NovelToon NovelToon
Pewaris Tak Terlihat

Pewaris Tak Terlihat

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Turyana affandi

Tak di pandang di tempat iya berada sebelumnya. Namun keberadaannya saat ini mampu membuat orang lain mengejar-ngejarnya. Berawal dari kesalahan orang tua yang membuatnya harus hidup di antara garis kemiskinan. Di hina oleh orang lain dan di rendahkan oleh kekasihnya sendiri.

Tiba-tiba sang kakek datang ketika cucu nya benar-benar dalam himpitan rasa malu dan kesal.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita itu bukanlah hal yang sebenarnya.

Salam Halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Turyana affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Arsa

Semua karyawan tercengang saat melihat Jery membungkuk ke arah Arsa. dan hal tersebut juga membuat Roy dan Mila ternganga. Setelah Tuan Jerry membungkuk memberikan hormat kepada Arsa, Iya menatap Indra sebagai General Manager di perusahaan.

"Indra, ini adalah tuan muda Arsa. Beliau ini adalah CEO baru yang akan memimpin perusahaan Kendi Group. Tunggu apa lagi Ayo segera berikan penghormatan atas kedatangannya" kata tuan Jerry dengan tatapan tajam setajam silet yang siap menyobek-nyobek mata Indra sebagai General Manager.

"Sudah lama tuan... Maksud saya, Apakah benar dia adalah CEO baru perusahaan Kendi Group? " Indra bertanya dengan wajah yang pucat Pasi.

"Apakah dia benar-benar CEO baru kita? Kakak kusuk dan desas-desus yang terdengar dari seluruh karyawan sambil memandang ke arah Arsa. Sedangkan Roy tidak bisa mempercayai semua kejadian yang Iya saksikan ini. Roy membulatkan matanya karena terkejut.

" Tidak! Itu tidak mungkin! Arsa hanyalah seorang lelaki miskin. Dia tidak akan bisa dan tidak akan mungkin menjadi CEO baru di perusahaan ini" ucap Roy yang belum bisa mempercayai kenyataan di depannya.

"Dia hanyalah seorang lelaki miskin, tidak mungkin dia menjadi CEO baru" kali ini Mila ikut berbicara mencibir Arsa.

"Aku sangat mengenal Arsa saat kita masih SMA. Dan aku juga mengetahui semua latar belakang keluarganya. Jadi untuk mempercayai bahwa Arsa adalah CEO baru di perusahaan ini sangatlah sulit. Dan juga sangat tidak mungkin." Apa yang diucapkan oleh Mila membuat dirinya sendiri benar-benar syok.

"Tuan Jerry mungkin anda melakukan sebuah kesalahan. Sepertinya dia bukan CEO baru kita" ucap Indra sebagai General Manager memprotes Tuan Jerry sekretaris kakek Andi Sudiryo.

"Roy, ini adalah surat keterangannya. bisa Kamu lihat sendiri" Tuan Jerry menghela nafas dalam-dalam, iya memberikan surat-surat yang diperlukan untuk membuat mereka percaya bahwa Arsa adalah CEO baru di perusahaan ini.

" Jika kamu masih tidak percaya, kamu bisa menghubungi Tuan Andi sudiryo untuk mengkonfirmasi." ucap Tuan Jerry kembali. Dan di saat itu pula, Roy melihat dan membaca surat yang diberikan oleh Tuan Jerry dari dekat. Dari yang dibacanya, bahwa Arsa benar-benar CEO baru itu. Namun Roy Sudah Terlambat untuk bisa berbuat sesuatu demi mendapatkan Maaf Dari Arsa. Terlihat wajah yang tadinya mendongak sombong, kini menjadi pucat seperti mayat hidup. Untuk menghadapi kekacauan yang terjadi di Perusahaan Kendi Group, Tuan Jerry menjelaskan kepada mereka semua.

"Tuan Arsa adalah cucu biologis dari tuan Andi sudiryo. Jika anda tidak mau menerima kenyataan ini, Aku khawatir kalau kalian bakal dipecat dan harus keluar dari perusahaan ini secara tidak terhormat" berita dari tuan Jerry yang mendadak tersebut benar-benar menghantam harga diri petinggi perusahaan. Hingga mereka tidak tahu harus berkata apa.

"Kaa... Kamu adalah cucu dari Tuan Andi? tanya Roy dengan wajah pucatnya. Dia tidak tahu Konsekuensi apa yang akan diberikan oleh Arsa kepada dirinya yang telah merebut kekasihnya.

" Itu tidak mungkin Arsa. Berhentilah bercanda dan membohongi kami semua. Sungguh semua ini tidak lucu" Teriak Mila sambil menatap Arsa. Iya masih tidak bisa mempercayai semua kenyataan ini. Dan di saat Mila berhenti berteriak, Indra segera mendekat ke arah Arsa dan tersenyum kepadanya.

"Tuan Muda, karyawan lain belum mengenali anda, tetapi saya jamin semuanya akan berjalan lancar jika anda berada di sini" ucap Indra kepada Arsa. Namun Arsa mengabaikan Indra begitu saja. Dia menatap ke arah semua karyawan. Iya melihat mereka semua menundukkan kepala dan tidak ada yang berkata sedikitpun. Dan di saat Arsa melihat keberadaan Roy, Iya langsung mendekatinya. Dan terlihat Roy yang begitu ketakutan di saat Arsa mendekat ke arahnya. Keringat bercucuran deras dari tubuhnya. Terutama dari dahi.

"Tuan muda, saya salah! Seharusnya Saya tidak merebut Kekasihmu. Saya akan mengembalikan Mila jika anda mau. Tolong jangan sakiti saya" Roy yang melihat Arsa sudah berada di dekatnya, segera merangkul paha Arsa dan langsung memohon. Sedangkan Arsa, bermimpi pun tidak pernah akan ada seorang manajer yang berlutut di hadapannya dan memohon ampun.

" Mengembalikan Mila kepadaku? Jangan bercanda Roy. Aku bahkan tidak butuh wanita brengsek yang mencintai diriku hanya karena uang" Arsa berkata dengan marah.

" Lagi pula, Apakah kamu berpikir kalau aku akan memaafkan kamu? " ucap Arsa kembali.

" Tuan muda, Saya rasa anak saya tidak sengaja dan bermaksud melakukan kesalahan kepada anda" kata Indra mencoba menjadi pelindung bagi anaknya, Roy. Sedangkan Arsa yang mendengar apa yang diucapkan oleh Indra langsung menatapnya dengan tajam.

"Jangan coba-coba melindungi dia. Aku sudah melihat semuanya kemarin dan dia tidak sama seperti yang kamu ucapkan. Kamu akan tertawa jika melihat sikapnya yang sangat menjijikkan " teriak Arsa di depan semua orang. "Sebagai pimpinan yang baru, aku akan mengeluarkan kalian berdua dari perusahaan ini." Wajah Indra menjadi sangat pucat. Dia telah bekerja keras selama bertahun-tahun sehingga bisa menjadi General Manager. Dan secara tiba-tiba dia dipecat oleh Arsa sebagai CEO perusahaan yang baru, semua kerja kerasnya telah sia-sia. Indra ingin sekali memberi tahu Arsa dan menjelaskan tentang dirinya sendiri, tetapi dia tidak berani. Lagi pula, dia tidak ingin menentang cucu Tuan Andi.

"Keamanan, saya ingin kalian semua mengusir kedua orang ini sekarang juga! " Kata Arsa sambil melambaikan tangannya. Lebih dari sepuluh security saling memandang dan ragu-ragu. Indra telah bekerja di perusahaan itu selama bertahun-tahun dan tidak ada yang tidak mengenalnya. Arsa mengerutkan kening saat mereka tak bergerak sama sekali.

"Apa ada masalah? Apakah kalian semua menentang saya? " Ucap Arsa. Saat itu juga, para security memutuskan bahwa mereka akan mengikuti perintah Arsa. Karena jika tidak, mereka juga tidak akan dapat mempertahankan pekerjaan mereka. Mereka semua menangkap Indra dan Roy tanpa ragu dan langsung menyeret Mereka keluar dari perusahaan.

"B******* kalian lepaskan aku!" Teriak Roy.

"Kalian berdua telah dipecat, kalian tidak bisa berada di perusahaan ini lagi " Kata salah satu satpam. Bibir Roy bergetar karena marah. Aku

"Aku tidak percaya dia akan dipermalukan oleh seorang security" gumam arsa dalam hatinya. Sementara itu, Indra terlihat lebih tenang. Sebenarnya dia juga marah, tapi dia tahu dia tidak bisa menentang Arsa sebagai CEO baru. Para security kemudian mendorong Roy dan Indra ke pinggir jalan lagu meninggalkan mereka dan masuk ke dalam perusahaan lagi. Semua karyawan menyaksikan semua kejadian itu, tetapi mereka tidak mengatakan sepatah kata pun. Dan bagaimanapun juga, keputusan Arsa sangat menguntungkan mereka. Mereka begitu membenci Roy dan Indra. mereka sangat senang mengetahui ayah dan anak itu tidak lagi berhubungan dengan Kendi grup.

Arsa berjalan menuju ke arah Mila secara perlahan. Kali ini, terlihat Mila yang wajahnya benar-benar pucat Pasi. Dia tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa Roy akan dipecat secara tidak terhormat di hari pertama kali CEO baru datang. Iya juga tidak menyangka bahwa Arsa akan menjadi pimpinan baru di perusahaan ia bekerja sekaligus cucu dari Andi sudiryo.

" Arsa, tidak mungkin kamu adalah cucu dari tuan Andi. Jika kamu benar-benar berhubungan secara biologis dengannya aku pasti tahu" Ucap Mila gemetar ketakutan.

"Aku juga memikirkan hal yang sama Mila. Bahkan aku tidak pernah menyangka bahwa Aku adalah cucu dari orang terkaya di dunia" Arsa tersenyum. Mila menggigit bibirnya untuk mengurangi rasa takut dalam hatinya.

"Mar...Arsa. Aku tertipu oleh kata-kata manis Roy. Sebenarnya aku ingin minta maaf kepadamu. Maukah kamu memberiku kesempatan?" Ucap Mila mencoba merayu. Namun Arsa hanya tertawa.

" Maaf Mila, hubungan kita sudah berakhir. Aku tidak membutuhkanmu lagi dalam hidupku" Arsa mendorong Mila supaya menjauh. Dan iya berjalan mendekat ke arah Fendi yang merupakan wakil General Manager. Fendi hampir tersandung ketika Arsa mendekat ke arahnya.

"Tu..Tuan Muda. Saya tidak seperti Indra. Tolong jangan pecat saya" Ucap Fendi memohon. Arsa pun tersenyum kepada Fendi.

" Aku di sini bukan untuk memecatmu Fendi. Tapi Aku di sini untuk menaikkan jabatannmu" "Ucap Arsa.

"Aa.. Apa? Benarkah tuan muda? "Ucap Fendi bingung. dan apa hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala hanya mengangguk. Namun dibalik Fendi yang akan menjadi general manager baru, ternyata Arsa sudah mengetahui apa yang terjadi di dalam perusahaan. Sebenarnya, Arsa telah menyuruh seseorang untuk terus mengawasi semua yang terjadi di perusahaan. Dan ternyata Fendi selalu direndahkan oleh Indra. Dia selalu disalahkan meskipun dia tidak melakukan kesalahan. Karena itu, Arsa memutuskan untuk mempromosikan Fendi. Mata-mata yang disewanya mengatakan bahwa Fendi adalah orang yang baik, jadi Arsa membantu lelaki tersebut. Arsa membiarkan Fendi untuk melakukan semua pekerjaan sebagai general manager tanpa harus direndahkan oleh orang lain. Termasuk Indra.

"Terima kasih banyak tuan. Saya akan mengingat kebaikan anda seumur hidup saya. Anda tidak tahu betapa berartinya ini bagi saya" Fendi berteriak kegirangan. Dia mencoba untuk berlutut di depan Arsa, tapi Arsa menghentikannya.

"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Pastikan saja semua pekerjaan kamu selesaikan dengan baik. Jika kamu bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik, maka aku akan bisa menaikkan jabatanmu lagi" kata Arsa sambil tersenyum.

"Terima kasih banyak. Saya pasti akan melakukan yang terbaik" Kata Fendi dengan air mata yang mulai menetes. Saat itulah juga, Fendi menyadari jika Arsa adalah seorang yang baik. Fendi akan rela bersusah payah dan berpikir keras untuk kemajuan perusahaan, tidak peduli apa pun resikonya.

1
Dwi Andrianto
kata " IYA dan IA" harus bisa di bedakan Thor, masa penyebutan untuk manusia ente pake kata IYA sih Thor??
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
1 mlm bertemu kakek dah boleh sewa mata2 untuk prusahaan. nampak bodoh kan pembaca. bagi keluarga mak bapak lu baca saje tolol.
Luthfi Sudirman
lanjut bro
Luthfi Sudirman
selalu. ingin membaca
Inyoman Raka
eh ternyata si arsa gila hormat juga padahal dari judul pewaris gak terlihat tapi kenapa dia marah marah baru orang gak percaya bahwa dia kaya raya
Inyoman Raka
permainan ap yg di uay sama mcua
Inyoman Raka
bolak balik
Inyoman Raka
wah wah pasti bayarnya cukup mahal mendatangkan pemain nasional,
Inyoman Raka
bukannya ngurus wanita yg kecelakan ini malh kena wanita lain tolllll
Inyoman Raka
mau aja dimampaatin dasar bsego
Inyoman Raka
dodol apanih
Inyoman Raka
bukan ngandalin pengawal terus.
Inyoman Raka
talita kasih dong pekerjaan biar apdol
Inyoman Raka
16000 juta berapa thor
Inyoman Raka
uruasanmu adalh urusanku pacarMu juga pacarku wek wek
Inyoman Raka
ya terjebak pacar palsu lagi prettt
Inyoman Raka
haha cewek lagi jadi tambah musuh lagi
Inyoman Raka
laki2 boleh seligkuh tspi istri hak huh evois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!