Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.
Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.
Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.
Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.
Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.
Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.
Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Selama di perjalanan Rissa dan Kinan memilih untuk diam. Kehebohan dan keceriaan yang tadi terjadi di saat ada Zhia tiba tiba menghilang begitu saja. Rissa memilih untuk diam dan menatap ke arah jendela mobil sedangkan Kinan memilih untuk pokus menyetir.
"Kamu kapan akan menyusul Zhia?" ucap Kinan membuka suara.
"Maksud kakak?" ucap Rissa langsung sana mengalihkan pandangannya menatap Kinan binggung.
"Kamu kapan mengakhiri masa lajangmu? Apa kamu tidak bosan sendirian terus?" ucap Kinan tersenyum.
"Kakak sendiri apa gak bosan sendiri terus?" ucap Rissa kembali bertanya.
"He.. Kamu ini bukannya menjawab malah kembali bertanya" ucap Kinan terkekek sambil mengelengkan kepalanya pelan.
"Apa kakak masih mengharapkan Zhia?" ucap Rissa menatap lekat wajah Kinan.
Rissa memang tau jika Kinan mencintai Zhia sejak lama. Karna, itulah Rissa memilih untuk memendam perasaannya seorang diri. Walaupun dia tau jika Zhia hanya mengangap Kinan sebagai kakaknya sendiri dan terus saja menjodohkannya dengan Kinan. Tapi, Rissa tetap kekeh tidak mau mengungkapkan perasaannya karna takut perasaannya hanya akan membuat hubungannya dan Kinan semakin merenggang.
"Kakak tidak tau! Tapi, setelah melihat perubahan Rayyan dan juga hadirnya janin di dalam rahim Zhia membuatku sadar jika Zhia bukan milikku" ucap Kinan sedih.
"Zhia sudah bahagia dengan pilihannya, Kak. Sekarang waktunya kakak mencari kebahagiaan kakak sendiri" ucap Rissa tersenyum sambil mengelus bahu Rissa.
"Begitu banyak wanita yang aku temui tapi tidak ada satupun yang bisa mengantikan posisi Zhia di hatiku. Aku berharap kelak aku akan mendapatkan wanita yang bisa mengisi hatiku dan mau menerima Zhia sebagai adik perempuanku. Karna bagiku Zhia adalah segalanya" ucap Kinan yang memang sangat menyayangi Zhia dengan tulus.
"Aku yakin suatu saat nanti kakak akan menemukan wanita yang tulus mencintai kakak dan menerima hubungan kakak dengan Zhia" ucap Rissa berusaha untuk tersenyum walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit karna sampai sekarang Kinan tidak menyadari perasaannya.
"Aamiin! Semoga kamu juga menemukan pria yang terbaik untukmu. Kamu dan Zhia adalah adik kecil kesayanganku. Jadi jika kalian berdua bahagia maka kakak juga akan sangat bahagia" ucap Kinan tersenyum sambil mengelus puncak kepala Rissa dengan lembut.
"Kamu adalah kebahagiaanku, Kak? Sampai kapan kakak tidak menyadari perasaanku?" batin Rissa menatap lekat wajah tampan Kinan yang selalu dia puja puja.
Sesampainya di salon Rissa, Kinan langsung saja memarkirkan mobilnya di depan salon Rissa. Kinan langsung saja turun dari mobilnya lalu membukakan pintu untuk Rissa.
"Silahkan tuan putri" ucap Kinan tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk Rissa.
"Terima kasih tuan muda" ucap Rissa tersenyum sambil menerima uluran tangan Kinan.
"Hai! Kinan" ucap seorang wanita yang baru keluar dari salon Rissa dan berjalan mendekati mereka.
"Hai! Enjel. Kamu kapan kembali ke sini?" ucap Kinan langsung saja mengembangkan senyumannya.
"Siapa wanita ini? Apa dia kekasihmu?" ucap Enjel menunjuk ke arah Rissa.
"Oh, ia. Kenalkan dia Rissa, adikku" ucap Kinan langsung saja memperkenalkan Rissa.
"Hai! Ternyata kamu punya adik. Aku kira kamu anak tunggal"
"Aku punya adik. Bahkan aku punya dua adik perempuan yang sangat cantik dan mengemaskan" ucap Kinan tersenyum sambil merangkul Rissa dengan penuh kasih sayang.
"Wah! Oh ia aku sampai lupa. Kenalkan aku Enjel teman sekampus kakakmu yang tampan ini" ucap Enjel langsung saja mengulurkan tangannya. Rissa langsung saja menyambut uluran tangan Enjel sambil tersenyum.
"Kinan aku dengar Rayyan sekarang sudah sukses ya?" ucap Enjel mengingat Rayyan yang juga teman sekampusnya bersama Kinan dulu.
"Ia, dia kini sudah sukses. Bahkan dia adalah pengusa muda nomor satu di negeri ini" ucap Kinan bangga dengan kesuksesan Rayyan bahkan Rayyan bisa mengalahkan kesuksesannya.
"Apa dia sudah menikah?"
"Yupz dia sudah menikah. Apa kamu tau jika dia menikahi adik kesayanganku"
"Apa! Jadi kamu sekaran Rayyan jadi adik iparmu?" ucap Enjel membulatkan matanya terkejut.
"Ia, dia sekarang sudah menjadi adik iparku di dalam keluarga. Tapi, di luar di tetap sainganku" ucap Kinan kesal.
"Terima kasih informasinya ya. Aku pulang dulu, sebab aku ada pertemuan penting sebentar lagi?" ucap Enjel langsung saja melangkahkan kakinya meninggalkan Kinan dan Rissa.
Rissa langsung saja menatap kepergian Enjel dengan sinis. Terlihat jelas Rissa tidak menyukai wanita yang barusan sok akrab kepada Kinan.
"Apa kamu tidak menyukainya?" ucap Kinan langsung saja mengerti dengan tatapan Rissa.
"Aku ada mencium bau pelakor dari wanita kecentilan itu. Apa dia kekasih kakak? Jika benar maka kakak tidak akan mendapat restu dariku" ucap Rissa tegas.
"Ha..ha... tidak mungkin aku menjadikan wanita seperti dia jadi kakak ipar adikku. Bisa bisa kalian bisa keturanan genit seperti dia" ucap Kinan terkekeh sambil mencubit hidung Rissa dengan gemas.
"Aku pegang ucapan kakak" ucap Rissa menatap tajam sambil menunjuk ke wajah Kinan.
"Siap, Bos" ucap Kinan langsung saja memberi hormat.
Rissa langsung saja memutar bola matanya memelas lalu melangkahkan kakinya memasuki salonnya. Kinan hanya tersenyum sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal melihat tingkah Rissa.
Kinan langsung saja masuk ke mobilnya lalu melajukannya pergi meningalkan perkarangan salon Rissa. Tidak lupa Kinan membunyikan kelaksonnya terlebih dahulu lalu melambaikan tangannya kepada Rissa. Rissa langsung saja tersenyum lalu melambaikan tangannya kepada Kinan sambil tersenyum.
Bersambung....
Kinan cinta Zhia
Zhia cinta Rayyan
ini cinta segi 4 atau jajar genjang 😅😅