NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Salah Paham

Aiko membulatkan matanya melihat Bayu yang langsung meninggalkannya hanya demi bonus yang Shaka janjikan. Ia menjadi berpikir jika Bayu tidak serius dengan apa yang ingin ia katakan. Aiko pun tersenyum sinis. Ia mulai tersadar dengan apa yang baru saja terjadi.

"Lihat kan? Dia nggak bener-bener serius sama kamu." kata Shaka yang semakin membuat hati Aiko berdenyut.

Namun, tanpa berkata, Aiko segera meninggalkan tempat tersebut. Tentu saja Shaka segera menyusulnya. "Aku anter pulang!" katanya.

"Nggak perlu repot-repot pak, nanti pacar bapak marah.." Aiko menolak ajakan Shaka.

Tetapi Shaka tidak menjawab. Ia malah menarik tangan Aiko dengan paksa. Shaka membawa Aiko ke dalam mobilnya. "Biarin aku turun pak!" Aiko memaksa untuk turun dari mobil Shaka.

"Temani aku pulang!" kata Shaka.

"Nggak.. Aku nggak mau.. Turunin aku pak!!" seru Aiko. Akan tetapi, Shaka terus melajukan mobilnya.

"Temenin aku ya! Aku takut.." lirih Shaka.

Seketika Aiko menjadi tenang. Ia tahu apa yang Shaka takutkan. Karena sejak dari dulu, Shaka selalu takut jika bertemu dengan kakak tirinya. Entah apa yang ia takutkan. Yang jelas, setiap kali bertemu dengan kakaknya, ia menjadi tidak tenang.

"Kamu masih belum akur dengan kakak kamu?" tanya Aiko.

"Ya gitu deh.. Baru aja aku pulang, udah dibuang kesini." jawab Shaka sembari tersenyum pahit.

"Tapi kan karena dibuang kesini, kamu jadi ketemu wanita idaman kamu, Bu Dewi.." sepertinya Aiko masih cemburu dengan Dewi.

Shaka menoleh sejenak sembari tersenyum. "Iya juga sih.." jawabnya.

Lagi dan lagi Aiko merasa kesal. Apalagi Shaka seolah membenarkan hubungannya dengan Dewi. Itu membuat Aiko cemberut sepanjang perjalanan. Bahkan ia memilih untuk tidur daripada ngobrol dengan Shaka.

Perjalanan ke rumahnya membutuhkan waktu 3 jam perjalanan darat. Shaka menghentikan mobilnya di sebuah minimarket yang buka 24 jam. Ia ingin beristirahat sejenak sambil minum kopi.

Ia menatap Aiko yang tidur dengan begitu pulas. Senyuman mengembang di wajah tampannya. Ia menyentuh lembut wajah Aiko. Sudah sangat lama ia tidak melihat wajah yang sangat ia rindukan itu. Sebenarnya ia tidak tega membangunkan Aiko. Akan tetapi, ia tidak ingin Aiko kelaparan. "Ai, bangun! Makan dulu yuk!" katanya dengan lembut.

"Ugh.." Aiko membuka matanya. Ia menatap Shaka yang begitu dekat jaraknya dengan dirinya.

"Makan dulu yuk! Aku juga mau ngopi." kata Shaka.

"Udah sampai?"

"Bentar lagi, tapi aku capek mau istirahat dulu bentar." Aiko melihat ke sekeliling, ia melihat minimarket di sebelah kirinya.

"Makan dulu yuk!" ajak Shaka lagi. Karena Aiko juga lapar, jadi ia ikut turun bersama dengan Shaka. Ia memilih makanan yang ingin ia makan. Pilihan jatuh pada mie karena hanya itu yang membuatnya kenyang untuk saat ini.

"Kamu nggak makan?" tanya Aiko kepada Shaka.

"Aku habisin rokok aku dulu."

"Aku seduhin mau?" Shaka pun tersenyum senang. Ia menganggukan kepalanya dengan cepat.

"Kopi sekalian ya!" katanya.

Tak butuh waktu lama, Aiko kembali membawa mie dan kopi ditangannya. "Nih makan dulu!" katanya.

"Makasih ya Ai. Ternyata kamu masih aja perhatian sama aku." kata Shaka dengan hati bahagia.

Aiko memutar bola matanya. Bukannya dia masih perhatian. Hanya saja dia tak enak karena makan sendirian. Apalagi Shaka yang bayar.

"Ai, kamu pacaran dengan lelaki tadi?" tanya Shaka. Ia menghisap rokok yang hanya sisa satu hisapan. Kemudian membuang putungnya.

Namun, Aiko tidak menjawab. Ia hanya terus menikmati mie di depannya. Tiba-tiba matanya terbelalak. Ia ingat sesuatu bahwa ia lupa memberitahu Nayla kalau dia pergi bersama bos-nya dan tak pulang. Segera Aiko mengambil ponselnya. Ternyata benar, Nayla meneleponnya berulang kali.

"Nay, maaf aku baru hubungi kamu, aku pergi sama pak bos kemungkinan pulang besok, aku juga sekalian pulang ke rumah orang tuaku." kata Aiko yang tidak ingin sahabatnya itu khawatir.

"Hah.. Syukurlah, aku kira kamu kemana. Ya udah, salam buat ayah dan ibu kamu ya!"

"Siap.. Thanks ya karena udah khawatirin aku." kata Aiko sebelum mematikan ponselnya.

Sementara Shaka hanya terus memperhatikannya. Mendengar orang tua Aiko disebut, rasanya dia rindu akan masa lalu. "Gimana kabar ayah sama ibu?" tanyanya.

"Baik."

"Aku jadi kangen. Besok aku ikut ke rumah orang tua kamu!"

"Ngapain?"

"Ketemu ayah sama ibu dong, aku kan kangen."

Lagi dan lagi Aiko tak menjawab. Karena percuma, mau ia menolak pun, Shaka pasti akan tetap memaksa. Makanya Aiko lebih memilih untuk diam.

Setelah cukup istirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Masih sekitar 1 jam lagi untuk mereka sampai di kota S tujuan mereka. Aiko masih terjaga, tidak seperti sebelumnya yang terlelap.

"Kalau ngantuk bobok aja!" kata Shaka.

"Ka, eh maksud aku, pak Shaka, kamu nggak pamit sama bu Dewi?" tanya Aiko yang sedari tadi tidak melihat Shaka memegang ponselnya.

"Dia udah tahu kok kalau aku mau pulang." jawab Shaka masih saja santai.

Ya, tadi sewaktu papanya menelepon. Kebetulan Dewi mendengar. Dan Dewi juga bertanya, makanya Shaka menjawab.

"Oh.." Aiko menganggukan kepalanya. Namun, dari suaranya terdengar aneh. Seperti ada sebuah kekecewaan yang ia pendam.

"Aku mau tidur. Nanti kalau udah sampai bangunin aku!" kata Aiko dengan jutek.

"Iya, bobok aja." Shaka menyentuh kepala Aiko, tapi dengan cepat Aiko menepisnya.

****

Nayla menelepon Lala untuk memberitahu jika Aiko pergi bersama bos-nya. Walau tengah malam, tapi kedua wanita itu tetap asyik bergosip. "Ah, aku harap Aiko akan selalu bahagia. Dan mereka bisa bersama." kata Lala dari balik telepon.

"Tapi kayaknya nggak mungkin deh. Kata Aiko, pak Arshaka sudah punya pacar." Nayla masih ragu.

"Oh ya? Yah... Kasian Aiko. Aku yakin sebenarnya dia masih suka sama pak Arshaka." Lala mulai menebak-nebak. Karena memang selama ini Aiko selalu menolak lelaki yang mendekatinya.

Dulu, pernah salah satu teman suaminya mendekati Aiko. Namun, Aiko menolak juga dengan alasan dia mau fokus dengan pekerjaannya.

"Kalau aku lihat juga gitu.."

"Chika bangun tuh.." Nayla melihat Chika berjalan mendekati mamanya. Karena mereka melakukan video call, jadi Nayla bisa melihatnya.

Seketika Lala menoleh, dia melihat anaknya berjalan sembari mengucek matanya. "Kamu bangun?" Chika menganggukan kepalanya.

"Nih ada tante Nayla.."

"Hallo Chika, keponakan tante yang paling cantik.." sapa Nayla dari seberang telepon. Chika yang masih mengantuk hanya menganggukan kepalanya saja.

"Bobok lagi aja kalau ngantuk!" kata Lala sembari memeluk anaknya.

"Papa kemana ma? Papa belum pulang?" tanya Chika. Mungkin ia terbangun karena merindukan papanya. Sudah lewat tengah malam, tapi papanya masih belum pulang juga.

"Papa mungkin lembur sayang.. Bobok lagi aja yuk!" Chika menggelengkan kepalanya, namun ia memeluk mamanya lebih erat.

Sementara Nayla hanya melihat dengan iba. Terlihat dari raut wajah Lala jika dia juga nampak sedih dan bingung. Jam segini suaminya masih belum pulang juga. Tanpa memberi kabar.

"Ya udah kamu tidur aja dulu! Kamu pasti capek." kata Nayla kemudian mematikan panggilan videonya.

Nayla tidak ingin bertanya apapun kepada Lala. Karena jika sudah waktunya, Lala akan cerita sendiri mengenai suaminya.

1
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
Patrick Khan
.shaka main sosor aja😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!