Meyrina 20 th seorang Single Mom ,bekerja sebagai staf ticket box permainan di tempat pariwisata.yang mengharuskan dia menitipkan anaknya yg berusia 2th tinggal bersama neneknya.
Long weekend kelulusan sekolah waktu itu membuat tempat dia bekerja menjadi pusat keramaian untuk para grub sekolah berlibur.
Dan inilah untuk pertama kalinya Meyrina bertemu kembali dengan sosok yang pernah ada di hidupnya.
siapakah dia ? akankah mereka bisa bersatu kembali ? ikuti terus perkembangan cerita ini 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cputrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pov mey
Pov Mey
Setelah bertatap muka dengan Randra siang tadi ,Bagas menemuiku, dia menyerahkan lipatan tiket yang katanya titipan dari teman sekampungku dulu. Aku sudah menebak mungkin itu dari Randra.
Dugaanku benar, Randra menitipkan nomor telpnya pada Bagas. Aku gak mau mengurusi tentangnya lagi, bagiku dia sudah hilang dari hatiku.
Aku menjelaskan pada Bagas, jika aku tetap gak mau menerima ataupun menghubungi dia lagi.
Di luar dugaanku, Bagas bahkan mengungkapkan perasaannya dan bersedia menunggu aku membuka hati untuknya. Jujur saja hatiku menghangat mendengar ungkapan Bagas, tapi trauma akan masalalu masih membuatku takut untuk memulai suatu hubungan baru .
Aku bersyukur, Bagas bahkan mau membantuku menyelesaikan masalah dengan Randra di masa lalu.
Sebenarnya aku tidak mengerti, apa aku juga punya perasaan yang sama dengan Bagas, tapi yang kurasa aku selalu merasa nyaman di dekatnya, dia seorang pendengar yang baik, sangat menyayangi Raina yang bukan siapa²nya, bahkan setiap libur kerja masih menyempatkan untuk mengajak Raina bermain. Seolah aku mememukan dunia baru ketika bersama Bagas.
Aku berkomitmen untuk Menjalani hubungan dengan Bagas dengan semengalirnya takdir yang berjalan. Mungkin dengan begini aku bisa menyakinkan hatiku kembali .
Sore hari hendak pulang kerja, notifikasi ponselku berbunyi, ada pesan di akun sosmedku . Ku lihat ternyata orang yang pernah mengirimkan pesan 2tahun yang lalu.
Aku membalas pesannya, ku tanya siapa sebenarnya dia . di lihat dari kata katanya yang membahas kenapa aku tidak langsung menghubunginya , aku sudah menduga jika itu adalah Randra . Dengan malas aku menutup ponselku tanpa membalas pesannya .
"Kok wajahnya kesal gitu lagi " ucap Bagas
"Emang lagi kesel" jawabku cemberut
"kenapa memangnya ? "
"Randra.. Dia chat di akun sosmedku" ucapku tanpa menutup²i lagi
"terus ? Bilang apa dia ? "
" yaa , dia tanyaa, kenapa kok gak langsung hubungin dia ! Emangnya sapa dia ,kayak orang gak punya dosa aja" jawabku semakin kesal
Bagas yang mendengar hanya menghela nafasnya
"nanti sampai rumah kamu balas chatnya, sebenarnya dia mau apa? Kamu tanyain yang jelas, kalo kamu juga menghindar gini kapan selesainya.. Mumpung di kasih kesempatan kalian bertemu lagi, jangan sia siakan waktu yang ada ! " ucap bagas panjang lebar
"kesempatan apa maksudnya? " tanyaku bingung .
"Ya kesempatan bertemu mantan kekasih, sapa tau kangen" ucap Bagas malas
"ihh kamu nih.. Aku serius tauu.. " jawabku sambil memukul lengannya pelan
"Mey, temui dia.. Katakan kenyataan yang sebenarnya terjadi sama kamu, jika kamu juga ingin penjelasannya, kamu juga boleh menanyakannya. Setelah itu Buat keputusan bersama bagaimana kedepannya. Tapi ingat, masih ada aku yang menunggu kamu disini, aku harap kamu hanya menyelesaikan masalalumu dengannya" ucap bagas dengan serius
" iyaa kak.. Dia hanya akan jadi masalalu ku, kamu tenang saja" ucapku menyakinkan Bagas
Ku akui Bagas adalah orang yang selalu mementingkan perasaanku, meskipun masih belum terikat dengan hubungan yang pasti.
Karna hari ini sangat melelahkan, ketika sudah sampai rumah, aku langsung membersihkan tubuh , makan malam dan langsung istirahat, belum juga jam 9 malam aku sudah bersiap untuk tidur .
Tengah malam aku terbangun karena Raina ingin minum ,setelah aku membuatkan susunya,aku membaringkan kembali tubuhku , aku terbayang kejadian siang tadi, ku ambil ponselku dan ku buka pesan dari Randra yang belum sempat ku balas
Setelah membalas pesannya, aku bersiap kembali tidur, belum juga memejamkan mata, notifikasi ponselku berbunyi
Terlihat balasan pesan dari Randra .
Dia mengatakan bahwa besok sore dia ingin bertemu denganku. aku masih berusaha menolak ajakannya bertemu, karna jujur saja aku tidak tau harus bersikap bagaimana nantinya jika aku berhadapan dengannya lagi. Haruskah aku marah padanya ? Memukulnya ? Atau mungkin malah diam ?
"aku akan meminta saran bagas besok, tapi bagas bilang, aku harus bertemu dengannya, menyelesaikan apa yamg sudah terjadi di masalalu " huuuhhh.. membuatku pusing saja.
"Sudah benerr kamu ngilang, eh kenapa malah datang lagi di saat aku sudah terbiasa tanpa bayang²mu "
Ku matikan ponselku tanpa membalasnya, dan aku bersiap memejamkan mata.
kn kasian bagas... 😭😭😭
aku maraton bacanya... ceritanya bagus kok. mudah2an may bisa move on. orang kayk randa gk pantas diperjuangin lg.
gk cinta tpi bisa ngadon. smpk sgitunya lg... kyknya menikmati bngt. muji2 citra. hemm... gk rela mey kalau kmu balikn lg sama randa.
dulu aja ninggalin kamu tanpa kejelasan stlah apa yg dilakukan sama kamu.
udh waktunya buka hati buat orang lain. lupkn randa.
lanjut 💪🤗