NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / cintapertama / spiritual
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Rio seperti bisa merasakan kehadiran makhluk lain yang mengawasi sang istri.

Lalu Rio pun masuk dan menuju ke jendela kamar itu. Leon merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh Rio.

"Ada apa, Rio? Nampaknya kamu melihat sesuatu yang aneh?" tanya Leon.

"Aku seperti merasakan kehadiran sosok Fara, Leon," jawab Rio.

Kemudian Leon pun turut melongok ke jendela itu.

"Tetapi aku tidak melihat siapapun," ujar Leon.

"Sepertinya Fara memang sudah pergi saat kita menuju ke jendela ini," ujar Rio. Leon pun merasa merinding ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Rio.

'Apakah benar kamu memang sengaja mengganggu Tari dan kekasihku yang sekarang, Fara? Kenapa kamu melakukannya? Apakah kamu masih tidak terima dengan perpisahan kita?' pikir Leon dalam hatinya.

"Nampaknya aku harus terus menjaga istriku, agar dia tidak lagi diganggu oleh Fara," bisik Rio. Dia tidak ingin sampai Tari terbangun.

"Maaf, Rio. Karena aku kamu menjadi terganggu dengan kehadiran Fara," ucap Leon.

"Jangan bicara seperti itu, Leon. Memang sudah kewajibanku untuk melindungi kamu dari makhluk jahat itu. Sebab aku sangat peduli pada sahabatku sendiri," jawab Rio sambil menepuk lembut bahu Leon.

"Andai saja aku bisa bertemu dengan para dan menegurnya," ujar Leon. Namun Rio tidak setuju.

"Aku tidak akan membiarkanmu bertemu dengan Fara lagi. Aku takut dia akan membujukmu untuk bisa kembali padanya. Fara sepertinya masih terobsesi pada dirimu," kata Rio.

"Tetapi aku tidak akan terpengaruh dengan rayuan Fara. Sebab aku sudah tahu siapa dia sebenarnya," kilah Leon.

"Aku percaya padamu, Leon. Tetapi aku tidak percaya pada Fara. Fara tentu akan mencari banyak cara agar dia bisa terus berusaha mendapatkan dirimu," tandas Rio. Leon pun terdiam sejenak.

"Lalu apa yang harus aku lakukan jika sampai bertemu dengan Fara?" tanya Leon.

Kemudian Rio pun memberikan amalan dzikir agar Leon bisa terbebas dari Fara.

"Aku juga sudah memberikan amalan ini kepada Luna. Aku tidak ingin Fara sampai mengganggu Luna lagi dan juga istriku," kata Rio.

"Baiklah, Rio. Lalu apa yang terjadi jika aku mengucapkan amalan ini kepada Fara?" tanya Leon.

"Fara tentu akan merasa kepanasan, dia tidak akan lagi berusaha untuk mendekatimu," jawab Rio.

"Baiklah kalau begitu, Rio. Terima kasih kamu sudah banyak membantuku dan Luna agar bisa terlindungi dari serangan Fara," ucap Leon.

"Memang sudah kewajibanku untuk membantumu, Leon karena aku juga ingin kamu bahagia bersama Luna," jawab Rio.

"Lalu lapan kamu akan melamar Luna?" pertanyaan Rio membuat Leon tersenyum.

"Secepatnya, Rio. kamu doakan saja semoga semuanya lancar," jawab Leon. Rio pun melebarkan senyumnya.

"Bagus kalau begitu, aku siap membantumu untuk mempersiapkan pernikahanmu dengan Luna," tandas Rio.

Kemudian Leon pun pamit pada Rio. Sebab hari itu memang sudah malam.

Dia juga harus berangkat bekerja esok hari.

Namun pada saat Leon menuju ke parkiran, Fara ternyata masih mengawasi mantan kekasihnya itu.

Tatapan Fara menyiratkan kerinduan yang dalam pada Leon.

'Aku merindukanmu, Leon. Akankah kamu bisa kembali padaku?' ucap Fara.

Dia ingin sekali bisa berbincang lagi dengan Leon yang begitu dirindukannya. Leon juga merasa kalau dirinya sedang diawasi oleh seseorang.

'Kenapa aku seperti merasakan kehadiran Fara sedang mengawasiku?' pikir Leon. Namun dia menepi perasaannya itu.

Saat tiba di rumah Leon. Leon segera membaringkan tubuhnya untuk melepaskan lelah dan letih setelah beraktivitas sepanjang hari.

Namun Leon merasa semakin penasaran, apakah benar Luna diganggu oleh Fara.

Kemudian Leon pun menghubungi Luna lewat ponselnya. Luna pun segera mengangkat telepon dari kekasihnya itu.

"(Halo, Sayang! Kenapa kamu belum tidur?)" tanya Luna.

"Aku merindukanmu, Sayang," jawab Leon dengan nada mesra.

"(Halah dasar gombal!)" balas Luna sambil terkikik.

"Kamu tahu, Sayang? Tadi aku sehabis menjenguk istri Rio yang berada di rumah sakit," tutur Leon. Luna pun kaget mendengarnya.

"Memangnya apa yang terjadi pada istri Rio?” tanya Luna.

Leon pun kemudian menceritakan apa yang terjadi dengan Tari. Luna pun merasa terkejut mendengar apa yang diceritakan oleh kekasihnya itu.

"IAku sudah tahu kalau kamu dulu memang pernah berhubungan dengan sosok peri, Leon. Tetapi Rio memutuskan agar aku tidak menceritakannya kepadamu" ujar Luna.

"Aku juga tidak tahu kalau dia bukan manusia, Luna. Aku juga merasa aneh kenapa Fara tidak mau kutemui secara langsung," timpal Leon.

"Tetapi percayalah kepadaku. Aku sudah melupakan Fara. Dia memang tidak pantas untukku. Jadi kamu tenang saja," sambungnya.

"Jika Fara mengganggumu, maka dia akan berurusan denganku," sambung Leon.

"Aku sebenarnya merasa takut jika dia akan menyerangku lagi, Leon. Tetapi aku menyerahkan diriku kepada Yang Maha Kuasa. Bahkan aku juga merasa tenang saat Rio memberikan amalan agar bisa menjauhkan sosok Fara dariku)" tutur Luna. Rio sebenarnya merasa geram kepada Fara. 'Kenapa dia bisa sampai mengincar Luna dan ingin menghabisinya? Jika saja Fara ada di sini, tentu aku akan menegurnya, gumam Leon.

Setelah berbincang lama dengan kekasihnya. Leon pun menutup teleponnya dan mengucapkan selamat malam kepada sang kekasih.

Tetapi pikiran Leon masih terus tertuju kepada Fara. Dia merasa khawatir jika Fara akan berbuat lebih brutal lagi.

Walaupun Rio sudah memberikan amalan agar Leon dan Luna bisa terhindar dari gangguan Fara.

Karena saking lelahnya berpikir, Leon kemudian tertidur pulas dan saat itu juga Fara datang dari jendela kamar Leon dengan cara menembusnya.

Fara semakin mendekat kepada Leon. Lalu membelai rambut mantan kekasihnya itu.

"Aku sangat rindu padamu, Leon. Sungguh! Aku ingin bisa diberi kesempatan lagi agar bisa menjadi kekasihmu," kata Fara.

Namun Leon yang sudah tidur pulas tidak merasakan kehadiran Fara, sehingga para lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya kepada Leon.

"Kamu pasti sudah tahu kalau aku sudah berniat untuk menghabisi kekasihmu itu, Leon. Tetapi memang tidak ada pilihan lain aku harus menyingkirkan kekasihmu itu, agar kita bisa kembali bersama," papar Fara.

Leon pun merasakan ada sesuatu yang membelai rambutnya. Dia pun kemudian terbangun dan begitu terkejut ketika melihat Fara ada di dekatnya.

"Kenapa kamu ada di sini, Fara? Bukankah kamu sudah berjanji untuk tidak lagi menemuiku?" tanya Leon.

Fara kemudian menyunggingkan senyum manisnya seolah dia ingin kembali membuat Leon terpesona.

"Aku sangat merindukanmu, Leon. Oleh karena itu, aku sengaja datang ke sini untuk menemuimu," jawab Fara.

"Tidak, Fara. Jangan lakukan ini! Karena aku tidak mau kamu sampai menggangguku lagi," ujar Leon.

"Apakah kamu memang benar-benar sudah melupakanku, Leon? Hanya karena janda gatal.itu," Perkataan Fara sontak membuat Leon merasa emosi.

"Jangan sebut Luna dengan sebutan janda gatal. Dia adalah wanita yang baik dan pantas mendampingiku," balas Leon.

Amarah Leon tentu membuat Fara semakin melebarkan senyumnya.

"Ternyata seleramu rendah juga, Leon," olok Fara. Leon semakin naik pitam mendengarnya.

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!