Walaupun Danver menjadi pengganti kembarannya menjadi suami Faye, tapi dia sangat menikmati pernikahannya dengan Faye.
Lalu bagaimana dengan Faye kalau dia tau laki-laki yang menjadi suaminya saat ini adalah kembaran dari laki-laki yang dia inginkan menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 : Danzel dan Danver
"Kita tidak bisa mengetahui sifat asli seseorang hanya dengan satu hari bertemu Dad! Apalagi Fay bilang tidak pernah menjalin hubungan dengan pria itu! Lalu Fay kenal pria itu dimana?" lanjut Heino makin ngegas.
"Fay bilang dia mengenal pria itu tidak sengaja. Pria itu meminta tumpangan pada Fay lalu memberi kartu namanya pada Fay. Fay penasaran lalu mencari tau tentang pria itu." jawab Tuan Haidi.
"Apa Daddy sudah menyelidiki pria itu?" tanya Heino.
"Daddy mu ini tidak bodoh, Hein! Ya sudah pasti Daddy menyelidiki pria itu. Secara garis besar putra Tuan Hillario itu adalah laki-laki yang baik, dia juga mempunyai kembaran tapi kembarannya ini sangat berbanding terbalik dari pria itu. Menurut informasi yang Daddy dapat, kembaran pria itu adalah pemilik La Ver Discotheque." ucap Tuan Haidi.
Heino menaikkan sebelah alisnya begitu mendengar nama diskotik yang sangat terkenal itu, apalagi diskotik itu juga bukan hanya ada di negara A melainkan ada di tujuh negara lainnya. Heino memang tidak mengenal sosok pemilik La Ver Discotheque itu, tapi dari kabar yang Heino tahu kalau si pemilik diskotik itu sangat terkenal sebagai pria casanova.
"Lalu apa pria itu seorang casanova? Karena setahu Hein pemilik diskotik itu pria casanova." tanya Heino.
Tuan Haidi menggelengkan kepalanya.
"Dari informasi yang Daddy dapatkan putra sulung Tuan Hillario ini belum memiliki kekasih dan seperti yang Daddy katakan tadi kalau kepribadian putra sulung Tuan Hillario sangat berbanding terbalik dengan putra bungsunya." jawab Tuan Haidi.
Heino menghela nafasnya kasar.
Meski Daddy-nya sudah mencari tahu tentang Danzel, tapi masih belum puas. Dia ingin mencari tahu sendiri tentang Danzel dan kembarannya.
°°°
Kediaman Hillario.
Kini Tuan Adam Hillario sudah berada di kediamannya. Begitu kakinya menginjak ruang tamu, istrinya, Nyonya Cyntia Miguel menghampiri dirinya.
Nyonya Cyntia yang tadinya berada diruang keluarga langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Tuan Adam karena aneh dengan raut wajah Tuan Adam yang tidak biasa, raut wajahnya seperti orang yang sedang resah. Padahal Tuan Adam baru saja menerima cek sebesar lima ratus ribu dollar yang bisa dicairkan kapanpun.
"Ada apa dengan mu? Kenapa wajah mu lesu sekali? Apa ada masalah di yayasan?" tanya Nyonya Cyntia.
Tuan Adam menggelengkan kepalanya.
"Danzel mana? Suruh dia keruang kerja ku ada yang harus aku bicarakan dengannya." ucap Tuan Adam.
"Danzel belum pulang, mungkin dia ada operasi sekarang." jawab Nyonya Cyntia.
"Cih operasi apa! Dia sudah meninggalkan rumah sakit dari jam enam sore tadi." decih Tuan Adam.
"Pasti sekarang dia sedang bersama perempuan itu!" lanjut Tuan Adam.
"Cepat hubungi Danzel dan suruh dia pulang sekarang!" perintah Tuan Adam lalu berlalu begitu saja meninggalkan istrinya menuju ruang kerjanya.
"Anak itu, apa dia mau mengikuti jejak Danver!" gerutu Nyonya Cyntia sambil melakukan panggilan ke nomor Danzel.
Setelah beberapa kali nada sambung, akhirnya Danzel menjawab teleponnya.
"Ya Mom." jawab Danzel.
"Dimana kamu?" tanya Nyonya Cyntia.
"Um... aku-" belum juga Danzel selesai menjawab pertanyaan Mommy-nya, sang Mommy langsung memotong kalimat Danzel.
"Cepat pulang sekarang! Daddy mu mencari mu, sepertinya ada hal yang sangat penting yang ingin Daddy bicarakan dengan mu!" perintah Nyonya Cyntia.
"Tapi Mom sekarang aku-" lagi dan lagi sang Mommy memotong ucapannya.
"Tidak ada tapi tapi-an Danzel! Pulang sekarang atau kamu mau Mommy dan Daddy bertengkar hebat!" ancam Nyonya Cyntia.
"Hemh baiklah, aku akan pulang sekarang." jawab Danzel.
Setelah mendengar jawaban Danzel, Nyonya Cyntia langsung mengakhiri panggilan teleponnya.
°°°
Shine Cafe.
Setelah telepon dengan Mommy-nya berakhir, Danzel langsung memasukkan ponselnya ke saku celananya lalu berdiri dari duduknya.
"Sayang, aku pulang dulu yah, Daddy mencari ku sepertinya ada hal yang sangat penting yang ingin Daddy bicarakan dengan ku." pamit Danzel pada sang kekasih, Shenina Myer (28th) yang saat ini sedang melayani konsumen.
Benar dugaan Tuan Adam, kalau saat ini Danzel sedang bersama dengan seorang perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah kekasih Danzel.
Hubungan Danzel dan Shenina tidak mendapat restu dari Tuan Adam karena Tuan Adam menginginkan Danzel menikah dengan seorang dokter juga karena keluarga Hillario adalah pure blood.
°°°
Bersambung...