NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Kepanikan seketika menghiasi wajah cantik Flora, wanita itu menggeleng keras, meskipun selama ini dia yang selalu mengajukan ingin bercerai ketika mereka di terpa masalah dalam rumah tangga, David tak pernah menggubris nya, sekarang pria itu sendiri yang mengajukan perceraian padanya membuat Flora kalang kabut sendiri.

"David, kita masih bisa membicarakan nya, aku tak ingin kita mengakhiri ini! "

David mengerling malas, seolah tak lagi terpengaruh dengan wajah memelas Flora dan nada paniknya. "Apa lagi yang harus di bicarakan? apa kau tidak berpikir berapa kali kita sudah membahasnya? Tapi kau sama sekali tidak berubah... kau dan aku, kita berdua sama- saman berhak bahagia, bukannya terjebak dalam hubungan yang toxic ini. "

Wajah Flora memucat, dan kepanikan semakin jelas terlihat di matanya. Dia meraih tangan David,mengiba."Tapi aku membutuhkan mu, David. "

David menoleh. "Kau memang hanya membutuhkan ku, bukan mencintai ku, itulah masalah terbesarnya dalam rumah tangga kita.

" L- lalu apa masalah nya? meskipun pernikahan kita karena perjodohan, aku masih bisa belajar untuk mencintai mu. "

"Terlambat, " sentak David,menarik lengannya.

"Apa kau tahu? ini mungkin akan menyakiti mu tapi aku harus jujur, tiga tahun lalu aku menyetujui pernikahan ini karena permintaan seseorang yang sangat mencintai mu. Dia mengira kau mencintai ku tapi kenyataannya kau hanya membutuhkan ku untuk kepentingan mu, " ujar David.

"Maaf Zergan, untuk kali ini aku harus jujur. Kini giliran kau yang memperjuangkan cinta mu. "

Sementara Flora menatap gamang, seolah seluruh dunianya di renggut secara paksa. "Apa maksud mu? siapa seseorang yang kau maksud itu. "

"Cobalah kau ingat, siapa yang selalu ada saat kau dalam masa- masa terpuruk mu, siapa yang selalu kau temui saat kau selalu membutuhkan seseorang untuk bersandar. "

Flora tersentak, bola matanya bergetar. Seketika bayangan Zergan terlintas di benaknya.

David menoleh kembali menatap Flora, sudut bibirnya sedikit terangkat. "Cobalah pahami dirimu sendiri Flo, tanpa ada lagi obsesi mu tentang pekerjaan, sadarilah siapa sebenarnya yang kau cintai. "

"Karena aku pun sudah mempunyai orang yang ku cintai, sekarang giliran kau. Setelah kau menyadari nya, kau pasti tidak akan berat untuk menandatangani surat perceraian ini."

Kemudian David bersiap untuk pergi, lantas meninggalkan Flora dalam kehampaan yang panjang, ingatannya sepanjang ia menjalani pernikahan dengan David tersiar di dalam kepala. Memang benar hubungan pernikahan mereka tidak seperti pasutri pada umumnya, keduanya seolah hanya dua orang yang selalu membutuhkan yang tak pernah benar-benar tinggal dalam satu atap. Flora ingat ketika pada akhirnya David mengeluh soal dirinya yang terlalu abai dalam kewajiban nya sebagai seorang istri.

"Apa kau pernah sekali saja berdiri di depan pintu untuk menunggu kepulangan ku, Flo? "

Flora merasakan penyesalan yang luar biasa, bahkan setelah itu David masih memperlakukan nya dengan baik, di luar pernikahan mereka memang terlihat harmonis hanya untuk menunjukkan kepada publik jika dia adalah istri ideal tapi kenyataan nya dia sendiri yang menghancurkan pernikahan itu dari dalam.

Lalu ingatannya berpindah pada Zergan. Pria yang selalu menjadi pelariannya jika ia merasa tak puas dengan sikap David. Benarkah pria itu yang mencintai nya?

Dia harus bertemu dengan Zergan dan meminta penjelasan pria itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Zergan mengantar citra hingga masuk ke dalam gerbang lingkungan panti. Mobil Zergan berhenti tepat di samping lapangan luas.

Zergan lantas membukakan pintu mobil untuk citra dan membantu mengeluarkan koper gadis itu.

"Terimakasih kak, " kata citra yang di tanggapi Zergan dengan senyum.

"Ternyata panti asuhan ini masih tetap sama ya, " katanya sambil melihat ke sekeliling panti, tepat di sebelah kanan adalah rumah yang di tinggali citra bersama neneknya yang masih satu bangunan dengan panti.

Citra tersenyum. "Apa kakak ingin mampir dulu? "

"Sebenarnya aku bahkan ingin menginap, " katanya sambil tertawa. "Tapi tiga belas menit lagi aku ada job pemotretan, tak bisa di tunda. "

"Waah, apakah kakak sekarang menjadi fotografer? "

Zergan mengangguk, sedikit tersipu. "Ya... begitu lah. "

Citra tersenyum sumringah. "Kakak pernah bilang jika tidak menjadi seorang pelukis kakak ingin menjadi seorang fotografer, akhirnya kakak bisa mewujudkan cita-cita itu ya. "

"Kau benar, ini juga pasti karena doa mu dan nenek hingga aku sampai di titik ini. "

"Itu semua juga karena kerja keras mu kak, " kata citra, hatinya merasa hangat dengan pertemuan mereka kembali.

Zergan kemudian melihat jam di pergelangan tangannya. "Kalau begitu aku pergi dulu ya, klien ku sudah menunggu seperti nya. "

"Baik kak, hati-hati ya. "

Zergan mengangguk tapi kemudian dia teringat sesuatu. "Tunggu, tambahkan whatsapp mu, " katanya lalu memberikan ponsel. "agar kakak bisa menghubungi mu kapan pun. "

Citra pun hampir terlupa akan hal itu, ia lantas mengambil ponsel Zergan dan mengetikkan nomor ponselnya di sana, setelah nya citra memberikan kembali ponsel lelaki itu.

"Oke, sip, kalau begitu kakak pergi, jaga dirimu baik- baik, " ujar Zergan sambil mengacak-acak rambut citra.

Kebiasaannya yang satu itu memang tak pernah hilang, di mata Zergan citra selalu terlihat seperti anak kecil yang membuat nya gemas.

Citra menghadap kembali ke depan mobil, setelah zergan masuk ke dalam mobil nya dan bersiap pergi, lantas ia melambaikan tangan hingga mobil bergerak menjauh.

Setelah mobil hitam zergan benar-benar sudah menghilang di balik gerbang, Citra kemudian berbalik di saat itulah dia langsung menyadari kehadiran Marlon yang berdiri tak jauh darinya.

Sedikit tertegun, citra lantas berjalan menghampiri asisten setia David tersebut.

"Selamat sore, nona Citra. "

Tanpa menanggapi dengan ucapan, citra hanya mengangguk kecil. Dia tahu Marlon kesini pasti ada suatu maksud yang ingin di sampaikan kepadanya.

"Maaf jika menganggu waktu anda. "

"Tidak, aku juga baru sampai."

Jawaban citra yang lugas membuat Marlon sempat gugup lantas ia berdeham pelan.

"Kedatangan saya di sini ingin menyampaikan pesan tuan pada anda. "

"Katakan lah. "

"Begini, tuan bilang karena kesepakatan di antara kalian sudah berakhir, maka orang-orang yang tuan utus untuk merawat panti akan di tarik kembali, adapun bantuan seperti bahan pangan, furnitur untuk panti dan renovasi bangunan anggap saja itu sebagai... "

"Sumbangan? begitu maksud dia? " citra langsung bisa menebak yang justru membuat Marlon merasa bersalah karena harus mengatakan.

"Iya."

Citra mengangguk. "Baik lah, aku mengerti, katakan padanya aku sangat berterimakasih. "

Kemudian Marlon melanjutkan dengan sedikit gugup.

"Dan untuk nenek anda, sebab kesepakatan kalian sudah tidak ada, tuan mengatakan angkat tangan untuk biaya perawatan beliau, ke depannya ruangan VVIP itu akan di sewakan jika anda tetap ingin nenek anda di rawat maka anda harus menanggung biaya nya sendiri. "

Citra tanpa sadar mengeratkan genggaman nya pada handle koper, dadanya terasa sesak menyadari kenyataan jika hubungan singkat itu benar-benar sudah berakhir sekarang dia harus kembali ke realita yang ada.

Citra menatap gamang, ia menarik napas dalam-dalam sebelum berucap.

"Baik, aku mengerti, ke depannya aku yang akan menanggung biaya perawatan nenek. Bilang pada tuan mu, aku sangat berterimakasih dengan kebaikannya selama ini, dan maaf jika aku pernah membuat kesalahan padanya. "

*****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!