NovelToon NovelToon
TWO In ONE

TWO In ONE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Mata-mata/Agen / Persaingan Mafia / Agen Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: SNSC

Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidik Cantik

Pagi itu, Reynolds menjemput bella di rusun si boy,"tok,!!!!, tok,!!, tok,!!! "   Mengetuk pintu.

Bella yang sudah siap dant cantik nan seksi itu terlihat membuka pintu rusun.

"Pagi bella,,,, "  Sapa si boy dengan senyuman nya.

Saat bella hendak pergi, si boy memanggil nya dari dalam rusun itu,  "hey,,, tunggu,! "    Ucap si boy sembari melangkah mendekati bella.

Lantas bella dan Reynolds menghentikan langkah mereka di depan itu.

Sambil mungulurkan tangan nya si boy, "minta duit, "    Pinta nya kepada bella.

Lntas bella dan Reynolds terdiam berdiri mematung.

"Heyy,,, cepat, aku tidak memiliki uang untuk makan hari ini,,,, ".      Ucap si boy sambil terus meminta kepada bella.

Reynolds dengan sigap, menyabut dompet nya dari dalam kantung celana itu, lalu mengambil beberapa lembar uang. Dan memberikan uang itu kepada si boy.

" Baiklah,,,, terima kasih,,,,,, "   Ucap si boy sambil tersenyum. Dan ternyata Reynolds dan bella telah merencanakan itu semua.

Lekas Reynolds dan bella pergi meninggalkan rusun itu.

Saat di tengah perjalanannya, Reynolds merasa terganggu dengan sikap si boy itu, "bella, kenapa tidak sebaiknya kau pergi dari rusun itu, maksudku, rusun itu begitu kotor dan kumuh, kau bisa mencari tempat tinggal yang lain".

" Tak apa Reynolds, aku nyaman nyaman saja di tempat itu".  Ucap bella sambil tersenyum.

"Bella, ruangan nya itu sangat sempit, lagipula, untuk apa kau harus satu kamar dengan pria seperti itu"    Jelas Reynolds sambil terus memacu mobil nya.

Mereka tiba di sebuah tambang yang luas, "lihat, ini semua milik ayahku, ".   Ucap Reynolds yang memamerkan tambang milik ayah nya itu.

" Wahhhh,,,,, hebat, besar sekali rey"     Ucap bella yang kagum dengan tambang itu.

Lalu Reynolds mengajak bella untuk pwrgi berkeliling mengitari tambang yang sangat luas tersebut.

"Reynolds, jika ini milik ayahmu, lantas dimana bisnis milikmu itu",     tanya bella sambil menatap wajah Reynolds dengan pandangan yang sayup.

" Suatu saat, aku akan mengajak mu pergi bersama ku untuk perjalanan bisnis ku ke aussie, itu jika kau bersedia bella, "   Ucap Reynolds dengan nada yang sangat halus.

"Aku yakin, menjalani bisnis tambang seluas ini tidak lah mudah, ayah mu pasti sangat kesulitan mengurus segala persyaratan administrasi nya bukan,"   Ucap bella yang melihat di sekitar tambanh itu, seluruh gunung telah habis, alam nya yang telah rusak dan gersang.

"Aku sudah pernah mengatakan nya bukan, tidak ada yang sulit jika kau memiliki uang",   ucap Reynolds sambil tertawa kecil.

Saat sedang berbicara berdua, seseorang menghampiri mereka, " Pagi pak Reynolds, sangat jarang sekali anda datang kemari", ucap pria itu sembari menjabat tangan Reynolds.

"Hallo pak david, bagaimana hari ini, apakah semua baik baik saja? "    Ucap nya menanyakan kondisi di lapangan tersebut.

Terlihat dari jauh, satu unit SUV mewah memasuki areal tambang, bella yang melihat itu dari kejauhan, lantas menegur Reynolds, "hey rey, siapa mereka itu yang di sana? ".

" Ohhh,,,, bella, hari ini akunakan menunjukkan nya kepadamu, apa itu arti dari power of money, "    Ucap Reynolds sembari mengajak bella menemui orang-orang penting tersebut.

"Selamat pagi,, " Sapa Reynolds kepada orang-orang itu sambil menjabat tangan mereka bertiga.

"Pagi pak Reynolds, lama tidak bertemu,"  Ucap salah seorang itu sembari tersenyum.

Lantas Reynolds memepersilahkan mereka semua masuk ke dalam kantornya, "silah duduk."   Dengan senyum ramah nya Reynolds mempersilahkan mereka duduk.

Sementata bella duduk di kursi yang agak berjauhan dari mereka semua, sembari terus mengaktifkan sebuah alat perekam suara.

"Pak Reynolds, karena kami tidak bertemundengan ayah anda, kami rasa dengan anda pun sudah cukup untuk mewakili ayah anda", ucap orang-orang itu.

" Ohhh,,,,,  apakah ada masalah pak, sampai bapak-bapak semua mencari ayah saya? "   Tanya Reynolds.

"Begini pak Reynolds, terkait izin tambang milik ayah anda ini sebetulnya sudah sangat melanggar peraturan pemerintah, dari mulai pajak hingga izin penggusuran lahan pak, "    Orang itu berhenti berbicara, karena salah satu teman nya tiba tiba berbisik.

"Oh, ya pada dasarnya, hasil logam yang ada di tambang ini tidak masuk ke daftar pendapatan negara, yang seharusnya, tambang memberikan 25℅ keuntungannya kepada negara, tapi sayangnya, bahkan ayah anda tidak melaporkan setiap pendapatan itu kepada pihak berwenang,

jadi pak Reynolds, kami hanya ingin sesuatu berjalan dengan semestinya, tidak ada yang oerlu di tutup tutupi, apa lagi sampai melanggar peraturan yang ada"   Ucap mereka berputar dan berbelit-belit.

Tidak menjawab ucapan itu dengan kata kata, Reynolds membuka laci di meja nya, terlihat ia mengambil uang dengan jumlah yang fantastis.

Satu persatu tumpukan uang yang masih utuh terlipat dari bank tersebut ia keluarkan, "apakah segini cukup untuk membereskan malash itu pak? "   ,   ucap Reynolds yang menjawab permasalahan itu dengan uang.

Tak berbicara apa apa lagi, mereka lantas mengambil uang itu, lalu bergegas pergi, "baiklah, Pak Reynolds, kami permisi, sampai kan salam kami kepada ayah anda".

" Reynolds, mereka itu siapa? "   Tanya bella kepada Reynolds.

Reynolds beranjak dari kursi itu, dan melangkah maju mendekati bella yang sedang duduk di kurinya, dengan perlahan Reynolds mendekatkan wajah nya ke arah wajah bellah.

Dengan suara setengah berbisik, "mereka semua merupakan para pejabat yang gila uang, dan mereka setiap hari hanya duduk di kursi pemerintahannya itu, tanpa melakukan pekerjaan apapun, kau tahu bella, ini lah yang aku bilang kalau uang bisa membuat kita melakukan apa saja"   Ucap Reynolds dengan suara setengah berbisik nya itu, sembari jari jemari nya membelai rambut bella.

Mereka kembali dari tambang itu, dan bella hendak pulang ke rusun milik si boy, "bella, jika aku mengajakmu ikut dengan ku pergi ke Australia, apakah kau bersedia? ",   tanya Reynolds kepada bella saat bella hendak turun dari mobilnya.

Karena bella tahu di sana adalah tempat Reynolds menjalani bisnisnya, jelas membuatnya pasti akan ikut pergi meski bersama Reynolds.

" Ohhh, tentu saja, kapan rencana mu pergi kesana Reynolds? "  Tanya bella kepad Reynolds, dengan raut wajah manis nya itu.

"Hmmmm,, setelah aku mempersiapkan semua nya, tiket dan yang lain nya".

Ucap Reynolds.

Saat bella hendak turun dari mobil itu, Reynolds menahan tangan bella, bella diam lalu menoleh ke arah Reynolds, dengan perlahan, Reynolds mendekatkan wajahnya ke arah wajah bella, ia hendak menbgecup bibir bella dengan sangat perlahan, sedikit lagi bibir itu bersentuhan, bella memalingkan wajahnya.

"Sampai jumoa besok Reynolds,"    Ucap bella sambil tersenyum kepada Reynolds, lalu bergegas turun dari mobil itu.

Reynolds sepertinya sangat kecewa, tapi ia tetap mencoba untuk tersenyum.

Bella melangkah memasuki kamar rusun, ternyata si boy tidak di dalam rudun itu,

"Sial, kemana pergi nya dia, "   Umpat bella yang merasa sangat kesal.

Sementara di suatu tempat, di boy sedang berkencan dengan seorang wanita.

"Aku minta maaf atas kejadian kemarin, aku tidak bermaksud menyakiti mu", ucap si boy yang berbicara kepada  alya.

" Tidak, itu memang salahku yang terlalu tiba tiba, mungkin aku terlalu memaksakan kehendak ku, justru aku yang minta maaf, bahkan aku malu pada diriku sendiri, "    Terang Alya, sambil menundukkan kepala nya tanda penyesalan.

Mereka bersua berjalan menyusurk indah nya kota malam itu, dan berbincanh sambil berjalan di pinggiran kota.

"hemmmm,,, boy, wanita itu, apa dia tidak bersamamu? "   Tanya lya kepada si boy.

"Ohh,,, bella, hari ini dia sedang dalam pekerjaan nya, jadi aku sendirian dirumah ku"  Jelas si boy sambil tetap menghisap rokok nya dalam perjalanan itu.

Tiba-tiba langkah mereka berdua terhenti, karena bella tepat telah berdiri di hadapan mereka berdua.

"Aaa,,, aahhhhh,,,, bella,,,,, kau sudah pulang? , ahahah? "   Ucap si boy dengan nada terbata bata.

"Hemmm,,,,, seharusnya aku yang bertanya, kau melanggat aturan rumah,,,!! "    Dengan tatapan dingin nya itu bella berbicara kepada si boy.

Lantas alya yang tidak terima karena si boy terus menerus di salahkan, ia mencoba membela nya..

"Heyy,,,, kau tak bisa terus-menerus mengatur hidup boy, memang nya kau pikir kau siapa!, dengan se enak nya membuat aturan mu di rusun milik boy,!, kau tak tahu malu,!!!! "

Si boy terlihat kebingunan, hendak menghentikan alya, tapi mereka berdua adalah wanita, akan sangat sulit melerai suara kencang mereka berdua itu.

"Apa katamu,,!!!!!,,, aku siapa?, aku istrinya boy,,!!!, "  Jekas bella membalas ucaoan alya.

"Haaa,,,,,, hhhh,,,,,,!!!!!!!!,,,, kapan kakian menikah,? Dimana,? Sejak kapan,?   ,   kau mengarang cerita sesukamu,,,!!!!!!,,, "

Alya balik Memarahinya.

"Heyyy,,,, sudah sudah,,, kalian,,,!!!!!,,, hentikan, kalian tidak malu ribut-ribut begini di tengah-tengah kota? , sudah lah, aku pulang, "   Ucap si boy melerai mereka.

Lalu si boy mendekati Alya, dan berbisik "Alya, biarkan saja dia, karena bisa bisa dia membunuh ku jika aku melawannya",    ucap si boy dalam bisikan itu.

"Ahahahah,,, susah, sudah,, sudah,, ayok kita pulang,,, "    Ajak si boy kepada bella dengan sedikit merayu, tapi bella masih terlihat murung, dan agak marah.

"Sayaaaang,,,,,, sudah lah, ayok lah mari kita pulang, "  Sambil memeluk bella, dan bella terkejut dan diam, wajah nya sangat menggambarkan panggilan sayang itu sangat tak di sangka sangka,hingga membuat nya luluh, lalu mereka berjalan menuju rusun.

Sedangkan alya, diam mematung, mata nya menatap kosong ke arah bella dan boy yang sedang berjalan itu, "hah?,,,, sayang,,,,,? " Alya sepertinya sangat kesal mendengar ucapan itu.

Dengan sedikit rasa kesal nya itu ia kembali ke dalam mobil nya, seketika ia ingat perkatan boy  barusan, "dia akan membunuhnya,?",

Alya memikirkan itu, apa iya bella bisa membunuh boy kapan saja, kenapa boy terlihat begitu sangat tertekan.

1
Inggu Doy
keren karya nya
anggita
like👍+iklan👆... moga novelnya lancar.
SNSC: terimakasih kaka sudah berkunjung, jangan lupa kritik dan saran nya kk
total 1 replies
anggita
AK 47..senjata buatan Rusia.
SNSC: wahhhh,,,, keren
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!