NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Dahlia hidup dalam kenyamanan jauh dari orang-orang yang mengenal masa lalu kelamnya bersama putranya.

Tetapi suatu ketika tepat di hari penghargaan yang diadakan di negaranya, dia tiba-tiba melihat sosok yang tidak ingin Ia lihat selama-lamanya.

Lagi, sebuah kejadian tidak menyenangkan terjadi membuatnya harus kehilangan anaknya dan menggali kembali dan dalam hatinya yang sudah lama terlupakan.

SIAP MENGIKUTI ACARA BALAS DENDAM DAHLIA? YUK,, BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. RAHASIA MASA LALU

"Tolong lebih cepat Pak," ucap Dahlia pada sopir taksi yang mereka tumpangi untuk pergi kediaman keluarga lamanya. 

Denisa yang duduk di samping tidak berkata apapun, dia hanya memperhatikan seorang ibu yang sedang kehilangan anaknya dan dia lebih terkejut lagi bahwa ternyata mereka malah akan pergi ke kediaman keluarga Dahlia di negara asal perempuan itu 

Meski penasaran dengan kejadiannya, tetapi Denisa sama sekali tidak berkata apapun sampai akhirnya mobil tiba di sebuah kediaman mewah yang membuat Denisa terkejut bahwa ternyata Dahlia adalah orang kaya di negaranya namun memilih kabur dari negaranya dan memulai bisnisnya dari nol.

Sementara Dahlia, dia langsung membuka pintu taksi dan segera berjalan ke arah pintu gerbang rumah lalu meletakkan jari jempolnya di kunci pagar 

Dahlia sedikit terkejut bahwa sidik jarinya masih terbaca di pintu pagar itu padahal dia sudah lama meninggalkan rumah tersebut. 

"Ini benar-benar rumahmu ya," ucap Denisa terkejut saat melihat Dahlia bisa membuka pintu rumah tersebut dengan sidik jari miliknya. 

Dahlia tidak menjawab apapun, dia langsung memasuki rumah dan berlari menuju pintu utama. 

Setelah tiba di pintu utama rumah, Dahlia memperhatikan sekitarnya yang mana rumah tersebut tampak sepi, tetapi Dahlia tidak memperdulikannya dan hanya membuka pintu saja lalu mendapati di dalam rumah juga sangat sepi hingga Dahlia berteriak keras, "Alan!! Alan!"

Sambil berteriak, Dahlia memeriksa satu persatu ruangan tersebut tetapi meski rumah tersebut tampak digunakan oleh banyak orang, namun tidak ada satupun ruangan yang berisi seseorang, bahkan para pelayan di rumah itu entah kenapa satu pun tidak ada yang menyahut Dahlia 

"Ada apa dengan rumah sebagus ini tapi tidak ada pemiliknya?" Gerutu Denisa sambil terus mengikuti Dahlia hingga mereka akhirnya tiba di lantai 3 dan mendengar suara seorang pria sedang berbicara  dari dalam sebuah aula besar yang terletak di rumah itu. 

Dahlia menghentikan langkahnya di depan pintu aula Sambil memandangi pintu dengan tangan terkepal kuat. 

Dari dalam ruangan itu, suara seorang pria yang sedang berbicara terdengar jelas di telinga Dahlia. 

"Hormat kepada leluhur kami hormat kepada matahari, hormat kepada bulan, hormat kepada bintang, semoga dewa-dewa memberkati keluarga kami dan--"

Clek!

Dahlia membuka pintu, dan perempuan itu mendapati semua orang sedang bersujud pada patung-patung yang selalu disembah oleh keluarga mereka.

Dahlia memperhatikan semua orang yang sedang sibuk bersujud pada patung, dan Dahlia merasa kecewa ketika ia tidak mendapati Tiara di sana. 

Hanya ada keluarga besarnya yang ternyata telah bertambah anggotanya. Tetapi meski semua orang menyadari kehadiran Dahlia, tidak ada satupun diantara mereka yang meninggalkan sujud mereka. 

"Dewa sialan! Di mana putraku?!!" Teriak Dahlia pada semua orang. 

Tetapi tidak ada satupun orang yang menghiraukan teriakan Dahlia, mereka semua sibuk berdoa membuat Dahlia menggertakan giginya dalam amarah dan segera berjalan di antara orang-orang yang bersujud itu untuk pergi ke depan, ke arah kepala keluarga..

Denisa yang melihat tingkah laku Dahlia hanya bisa terdiam sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya, dia cemas Dahlia akan mengganggu orang-orang yang sedang berdoa di sana. 

Benar saja, begitu tiba di depan kepala keluarga, Dahlia menggertakan giginya sambil mengambil mahkota yang terletak di atas kepala keluarga dan melemparkannya ke lantai lalu perempuan itu pun menghamburkan semua barang-barang persembahan yang diletakkan di atas meja. 

Prank!

Prank!

"Di mana kalian menyembunyikan putraku?!!" Teriak Dahlia dalam keputusasaan akhirnya menarik perhatian semua orang dan acara berdoa pada hari itu pun tak bisa lagi dilanjutkan karena kekacauan yang telah terjadi. 

Sang kepala keluarga dengan tenang berdiri, ia menatap ruangan yang telah berantakan gara-gara Dahlia dan pria itu juga terkejut melihat Dahlia yang telah menghilang selama 5 tahun lamanya kini kembali ke rumah mereka tetapi bukan kembali dengan niat baik, melainkan dengan penuh amarah. 

"Apa kau sedang mengutuki dewa keluarga kami?" Tanya sang kepala keluarga pada Dahlia. 

"Apakah kalian pikir setelah salah satu anggota keluarga kalian menculik di putramu, maka dewa kalian masih akan melindungi keluarga ini?!!" Teriak Dahlia pada pria di hadapannya yang merupakan kakeknya. 

"Kau! Siapa yang menculik putramu?!" Tanya sang kakek sambil menahan amarahnya, karena dia tidak boleh marah di tempat suci seperti itu. 

"cucu kakek yang paling berharga, Tiara dan tunangannya telah membawa pergi putraku! Cepat kembalikan putraku sekarang juga sebelum aku menghancurkan tempat ini sampai berkeping-keping!" Teriak Dahlia dengan mata memerah menahan air matanya. 

"Seret dia pergi dari sini, tempat yang suci ini tidak layak ditempati oleh orang yang marah," ucap sang kakek membuat dua orang Paman Dahlia langsung menghampiri Dahlia. 

"Apa yang kalian lakukan?!! Lepaskan aku dan kembalikan putraku sekarang juga!!" Teriak Dahlia dengan air mata bercucuran di pipinya namun kedua pamannya tetap membawanya keluar dari ruangan tersebut. 

"Lepas! Lepas!" Dahlia terus meronta-ronta sampai mereka tiba di lantai bawah dan Dahlia langsung melihat Tiara bersama tunangannya telah kembali ke rumah. 

Paman Dahlia yang sedang memegangi Dahlia pun langsung melepaskan perempuan itu dan salah seorang Paman berlari ke lantai atas untuk memberitahu semua orang untuk menghentikan acara berdoanya terlebih dahulu dan turun ke bawah untuk menyambut kedatangan Tiara dan tunangannya. 

"Kau di sini lagi?! Kau tidak cukup puas menyakitiku di luar negeri sampai mengikutiku sampai disini?!" Gerutu Tiara Yang benar-benar kesel pada Dahlia.

"Aku akan segera pergi dari sini kalau kalian mengembalikan putraku!!" Ucap Dahlia dengan air mata berlinang dan tangan perempuan itu terkepal kuat menatap dua orang di hadapannya. 

"Sepertinya hari ini putramu harus bekerja keras gara-gara kelakuanmu," ucap Galang dengan santai. 

"Apa katamu? Bekerja keras apa yang kau maksud?" Tanya Dahlia dengan suara gemetar. 

"Kami sudah membuat perjanjian, tapi sepertinya ibunya akan mengacaukan perjanjian itu karena ketidaksabarannya untuk bertemu putranya!" Ucap Galang semakin membuat Dahlia tidak mengerti. 

Perjanjian Apa yang dilakukan oleh anak berumur 4 tahun dengan seorang pria dewasa? 

Tetapi meski tidak mengerti, Dahlia meruntuhkan tubuhnya ke lantai dan bersujud pada dua orang di hadapannya sambil meneteskan air matanya. 

"Kumohon, tolong kembalikan putraku. Aku akan melakukan apapun asalkan putraku baik-baik saja. Tolong kembalikan dia," ucap Dahlia dengan suara parau. 

Pada saat itu juga, semua orang yang awalnya berada di lantai 3 kini telah turun ke lantai 1 dan semua orang menyaksikan Bagaimana Dahlia bersujud dan memohon pada Galang dan Tiara. 

"Putranya ada di mana?" 

"Ia bener-bener melahirkan anak haram itu?"

"Dia sudah tidak memiliki tempat di keluarga ini, dia akan mengacaukan keluarga ini kalau kembali ke tempat ini. Tapi kenapa Tiara dan Galang mengambil putranya?" 

Semua orang merasa penasaran dengan apa yang terjadi, tapi tentunya mereka tidak berani berbicara dengan suara yang terlalu besar sebab Galang yang merupakan penolong keluarga mereka berada di tempat itu. 

"Sayang,," Tiara merengek pada Galang, "kembalikan saja putranya dan biarkan dia pergi dari sini. Lagi pula pria kecil itu adalah anak haram, dulunya dia tidur dengan laki-laki asing dan mengandung anak haram itu. Dia terlalu malu untuk mengakuinya pada semua orang dan memilih kabur dari rumah ini sampai melahirkan anak haram itu di luar negeri," kata Tiara membuat tangan Dahlia terkepal kuat sampai kukunya menancap pada telapak tangannya. 

Tentunya dia ingin membantah ucapan Dahlia, tetapi yang penting saat ini ialah mendapatkan kembali putranya sehingga dia berpikir untuk tetap bersikap tenang. 

Tetapi yang membuat Dahlia terkejut ialah jawaban Galang. 

"Putranya tidak bisa pergi begitu saja, kecuali dia membayar 500 miliar padaku!" Tegas Galang yang tentunya yakin kalau perempuan di hadapannya tidak akan memiliki uang sebanyak itu. 

"A,, apa?" Dahlia mengangkat kepalanya menatap pria yang tampak dingin melihatnya. 

"Sudah berani menyakiti tunanganku dan membuat keributan di sini, 500 miliar adalah harga yang pantas!" Tegas Galang. 

Sementara sang kepala keluarga yang ada di sana yang memperhatikan keadaan itu, dia langsung berjalan ke tengah Seraya berkata, "seret dia dari sini, dan jangan biarkan dia masuk ke tempat ini!" 

Dua orang Paman Dahlia pun langsung berjalan menghampiri Dahlia dan menyeret perempuan itu keluar dari sana. 

"Putraku!! Kembalikan putraku!!" Teriak Dahlia sambil terus diseret sampai akhirnya suara Dahlia menghilang setelah dilemparkan keluar dari gerbang. 

Tiara merasa puas melihat Dahlia yang tidak diterima lagi di manapun, Tetapi dia masih terus cemas memikirkan Putra Dahlia yang saat ini ditahan oleh tunangannya. 

"Biar ku antar kau ke kamar untuk istirahat," ucap Tiara langsung membawa Galang pergi dari sana menuju lantai 2. 

Begitu tiba di lantai 2 di mana keluarga Tiara telah mempersiapkan kamar untuk Galang, Tiara langsung menetap Galang sambil berkata, "Tolong jangan terusik soal Dahlia, dia adalah sepupuku yang dulu membuat kekacauan. Perempuan itu tidur dengan seorang pria sampai melahirkan anak haram dan dengan tidak tahu malunya membesarkan anak haram itu sampai datang membuat kekacauan di rumah keluarga kami." 

"Baiklah, kau bisa keluar," ucap Galang membuat Tiara mengerutkan keningnya, dia tidak tahu kalau Galang hanya akan mengatakan kalimat sesingkat itu. 

Maka Tiara pun langsung keluar dari kamar Galang dan kembali ke lantai bawah mendapati semua keluarga sedang membicarakan masalah ritual persembahan mereka hari itu yang telah digagalkan oleh Dahlia. 

"Apa yang ang terjadi?" Tanya Ibu Tiara ketika Tiara telah tiba di lantai bawah. 

"Ibu harus ikut denganku sebentar," ucap Tiara langsung menarik ibunya menjauh dari orang-orang di sana. 

Setelah tiba di kamar Tiara, sang Ibu berkata, "ada apa?"

"Gawat Bu, Putra Dahlia ditahan oleh Galang!" Tegas Tiara. 

"Apa? Kenapa Galang manahannya?" Tanya sang ibu. 

"Ceritanya panjang, Dahlia mencari masalah denganku dan Galang tidak menyukainya jadi dia menahan Putra Dahlia sebagai jaminan. Sekarang Apa yang harus kulakukan?" Ucap Tiara dalam keadaan frustasi. 

"Memangnya kenapa? Kau tidak perlu memikirkannya, lagi pula itu adalah masalah Dahlia," ucap sang ibu. 

"Ibu!! Apa ibu lupa kalau dulu aku menjebak Dahlia untuk tidur bersama seorang pria dan dia tidur bersama Galang? Bukankah itu artinya anak Dahlia adalah anak Galang? Bagaimana kalau Galang secara tidak sengaja mengetahuinya dan akhirnya dia mencampakkanku?!" Ucap Tiara membuat sang Ibu terkejut. 

"Apa! Astaga kau benar, kita akan dalam masalah besar kalau sampai masalah ini ketahuan!" Ucap sang Ibu kini merasa khawatir. 

"Itulah maksudku! Lagipula anak Dahlia terlihat mirip dengan Galang!!" Tegas Tiara semakin membuat cemas ibunya. 

1
SALSA Bila
lanjut
zahra ou
cari tahu aja pacar tiara saat itu. culik, sekap, siksa, 😄 masa org hebat tp oon. gk dslidiki dlu. buat apa pnya hrta n kuasa
Sugiharti Rusli
semua konspirasi si Tiara dan mamanya sih tante, yang benar Milda apa Wilda yah🙄🙄🙄
Ayesha Almira
mulai terkuak,
Aditya HP/bunda lia
mampus kau Tiara serapi apa kau menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga
Elok Pratiwi
tidak menarik ... mutar muter cerita nya
Elok Pratiwi
tidak menarik .... mutar muter aja cerita nya
Sugiharti Rusli
sepertinya pemecah keluarga mereka yah si Tiara dan ibunya sih, dia tega menjatuhkan sepupu dan bibinya sekalipun dengan dukungan si kakek yang dikendalikan,,,
Aditya HP/bunda lia
gak sabar banget pengen kebusukan si tiara cepet kebongkar
Ayesha Almira
sbntr LG kbsukan Tiara terbongkar...
Aditya HP/bunda lia
semangat bang sekertaris ayo ungkap kebusukan si tiara
Sugiharti Rusli
bagus juga sih yah si sekretaris berinisiatif melakukan tes DNA ke Alan dan Galang
Ayesha Almira
semoga seketaris Galang dpat mengungkap kejadian 5 THN lalu
Liswati Angelina
lanjut thooorr semangat 💪💪💪💪💪
Ayesha Almira
past syok Galang,dh ditipu ma tunangganya
Sugiharti Rusli
apa yang akan kamu lakukan Galang menerima kenyataan ini, masih dendam sama Dahlia dan Alan putra kandung kamu sendiri,,,
Aditya HP/bunda lia
Tuh ... Galang kamu kan jenius pasti mikir berarti yang tidur sama kamu malam itu bukan si tiara ..
Sugiharti Rusli
payah nih pengawal abal" keknya, loyalitasnya hanya karena sogokan
Aditya HP/bunda lia
awas kau terjebak pengawal mata duitan ...
Sugiharti Rusli
jiahh semua mau membajak pengawal nya Alan🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!