Paman Mantanku Dia Suamiku

Bima pergi , entah mengapa ayu merasa kehilangan .

" Nona ayu"

"eh?" tiba tiba ayu kaget dengan pak Irwan memanggil nya nona .

" maaf kan kekeliruan saya nona "

" pak bima adalah pemilik rumah ini"

"apa?"ayu kaget tak percaya

" beliau majikan kami nona "

"Hah"

"itu artinya nona ayu juga majikan kami "

"HAH"

" ini kamar pak bima dan non ayu"

Ayu melihat sekeliling masih saja takjub,dengan luasnya kamar yang sekarang jadi milik nya juga .

"ini sih lebih lebar dari kamar saya tadi "

" maafkan kesalahan saya non "

"eh pak jangan panggil non ayu saja seperti tadi "

"maaf non , kalau begitu nanti pak bima bisa marah "

" heumm, kalau begitu mbak saja lah " ayu menawar " nanti biar saya yang bilang sama pak bima saya kurang nyaman kalo di panggil non"

"baik Mbak ayu "

" nah gitu kan enak pak Irwan "

" baik Mbak ayu bisa berganti baju dulu ,saya tunggu di luar , nanti saya antar berkeliling " ucap pak Irwan

" ah tidak usah pak Irwan , gini saja sayang kalo ganti baju belum keringetan."

" eh tapi mbak.."

" ayo pak tidak apa apa "

Mau bagaimana lagi ayu masih anak anak jiwa pengetahuan nya masih membara ia ingin segera keliling, mengelilingi rumah suaminya .

pak Irwan menunjukan tiap sudut rumah , bangunan utama, taman tengah dan kolam .

" wahh,, taman nya bagus banget ini pak "

ayu di buat takjub dengan taman tengah " wah , ada tanaman langka juga disini , pasti harganya ratusan juta "

" apa gak sayang ya ngabisin uang ratusan juta buat taman saja ?dasar orang kaya beli tanaman kek beli kacang hahaha "

"mbak ayu "

"iya pak Irwan "

"saya izin kebelakang sebentar ya"

"iya silahkan pak "

pak Irwan melihat sekitar mencari seseorang "Ardi" panggil nya

" iya pak Irwan , non ayu"

"saya mau kebelakang sebentar titip non ayu"

" baik pak"

Pak Irwan berjalan ke rumah utama ,tinggallah ayu dan Ardi , ayu nyengir ard merasa canggung .

"mari non "

"eh panggil ayu saja kalo tidak panggil saja mbak , saya gak nyaman di panggil non "

" ehh iya mbak "

" kamu lagi ngapain ?"

Ardi menggaruk kepalanya yang tidak gatal " ini saya lagi pindahin bunga bunga ke pot yang lebih besar "

"wahh seru ,, saya ikut ya ? Saya juga suka bunga soal nya "

Ayu tengah asik memindahkan bunga bunga ke dalam pot besar . kadang kala ia menyeka keringat yang membasahi dahinya dengan punggung tangan , padahal tangan nya sudah kotor saat itu , jadilah dahi ayu menjadi ikutan kotor.

" Ardi "

Ayu menoleh ke arah suara itu. Di teras belakang seorang wanita paruh baya berdiri.dari pakaian terlihat wanita berkelas dan berwibawa.

Ardi mendekat" enjeh,nyah"

"itu di depan saya membawa beberapa tanaman , tolong bawa kesini, buat isi isi yang masih kosongnya "

" Iya nyah "

"lewat samping saja , Di nanti ngotorin dalam "ucap wanita paruh baya itu

"siap nyah "

Wanita itu menatap ke arah ayu dari atas sampai bawah , ayu tersenyum menunduk hormat kepada nya.

" kamu baru ya di sini?Minggu lalu saya kesini kamu belum ada "

"iya nyah " ayu ikut ikutan memanggil nyonya seperti Ardi

" kamu kayak nya masih kecil"

" iya nya saya delapan belas tahun "

" oh, pantes panggil saja saya Bu sinta "

"siap Bu sinta "

" yasudah , ayo bantuin saya dan Ardi angkat bunga bunga nya "

" nggeh ."