NovelToon NovelToon
Kode Biru : Serangan

Kode Biru : Serangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fandy Pratama

Ramon tokoh utama dalam novel ini ingin berbagi hasil karnyanya di media sosial, karena dia memiliki jiwa seni yang tinggi. Namun pengetahuan Ramon mengenai internet terbatas, dia seperti kebanyakan orang pada umumnya menggunakan internet untuk kebutuhannya saja. Ramon mendapati banyaknya serangan cybercrime, sehingga dia menyadari bahwa ada sekelompok orang yang menjadikan dirinya sebagai target berbagai macam bentuk peretasan, yang sangat amat merugikan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fandy Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 Pesan misterius satu a.k.a SPAM

Setelah pulang dari perjalanan itu Ramon sangat lelah dia hanya tidur seharian mengingat itu hari minggu, dan memang minggu selalu saja mood-nya itu ingin bersantai. Bahkan sudah pukul duabelas siang pun dia hanya berbaringan diatas kasurnya dan mulai melihat-lihat foto yang sempat dia ambil saat berada disana.

Ramon melihat fotonya saat dia sedang berada di kebun teh, hmm.. bagus juga ya sepertinya lalu dia pun mengunggah fotonya tersebut di salah satu media sosialnya. Sambil membuat tulisan, ademnya disini setidaknya bisa bernafas lega.

Ramon sempat melihat salah satu foto di kebun bunga sebelum dia memasuki tempat tersebut, "Kebun bunganya bagus juga", ujar Ramon. Di foto itu dia meminta seseorang untuk memfotonya tetapi karena disana banyak orang jadi ada beberapa orang yang ikut terfoto juga di belakang layar. Ramon memperhatikan beberapa orang di foto tersebut, kenapa ada pria gondrong dan wanita gemuk di foto ini, mereka juga menatap ke arah Ramon.

Ramon menganggap dia hanya kebetulan saja sedang berada disana, lalu dia kembali melihat foto lainnya saat itu dia ada di salah satu kandang kelinci dia pun meminta untuk difotokan oleh pengunjung disana, tetapi masih ada juga pria berambut gondrong dan wanita gemuk tersebut. Kali ini mereka sedang memotret kelinci disana. Ramon pun bingung mengapa setiap difoto itu ada mereka, lalu dengan mudah Ramon mengabaikannya.

Lalu ramon memesan secangkir teh hangat disana karena suasana disana sangat dingin sekali. Ramon duduk di dekat balkon yang mana mengarah ke kebun teh, dan dia pun memfoto dirinya, kembali dia melihat ada wanita gemuk yang sama sedang membeli kopi di belakangnya.

Ramon mencuekan hal itu karena menurut Ramon mereka tidak penting, karena tujuan Ramon bukan mereka. Total ramon mempublikasi tiga foto di akunnya, satu saat dia berfoto di kebun bunga, saat dia memberi pakan kelinci, dan saat dia menikmati teh di sana.

Setelah itu dia kembali membuka laptop-nya dia mendapati sembilan email masuk, dan kesembilan email itu berasal dari sumber yang sama yaitu gutalen.co.inc, Ramon tidak tau apa itu dan mengapa dia dikirimin email tersebut, lalu tak lama dia membuka satu persatu email tersebut.

Dear Ramon

Kami memiliki sesuatu yang kamu butuhkan, sebuah peralatan rumah tangga. Jika tertarik silahkan klik tautan dibawah ini : https://gutalen.co.inc/products\+list

Regards

Heri

Saat membaca itu Ramon sempat curiga karena dia tidak pernah kenal atau berkaitan dengan sumber email tersebut yaitu gutalen.co.inc saat itu Ramon tidak menginginkan peralatan rumah tangga sama sekali, lalu dengan mudah Ramon mengabaikan itu. Ramon membuka email berikutnya isinya pun sama jadi seperti email yang sama yang dikirim sembilan kali.

Kembali Ramon hanya mengabaikan itu dan tidak menghiraukan sama sekali dia hanya melihat di kolom sosial medianya hanya ada notif jadiya, rani, sugeng, dan 41 lainnya mengikuti anda. Ramon hanya membuka sebentar dan menandai bahwa email tersebut telah dia baca.

Dan di kolom umum dia mendapati email baru dari Juan, dan segera dia membuka email tersebut.

Dear Ramon

Mon ini batagor beku lo barusan nyampe, Duh enak banget langsung gw cicipin. Coba liat juga ya foto yang gw kirim juga.

Regards

Juan

Setelah membaca email tersebut Ramon segera membuka attachment yang dikirim berupa dua foto, foto pertama saat Juan menerima paket itu, dan yang kedua saat Juan makan batagor itu. Setelah melihat itu, Ramon segera membalas email Juan.

Dear Juan

Duh makasih pak pesenannya, Aduh enak banget rasanya liat makannya gitu. Duh bisa kan dikirim ke sosial media gw, dari pada email.

Regards

Ramon

Ramon hanya tersenyum melihat foto yang dikirim Juan saat makan batagor usahanya itu, duh jadi ngiler dan pengen makan itu batagor juga pikirnya. Tak berapa lama dia mendapati email baru dari gutalen.co.inc dengan isi email yang sama pula. Tapi kali ini dia mengabaikan itu. Dan beberapa menit kemudian Ramon mendapati email baru dari Juan.

Dear Ramon

Udah kebiasaan gw mon ketik pake email biar leluasa. kalau pake hape tangan gw cepet pegel. Lagian kebiasaan gw sehari-hari kan cuma di depan komputer atau laptop.

Regards

Juan

Juan yang memang bekerja dengan menggunakan internet, mayoritas dia hanya menggunakan laptop, sama dengan Ramon awalnya nyaman dengan handphone tetapi setelah semuanya online entah mengapa lebih praktis jika menggunakan tab atau laptop gitu yang memiliki layar lebih lebar.

Setelah itu Ramon kembali memeriksa editan video yang sebelumnya pengen dia unggah tapi tidak jadi karena dia menyiapkan perjalanan mendadak untuk mengistirahatkan otaknya sejenak. Dia mulai memainkan video itu dan mendengarkannya melalui headset, Ramon memutarkan video itu yang berdurasi sekitar dua puluh menit.

Setelah semua di rasa sudah baik, Ramon mulai mengunggah video tersebut, durasi untuk mengunggah video tersebut sekitar limabelas menitan, cukup cepat untuk mengunggah suatu video yang berukuran hampir setengah gigabyte.

Sambil menunggu itu Ramon kembali membuka handphone-nya dan melihat ada notifikasi baru ada sebuah sms dari Brian, dan Ramon segera membaca sms tersebut.

Sunday, 13 March 2022 17:24

Mon lo lagi apa, gak lupa sama gw kan.

Gw telpon ko jarang banget sekarang.

Eh gw boleh main ke apartement lo gak?

Ramon hanya tertawa geli saat membaca itu, Brian memang orangnya terbuka dengan semua orang tetapi terkadang dia juga merasa tidak nyaman dengan banyak orang dan hanya cocok dengan sebagian orang saja. Dan jika sudah cocok dia susah banget untuk gak ngobrol bareng. Lalu Ramon membalas sms Brian.

Sunday, 13 March 2022 17:31

Yaelah kaya gw nanti ditelen badak aja,

Gak bakalan ilang kali gw, secara banyak yang cariin gw.

Yaudah bole aja, tau sendiri kan gw orangnya rumahan banget,

Keluar rumah kalau ada sesuatu yang menarik atau,

Mau beli sesuatu dan pergi kesuatu tempat.

Setelah Ramon membalas sms Brian, Ramon segera mandi walaupun saat itu sudah cukup sore, tapi dia tetap mandi agar lebih fresh gitu dan membiarkan laptop-nya menyala untuk menyelesaikan unggahannya.

Saat Ramon beranjak dari sofa, di layar laptop Ramon hanya ada tulisan.

Video terunggah 35% 231,1 Mb/660,3 Mb fifteen minutes left

Lalu muncul iklan di pojok kanan bawah iklan pampers untuk bayi dan ada gambar bayi.

diskon 90% produk bayi

Mami popok pants

Video terunggah 58% 452,93, mb / 780,93 Mb ten minutes left

Dan muncul notif email baru, dari gutalen.co.inc

Sementara itu Ramon sedang menyikat giginya, dan membersihkan wajahnya. Ramon berkumur untuk membuang busa pasta giginya dan segera dia mengambil sabun cuci mukanya untuk membersihkan wajahnya agar memperoleh wajah yang cerah dan bersih.

Setelah itu Ramon keluar dari kamar mandi hanya dengan diselimuti handuk berwarna merah, lalu dia segera mengambil pakaiannya di lemari pakaiannya yang ada di depan tempat tidurnya dan segera memakai pakaiannya yang mana pakaian sebelumnya dia tinggal di kamar mandi untuk dicuci.

Setelah rapih Ramon kembali ke laptop-nya, dan dia hanya fokus untuk melihat progress dari unggahannya yang memang ada di tengah layarnya

Video terunggah 100% 780,93 Mb / 780,93 Mb nol minutes left

Setelah melihat itu, Ramon segera memeriksa apakah semua unggahannya sudah berhasil seratus persen, lalu dia refresh halaman utamanya dan dilayar laptop-nya muncul notif.

Video telah diunggah two minutes ago.

Video Ramon sudah berhasil diunggah, dan dia segera klose tab tersebut dan kembali melanjutkan kegiatannya. Dia melihat muncul iklan diskon di pojok kanan bawah, mengetahui itu iklan produk untuk bayi dan dia sedang tidak membutuhkan itu maka dengan mudah dia klose iklan tersebut.

Lalu dia melihat ada email baru, dan email baru dari sumber yang sama gutalen.co.inc dengan pesan yang sama pula. Ramon terheran dia mulai mengingat kembali email apakah itu dan mengapa dia mengirimi Ramon email tersebut. Dan dia mulai mensortir dari asal Pengirim didapati email itu pertama kali dikirim tiga hari yang lalu.

Gutalen.co.inc diskon 90% 13 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 12 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc diskon 90% 11 Maret

Gutalen.co.inc thanks for joining 10 Maret

Ramon mengingat kembali email tersebut pertama kali dikirim tanggal 10 maret, dan dia mulai mengingat-ingat apa saja yang dia lakukan pada tanggal tersebut. Saat itu dia sedang sibuknya mengedit video miliknya, dan hanya searching internet seperti biasanya.

Ramon teringat ada sebuah iklan muncul di pojok kanan bawah saat dia searching dan meminta dia login melalui emailnya. Ramon sontak berkata, "Ah ini pasti email tempo lalu yang meminta login itu, dan ternyata hanya website kosong."

Tempo hari ketika Ramon memasukan login dan password miliknya, halaman berikutnya kosong, dan karena Ramon tidak terlalu memperhatikan sekali, Ramon hanya mengabaikan saja, ternyata setelah Ramon memasukan login miliknya, Ramon berlanganan dari gutalen.co.inc tersebut, dan mendapatkan kiriman email dari gutalen.co.inc.

Ramon merasa dia tidak membutuhkan informasi tersebut dan dengan segera Ramon mengabaikan hal itu, dan dia mengetahui bahwa email tersebut didapat saat dia memasukan login dan password ketika ada iklan di pojok kanan bawah saat itu.

******

Tak berapa lama, Ramon ingin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa minuman dingin, karena cuaca sangat panas sekali, dia ingin membeli sesuatu yang dingin. Ramon memutuskan untuk membeli sesuatu di supermarket yang ada di lantai bawah samping lobby apartementnya.

Ramon sempat berkaca sebentar, untuk melihat penampilannya, dia mengenakan baju warna biru dan celana hitam panjang, dan berkata, "Oh menggunakan pakaian ini sudah baik sepertinya." Lalu Ramon keluar dari apartementnya dan mengkunci pintu apartementnya. Ramon menuju ke lift yang berada dekat dengan apartementnya. Dan menekan tombol tersebut, beruntung lift apartement tersebut segera terbuka.

Ramon menaiki lift tersebut dan menekan tombol L, tanda bahwa Ramon akan menunju lobby disana. Tidak ada orang disana, karena siang hari dan lift pun sangat kosong sehingga cepat sekali Ramon tiba di lobby apartementnya.

Setiba di lobby dia segera keluar dan berjalan sebentar dan disamping sana ada supermarket terdekat dimana Ramon akan membeli minuman dingin tersebut. Sesampainya disana Ramon membuka pintu dan menuju mesin pendingin minuman untuk membeli minuman dingin.

Pilihannya adalah salah satu minuman teh dingin, dengan warna hijau, dia membeli itu dan segera menyerahkan minuman kemasan tersebut ke kasir pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, Ramon keluar dari supermarket tersebut dia melihat di depan supermarket itu ada tempat duduk, dia duduk disana untuk menikmati minumannya.

Di sana ada enam meja tersedia, dimana dua sudah terisi orang, sehingga Ramon duduk di meja nomer empat yang saat itu kosong. Ramon membuka minuman tersebut dan mulai meneguknya. Disebrang meja itu ada dua orang wanita yang juga sedang duduk disana, namun mereka duduk menyebrangi Ramon. Artinya Ramon berhadap-hadapan dengan mereka. Mereka duduk di meja nomor lima.

Salah satunya wanita gemuk itu menggunakan pakaian berwarna hitam atau Jina Apez, satu lagi wanita berambut panjang dengan pakaian sewarna juga. Ramon sempat risih dengan mereka, karena mereka selalu memperhatikan Ramon, lalu Ramon menggubah tempat duduknya dengan membelakangi mereka.

Saat itu cuaca sangat cerah sekali, mood Ramon sangat baik sekali karena cuaca sangat panas minuman tersebut, mampu mengembalikan mood Ramon. Ramon pun mengambil handphone-nya dan sempat berfoto disekitar sana, dia juga berfoto selfie disana. Namun tak disangka karena kedua wanita itu duduk di meja nomer lima yakni di belakang meja Ramon tempati, Ramon tidak menyadari bahwa foto mereka juga tertangkap di sana.

1
Miss Troublemaker
Pas di bagian sini, nongol iklan diskon beneran dong. /Facepalm/
Ai
Ceritanya menarik, sesuai sama realita saat ini
Ai
Semangat, Thor /Smile/
Ai: Dukung juga karyaku ya
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 2 replies
Zeyn Seyi
🥰🥰
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 1 replies
Abu Yahya Badrusalam
Suka banget sama cerita ini, thor!
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Kekuatan kata yang memukau, gratz author atas cerita hebat ini!
Fandy: Thanks, terus baca ya sampai episode terakhir.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!