ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
Di dalam ruangan yang lebih sejuk dan dingin dari luar tadi , tatapan mata mama sinta terlihat sangat tajam dan sinis. Di hadapan wanita berbaju merah itu ,ayu duduk tertunduk , sesekali melirik takut takut pada mama sinta. Sedangkan di sebelahnya, bima tampak santai saja , bersandar dan melintangkan tangan di punggung sofa .
Ratna muncul membawa tiga gelas minum dingin dan menatanya di meja ,melihat atmosfer di ruangan yang terasa panas meski sudah berpendingin itu, ia memilih cepat cepat keluar kabur apalagi mama sinta terkenal galak .
Masih menatap anak bungsu nya tajam , mama sinta mengambil minuman menegaknya sekali habis.
Trak!!
Suara gelas yang di letakan kasar memecah kesunyian ruangan itu. Ayu sampai terjolak kaget .
" Sudahlah mah, ayu sampai kaget loh "celetuk bima
Membuat mama sinta semakin geram pada anak nya yang satu ini , saking geramnya wanita itu mendekat dan memukul bima.
" kamu ini dasar anak durhaka bima ! Mau mama kutuk kamu jadi T*i hah !! "
" Kamu memang ingin membuat mama jantungan "
Sontak ini membuat ayu kaget bukan main. Bundanya memang sering marah dan mengomel. Tapi tidak sampai sebar bar mama Sinta sampai mulut dan tangan aktif semua .
" Apa kamu sudah tidak menganggap mama lagi, hah !?"
" Nyonya ! Hentikan nyonya !" Ayu mencoba melerai.
Bima dan mama sinta terkejut.
" Kenapa kamu memanggilnya nyonya "
"Sa- saya cuman ikut ikutan Ardi om " dengan berbisik takut.
Mama sinta sudah tak bisa berkata kata lagi menantunya ini memang masih lah bocah.
" Ah, kepalaku " gumamnya memegangi kepala dengan lemas dan terduduk di samping bima.
"Mama! Kamu baik baik saja kan ? "
" Baik baik saja matamu bima!! Dia ini masih bocah ! Bisa bisanya kamu menikahi dia !" Mama Sinta
geram memarahi Bima sambil menunjuk ayu.
" Apa kamu pedofil,hah? "
" Mama , jangan marah , ini salah ayu" ucap ayu lirih , menundukkan kepalanya merasa dirinya sangat egois memaksa bima menikahinya tanpa berpikir panjang.
Seketika mama sinta merasa bersalah dan tak enak hati pada gadis kecil di hadapan nya , tapi ia masih sangat kesal pada bima bukan karena sudah menikahi ayu, tapi karena menikah tidak memberi tahu keluarga , terlebih dirinya sebagai seorang ibu . Di toyor ya kepala bima sebagai pelampiasan rasa kesal nya , lalu duduk diam mengatur napas .
" Ayu yang memaksa om bima menikah "
" Kenapa ? " Mama Dewi bertanya penasaran.
Apa mungkin gadis polos yang ceria ini sudah menjebak putra bungsu nya . Secara bima tampan dan kaya.
" Dafa nggak datang , jadi saya menggantikan dia jadi mempelai pria "
" Astagfirullah keponakan mu"
Bima mengangguk " cucu mama "
" Apa sih yang dia pikirkan?"
" Bukan hanya dia mbak Dewi dan suaminya juga , gak ada satupun dari mereka datang"
"Astagfirullah " mama sinta mengurut dadanya
" dari dulu memang tuh si Fadil membuat Dewi seperti itu ,,mama sudah ga suka dari dulu sama Fadil , dari dulu harusnya mamah ga boleh kasih restu sama mereka jadi nya begini nih , padahal Dewi sama sama perempuan, harusnya dia juga mikir di posisi ayu "
" Udah lah mah , udh terjadi juga kok , ngapain mama ngomel ngomel nih liat positif nya mama dapat menantu "
" mama ga marah sama kamu kok yu. Maaf ya, mama tau kamu gadis baik ,mama yang harus nya minta atas perlakuan cucu mama " mama Sinta menggenggam tangan ayu.
segemoyyy ituhhh