NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Forever Love bag.7

Alex memandang wajah Jessy, dia mengangkat wajahnya lalu mencium bibirnya perlahan, kali ini akan jadi terakhir kalinya bibir mereka saling menghangatkan, seharusnya ini jadi perpisahan manis tanpa air mata karena kini mereka bebas untuk tidak saling memikirkan masalah hati ! Bibir mereka menyatu dengan buliran air mata yang tak mampu di bendungnya.

"Berhenti menyalahkan dirimu, yang kau lakukan sudah benar, kita akan menata ulang hati kita untuk sebuah hubungan yang baru, cintailah pria yang kau cintai begitupun aku, aku akan mencintai wanita yang mencintaiku, ini akhir yang bagus untuk kita berdua, benar bukan?" jelas Alex perlahan

Jessy mengangguk pelan, dadanya sangat sesak nafasnya sangat berat ia tak bisa mengendalikan dirinya, pelukannya lepas dan ia terduduk di lantai dengan memegangi dadanya.

"Jessy !!"

Alex mengerti kusulitan Jessy ia tak ingin Jessy menangis lebih lama lagi, namun Jessy tetap terisak semakin dalam, tepukan pelan tanganya di dada tak bisa mengurasi rasa sesak ini.

Alex duduk dihadapan Jessy lalu memegang tanganya, dengan lembut di belainya tangan yang pernah ia janjikan tak akan pernah di lepaskan.

"Sudahlah... Kita memang sudah mengakhir perasaan kita tapi kita masih tetap bersama jadi apa yang beda, kita masih bisa bertengkar tiap saat dan kau bisa meneriakiku kapan saja, seperti saat aku keasyikan main game "HEYYY... ALEXX !! Berhenti bermain sekarang atau kau rasakan akibatnya!" Kau tau suaramu itu sangat keras, aku jadi tidak tahan, kau tau apa yang aku pikirkan "aku akan membalasmu nanti, lihat saja sampai aku mem pergokimu main game" itu yang aku pikirkan , tapi lucunya aku tidak pernah melihatmu main game ck ck ck "

Jessy diam-diam tersenyum lalu tertawa bersama dengan Alex. Setidaknya candaan Alex membuat Jessy lebih tenang dan dapat mengendalikan dirinya.

"Dasar bodoh kenapa kau malah menghiburku? Seharusnya kau marah padaku, setidaknya kesal padaku" ujar Jessy

"Sudah aku lakukan ... Begini "

Alex memeluk erat Jessy, mengusap rambut halusnya, pelukan mereka sangat erat.. eratt.

"Apa aku harus pulang?"

"Tidak. sebaiknya kau disini"

"Tadi kau mengusirku, sekarang menahanku"

"Aku tidak mengusirmu, aku hanya memintamu dengan baik"

"Benarkah ? Kalau begitu aku akan tidur disini"

"Tidurlah, ini sudah hampir pagi, aku akan tidur di depan"

"Temani aku !"

"Huhhh..."

"Tidurlah disini .."

Jessy menarik Alex dan mendorongnya ke atas tempat tidur.

"Kau tidur disisi ini dan aku sebelah sana. Okay !"

"Kau yakin ?"

"Apa maksudmu?"

"Bagaimana jika tiba-tiba aku berubah jadi pria jahat "

"Kau bukan orang seperti itu "

Jessy merebahkan diri dan menarik selimut hingga leher dan memejamkan matanya, Alex terus memandanginya dangan senyum mengambang di bibirnya

"Berhenti menatapku, aku tidak bisa bernafas "

"Hahaha... Aku pikir kau tidur, aku akan menghadap samping"

"Jangan membelakangiku ..."

Alex membuang nafas dan mendekat ia meletakan tangannya di bawah kepala Jessy.

"Bagaimana dengan begini?"

Jessy terdiam, lalu membelakangi Alex

"Baru saja kau bilang tidak suka jika aku membelakangimu kenapa sekarang jadi kamu yang melakukannya.."

"Itu karena aku ingin kau memelukku bodoh !"

Bibir Alex merekah, wajahnya memerah ia segera memeluk Jessy dari belakang dan menggenggam tangannya.

"Aku tidak menyangka perpisahan bisa semanis ini "

"Karena kita berbeda, kita saling memiliki, tanpa mencintai pun kita tetap bisa memiliki, ini mengingatkanku pada masa lalu"

"Apa ?"

"Saat kita memulai bisnis ini. Kita bertengkar hebat tapi pada akhirnya kita tidur seperti ini,lucu sekali"

"Itu karena kau tidak pernah percaya padaku, sudah aku bilang aku bisa menghasilkan banyak uang tanpa harus bergerak tapi kau tidak percaya"

"Pada akhirnya aku mempercayaimu kan?"

"Ya , setelah aku menangis semalaman kau marahi"

"Aku tidak memarahimu, aku hanya mencemaskanmu, tapi bagaimana kau bisa berpikir mendapatkan uang milyaran itu dengan mudah?"

"Aku menyadarinya saat aku bisa memasuki server perusahaan A yang terkenal itu, kenapa mudah sekali? Seharusnya sistem keamanannya tidak bisa di masuki seseorang yang amatir sepertiku, tapi dari situ aku ketagihan dan terus melakukannya bahkan saat aku di rawat, kau tau itu sangat menyenangkan. Sampai pada akhirnya aku mulai serakah dan curang, mengirimkan email tentang server yang aku bisa masuki dan menawarkan mereka keamanan sistem yang sulit bahkan hampir mustahil di hack orang lain, dan anehnya lagi mereka setuju, aku juga bingung saat itu bagaimana jika aku gagal tapi nasib baik berpihak aku berhasil dan uang itu di transfer ke rekeningku, aku mulai melakukannya lagi dan lagi, sampai aku katakan padamu untuk membuat jasa sistem keamanan tapi kamu marah besar. Menyebalkan sekali " jelas Jessy panjang

"Saat itu banyak hal yang aku pikirkan, jangankan memikirkan bisnis memikirkan diri sendiri saja aku pusing setengah mati, maafkan aku"

"Kau tau aku sangat bersyukur saat kau marah dan kita tidak bicara selama seminggu , aku jadi dapat penghasilan tambahan dan membeli gedung yang saat ini menjadi tempat terbaik Global9. dulu aku hanya berpikir jika kamu tidak setuju dengan rencana membangun sistem keamanan maka aku akan gunakan semua uangku dan membeli sebuah gedung lalu menyewakannya , tanpamu impianku tidak akan pernah terwujud kita tidak akan sesukses ini jika bukan karena kamu terus berusaha"

"Waktu itu aku tidak yakin, tapi saat kamu kembali menjalani perawatan aku harus membuat apa yang sudah kau usahakan berhasil, hanya itu, dan sekarang lihatlah ... Kita punya Gedung puluhan lantai , Global9, hotel bahkan kita punya coffee J, rasanya tuhan terlalu baik"

"Oya bicara hotel, aku akan membeli hotel di indonesia"

"Huh kenapa mendadak sekali?"

"Aku sudah memikirkannya saat datang ke indonesia, Ray akan mengurusnya"

"Besok aku akan ke bagian ke uangan untuk memastikan dana kita cukup"

"Sebenarnya aku akan mengambil dana dari Giant hotel, bukan dari Global9"

"Aku rasa kita membutuhkan lebih "

"Aku akan mengeceknya besok, sekarang bisakah kita tidur "

"Tentu saja, tidurlah !"

Alex melihat jam di meja sudah pagi, tentu saja mereka melewati malam panjang yang sulit, ia hanya memastikan Jessy terlelap lalu ia akan bersiap olahraga karena sudah jam 5 pagi, lebih baik tidak tidur atau akan terlambat bangun.

Sebelum memutuskan untuk olahraga Alex harus mengatur kondisi hatinya yang sesungguhnya hancur berkeping-keping. Menatap Jessy di pelukanya sepertinya entah kapan dapat ia rasakan kembali, perpisahan ini tidak terduga sebelumnya, Alex lelah menunggu kepastian namun dia lebih lelah jika harus melihat Jessy terus berusaha meyakinkan hatinya sendiri untuk mencintai. Itu sulit, hati tidak bisa kita bohongi.

Alex mengecup perlahan kening Jessy yang tertidur pulas , manis sekali. Alex mencoba mengalihkan pandanganya dari wajah Jessy,tapi sulit. Wajah itu ... Wanita ini , di balik lelapnya yang menggemaskan tersimpan masa lalu yang bisa menghancurkannya kapan saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!