NovelToon NovelToon
Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Trauma masa lalu / Chicklit
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nysa Yvonne

Akibat salah bergaul dan tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Vivian, baru saja duduk kelas 3 SMP mendapati dirinya tengah hamil. Vivian bertekad akan menjaga bayi tersebut tanpa ada niat sedikit untuk membuangnya. Vivian sangat menyayanginya, janin tersebut adalah darah dagingnya dan Aksel, mantan pacarnya. Disisi lain, hal yang paling Vivian hindari adalah Aksel. Vivian cukup menderita, Vivian tidak ingin Aksel masih dalam bayangnya.

Mereka masih sangat belia dan Aksel adalah anak laki-laki yang bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan Vivian seorang perempuan, yang menghadapi berbagai stigma masyarakat. Vivian memiliki tekad bahwa selagi otot yang kuat, tulang yang keras dan otak yang cerdas untuk mencukupi kebutuhan anaknya, dan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu bagaimana Vivian melalui semua ini? Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Yuk ikuti kisah perjalanan, perjuangan serta tekad Vivian dalam Novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nysa Yvonne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7-Menerimanya dengan lapang dada

"Pa... Ini nggak mungkin kan pa?" tanya Mariana tak percaya.

"Ma, tenangkan dirimu. Apa yang kamu baca ini, nanti kita tanyakan langsung ke anak kita setelah dia sadar ya Ma..."Christian segera menenangkan Istrinya dan harus bersabar hingga Vivian siuman.

Beberapa jam setelah itu, Vivian mulai mengerjab-ngerjab kan matanya, menandakan bahwa dirinya telah siuman.

"Aaakh... Aww sttt" terdengar suara serak Vivian yang penahan sakit disekujur tubuhnya. Vivian menoleh ke sekelilingnya, yang tampak tak seperti kamarnya.

"Aku dimana..." (hmm aku ternyata di rumah sakit) sejenak Vivian terdiam, beberapa saat setelahnya Ia tersadar dan kembali murung. Ia teringat bagaimana cara menjelaskan semua ini kepada kedua orangtuanya.

(Pasti Papa dan Mama tau kebenarannya, tapi aku takut mereka semakin membenciku.) gumamnya dalam hati. Ia meraba kembali perutnya yang terasa sedikit lebih kencang dari biasanya. (Aku akan menjagamu, tenang saja. Aku selalu ada untukmu, kamu tak bersalah akan kejadian ini.) seolah menenangkan janin dalam perutnya itu.

Kamar itu tampak kosong hanya Vivian sendirian, mungkin Christian dan Mariana keluar. Tak terasa Vivian yang sedari tadi termenung, dikejutkan oleh kedua Orangtuanya.

"Syukurlah kamu sudah bangun Nak... Kamu ada yang sakit? Mana yang sakit? Masih capek? Yaudah tidur dulu kamu ya Nak..."cerocos sang Ibu yang baru saja datang langsung memeluk sang Putri.

"Benar kata Mamamu Nak, kamu harus istirahat yang banyak. Jangan sering capek ya..."disambung oleh sang Ayah.

Vivian melihat reaksi orangtuanya hanya mengerjab-ngerjab kan matanya, seolah tidak percaya dengan reaksi orangtuanya itu. "Ng-nggak Pa, Ma. Aku nggak papa kok, beneran... " Vivian meyakinkan keduanya. (Sebenarnya Papa dan Mama tau nggak ya kondisiku?)

Christian yang tau putrinya sedang bingung dengan reaksi mereka menatap sang Putri iba, sebenarnya ia ingin sekali bertanya tapi sang Putri baru saja siuman. Ia takut akan semakin mengguncang mental anaknya dan kembali drop lagi. Ada yang tersirat dari balik wajah Vivian yang lebih banyak melamun akhir-akhir ini. Pasti ada suatu yang besar yang masih ditutup rapat oleh anaknya selain tentang kehamilannya itu.

"Nak minum ini dulu ya..." Mariana memberikan air minum ke Vivian, ia menghabiskannya hingga tandas.

"Cerita sama mama, apa yang kamu rasakan saat ini?" tanyanya pada Vivian. Walaupun mereka berdua sering cekcok, tapi Mariana sangat menyayangi Putrinya itu. Sikapnya cerewet dan selalu overprotektif pada sang Putri.

"Nggak papa kok Pa, Ma. Aku udah lebih baik..." Vivian memposisikan tubuhnya dengan nyaman di ranjang itu.

"Yaudah, kamu mau makan? Nih Mama dan Papa belikan tadi kamu buah" ucap Mariana sambil menyodorkan buah yang telah ia kupas kepada Vivian.

"Mm.. Makasih Ma..." tak terasa air mata Vivian lolos begitu saja. Mungkin faktor hormon, juga digelayuti rasa bersalah yang mendalam.

"Ee... Eeh kamu kenapa sayang, jangan sedih dong..."Mariana seketika panik tiba-tiba Vivian menangis.

"Ak-Aku minta maaf pada Mama dan Papa..."Vivian tertunduk.

"Kamu bilang apa sayang, kenapa minta maaf? Hmm..."Christian sedari tadi diam akhirnya mendekat dan mengusap lembut pucuk kepala Vivian.

"Aku... Merasa sangat bersalah pada Mama dan Papa, Aku nggak bisa menjadi anak baik dan yang sangat kalian banggakan. Aku hamil Pa... Ma... Hiks..." Vivian akhirnya jujur dengan terisak mengungkapkan kebenaran itu.

Christian dan Mariana sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini, dan sudah menerima kabar tersebut dengan gembira, berarti sebentar lagi mereka memiliki cucu.

"Wah... Bagus dong, Ma... Sebentar lagi akan ada yang manggil kita Oma dan Opa..."respon Christian yang tidak pernah di duga Vivian sebelumnya. Sangat menyambut kehadiran anaknya itu.

"Beneran sayang? Selamat ya, kamu harus jaga kesehatan, jangan stress dan jaga pola hidup sehat agar nutrisi anak kamu tercukupi ya..."Mariana menyambut dengan hangat dengan menyampaikan beberapa wejangan.

Sesaat Vivian menatap heran respon kedua orang tuanya, biasanya para orang tua sangat membenci apa yang tengah menimpa dirinya. Tapi lihatlah kedua orangtuanya masih saja bersikap lembut dengan kasih sayang padanya. Sungguh Vivian sangat bersyukur saat ini.

"Pa? Ma? Kalian nggak marah ke Aku?"tanya Vivian dengan mata berkaca-kaca.

"Marah? Tentu nggak dong sayang, ngapain marah, inikan rezki yang diberikan oleh tuhan pada kita. Malaikat kecil yang akan menambah warna dalam hidup kita nanti. Udah ya jangan nangis lagi kasihan dedek."Christian menjawab sambil menghapus airmata Vivian yang deras turun itu dengan usapan lembut. Vivian langsung memeluk Christian dengan mengeluarkan tangis pilu yang sedari tadi ia tahan akhirnya pecah.

"Cup... Cup... Cup... Jangan nangis lagi, nggak malu ya sama dedek, masa mau jadi ibu nangis kaya anak TK, tuh lihat ingusnya dah meleber tuh... Hehe"Christian mencoba menghibur Vivian sembari terkekeh untuk mencairkan suasana.

"Ish... Papa mah jahat."Omel Vivian sambil mendelik.

"Udah dong Pa, kasihan anak kita itu. Vi... Kalo ada apa-apa jangan kamu pendam sendiri ya Nak... Bilang langsung aja, ada yang mengganjal atau ada yang mau disampein bilang aja ya sama Papa dan Mama... Kami selalu ada disampingmu Nak..."ucap Mariana sambil mengusap lembut kepala Vivian, dan di balas anggukan oleh Vivian.

"Yaudah, Papa mau temui dokter dulu untuk menanyakan kondisi kamu, kapan kamu bisa pulang ya? Ma jagain Vivian dulu ya..." ucap Christian lembut sambil mengecup kepala Mariana dan Vivian secara bergantian. Dua wanita yang sangat spesial dalam hidupnya.

"Iya Pa, tanpa Papa bilang pun pasti Mama jagain kok, diakan anak aku." jawab Mariana pura-pura mendelik, disahuti kekehan Vivian melihat interaksi keduanya.

Vivian sangat beruntung sekali dan terus bersyukur dibalik kesusahannya saat ini masih ada orangtua yang selalu menguatkan dirinya.

Sepeninggalan Christian, mereka berdua pun menghabiskan waktu dengan obrolan ringan seputar perempuan, yang jarang mereka lakukan dari dulu, ini seperti momen langka bagi mereka berdua.

...****************...

Tidak terasa sudah dua minggu Vivian berada dirumah sakit untuk pemulihan, akhirnya dibolehkan pulang. Kedaan Vivian saat ini benar-benar fit, begitu juga dengan kondisi kehamilannya yang sudah 6 minggu dalam keadaan sehat. Dokter juga menyarankan Vivian diawasi semaksimal mungkin sewaktu-waktu bisa drop kembali.

Suasana damai dan tentram bagi keluarga kecil itu. Namun bagaimana dengan kebenaran yang akan disampaikan oleh Vivian nantinya. Vivian masih belum mengatakan, apa yang terjadi dan penyebab semua hal yang ia alami saat ini. Vivian masih diam dan menutup rapat kesakitannya itu.

Sebenarnya bisa saja Christian mencari tahu akar permasalahannya tapi ia lebih memilih diam dan menunggu Putrinya terbuka dan jujur pada dirinya dan Mariana.

1
Jeje
Next
IamEsthe
"Maksud lo apaan, Sel?"
IamEsthe
berlari dan berteriak...
tanpa tanda koma. tanda koma sbg penghubung dua kalimat biasanya pada kata penghubung akan tetapi, meskipun, walaupun, melainkan, sedangkan dll.
IamEsthe
dipanggil, bukan di panggil.

harus tau penggunaan kata 'di' sbg penunjuk dan sbg kata kerja
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
IamEsthe
"Yang, tunggu,"
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
Serena Serenity
Kira-kira berapa tahun ya jarak antara Alexander dan Olivia?
Nysa Yvonne
Halo guys, jika ada kritik dan saran pada penulisanku silahkan di komen ya guys, aku sangat membutuhkannya saat ini, terimakasih🤗🤗
Harmoni_ny
Kai sepertinya...
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Bidak Catur
Serem juga papanya Aksel, nggak kebayang Ibunya pasti tersiksa kaya Vivian deh, bahkan bisa jadi lebih parah dari itu...🤔(jidi pinisirin.../Hey/)
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Serenarara
Kelas 3 SMP gw lagi resep nonton film barbie loh. /Shy/
Nysa Yvonne: Haha bener banget, tapi lingkungan sekolah gw emang dah gak aman gitu dulu, tapi gw nonton dance practice blackpink... Jadi nylis salah satu pengalaman lingkungan sekitar juga/Hey/
total 1 replies
Zilong Epic Abadi
Wait, kenapa nih kok sampah dibilang Vivian oleh ibunya sendiri ya?
lunaa~✯
Hai kak aku mampir,yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Serenarara
Aksel mau tanggung jawab nggak ya?
Serenarara: Paling nggak kirim duit aja dah buat nafkah anak. Bikinnya mau die
Nysa Yvonne: Kalo tanggungjawab bagus juga sih, tapi masalahnya kan Aksel sendiri rada-rada gitu orangnya, dan Vivian kayaknya nggak bakalan mau tinggal bareng dia./Frown//Frown/ Rumit sekali hubungan mereka....
total 2 replies
Zilong Epic Abadi
Lanjutkan....
Bidak Catur
Suka ceritanya, lanjutkan👍
MailsukaMeimei
Lanjutkan kak...
Xavier
🔥🔥🔥
Harmoni_ny
Keren ceritanya, semangat kak dalam berkarya🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!