NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 8. Sosok Misterius

Bel masuk telah berbunyi tapi aku masih duduk melamun di sebuah kursi kecil di dekat taman sekolah.

Aku benar" tidak berselera untuk makan.

Terlebih aku masih harus kembali ke kelas itu. Apa yang harus aku lakukan??

TENG... TENG... TENG....

Aihh pada akhirnya aku harus tetap kembali kesana. "Baiklah. Apa yang aku takutkan? Kesana ya kesana saja". ujarku seraya berdiri dan siap" untuk kembali ke kelas

\=\=\=

Aku pun tiba di depan kelas ku. Saat masuk...

eh? kenapa hening sekali? Apa yang terjadi??

Aku benar" bingung saat itu. Situasinya jauh sekali dari apa yang aku bayangkan. Kupikir suasana nya akan berisik dan ricuh seperti biasanya. Apalagi setelah kejadian tadi, mereka mungkin akan menganggap ku aneh dan semakin mudah untuk mencari masalah denganku.

Tapi kali ini mereka benar" diam. Justru.. Mereka semua melihat ke arahku??. Aku sebenarnya ingin bertanya, tapi aku tau tidak akan ada yang menjawab nya. Kemudian....

"Elly". ujar salah seorang siswa. Sebut saja namanya Rosa.

eh? Tak kusangka ada yang inisiatif membuka percakapan??. ujarku dalan hati.

Aku hanya diam saja dan menatapnya. Menandakan bahwa aku telah menerima panggilan nya. Aku terlalu malas untuk mengobrol dengan orang" ini. Untuk apa buang" tenaga dengan orang" brengsek ini.

Karna melihat aku diam saja dia pun melanjutkan bicaranya. "Elly, setelau kau berteriak dan pergi. Ken... Ken pingsan dan sampai saat ini belum sadarkan diri". ujarnya.

Apa?!! Ken pingsan dan bahkan belum sadarkan diri sampai sekarang?? Apa jangan" ini ulah makhluk itu???

"Sebenarnya apa yang terjadi Elly?? Apa yang kau lakukaan padanya??!. Sebaiknya kau jangan menyembunyikan apapun". ujarnya lagi

Mendengar itu aku sedikit tidak terima. Akhirnya untuk pertama kalinya aku benar" melawan mereka.

"Heyy apa maksudmu??! Kau menuduhku yang melakukan nya??!". jawabku

"Lalu kalau bukan kau siapa lagi??! Ken pingsan saat sedang mengobrol denganmu. Bahkan tadi kau sempat berteriak bukan??!". sanggahnya lagi

"Kau jangan sembarangan bicara Rosa!. Bukankah kalian yang terlalu keasyikan membullyku sampai" tidak bisa mengontrol diri sendiri hingga pingsan?!!. Kenapa tidak sekalian mati kelelahan saja.!". ujarku dengan sangat kesal.

Saat itu aku berbicara dengan nada tinggi dan sedikit emosi. Bagaimanapun aku di kambing hitamkan disini. Aku paling tidak suka itu.

"Apa?! Kurang ajar sekali kau!. ucapnya yang kala itu sudah sama" emosi.

"Kemari kau.!!". Dia tiba" menjambak rambutku. Sial sakit sekali.!

Aku tidak diam saja. Aku membalasnya dengan melakukan hal yang sama.

Saat kami sedang saling menjambak dengan kerasnya, tiba" ada seseorang yang mencekik leherku. Seorang pria?? Rey??! Sialan.. Sesak sekali. Sakittt.

Tenaganya kuat sekali. Mungkin karna dia seorang laki". Dia memperkuat cengkraman nya dan menjorokan ku ke dinding kelas. Dia tidak melepaskan tanganya sama sekali.

"Ugh.. ugh..". Aku benar" kesesakan saat itu. Dada ku sudah mulai sakit. Apakah dia sungguh mengeluarkan seluruh tenaganya?? Kenapa sulit sekali dilepaskan?!

"Kau semakin bertingkah saja Elly. Ingat. Kau tidak bisa seenaknya disini. Kau bukan siapa", dan kau tidak punya siapa". Jadi jangan mencoba untuk melawan kami". ujanrnya sambil memelototiku

Hey apa maksudmu?! Memangnya kau pikir kau siapa?! Kita sama" seorang murid disini.!

Aku ingin sekali mengatakan itu tapi aku tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Bahkan bernafas saja sulit.

"Sekarang kau sembuhkan Ken.! Kalau terjadi sesuatu padanya. Maka kau yang akan jadi berikutnya.!". ujarnya lagi sambil melepaskan cengkraman tanganya di leherku.

Aku sedikit dihempaskan ke samping. Aku benar" langsung terjorok saat itu. Jatuh ke lantai kelas. Rasanya lemas sekali badanku. Kepalaku juga sedikit pusing.

Para bajingan sialan ini hanya menonton saja saat aku sedang dianiaya hingga hampir kehabisan napas. Bahkan saat aku terjatuh pun mereka masih hanya tetap menonton dari samping. Sebenarnya apa masalah mereka??! Kenapa aku yang ditargetkan disini?!.

"Huh rasakan. Lagipula berani sekali kau melawanku seperti itu". ucap rosa yang saat itu terus berada disana dan memperhatikan.

*Sialan... Kalian... Kalian Harus MATI.*

*Aku Akan Membunuh Kalian Semua.!!*. ujarku dalam hati dengan wajah penuh kebencian dan amarah.

Kali ini aku benar" tidak akan membiakan kalian. Jangan salahkan aku. Kalian sendiri yang memintanya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

TENG... TENG... TENG...

Bel pulang pun berbunyi. Aku sudah sedikit bertenaga sekarang. Rasa sakit di dada ku dan rasa pusing itu juga sudah sedikit menghilang. Aku minum banyak sekali air putih tadi, dan sebungkus roti sisa bekal kemarin.

Ku dengar Ken masih berada di UKS dan masih belum sadarkan diri.

Aku tidak ingin peduli. Tapi aku benar" ingin tau apa yang sebenarnya terjadi disini. Akupun memutuskan untuk melihatnya ke UKS.

Saat aku tiba terlihat ada 2 orang anak PMR (Palang Merah Remaja) yang sedang menjaga diluar pintu. Untunglah tidak ada satupun siswa dari kelasku saat itu. Mereka semua tampaknya sudah pulang? pikirku.

"tch jadi ini yang namanya teman baik?. Benar" teman sejati yang hadir saat senangnya saja, tapi merasa diri paling baik". umpatku lagi

Aku pun mencoba berbicara dengan 2 PMR itu.

"Maaf, dia adalah temanku. Bolehkan aku masuk kedalam?". pintaku saat itu

"Oh teman nya ya. Boleh saja. Didalam juga ada Pak Erie dan Pak Gian. Mereka sedang memeriksa kondisinya. Kau masuk saja." jawab salah seorang anak PMR itu.

Baguss. Berhasil. pikirku..

Tok.. Tok...

"Permisii...". ucapku

"Siapa? Masuk saja". ujar salah seorang guru yang ada di dalam. Didengar dari suaranya kurasa itu Pak Gian. Dia adalah salah satu guru pembimbing organisasi PMR di sekolah ini.

Akupun melangkah masuk kedalam. Pandanganku masih tertuju kelantai saat itu. Belum melihat ke arah guru ataupun Ken yang sedang terbaring disana.

"Oh? Kau siapa?". tanya Pak Gian penasaran

"eh, halo pak saya Elly, teman sekelasnya Ken.". Jawabku sambil tersenyum

Saat itu Ranjang tempat berbaringnya Ken memang terhalang oleh sebuah lemari besar. Lemari itu berisi obat"an, selimut, cadangan seprai, dll. Semuanya kebutuhan dari organisasi PMR ini.

Jadi yang kulihat pertama kali saat menegadahkan wajah adalah Pak Erie, Pak Gian, dan setengah badan bagian bawah dari Ken (kaki nya).

"Teman sekelasnya? Itu bagus. Kebetulan ada beberapa hal yang mau bapak tanyakan". ujar Pak Gian lagi

"Oh baik,". jawabku

"Kau kemarilah, dan ceritakan apa yang terjadi. Bapak masih bingung dengan kondisi ini. Karna dari tadi bapak cek benar" tidak ada kesalahan apapun dalam kesehatan nya." ujar Pak Gian menjelaskan

Dari tadi Pak Erie tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia hanya menatapku dari awal aku masuk sampai sekarang. Canggung sekali rasanya.

Pak Erie memang terkenal dengan sifat dingin nya. Jarang berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Hanya saat bertugas saja dia benar" akan berbicara sedikit banyak.

Aku sendiri kurang tau jelas apa jabatan nya di sekolah ini. Yang pasti dia bukan seorang pengajar. Dan dia sangat di hormati oleh semua guru dan staf. Bahkan kepala sekolah sekalipun. Usianya masih tergolong muda dan lumayan tampan.

"Elly? Kenapa melamun? Ayo cepat kemari". ucap Pak Gian tiba". Memecahkan lamunan ku.

"eh oh baik.." jawabku gelagapan. Sial malu sekali. Kenapa aku harus melamun disaat" seperti ini. ucapku dalam hati

Aku pun berjalan menghampiri Pak Gian dan Pak Erie yang sedang berdiri tepat diujung bagian bawah Ranjang tempat Ken terbaring.

Saat aku mulai melangkah melewati lemari besar ini maka semua badan Ken akan terlihat. Aku penasaran apa yang terjadi dengan nya. pikirku

Begitu aku mendekati ranjang Ken dan melewati lemari itu.... Siall betapa terkejutnya!

DIA???!!!!!

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
Siffa^^
wahh terimakasih.. tak sangke abang Khai ni baik sangat ^^ ❤
Khai
awak ada karya rupanya, selamat berkarya ya,
kami sentiasa menantikan karyanya,
semangat berkarya dan banyakkan berehat,
kami sentiasa mendukung anda
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!