NovelToon NovelToon
Alone

Alone

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: NurFitriAnisyah

Arkan Pratama, putra kedua dari pasangan Azel dan Renata. Dia adalah anak tengah yang keberadaannya seringkali di abaikan oleh mereka. Tidak seperti kakak dan adiknya yang mendapatkan kasih sayang dan perlakuan yang berbeda dari orang tuanya. Hingga....

Penasaran?
Akankah Arkan mendapatkan kasih sayang dari keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurFitriAnisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alone 3

Setelah pembicaraannya dengan Arhan di sore hari tadi. Kini, Arkan duduk di sisi tempat tidurnya, sambil memandangi isi galeri di ponselnya.

“Shalwa, aku harap kau tetap bahagia meskipun tidak bersamaku nanti. Maaf, maafkan aku.... Aku akan membuatmu melupakanku secara perlahan hingga kau tidak merasakan rasa sakit ataupun patah hati....” Monolog Arkan sambil melihat foto-foto kebersamaannya dengan kekasihnya, Shalwa.

“Aku yang akan menanggung rasa sakit itu sendiri.... Meskipun aku berkata, jika aku rela jika kau bersama arhan. Tapi... tetap saja hati ini terasa sangat sakit, karena aku sangat mencintaimu Shalwa....” Lanjutnya.

Arkan terisak seorang diri di dalam kamarnya, hingga tanpa sadar dirinya tertidur.

...ℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱ...

Sinar matahari pagi yang masuk lewat celah jendela kamar, berhasil membangunkan Arkan dari tidurnya.

“Argh.... Mengapa kepala gue sakit banget, badan gue juga kok rasanya gak nyaman gini.”

Arkan segera mengobrak-abrik laci di samping tempat tidurnya mencari sesuatu. Arkan menemukan termometer dan segera mengukur suhu tubuhnya.

“Yahishhh... 40°C.” Decaknya melihat hasil yang ditunjukkan alat termometer.

Sembari mengusap-usap keningnya yang terasa begitu berat. Arkan bangun dari tempat tidurnya.

“Gue harus ke rumah sakit, tapi gue gak punya uang.” Ujarnya sambil berjalan dengan linglung.

Baru saja ingin membuka pintu kamarnya untuk pergi meminta uang pada sang ayah, tiba-tiba ada panggilan masuk di ponselnya.

📱“Halo....” Ujar Arkan.

📱“Halo, Arkan.”

📱“Ya Ayah.” Balas Arkan, ternyata ayahnya lah yang menelpon.

📱“Arkan, ayah lupa membawa paspor dan tiket pesawat. Cepat antarkan ke bandara!!” Titah Azel diseberang sana.

📱"Tapi Arkan sedang-”

📱“Cepat! Jangan banyak alasan. Paspor dan tiketnya ada di meja kerja ayah, ayah tunggu di bandara sekarang juga. CEPAT!!” Potong Azel cepat dan langsung mematikan panggilannya.

Tut....tut....tut....

📱“Baik ayah....” Ujar Arkan meski telponnya telah di putus secara sepihak oleh ayahnya.

Meskipun dalam keadaaan sakit. Arkan tetap melakukan yang di minta yaitu, mengantarkan paspor dan tiket pesawat milik sang ayah ke bandara.

Bandara✈️

Setelah turun dari taxi, Arkan segera melihat sang Ayah. Azel yang terlihat menunggu dengan gusar di depan pintu masuk bandara. Arkan yang melihatnya pun segera menghampiri Ayahnya.

“Ayah... ini tiketnya.”

“Kemana saja kau hah!”

“Cuma di suruh begini saja lama sekali!”

“Dasar lamban!”

Azel terus saja membentak Arkan, hingga semua mata pun tertuju padanya. Meski di bentak seperti itu oleh ayahnya, Arkan tetap saja diam tanpa melawan.

Beberapa saat kemudian, Arkan yang melihat emosi ayahnya telah redam dan ayahnya sekarang sedang mengecek semua berkas penerbangannya. Arkan dengan sedikit ragu mencoba untuk meminta uang pada sang ayah.

“Ayah... Arkan ingin minta uang un-” Belum selesai Arkan menyelesaikan kalimatnya, sang ayah sudah berteriak dan memukul kepalanya mengunakan paspor yang ia pegang.

“Yakh! Dasar anak kurang ajar! Hanya diminta untuk mengantar tiket sudah minta imbalan!”

“Bisa-bisanya kau meminta imbalan pada ayahmu sendiri. Kau tau, berapa uang yang sudah ku keluarkan untuk membesarkan mu?!” Ujarnya lagi.

“Untuk biaya pendidikan dan juga untuk memenuhi semua kebutuhanmu? Apa kau pikir itu semua di bayar pakai daun?!”

Azel sama sekali tidak memberi waktu Arkan untuk berbicara dan mengatakan bagaimana keadaannya.

“Kau itu benar-benar anak yang tidak berguna! menyesal ayah sudah membesarkan anak sepertimu!”

Azel masih saja membentak dan mencaci sang anak di depan banyak orang.

“Kau anak yang tidak tau diri dan tidak tau terimakasih!” Ujar Azel dengan penuh emosi dan sorot mata yang sangat tajam melihat Arkan.

“Ternyata percuma selama ini saya menyekolahkan mu tinggi-tinggi jika kau sama sekali tidak memiliki otak untuk berpikir!” Lanjutnya sambil memukul kepala sang anak.

“Terimakasih ayah... karena sudah membesarkan ku... maaf, jika Arkan tumbuh menjadi anak yang tidak berguna dan tak tau diri, Arkan sudah membuat ayah kecewa.” Ujar Arkan, dengan kepala yang terasa makin sakit dan pandangan yang mulai memudar.

Azel membalikan badan melangkah pergi dan tidak menghiraukan kata-kata Arkan.

Brugh!

Karena tidak bisa lagi mengimbangi tubuhnya, Arkan pun jatuh pingsan. Orang-orang di bandara yang melihatnya berteriak dan berlari menghampiri menolong Arkan. Namun Azel tak sedikitpun menoleh kebelakang lagi, padahal sang anak sudah terkapar tak berdaya.

“Hei Nak! Bangun.”

“Bagaimana ini? Badannya panas sekali.”

“Panggil Ambulance.”

Ujar orang-orang di sana.

“Bangun Nak.” Ujar mereka lagi.

Napas Arkan semakin cepat dan mulai kejang-kejang membuat orang di sekitarnya semakin panik. Karena hal itu, Arkan segera di larikan ke rumah sakit terdekat tanpa menunggu Ambulance datang.

Rumah sakit 🏥

Dokter segera melakukan pertolongan pertama pada Arkan yang tidak sadarkan diri dan detak jantungnya semakin berdenyut tak karuan.

...ℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱ...

1
bbip20
Banyakkk banyak banget yg kamu dan keluarga g tau tentang Arkan
bbip20
Tapi emng selalu menjadi pertanyaan buat aku, kenapa? kenapa anak tengah/kedua tuh di gituin? di beda2in. rasanya tuh kit heart bangettt, punya keluarga tpi kyk sendirian 😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan jangan meninggal dulu, kamu harus kuat ayo bangun lah Arkan ada Rafi yang menunggu mu😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tidak mungkin.... ini hanya mimpi kan😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga berubah beneran ayahnya
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Shalwa oh Shalwa lupakan perasaan mu sudah ada Arhan lho
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arhan tidak peka ini Shalwa itu masih mencintai mantannya
Syah Wardi
ok bro lanzud
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Padahal sakit yang kamu derita lebih parah tapi kenapa tidak ada yang perduli dengan mu Arhan😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan kamu juga harus sembuh, jangan buat dokter Ara om kamu dan pamanmu sedih melihat keadaan mu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sekarang kamu tau kan Dokter Ara gimana keluarga dokter Arkan
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan kamu memang hebat, tapi sayangnya keluarga mu tak pernah menyayangimu😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tak sanggup aku melihatnya😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Untung Tangga tau Arkan pingsan
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Asal kalian tau ya Arkan juga sakit kenapa selalu menyalahkan Arkan ini
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga kamu bisa sembuh ya Rafi
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Ada apa ini kok kayak ada yang terjadi sesuatu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Eh dasar anak somplak😁
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Ciyeee mengakuinya dokter Ara
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah ibu tiri nya Rafi ini😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!