awal perjalan cinta seorang gadis blasteran lokal maksudnya antara sunda dan sumatera yg berlabuh di pulau jawa yaitu tangerang banten ,kisah cinta seorang gadis bernama denia dan seorang pria bernama endra,sungguh ironis dengan cerita perjalanan cinta antara kedua insan yg berakhir dengan kebahagiaan yaitu bersatu dalam sebuah pernikahan yang sakral dan ini memang ada dalam kehidupan yg nyata.
Oleh: Jonah Fernanda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Endra diperkenalkan Kepada Orang tua Denia
"ehmm dek kenapa malah melamun?"" Sedang memikirkan abang ganteng ini ya ""ucap endra memuji diri sendiri
"ciihh!"..lu, kepedean lu endra",sahut beni sambil menepuk pahanya endra
"plak"awww!!...sompret lu ben,! ngagetin gue,nggak boleh gue seneng apa?" "Ha..ha..lagian lu sampai segitunya ngeliatin denia""
"diem lu! syirik aja lu ben, mau gue pecat jadi temen lu?!" Ancam endra
"aduh!, ampun ndra, jangan dong!lagian lu jadi orang baperan banget sih,tapi upss!...sorry deh gue cuma becanda tapi please! jangan pecat gue ya"rengek beni,tapi endra malah mengabaikannya dan beralih pada denia
" Oh iya dek,karena abang masih ada keperluan pamit dulu mau pulang yang penting udah kenal nanti bolehkah abang main kesini lagi ?"Tanya endra
"boleh aja bang pintu selalu terbuka untuk orang yang main kesini dengan tujuan yang baik"sahut denia
"ya sudah kalau begitu abang pamit ya,sampai ketemu lagi lain waktu assalamualaikum""ucap endra mengucapkan salam
"assallamualaikum juga denia cantik"beni tak kalah juga mengucapkan salam pada denia
"ya abang wa'allaikumsallam juga"jawab denia dan akhirnya merekapun meninggalkan denia berlalu pulang tinggallah denia sendiri sambil merenung
"abang endra itu baik sopan lembut ganteng juga lagi ,hakh...apa dia juga suka ya sama aku"tapi ah kok aku malah kege-erran nih mikirin dia ,ah udahlah mending aku tidur aja besok takut kesiangan"gumam sambil merebahkan badannya di bale tempat tidurnya sambil memeluk guling tanpa terasa mata denia pun terpejam ya denia telah tertidur.
Setelah Denia menjalani pekerjaannya di shif 1 yaitu masuk pagi dan lina bagian shif sore maka karena perputaran shif akhirnya denia mendapat giliran masuk pada shif 3 atau masuk malam jam 11 pulang jam 7 pagi dan linapun mendapat giliran masuk pagi pada jam 7 pulang jam 3 sore.
Karena denia masih banyak waktu sebelum masuk pada jam kerjanya maka hari itu waktu terasa panjang, dan hari itu tepat sore hari dihati sabtu yang sering dikenal orang kebanyakan yaitu malam minggu denia sudah terlihat cantik dengan memakai dress pendek selutut dengan rambut digerai sedang duduk bersama lina ya biasa lah namanya juga anak muda sedang menunggu sang pujaan hatinya masing masing
""tok...tok...tok.."assalamualaikum".sahut suara pria dari depan pintu "waallaikum sallam"jawab denia sambil berdiri menyambut sang kekasih dan denia sampai terpaku melihat sang kekasih dengan penampilan yang menawan memakai jeans hitam dan kemeja kotak lengan panjang warna biru
""ehmm...kenapa dek?terpesona ya lihat ketampanan abang?
"Oh...eh..emmm...ih abang GR..(gede rasa)silahkan masuk bang?"
Ya makasih cantik""lalu endrapun duduk
"oh iya lin,kenalkan ini bang endra",sambil mengulurkan tangan kearah lina
"ah iya saya lina bang senang bisa kenal sama abang"sambil tersenyum lina manyambut uluran tangan endra ,dan tak lama datang lagi seorang pria yang sepertinya itu kekasihnya lina
"assallamualaikum .."tak lama linapun berdiri dan menyambut kekasihnya "waallaikum salam.." "Denia!,bang endra!,kenalkan ini robby"sambil mengulurkan tangannya robby pada endra dan denia"" yang disambut oleh robby,juga denia
"Oh iya maaf ya den,aku sama kak robby sudah rencana mau pergi ke rumah orangtuanya kak robby sekali lagi maaf ya, kita nggak bisa ngobrol bareng"
"iya nggak apa apa lin...santai aja lin kalau kamu mau pergi kan sudah rencana jadi harus berangkat dong ""sahut denia
"ya sudah kalau gitu aku pergi dulu ya den,bang endra ,eh!..tapi bang endra, nitip temanku yang satu ini ya awas"!! Jangan di apa apain jangan sampe lecet ya""kelakar lina
"iya, tenang aja lin akan aku jaga deniaku ini"",
"cck..cck...so swwetnya 2 sejoli ini aku jadi ngiri nih ""ucap lina?tapi ya udah aku berangkat ya,dadagh!! semuanya den?","assalamualaikum" ucap lina
"waallaikum sallam"" jawab denia dan endra akhirnya lina dan robby pun sudah berlalu dan tinggallah denia dengan endra.Tinggallah denia dan endra yang sedang saling menatap
"bang?" ,..."denia"?keduanya saling menyapa bersamaan
""ehmm...udah,kamu aja duluan dek"sahut endra "udah nggak apa apa abang duluan""sahut denia sambil tak terasa pipinya sudah merah merona "aichh!"..ini sepertinya ada yang malu malu nih abang jadi gemes tuh","
"ichhh ...abang,ya habisnya abang kenapa ngelihatin aku kaya gitu kan aku jadi malu bang"sahut denia sambil menutup wajahnya
"ehmm dek kau udah makan belum?"
"Memang kenapa bang?"
"Abang pengin ngajak kamu makan ke luar setelah itu kita nonton, mau nggak?"ajak endra
"boleh bang,Memang hari ini ada film bagus bang?
"Ada dek pasti kamu juga suka ,Oh iya kalau kamu setuju sekarang kita berangkat saja dek""
"iya bang kalau gitu saya siap siap dulu deh"
"sudah gitu aja dek, itu juga kamu sudah cantik kok""sahut endra
"masa sih bang sudah gini aja"
"ya udah sayang, nggak usah terlalu cantik cantik,Abang nggak mau kalau kamu nanti dilirik laki laki lain",
"ah abang mulai posesif deh""
"nggak sayang,pokoknya hanya abang yang boleh melihat seluruh kecantikanmu oke ?" , "
"iya iya abang ganteng "ucap denia manja "
"apa sayang,coba ulangi lagi",
"ichhh...nggak ada siaran ulang ah abang""udah ah bang ayo kita jalan bang"rengek denia
""he..he..iya sayang, gemessin banget sih kamu dek,jadi pengen cepet cepet deh abang ngehalallin kamu",ucap endra lagi
"ichhh abang udah gatel ya"
"iya nih dek pengen digaruk sama kamu"
"yeee..abang mesum""lirih denia
udah yu bang "ucap denia sambil menarik tangannya
",ya sudah ayo"sahut endra membalas genggaman tangan denia,
Dan merekapun berjalan menuju motor endra dan endrapun melajukan kendaraannya menuju tujuan dibioskop .
Selama acara nonton dan makan,mereka tampak dekat dan seakan merasa dunia milik berdua tapi denia merasakan selama mereka berdua denia merasakan kalau kekasihnya ini benar benar laki laki yang sopan tidak seperti laki laki yang lain kalau yang selalu pacaran minta lebih alias grapa grepe sama denia
tapi lain halnya dengan endra dia sopan tampak menjaga denia dengan baik padahal kalau endra mau jarak mereka berdua saja duduk berdekatan tapi endra hanya memegang tangan saja tidak lebih padahal denia penasaran dengan endra dan denia bahkan dengan sengaja memancing mancing endra
"Abang...abang beneran cinta sama aku dan ingin menjadikan aku isteri abang nih"? pancing denia sambil mengusap tangannya endra
"nyess!!..rasanya berdesir aliran darah endra seketika itu karena tangannya disuap denia
"akkh!...dek, jangan begini dong,"gumam endra "nanti ada yg bangun nih"bisik endra diterima denia
"hah apa bang yang bangun?""
"eh..enggak enggak,dek maksudnya abang pengen serius dong jadikan kamu isteri ,Abang sungguh sungguh dek"" ucap endra mengalihkan pembicaraan
""oh..kalau beneran abang sungguh sungguh ada buat baik sama aku insyaallah dimudahin jalannya ya bang ?
"iya dek,aamiin.."" jawab endra. Dan dari situlah denia semakin yakin kalau dia tidak salah memilih
" semoga kita berjodoh ya bang"ujar denia
"iya sayang"ucap endra sambil mengecup punggung jari tangan denia.
Lalu setelah acara selesai tak terasa sudah menunjukkan jam 10 malam dan mereka pun pulang bersama,endrapun mengantar denia ke kontrakannya
"dek karena abang mau serius boleh nggak nanti minggu depan abang mau ketemu orang tua kamu ,sekalian abang mau silaturahmi, pengin kenal juga sama keluarga kamu boleh kan?""tanya endra "oh..ya sudah pasti boleh dong bang,minggu depan ya bang?"
"Iya sayang,minggu depan aja ,Oh ya sekarang karena sudah malam abang pamit pulang ya dan kamu juga istirahat karena sudah malam ya"" ucap endra sambil membelai rambut hitam denia
" ya bang,dan Abang juga hati hati dijalan ya"sahut denia,
"ya sayang bye,assalamualaikum"",
"ya bang,wa'allaikum sallam"balas denia
Lalu endra melangkah ke motornya dan melajukan motornya,setelah endra berlalu deniapun masuk ,
"ya allah kalau memang bang endra jodohku tolong dimudahkan jalannya bersama dia"ucap lirih denia.
Waktu yang telah ditunggupun telah tiba saatnya sesuai rencana minggu ini denia akan memperkenalkan endra pada bapak dan ibunya .dengan melakukan perjalanan kurang lebih satu jam karena menempuh perjalanan dari kabupaten hingga ke tangerang kota merekapun akhirnya sampai ditempat yang dituju.
"Assallamuallaikum,ibu bapak ini denia pulang bu"",
"waallaikum salam","ya ampun nak, kamu pulang gimana kabar kamu nak,sehat ?""tanya ibu denia sambil diperlukannya denia dengan penuh kasih sayang ,
tak lama kemudian, bapaknya juga datang menghampiri denia dan mengusap rambut denia dengan penuh kasih sayang juga
"iya gimana nak kabar kamu?",dan ini siapa ?"tanya bapak denia sambil menatap tajam ke arah endra,
endra menyalami tangan kedua orangtuanya denia dan mencium tangan bapaknya dan ibunya denia dengan takzim
"Oh iya pak,bu ini.."",ketika belum selesai denia berbicara,
"kenalkan pak bu,saya endra teman denia"jawab endra dengan sopan memotong ucapan denia .
"Oh..nak endra ,ya sudah silahkan duduk nak?", sapa bapak denia
"iya pak,bu terimakasih", lalu endrapun duduk dan berbincang bincang dengan bapaknya
"oh iya denia buatkan kopi untuk nak endra nih""ucap bapak denia
"iya pak baik,Oh iya bang denia tinggal dulu ya",
"iya dek nggak apa ,ini jangan lupa oleh olehnya berikan pada ibumu"ucap endra lagi
"nak nggak usah repot repot pake bawa bawain oleh oleh segala"ucap ibu denia
"ah nggak apa apa bu,hanya itu yang bisa saya bawa nggak seberapa"" ,
"ini juga sudah cukup, terimakasih ya nak kalau gitu denia,bawa oleh oleh dari nak endra kebelakang ya sekalian kamu buatkan kopi buat nak endra",ucap ibu denia
"iya bu,ya sudah denia kedalam dulu buatkan kopi,sebentar ya bang endra"ucap denia
"iya dek"jawab endra,selepas denia kedalam untuk membuatkan kop,
Tinggallah ibu,bapak denia dan endra yang tampak akrab sedang membicarakan sesuatu
"ma"af bapak,ibu kalau tujuan saya kesini ingin silaturahmi sekalian juga ada yang ingin saya sampaikan pada ibu dan bapak tentang niat baik saya pada anak bapak dan ibu yaitu denia",
"Memang ada apa nak endra"?tanya bapak denia "begini pak,saya sih baru hampir 2 minggu mengenal denia, dan saya sedang mencari perempuan untuk menjadi pendamping hidup saya, kebetulan saya merasa cocok dengan denia,maaf kalau saya lancang saya ingin melamar denia pak,bu,makanya saya minta izinnya dan restu dari bapak dan ibu"ucap endra dengan sopan
"ah kalau bapak sama ibu sih ,bagaimana denia saja kalau dia sudah merasa cocok juga sama nak endra bapak sih tidak keberatan kan kalian yang menjalaninya",ucap bapak denia
"iya nak ibu juga bagaimana denia saja"ucap ibu denia juga ,
"iya pak ,bu kalau begitu terimakasih atas kepercayaan ibu dan bapak pada saya untuk melanjutkan ke arah yang lebih serius,karena saya punya komitmen tidak mau pacaran lama lama saya ingin serius dalam menjalin hubungan pak,bu?"tegas endra .
Tak lama deniapun datang membawakan kopi untuk bapaknya dan juga endra "ini bang diminum kopinya,dan ini yang satunya kopi bapak"
"iya makasih ya dek""ucap endra,
"iya nak diminum kopinya selagi hangat"ucap bapak denia
"disini dulu denia coba kamu duduk dulu ada yang bapak mau tanyakan sama kamu soal nak endra""ujar bapak denia
"iya pak ,memang ada apa"tanya denia sambil dia duduk bersama dekat disamping ibunya,"
begini,nak endra ingin melamar kamu ,apakah kamu sudah siap nak,karena bapak sama ibu sih semua keputusan ada ditangan kamu yang penting kamu bahagia dengan pilihan kamu" ucap bapak Denia
"kalau denia sih sudah cocok pak dengan bang endra kalau bapak merestui, denia tidak keberatan"jawab denia
"ya sudah kalau gitu alhamdulillah ,Memang kapan nak endra ada rencana membawa kedua orangtuanya untuk datang melamar anak kami?""tanya bapak denia
"ah iya pak sesegera mungkin pak ,saya besok akan mengabari kedua orangtua saya "
"ya sudah, nanti beri kami kabar kalau sudah ada kepastian jadi kami juga akan mencari waktunya yang tepat untuk mendapatkan hari dan tanggal yang bagus"ucap ibu denia
"iya bu,saya sih ikut saja kalau itu memang untuk kebaikan saya dan denia"ucap endra.
Tak terasa endrs sudah yan gterlihat akrab bersama keluarga denia becengkrama apalagi ditambah berkumpulnya adik adik denia yaitu dante dan denok
"wah aku jadi punya abang laki laki dong"ucap dante
"iya ya kak,aku malah jadi punya abang 2 nih wah seru nih,wah senangnya, keluarga kita jadi ramai kalau kumpul "
ucap denok sambil bergelayut manja ditangan kakaknya denia
"iya adek adek,anggap saja abang endra ini abang kamu ya?"" Ucap endra
"Abang juga sayang sama kamu berdua kebetulan abang anak semata wayang jadi nggak punya adek,makanya beruntung abang punya adek adek ganteng dan cantik seperti kamu berdua"ucap endra sambil mengusap kepala denok dan dante ."
"tuh!! kaan,... Abang endra baik banget orangnya aku jadi senang deh nambah kakak satu lagi"ucap denok lagi "
"ichhh...kamu dek manja banget sih"ucap denia
"sudah nggak apa apa dek, abang senang akan menjadi bagian dari keluarga ini, ah iya dek ini sudah sore kamu mau masih mau disini kan mau bermalam disini dulu sama keluargamu ?""Tanya endra
"iya sih bang,tapi abang nggak apa apa pulang sendiri?"
"nggak apa apa dek,abang laki laki bisa pulang sendiri walaupun sebenarnya abang berat sih, pergi sama kamu tapi pulangnya nggak sama kamu,tapi abang juga mengerti kalau kamu masih rindu sana ibu bapak ya kan?" Tanya endra
"iya bang,makasih ya,abang memang pengertian tidak salah aku memilih abang jadi calon suami aku"ucap denia,
" iya sayang,kalau gitu abang pulang duluan ya,bu pak saya pamit dulu dan mau langsung kerumah kedua orang tua saya untu membicarakan rencana ini dan meminta restunya juga"",ucap endra sambil berdiri mengulurkan tangannya kepada orangtua denia
"iya nak jangan lupa sampaikan salam kami untuk kedua orangtua kamu ya?" ,ucap bapak dan ibu denia sambil membalas uluran tangan endra
"iya pak, bu ,denia,saya pamit,assalamualaikum",
"wa'allaikumsallam" jawab bapak dan ibunya denia ,
"hati hati bang" ucap denia sambil mengantarkan sampai depan pintu sambil melambaikan tangan dan akhirnya endrapun berlalu pergi dengan mengendarai motornya.