah dengan lembut.

" aku juga sama yah, aku mau ayam goreng juga , dan aku tidak kenapa napa, hanya capek saja".

Dengan sedikit menahan air mata , Dandi menjawab pertanyaan ayahnya, seakan dia masih kepikiran sama apa yang mamanya bicarakan tadi sama dia.

" ya, sudah kalian tunggu ayah ya, ga lama kok".

Dandi, Ayu, dan Ani pun memutuskan untuk mandi, supaya selesai mandi bisa langsung menuju meja makan.

Dandi kemudian mau masuk ke kamar mama untuk mengecek kondisinya, Dandi memandangi mamanya dari luar kamar, karena lagi tidur akhirnya Dandi tidak jadi masuk kedalam, Ia tidak ingin menganggu mamanya yang lagi beristirahat.

Tiba-tiba mama batuk keluar darah lagi, Dandi yang sedari tadi diam dipintu kamar kemudian masuk ke dalam membantu mamanya.

"mah, mama tidak apa-apa kan?" Jawab Dandi dengan perasaan campur aduk.

"kamu jangan khawatir nak, mama hanya batuk saja , tidak ada apa-apa". sambil melihat wajah polos Dandi.

Dandi kemudian berinisatif untuk mengambilkan mamanya minum.

"Ini mah, mama minum dulu" sambil menyodorkan segelas air ke mamanya.

"iya, makasi ya sayang , ayah sudah jalan beli makan nak?" tanya mama sehabis minum air.

" sudah mah". Dandi dengan wajah sedih melihat kondisi mamanya yang seperti ini.

"syukurlah nak, mama mau istirahat lagi ya, makasi sudah mengambilkan mama air minum ".

Dandi kemudian keluar kamar setelah membantu mamanya itu berbaring di kasur, tidak lupa juga ia menyelimuti mamanya.

Ayah pun datang dari membeli makan dari luar, kemudian langsung menuju dapur untuk menyuruh pembantunya menyiapkan semua peralatan makan.

" mah, ayah mandi dulu ya, nanti kita keluar bareng untuk makan bersama anak-anak".

"iya yah, aku juga mau rebahan sebentar".

Ayah kemudian mandi dan setelah itu langsung mengajak mama keluar untuk makan malam bersama-sama.

" ayo anak-anak, makanan sudah siap, kita makan bersama", teriak ayah yang sudah duluan di meja makan.

Mendengar ayah memanggil, anak- anak pun keluar dari kamar menuju meja makan yang terletak di dapur.

Di meja makan yang bundar itulah mereka makan malam sambil bercerita satu sama lain. Ayu dan Ani kelihatan sangat lahap menyantap makanannya, begitupun juga dengan ayah, sedangkan ibu hanya makan setengah saja.

Dandi yang biasanya keliatan ceria, pada hari itu terlihat sangat murung dan tidak semangat untuk makan makanan yang sudah tersedia di hadapannya.

" kamu dari tadi kelihatan murung Dan, jujur saja sama ayah , kamu kenapa?". tanya ayah sambil menatap wajahnya.

Dandi tidak menjawab sama sekali pertanyaan ayahnya, ia kemudian menggerakan tanganya untuk membuka bungkusan makanan yang sudah ada di hadapannya. Dandi kemudian makan perlahan sambil menahan air matanya agar tidak keluar.

" kamu, bisa jawab pertanyaan ayah gak?, dengan sedikit nada kesal ayahnya bertanya.

" aku mau bertanya, tetapi pas selesai makan dan tidak ada Ayu dan Ani disini".

Ayah pun mulai sedikit curiga, kalau Dandi sudah tau tentang rahasia yang ia sembunyikan darinya juga ke Ayu dan Ani.

"baiklah, kamu habiskan makannya, nanti tanyakan ke ayah apa yang kamu mau tanyakan".

Ayu dan Ani yang sibuk menghabiskan makananya tidak mendengar sama sekali percakapan antara ayah dan kakaknya Si Dandi, karena mereka lagi menikmati ayam goreng kesukannya.

Selesai Ayu dan Ani makan , ayah menyuruh mereka untuk mencuci tangan dan masuk ke kamar untuk belajar.

" Ayu dan Ani, kalian sudah selesai makan? kalau sudah jangan lupa mencuci tangan dan langsung masuk ke kamar untuk belajar ya". Ucap ayah sambil menatap mereka.

Ayu dan Ani pun menuruti perintah ayahnya, mereka langsung masuk ke kamar masing-masing. hanya tinggal mereka bertiga lah yang tersisa di meja makan itu.

" baiklah Dan, kamu sudah selesai makan kan?, sekarang kamu mau bertanya apa? ".

"Kenapa ayah dan mama menyembunyikan penyakit yang diderita mama selama ini?, apa kami sebagai anak kalian tidak pantas tahu akan hal itu?" Dandi bertanya dengan sangat serius dan menatap wajah ayahnya dengan sangat serius pula.

" apa maksud kamu Dan?, ayah tidak mengerti , penyakit apa yang kamu maksud?, Ayahnya tidak berani menatap wajah Dandi dan hanya melihat ke arah mamanya.

" yah , Dandi sudah tahu semuanya, tadi tidak sengaja ia melihat ku batuk dan dari batuk itu keluar darah, jadi kita tidak bisa menyembunyikannya lagi ke Dandi". Jawab ibu dengan suara yang sedikit pelan.

" Tetapi Ayu dan Ani apakah mereka tahu juga?", tanya ayah yang sedikit terlihat tak percaya kalau Dandi sudah mengetahuinya.

" Tidak, hanya aku saja yang tahu, mereka belum tahu apa-apa". Jelas Dandi ke ayahnya.

" baiklah kalau begitu , berhubung kamu sudah mengetahuinya Dan , jadi ayah tidak bisa menutupinya lagi".

Ayah pun menjelaskan tentang penyakit yang diderita mamanya. Ayah bilang kalau mama terkena penyakit yang mematikan, setiap hari mama harus minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter, dan kondisi mama tidak akan bisa sembuh seperti dulu lagi. Jadi kalau mama tidak meminum resep obat itu, ia akan merasakan sakit hebat di dadanya.

Selama bertahun-tahun ayah dan mama menyembunyikannya dari kalian, kedua orang tuanya tidak ingin melihat Dandi dan adik-adiknya jadi sedih.

" Sekarang kamu sudah tahu Dan, jadi jangan bilang ke adik-adikmu ya, cukup kamu saja yang tahu".

setelah ayahnya berbicara, tanpa basa-basi Dandi langsung berlari kekamar dan mengunci diri di kamar. Di dalam kamar Dandi terlihat sangat sedih mendengar hal itu, ia menangis sesegukan sambil memegang foto keluarganya.

Ayahnya mencoba untuk masuk ke dalam kamar Dandi, tetapi tangan ayah langsung diambil oleh tangan mama.

" Biarin aja Dandi sendiri dulu di kamar yah, mungkin dia sangat sedih, besok saja kita kasi Dandi pengertian, sekarang sudah malam, kita istirahat saja ke kamar".

Ayah pun setuju dan menyuruh mama untuk masuk duluan ke kamar, ia akan mengunci pitu rumah dahulu baru masuk ke kamar.

Didalam kamar ayah memberikan mama obat yang harus mama minum. Setelah minum obat mama dan ayah akhirnya memutuskan untuk tidur.

1
Wayan Adi
lanjut
Wayan Adi
gass terus
Wayan Adi
heemmm
OkitaNiken
Melihat namamu Thor, seperti nya kamu dari Bali ya Thor?
OkitaNiken
Semoga ibu baik-baik saja
OkitaNiken
Bagus banget Thor! Aku suka!

Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...
OkitaNiken
Sumpah nyesek banget bacanya...
OkitaNiken
Mamanya sakit apa?
OkitaNiken
Sarapannya berat ya.../Shy/
OkitaNiken
Hmm maaf Thor mau nanya, ini cerita sebenarnya dari sudut pandang orang pertama atau ketiga ya? Di awal makek sudut pandang orang pertama, tapi saat pertengahan bab hingga akhir itu kenapa memakai sudut pandang orang ketiga? Jadi pemeran utamanya itu si Ani kah?
senam 96: ani lah yang menjadi peran utamanya
OkitaNiken: Hmm cuma nanya sudut pandangnya aja
total 3 replies
OkitaNiken
Ani itu siapa?
OkitaNiken
Astagaa walau di sayang, tapi jangan minta yang mahal-mahal ke ortu lah, kasihan nanti di jadikan beban pikiran mereka
senam 96
Anak-anak lah yang menjadi korban
Wayan Adi
ceritanya begitu menyedihkan
Wayan Adi
ceritanya ngangenin
Wayan Adi
ngangenin
senam 96
ayo lanjut
senam 96
bagus banget
senam 96
ayo lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!